NovelToon NovelToon

Pendekar Naga Sakti

Masa Lalu

Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia memiliki derajat yang paling tinggi dibanding mahluk lainnya.

Manusia di karuniai akal pikiran, sehingga mampu memanfaatkan tubuh dan pikiran menjadi senjata Untuk membela diri dari kejahatan dan kekerasan di muka bumi ini.

"hahaaha... Kau pasti akan mati kali ini, Ramudi Arya Setya!! Atau harus ku Panggil, Tuan Pendekar Naga Sakti!! hahahaa..." ucap salah satu pendekar yang mengepung Ramudi Arya Setya.

Saat ini di gunung lawu telah terjadi pertempuran yang dasyat, Ramudi Arya Setya atau yang di kenal dengan Pendekar naga sakti, harus terpojokan oleh beberapa pendekar gabungan aliran hitam,putih, dan nertral.

Dirinya tidak menyangka perjalanannya ke gunung Lawu akan menjadi pertempuran hidup dan mati.

"Kau tidak akan bisa menang kali ini Ramudi!! lebih baik, Kau serahkan kitab Naga Surgawi pada kami!!Hahahaa..." ucap lagi salah satu di antara mereka.

"Benar! kau akan mati kali ini Ramudi. menyerahlah! mungkin kami akan membiarkan mu hidup!!"..

"Cihh!!.. Sampah Seperti kalian tidak pantas memiliki Kitab Di tanganku ini!! Kalian hanya akan membawa kehancuran pada kehidupan tanah Jawa ini!! haahh..haahh... ". Ucap Ramudi dengan dingin kepada mereka sambil menyeka darah dari sudut mulutnya.

Luka dalam yang di deritanya selama 10tahun ini Kabuh lagi, membuatnya kesulitan dalam menghadapi kepungan dari para penedekar gabungan aliran Hitam dan Putih. Luka dalam tersebut dia dapat dari pertempurannya dengan pendekar aliran hitam 10tahun yang lalu. Pendekar tersebut sangat kuat sehingga dapat melukai Ramudi, meskipun Ramudi berhasil membunuh pendekar aliran hitam tersebut. tapi luka yang di dapatnya tidak ringan.

"Keras kepala!! kau akan mati kali ini!! Tapak iblis Penghancur...!!" ..

Boomm..!! Ledakan terjadi setelahnya..

"Apakah ini akhir dari pejalananku.. Ternyata aku harus mati seperti ini.. mimpiku belum terwujut, perdamaian ya? sepertinya aku gagal kakek pertapa..." memjamkan matanya takrela. dia teringat dengan pertemuanya dengan kakek pertapa 20tahun yang lalu. Kakek tersebut memberikannya kita Naga Surgawi mengatakan bahwa Ramudi harus bisa membawa perdamaian. Kini dia hnya bisa memyesali karena ketidak mampuannya.

***

20Tahun yang lalu, Ramudi Arya Setya yang berusia 15 tahun sedang berlatih di sebuah hutan perbatasan. hutan itu termasuk hutan larangan di pebatasan Majalengka, Kuningan. Ramudi yang saat itu di kejar binatang iblis seratus tahun tidak sengaja memasuki sebuah Goa yang sangat dalam..

Dirinya tidak punya pilihan selain melarikan diri karena kesialannya, harus menghadapi lawan yang tidak bisa di jangkau oleh kemampuan nya saat itu.

"Goa apa ini?.. aah.. sudahlah, yang penting moster itu tidak mengejarku sampai kesini.." Gumam Ramudi..

Sedikit berfikir tapi memutuskan untuk tetap masuk dan sementara bersembunyi, demi menghindari dari moster yang mengejarnya.

takterasa hari menjelang malam, karena kwatir binatang iblis itu masih menunggu di depan mulut goa, Ramudi memilih tinggal lebih lama di dalam goa tersebut.. karena jenuh Ramudi yang penasaran dengan goa tersebut akhirnya mencoba menyelusuri goa tersebut. semakin dalam goa tersebut membuat rasa penasaran Ramudi. hingga akhir nya Ramudi melihat sebuat pintu batu dengan ukiran aneh, seperti sbuah kalimat dengan bahasa Jawa kuno.

