hari ini Aris bangun dan merasa kepalanya sangat pusing, kebetulan ayu yang sudah dapat pesan untuk membantu sang kakek pun berangkat ke rumah Aris bersama.
Ayu sedang menyapu di luar kamar, Aris yang bangun dari ranjangnya malah jatuh tersungkur di lantai karena rasa sakit.
mendengar suara gaduh, ayu bergegas masuk, "ya Allah tuan," kaget Ayu yang langsung membantu Aris.
tangan halus ayu menyentuh tubuh Aris, ayu merasakan suhu tubuh Aris yang begitu panas.
"tuan demam, tunggu sebentar saya ambilkan kompres dan obat," panik Ayu.
melihat ayu turun ke lantai dua dengan buru-buru, pak Mun heran karena tak biasa ayu bersikap begitu.
"ada apa nduk?" tanya pak Mun.
"itu Mbah, tuan Aris demam, ayu mau ambil obat," jawab ayu yang bergegas.
gadis itu juga membuat sarapan bubur yang simpel dan membawa air kompres juga.
sedang pak Mun membersihkan rumah, ayu masuk dan memberikan sarapan pada Aris.
"maaf tuan, tolong makan dulu ya sebelum minum obat," kata ayu dengan lirih.
"tidak," jawab Aris yang sangat pucat.
"saya mohon tuan, satu suap saja," mohon ayu yang berhasil membujuk Aris.
ayu menyuapi Aris yang sangat lemah, setelah dua suapan Aris pun tak mau lagi, ayu pun memberikan obat dan mengompres dahi pria itu.
Aris pun tertidur, sedang ayu melanjutkan pekerjaannya, Eko datang membawa laporan tentang usaha kolam.
"assalamualaikum pak Mun," sapa Eko dengan sopan
"waalaikum salam mas Eko, wah ada apa ini, apa butuh dengan tuan?" tanya pak Mun
"iya pak, saya ingin melaporkan tentang panen kolam lele tadi pagi, kebetulan saya tak mau bawa uang sebanyak ini," kata Eko tertawa.
"walah mas, tuan sedang sakit e, terus gimana dong?" tanya pak Mun.
"aduh pak, saya juga tak bisa pembukuan, karena saya kan cuma lulusan SMP," jawab Eko yang bingung juga.
"Mbah, apa Ayu boleh bantu, di saksikan kalian, insyaallah ayu bisa sedikit-sedikit," kata ayu yang ingin membantu Aris.
"boleh nduk, kamu kan lulusan akuntansi, pasti bisa, sudah mas Eko kasih ayu biar nanti saya yang bilang pada tuan," kata pak Mun.
"baiklah psk, untung ada kamu yu, jika tidak bisa amsong saya jika tidak langsung masuk pembukuan," jawab Eko.
ayu terlihat begitu cekatan dalam memasukkan setiap nilai dan jumlah dari hasil panen.
bahkan dia begitu rinci dari satu kolam hingga bayaran pekerja yang di hitung harian.
setelah semua beres, ayu pun menaruh buku itu ke kamar Aris, dan pamit pulang.
ayu mengayuh sepeda miliknya menuju rumah, tapi saat hampir sampai di rumah.
sebuah mobil yang sudah ayu kenali memepet ayu hingga hampir membuat ayu terjatuh karena kaget.
"innalilahi..." kata ayu yang turun dari sepeda.
benar saja itu adalah ibu dari Agus, Bu Irma adalah orang yang tekenal sombong dan sangat nyinyir di desa.
tapi anak-anak dan suaminya begitu baik, bahkan tak ada yang satupun meniru sikap buruk wanita itu.
"assalamualaikum Bu ..." sapa ayu yang ingin menyalami tangan wanita itu.
"sudah gak usah basa-basi lagi, kamu mau uang berapa untuk menjauhi Agus, jangan berani dekati dia lagi karena kami itu cuma keluarga pembantu," kata Bu Irma ketus.
"bukan saya yang mendekati mas Agus Bu, tapi mas Agus yang datang dan melamar saya," jawab ayu jujur.
"alah... tak mungkin lah putra terbaikku memilih gadis buruk dan miskin seperti mu, oh ya kamu jangan merasa sombong karena merasa di bela oleh juragan Aris ya, ingat kamu itu cuma pembantunya," kata Bu Irma lagi.
"maaf Bu, jika ibu tak suka dengan saya tak apa-apa, tapi tolong jangan hina keluarga saya," kata ayu lirih.
"sudah pokoknya sekarang saya tak mau melihat mu berani mendekati Agus, dan jangan harap aku datang untuk melamar mu, sampai mati pun aku tak Sudi, cih .." kata Bu Irma yang kemudian pergi.
ayu pun mengelus dada, dia tak ingin pernikahan ini tapi kakeknya sangat menyukai Agus.
terlebih pria itu dari dulu memang selalu menjaganya, tapi sikap Bu Irma semakin menjadi saat Agus sudah lolos jadi sekertaris desa.
karena di desa ayu, jabatan itu sangat tinggi dan di segani jadi wanita itu tak ingin putranya menikahi ayu.
ayu sudah sampai rumah dan mulai membuat pesanan dari para warga yang memesan nasi bungkus untuk mengirim ke sawah.
ayu memang memiliki begitu banyak kegiatan karena dia tak ingin merepotkan kakeknya yang juga berjuang.
terlebih pak Mun sudah sangat bekerja keras setelah orang tua ayu mengalami kecelakaan dan ayu yang sering sakit setelah itu.
tapi saat ini ayu sudah kuat dan sehat, jadi ayu akan melakukan apapun untuk membantu sang kakek.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Mamah Kekey
kasian ayu.. di hina
2024-07-30
0
lovely
cerita yg unik menarik biasanya kbnyakan isi novel CEO ganteng kaya hingar bingar kota Mension yg megah ini ceritanya berbeda didesa juragan kolam yg jatuh cinta ma pembantu sukaaa thourrr
2022-07-03
0