Aris memicingkan matanya saat melihat eko datang dengan dua wanita di belakangnya.
"ada apa ini Eko?" tanya Aris yang tak mengerti.
"mau bareng sama kekasih bos, lagi pula ini kasihan ayu juga tak ada yang jemput, tak apa-apa kan," tanya Eko.
Aris melihat ayu yang terus menunduk takut, tanpa di duga karena penasaran dengan wajahnya.
Aris mengangkat wajah ayu, "ternyata ini cucu yang sangat di lindungi oleh pak mun," kata Aris dengan dingin.
"maaf tuan, saya tidak akan menunjukkan wajah saya pada tuan lagi," kata ayu ketakutan.
"kenapa, wajah mu cantik, untuk apa setakut itu, aku juga tak ada niatan buruk terhadap mu," kata Aris tersenyum.
ayu pun segera memalingkan wajahnya karena melihat wajah Aris yang tersenyum sangat tampan.
"kamu kenapa, sebegitu bencinya ya terhadap ku?" tanya Aris.
"bukan tuan, saya hanya harus selalu sadar diri," jawab ayu.
"aduh maaf... bisa kita pulang jika tidak, aku bisa di bunuh sama calon mertua ini," kata Aris yang takut dengan orang tua dari Ambar.
mereka berempat pun naik mobil, pertama Eko mengantarkan Ambar, dan di mobil hanya tinggal Aris dan ayu.
"kamu kenapa sebegitu takutnya dengan ku?" tanya Aris penasaran.
"aku bukan takut tuan, aku hanya tak ingin jadi salah satu penggemar ku, jika tidak aku akan menyulitkan kakek, karena kakek adalah orang kepercayaan tuan," jawab ayu.
"bisakah mulai sekarang bersikap biasa saja padaku, aku akan senang jika kamu memasak dan membantu jakekmu bekerja di rumah ku," kata Aris.
"baik tuan, sebelumnya saya juga mau minta maaf karena lancang masuk ke kamar tuan,"
"tidak apa-apa, karena yang boleh masuk hanya psk Mun dan sekarang di tambah dirimu, karena aku percaya dengan keluarga pak Mun," jawab Aris yang tanpa sadar tersenyum.
entahlah bicara dengan ayu sedikit mengurangi rasa bosannya, Eko datang dan langsung menuju ke rumah pak Mun.
tapi di rumah itu terlihat ada beberapa orang yang datang, ternyata saat ketiganya turun.
itu adalah kakak senior dari ayu, pria yang menjadi guru pencak silat dan juga menjabat menjadi kepala dusun di desa ayu.
"wah ada apa nih pak Kepala dusun ada di rumah pak Mun?" tanya Aris dengan wajah tegas dan dingin.
"selamat malam juragan Aris, saya hanya ingin menyampaikan kepentingan besar pada pak Mun, ini demi masa depan ayu juga," kata pria itu.
"kalau boleh tau apa itu, karena aku tak suka jika orang kepercayaan ku di ganggu oleh orang tak jelas," kata Aris dengan tegas.
"tuan, mas Agus datang untuk melamar ayu, dan ingin menjadikan ayu istrinya," kata pak Mun.
"apa, dan kamu datang hanya dengan kakak mu,mana orang tua kalian, minta mereka datang kesini melamar, dan aku akan membiayai semua pesta yang akan di adakan, karena ayu sudah ku Anggap seperti keluarga ku sendiri, sama halnya dengan psk Mun," kata Aris.
tapi saat mengatakan hal itu,ada rasa yang mengganjal di hati Aris, tapi dia menampiknya jauh-jauh.
"benarkah juragan Aris, pasti lusa orang tua kami akan datang untuk melamar ayu secara resmi, seperti permintaan juragan, kami sekeluarga pasti menantikan hal itu," kata Yunasz.
"baiklah sekarang lebih baik kalian pulang, tak baik terus berada di sini," usir Aris.
keduanya pun pamit pergi, dan ayu masuk kedalam sedang Aris memilih berbincang dengan pak Mun.
"apa bapak susah yakin mau menikahkan ayu pada keluarga itu?" tanya Aris memastikan sesuatu.
"iya tuan, karena ayu dan Agus sudah saling mengenal dari lama, dan untuk masalah orang tuanya, Agus berjanji akan berusaha membujuk orang tuannya hingga mau menerima ayu," kata pak min menjelaskan.
"baiklah kalau begitu," kata Aris yang kemudian pamit.
sedang ayu melihat kepergian dari juragan sang kakek, dia tak mengira jika arus begitu baik dan sopan.
tidak seperti yang di jelaskan oleh seluruh gadis di desa, atau mungkin itu hanya karena dia cucu orang yang merawatnya dari kecil, Ayu juga tak tau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Mamah Kekey
mampir..
2024-07-30
0