Ramudi yang tidak mengrti kalimat apa yang tertulis didinding batu tersebut bingung harus bngaimna. namun hatinya tertarik menyentuh tulisan batu tersebut. saat telapak tangan Ramudi nyentuh tulisan batu itu, tanpa di duga batu tersebut itu bergetar dan bergerak kekiri. Ramudi mudur satu langkah karena terkejut dan menjadi waspada. dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi, serta hati yang berdebar-debar. Rasa takut muncul di hatinya, ia tidak mengetahui, sesuatu seperti apa yang akan dirinya hadapi atau rahasia apa yang tersembunyi di dalam goa ini.

Terlihat sebuah ruangan yang sangat luas didalamnya. meskipun ada takut-takut di hatinya, namun Ramudi yang penasaran perjalan memasuki ruangan tersebut. di dalam ruangan itu terdapat sebuah batu di tengah-tengahnya dan di atas batu itu ada sebuah kotak berukuran sedang. Kotak tersebut terlihat seperti peti yang sudah lama ditinggal kan, terkubur dan tidak terurus. Ramudi penasaran dengan kotak itu, dia berjlan mendekati kotak tersebut. Setelah Ramudi mendekat dia perlahan membuka kota tersebut, terdengar bunyi berderit kecil dan sedikit rapuh, namun tetap kokoh. di dalam kotak terdpat sebuah kitab sedikit usang, berukuran cukup sedang untuk di pegang dengan kedua tangan. Ramudi terkejut membaca tulisan yang muncul di sampul depan kitab tersebut, yang mana itu tertulis Kitab Naga Surgawi.

Rasa bingung muncul di benak Ramudi, 'kitab apa ini, kenapa hatinya merasakan perasaan yang tegang dengan ada aura misterius.

Ramudi membuka kitab itu perlahan membacanya tiap bagian, hingga di bagian akhir terdapat simbol Naga. Pada dasarnya Ramudi bukan tidak mengetahui gambar simbol tersebut, dia sering membaca banyak buku-buku dan belajar banyak pengetahuan tentang sejarah. Ramudi mengetahui dengan pasti gambar simbol yang tercipta di bagian akhir dari kitab yang saat ini sedang di pegang. Simbol Naga tersebut tiba-tiba bercahaya cukup terang hingga membuat Ramudi memejamkan matanya. Ramudi merasakan seperti jiwanya sedang tertarik ke suatu tempat, yang ia sendiri tidak tahu harus bagaimana. Ruang di sekitarnya sangat terang dan menjadi terdistorsi. Saat Ramudi membuka matanya kembali dia terkejut karena dia telah berpindah tempat yang sangat asing. Tempat itu sangat indah udara di sekitar sangat sejuk dan penuh akan energi Qi yang melimpah. Terdapat sebuah Danau yg sangat luas dan di pinggir danau tersebut ada sebuah gubug kecil. Ramudi yang penasaran berjalan mendekati gubug itu dan dia melihat seorang kakek yang tengah memancing di pinggir danau. Karena merasa sangat penasaran dan bingung, Ramudi berjalan mendekati kakek itu dia penasaran tempat apa ini dan kenapa dirinya bisa bersada di tempat ini.

"Kau Sudah Datang anak muda!.." ucap kakek itu tanpa menoleh. kakek itu masih tenang duduk sambil memegang pancing.

Ramudi yang penasaran lalu bertanya pada kakek itu.

"Ma'af sebelumnya kek, Dimana aku ini? Dan siapa kakek!.." ucap Ramudi.

"Kau sekarang berada di dunia jiwa anak muda.! Dan aku adalah pemilik tempat ini, Namaku eyang Wesi. dan pemilik sebelumnya dari Kitab Naga Surgawi.." balas kakek itu atau kakek eyang Wesi tenang sambil perlahan berbalik menghadap Ramudi dengan senyum lembut.

"Dunia jiawa??.. Kitab Naga Surgawi?.. Sebenarnya apa mksudnya?.." ucap Ramudi yang kebingungan dan sekaligus terkejut karena dirinya tiba" saja berada di tempat ini..

"Dunia jiwa adalah sbuah tempat yang baerada di dalam jiwamu, kau akan mengetahuinya saat kemampuanmu sudah mencapai tingkatan ranah suci. Karena kau adalah takdir senjutnya dari kitab Naga Surgawi , aku akan menjelaskannya padamu.." ucap kakek itu, "Kitab Naga Surgawi adalah kitab yang memilih takdir seseorang untuk membasmi kejahatan dan kemungkaran di bumi Jawa ini. Karena kamu adalah penerus selanjutnya dari Kitab Naga Surgawi, Maka Pelajarilah Kitab Naga Surgawi itu anak muda, kau akan menjadi pendekar yang kuat dan dapat membawa bumi Jawa ini menuju kedamain.." ucap eyang Wesi sambil tersenyum..

Setelah menyelesaikan kalimatnya ada sedikit riak di sekitar keduanya, dan eyang Wesi menghilang dari pandangan Ramudi bersamaan dengan sbuah cahaya yang menanrik kesadaran Ramudi kembali ketempat sebelumnya di dalam ruang batu kembali.

Pelahan" Ramudi tersadar dan membuka matanya, di depanya ada kitab Naga Surgawi.

"Kakek, ini.!" ramudi bergumam terkejut, kejadian dirianya yang berpindah dan bertemu dengan kekek misterius yang mengatakan dirinya adalah penerus dari Kitab yang saat ini di pegangnya, membuat dia sedikit tercengang hingga berdiri kaku untuk sesaat tidak tahu apa yang harus di lakukan .

Sesaat kemudian, Ramudi menenangkan dirinya dan pikiran nya dia melihat sekitar nya menyadari bahwa ia sudah berpindah kembali ketempat sebelumnya sebelum cahaya itu datang.

tak mau berpikir lama dalam kebingungannya Ramudi lalu menyimpan Kitab Naga Surgawi dibalik bajunya dan berjangji akan menjadi kuat sehingga dapat memberikan kedamayan ditanah Jawa ini..

Karena hari telah pagi matahari telah menampakan sinarnya. Ramudi berjalan keluar dari dalam goa, dia ingin memastikan apakah moster iblis itu sudah pergi atau belum. setelah di rasa moster iblis itu sudah tidak ada lagi Ramudi pun pergi dari goa itu kembali melanjutkan latihannya. Dia harus menjadi Kuat agar mampu mewujutkan perdamaian yang di inginkan kakek eyang wesi.

Sobat, ini adalah karya pertama saya..

Ma'af kalo ada kesamaan nama,Karakter atau tempat..

😁😃

Tolong dukung ya, biar saya semangat buat ngetik chapter selanjutnya hehe

insyaallah klo tidak sibuk, up tiap hari kawan.

sampai jumpa di chapter selnjutnya ya bye.. bye bye

Banyu Bening

Didalam kegelapan Ramudi tersadar. Dia melihat sekeliling gelap tidak dapat melihat dengan jelas. kegelapan yang sangat pekat, seakan tak berujung. Memberikan perasaan yang dingin yang sunyi.

"Ahhk.. apakah aku sudah mati, **Apakah ini** Neraka?... walaupun, aku bukan orang baik dan berbudi luhur, tapi setidaknya aku tidak masuk ke Neraka juga kan.. ahh sudah lah mungkin harus terima nasib.." Ramudi menghela napas pelan..

Lalu dia melihat di ujung kegelapan ada setitik cahaya yang semakin lama semakin terang dan menyilaukan hingga membuat Ramudi menutup matanya dengan punggung tangan kanannya. setelah cukup lama cahaya itu redup dan menampakan sesosok orang tua. Berdiri disisi terang benderang, dengan tangan yang terlipat kebelakang. Tersenyum kearah nya, seakan hanya ada kedamaian. ya, itu adalah kakek eyang Wesi. Kakek itu tersenyum padanya dengan lembut..

Ramudi berjalan mendekati sosok kakek itu dan berkata.

"Ma'af kek, aku tidak bisa menepati janji ku padamu untuk membawa perdamaian di bumi Jawa ini.." ucap Ramudi lirih dengan penuh penyesalan. Dirinya merasa gagal karena tidak bisa mewujudkan apa yang di ingin kan kakek eyang Wesi pada nya.

Kakek eyang Wesi tetap tersenyum dengan lembut dan mengatakan bahwa takdir nya belum selesai.

"Anak muda, Kau harus melanjutkan takdir mu. kau akan dihidupkan kembali kedalam tubuh seorang anak berusia 14thun. kali ini kau jangan sampai gagal dan kembali kesini dengan capat.. jangan kecewakan aku lagi anak muda.."ucap Kakek eyang Wesi itu dengan tenang. Suaranya tenang tidak merasakan beban sedikit pun. Dan seperti bisa sebelum Ramudi Menyadari apa maksud kekek itu. kakek eyang Wesi sudah menghilang bersamaan dengan munculnya sebuah cahaya yang membawa Ramudi menghilang dari tempat tersebut.

Tingkat Pendekar:

Pemula : 1-2-3

Ahli :1-2-3

Jawara : awal

menengah

puncak

Master : awal

menengah

puncak

Granmaster : awal

menengah

puncak

Raja : awal

menengah

puncak

Kaisar : awal

menengah

puncak

Bumi : 1-2-3-4-5-6-7-8-9

Langit : 1-2-3-4-5-6-7-8-9

Pertapa Suci : 1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12

Itulah tingkatan Kultivasi yang ada dicerita Novel Pendekar Naga Sakti.

*******************************

Di sebuah desa yang terletak di perbatasan Kuningan.

Desa tersebut sangat terpencil di kecamatan Cidahu, Bisa disebut juga terisolasi oleh pemerintah. Setelah malam yang panjang matahari menampakan sinarnya, namun bukan keindahan yang menampilkan keadaan desa tersebut. Kehancuran, banyak rumah-rumah warga yang rusak. Mayat bergelimpangan dimana-mana yang terlihat sangat menyeramkan karena akibat dari sekelompok bandit yang menamakan mereka dengan Serigala Darah.

Kekejaman ini adalah bentuk dari rusuhnya dunia persilatan di tanah Jawa, Desa ini adalah salah satu contoh dari sekian banyaknya aksi kekejaman yang sering terjadi di tanah Jawa .

Warga desa yang tak bersalah menjadi korban dari sebagian kelompok Aliran hitam yang penuh akan keserakahan. Di antara mayat-mayat yang tergeletak tak bernyawa, sesosok anak laki-laki berusaha bangkit dari tumpukan mayat. Dia adalah Banyu Bening..

"Dimana ini.. bukankah aku sudah mati?.." gumamnya sambil berusaha sadar.

tiba-tiba rasa sakit mendera dikepalanya. "akhhhk.... Kepalaku!!!!..." geramnya.. dia terus berusaha tetap sadar, lalu diantara rasa sakit kepala yang tiba-tiba dirasakannya itu, muncul banyak ingatan di kepalanya yang terasa asing.. ingatan tersebut adalah ingatan seorang anak laki-laki bernama Banyu Bening, dia terlahir dengan keadaan yang aneh karena Tubuhnya menolak saat berlatih Tenaga dalam. Tubuhnya terlahir lemah sehingga tidak bisa berkultifasi. Dan di antara gambar-gambar yang muncul itu, anak ini mempunyai orang tua dan adik perempuan yang meninggal karena pembantaian di desanya. Ketika itu, ibunya meninggal karna melindung sang adik dari kawanan Bandit, dan ayah nya mati melawan para bandit Serigala Darah.

Setelah cukup lama, akhirnya rasa sakit tersebut perlahan mereda, gambar-gambar yang banyak muncul di kepalanya perlahan berhenti dan mereda. Menghela nafas panjang, dia menenangkan diri dan Banyu Bening atau Ramudi yang telah di beri kesempatan hidup kedua ini menepati tubuh seorang anak berusia 14thun, sesuai dengan pesan yang di sampaikan Kakek eyang Wesi padanya.

setelah cukup tenang akhirnya Banyu Bening atau Ramudi menghela nafas lagi dan lagi. Dia tidak menyangka akan di hidupkan kembali dalam bentuk tubuh anak berusia 14thun.

"Ahh... Jadi ternyata aku hidup lagi.. Entah ini Berkah atau Kemalangan ku.. Tapi, aku tidak akan menyia"kan kesempatan keduaku ini..!" ucapnya pelan sambil mengingat perjalanan hidupnya di kehidupan sebelumnya.

"Tubuh anak ini sangat lemah... Tapi, **Aku sungguh** terkejut.. ini adalah Tubuh Kaisar Naga..Mungkin aku harus bersyukur bisa mendapatkan tubuh Kaisar Naga ini, dengan ini aku bisa menyempurnakan ajian terakhir dari Kitab Naga Surgawi...!" ucapnya dengan gembira. karena tubuh Kaisar naga adalah salah satu sarat untuk menyempurnakan kitab Naga Surgawi yang dia pelajari.

Di kehidupan sebelumnya, Ramudi hanya bisa mencapai ajian ke 8 dari sembilan ajian yang ada di Kitab Naga Surgawi. Dikatakan bahwa, ajian ke sembilan di butuhkan tubuh Kaisar naga untuk mempelajari nya. Dan Kitab Naga Surgawi adalah salah satu dari 5 kitab pusaka yang ada di tanah Jawa, dirinya bisa mengetahuinya dari kehidupan sebelumnya.

"ahh.. aku harus mulai dari awal lagi.. tapi dengan pengalaman di kehidupan sebelumnya aku yakin bisa melampaui Pendekar Langit dan **mencapai** Pendekat pertapa Suci dengan Tubuh Kaisar Naga ini aku yakin tidak ada yang mampu mengalahkanku ... hehee..!"".

ucapnya sambil tertawa sendiri membayangkan dirinya berdiri di puncak pendekar tanpa tanding.

Setelah menenangkan diri cukup lama, Banyu Bening berdiri perlahan tertatih-tatih karena ada luka di tubuh nya yang cukup parah. dia harus membersikan diri dan mengobati lukanya agar tidak infeksi. Saat ini Tubuh Banyu Bening ini sangat lemah tidak mempunyai energi dalam sedikit pun sehingga akan merepotkan untuk sembuh dengan cepat. untungnya dengan pengalaman di kehidupan sebelumnya, dia tidak harus bingung..

Setelah cukup lama berjalan tertatih-tatih, Banyu Bening bisa melihat ada aliran sungai yang tampak tidak jauh lagi. setelah sampai Banyu Bening membersikan tubuhnya dan mengobati lukanya . Beruntung Cincin ruang nya di kehidupan sebelumnya ternyata masih terbawa di kehidupan keduanya ini yang entah bagaimana itu bisa terjadi.. tapi dia sangat bersyukur tidak kehilangan Cincin ruangnya ini.

Lalu Banyu Bening mengeluarkan Tanaman herbal dari dalam Cincin Ruang untuk di tumbuk dan di oleskan ke lukanya agar bisa sembuh. Sebenarnya di Dalam Cincin ruang itu ada berbagai pil dan senjata yang sangat banyak. Cuman sekarang dia tidak bisa mengakses nya dikarenakan drinya masih belum mempunyai energi dalam yang Cukup. Jadi dia hanya bisa mengakses Cincin ruangnya yang di bagian luar atau tidak membutuhkan energi dalam. di bagian luar atau yang tidak dalam itu terdapat tanaman herbal dan uang, sebelumnya di kehidupan pertamanya, ia pernah mengalami krisis kehilangan banyak tenaga dalam. dan itu membuatnya sedikit belajar dari pengalaman agar jika dia mengalami kejadian itu lagi setidaknya drinya sudah mempersiapkan. seperti sekarang ini ..

_____________________________________________________

Sobat, oke ini dia chapter K2 nya..

Bagaimna??

Dukung terus ya agar saya bisa terus semangat..

sampai jumpa dicapter senjutnya...

Perjalanan Baru

Sungai yang mengalir membawa kedamaian bagi setiap mahluk yang melihatnya, Seperti Sungai Yang akan terus mengalir jika tidak ada batang pohon atau sesuatu yang menghalangi aliran air, Maka sungai akan terus mengalir . Seperti halnya kehidupan, hidup akan terasa ringan jika kita mau menerima dan ikhlas dengan yang sudah ada.

"Baiklah... Sepertinya sudah cukup..!" gumam Banyu. setelah cukup lama di tepi sungai membersikan diri dan mengobati luka dia mengeluarkan pakaian lama yang ada di dalam cincin ruang.

"ahh.. meskipun sudah Agak mendingan luka-luka ini, tapi untuk bisa sembuh total perlu 2hari.."" gumam Banyu lagi.

Ya luka-lukanya memang sudah mendingan setelah di beri tumbukan obat herbal, tapi untuk bisa sembuh total butuh 2/3hari. sebenarnya jika mengunakan tenaga dalam pasti lebih cepat cukup satu hari saja sudah sembuh, tapi ini karna Banyu blum bisa menggunakan tenaga dalam. sehingga proses penyembuhan nya, memakan waktu yang lama.

"Aku harus segera memulai latihan agar tidak lemah seperti sekarang.. !"" Ucapnya tenang. tapi sorot matanya menunjukkan tekad yang kuat. Banyu percaya, di kehidupan kedua nya ini dia akan dapat melampaui daripada di kehidupan pertamanya.

Dirasa hari sudah semakin siang dan perutnya mulai lapar, dia mulai menyelusuri sungai untuk mencari sesuatu yang bisa untuk di makan, entah itu ikan atau buah"an. Banyu belum berani menjelajahi hutan sekitar untuk mencari ayam hutan sebagai daging makanannya, saat ini keadaanya belum benar-benar" pulih. Meskipun tubuhnya belum mempunyai tenaga dalam dan keadaan tubuh Banyu itu sendiri saat ini masih terlalu lemah karena tidak pernah menjalani latihan. Tapi Banyu sendiri mempunyai pengalaman dari kehidupan sebelum nya. Hewan buas biasa masih bisa dia kalahkan, tapi dia khawatir akan menghadapi Hewan buas tingkat Iblis. Akan sangat merepotkan karena Banyu belum mampu menghadapi Hewan tingkat iblis. Hewan tingkat iblis itu sendiri, adalah Binatang yang telah berevolusi ketingkat yang lebih kuat. usia yang cukup lama serta banyaknya energi alam yang telah terserap kedalam tubuh binatang itu sendiri, membuatnya dapat berevolusi ketingkat yang menakutkan hingga seorang pendekar biasa tidak akan bisa mampu membunuhnya. Rata-rata biasanya mereka yang berusia lebih dari seratus tahun, akan dapat mencapai tingkat Hewan iblis.

beberapa jam kemudian Banyu sudah mendapatkan tiga ekor ikan dan buahan di sekitaran sungai, saat ini Banyu sedang memanggang ikan dan perutnya sudah sangat lapar minta di isi. "Sebentar lagi kawan..!" gumam nya sambil mengelus perutnya yang sudah kaya pasar malam.

**

Setelah menyelesaikan makannya, Banyu kemudian beristirahat di dekat Pohon besar yang tak jauh dari tempat itu. kerena lelah dan lemah nya tubuh baru nya itu di tambah luka nya yg masih terasa perih, hingga Banyu tertidur.

**

hingga Matahari mulai turun dan hari akan berganti malam Banyu pun akhirnya terbangun, dia meregangkan tubuhnya. tidurnya sangat nyenyak beruntung karena ternyata tempatnya aman dari Binatang buas atau hewan iblis. Banyu mulai menyelusuri sungai itu kembali, mencari kayu bakar dan ikan untuk makan malamnya. sepertinya Banyu akan bermalam di tempat itu menunggu tubuhnya Sada mendingan. hingga malam tiba, Banyu kembali memanggang ikan dan setelahnya Banyu memilih tidur di atas pohon karena lebih aman dari hewan buas.

***

Keesokan harinya Banyu bangun lalu membersikan diri. Hari ini dia akan memulai Perjalanan baru nya di kehidupan keduanya ini. Dia harus memulai semua dari awal lagi dengan tubuh Kaisar Naga yang tentunya metode latihannya juga lebih sulit. Sebenarnya, menurut pengalaman Banyu pada kehidupan sebelumnya, dikatakan bahwa tidak ada cara untuk melatih Tubuh Kaisar Naga. Namun di dalam Kitab Naga Surgawi, terdapat catatan dan cara untuk melatih Tubuh Kaisar Naga, itulah keberuntungan Banyu karena memiliki Kitab Naga Surgawi.

Setelah selesai membersikan diri Banyu akan mencoba memasuki hutan, ia akan mencoba keberuntungan nya untuk mencari daging Ayam hutan atau kelinci untuk di masak. Namun itu semua Banyu harus tetap berhati-hati" untuk menghindari Hewan buas iblis, tapi tidak untuk hewan tingkat biasa dia akan mencoba melawan hewan buas biasa untuk memulai latihannya.

Setelah dirasa dia berjalan cukup dalam Banyu melihat ada sekor ayam hutan, Banyu mengendap-endap" dalam senyap. Meskipun tubuhnya lemah dan tidak memiliki tenaga dalam, Tapi teknik ini tidak membutuhkan itu semua. Banyu berhasil menangkap ayam hutan tersebut. "hahhh.. ini seharusnya mudah di kehidupanku yang sebelumnya.. mungkin cukup satu tarikan nafas saja untuk menangkap ayam hutan seperti ini.."" gerutunya..Dia sedikit kesal dengan tubuh barunya ini, sangat lemah, bahkan untuk menangkap ayam hutan saja harus bersusah payah seperti ini.

Setelah mendapatkan dua ayam hutan, Banyu melanjutkan untuk mencari tempat aman untuk membakar hasil buruannya ini. hingga akhirnya Banyu melihat semua Goa yang tidak jauh dari tempatnya berdiri, memeriksa terlebih dahulu di khawatirkan ada penghuni atau hewan iblis yang menjaga goa tersebut. Setelah di rasa cukup aman Banyu menyembelih ayam hutan itu dan membersikan bulu"nya lalu memulai membakarnya. Banyu menambah kan Tanaman yang dapat di gunakan sebagi bubu agar ayam bakar nya lebih wangi dan enak.

Setelah matang dan memakan dua ayam bakarnya Banyu beristirahat sejenak di dalam goa tersebut. mataharipun semakin rendah dan malam akan segera tiba Banyu memutuskan untuk bermalam di dalam goa tersebut.

**

Keesokan paginya, Banyu kembali melanjutkan Perjalanannya kembali dia kembali menyelusuri hutan tersebut. entah lah Banyu saat ini berada di hutan mana dari ingatan tubuh anak ini dia tidak menemukan petunjuk tentang hutan ini, sepertinya anak ini tidak pernah jauh dari kampung halamannya sehingga Ramudi yang sekarang menepati tubuh Banyu Bening ini hanya bisa mendesah, karena minimnya pengetahuan tentang kehidupan keduanya ini. Kehidupan keduanya ini dia harus benar" mulai dari nol lagi.

Disepanjang perjalanan Banyu tidak menemukan halangan malah cukup aman dia hanya sesekali berhenti istirahat sambil membakar buruannya. Setelah dua hari, akhirnya Banyu keluar dari hutan dan melihat sebuah desa. Banyu pergi ke Desa tersebut untuk mencari penginapan dan informasi tentang sekitarnya. menemukan sebuah penginapan dan Banyu juga tidak banyak mendapatkan informasi disekitar. nama Desa ini adalah Desa Karang Mulya yang masih terletak di wilayah Kuningan. Banyu juga mendengar bahwa desa ini juga dalam wilayah jarahan kelompok bandit Serigala Darah. jadi Banyu tidak bisa berlama-lama" di desa ini karena akan membahayakan nyawa nya , meskipun dia sangat ingin membalas Dendam atas kematian di desanya sendiri, tapi untuk sekarang Banyu harus menghindari pertempuran sebelum dia menjadi kuat.

Setelah makan dan beristirahat sejenak di penginapan, Banyu segera keluar melanjutkan perjalanannya kembali.

Sekarang dia sudah tahu posisi nya berada, Banyu akan memulai latihannya kembali dan tempat yang akan menjadi tempat latihan Banyu adalah Lembah tujuh Mata air. Lembah tersebut masih terletak digunung Ciremai, dan dari tempatnya sekarang Banyu membutuhkan waktu perjalanan 2bulan untuk sampai ke tempat Lembah tujuh Mata air.

Banyu juga menyadari bawah sekarang dia di hidupkan kembali sebelum era kekacauan di mulai, artinya era kekacauan terjadi 50thn lagi dari sekarang. itupun kalau alur waktu tidak berubah, bisa di bilang Ramudi yang sekarang menepati tubuh Banyu Bening telah melakukan perjalanan waktu kembali ke masa lalu sebelum terjadinya era kekacauan di bumi Jawa ini.

"Di kehidupan kedua ku ini, aku akan berusaha menhentikan era kakacauan nanti. keserakahan dan ambisi sakte aliran hitam sungguh mengerikan! aku harus menjadi kuat dan melampaui tingkatan pendekar langit..!!" ucap nya penuh keyakinan.

_______________________________________________________

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!