Pagi harinya semuanya terasa sama saja baik bagi Raka maupun Vania, seperti sekarang ini Vania memilih untuk menaiki motor Scoopy kesayangannya dari pada mobil di rumahnya karena baginya motor adalah kendaraan paling cepat dari pada mobil.
Namun sialnya di tengah perjalanan tak sengaja dia menabrak sebuah mobil mewah di lampu merah, itu semua karena salah sebuah motor yang langsung menyalipnya sehingga Vania yang terkejut pun harus banting stir ke kiri dan kebetulan ada sebuah mobil mewah yang melaju dan berhenti karena lampu merah.
BRAK
Bunyi tabrakan yang cukup kencang, untungnya saja Vania tidak apa-apa namun mobil mewah tersebut mengalami beret yang cukup besar dan vania yakin penanganan mobil tersebut pasti akan sangat mahal bahkan gajinya sebagai seorang jurnalis pun akan sangat kurang.
"Mampus elo Vania," sahut Vania mengatai dirinya sendiri karena kecerobohan nya yang harus berurusan dengan mobil orang kaya.
Sedangkan di sisi lain Raka sedang berkendara santai di jalanan menuju ke rumah sakit, dia tidak terburu-buru karena tidak ada operasi pagi ini dan hanya ada beberapa pasien rawat jalan dan juga rapat yang sempat tertunda itu.
Saat di lampu merah Raka pun harus berhenti karena merah dengan hati-hati Raka berhenti namun sialnya saat dia akan berhenti tiba-tiba di samping kanannya terdengar sebuah benda yang menabrak mobilnya, saat dia melihat di spion ternyata sebuah motor menabrak mobilnya dan sepertinya meninggalkan bekas yang cukup banyak karena dari tabrakan tersebut terdengar sangat kencang.
Akhirnya Raka pun menepikan mobilnya di ikuti oleh motor Scoopy tersebut yap siapa lagi kalau bukan Vania Zafia Pradipta wanita cantik dengan sejuta kecerobohannya.
"Maaf pak, saya sama sekali tidak tahu tadi ada motor yang nyalip saya jadi saya oleng pak." ucap Vania mencari pembelaan.
Sedangkan Raka hanya menatap tajam ke arah wanita yang sudah membuat mobilnya beret panjang.
"Saya akan maafkan kamu namun kamu harus tetap mengganti rugi semua kerusakan ini!" ucap Raka dengan nada dinginnya yang bisa mengintimidasi seseorang.
"Baik, pak." jawab Vania yang tidak bisa menghindar dari tanggung jawabnya.
"Dan satu lagi jangan panggil saya pak karena saya bukan bapakmu," ucap Raka.
"Iya, maaf." balas Vania dengan wajah sedikit kesal, dia sudah telat tapi masih saja di marahi bikin moodnya tambah hilang saja.
"Mana kartu nama kamu," minta Raka.
"Buat apa?" sahut Vania tidak tahu tujuan pria di depannya ini meminta nomor hp nya.
"Untuk meminta ganti rugi sama kamu," tekan Raka kemudian mengambil kartu nama Vania yang kebetulan memang terlihat olehnya di tas wanita tersebut.
"Asisten saya akan segera menghubungi kamu dan meminta ganti ruginya," ucap Raka kemudian pergi meninggalkan Vania yang masih mematung di tempat.
Tak lama dia pun sadar dan segera pergi dari sana karena dia sendiri sudah sangat terlambat bisa-bisa dia kena omel sama pak Sigit.
Satu Minggu kemudian tak ada orang yang menghubungi nya sama sekali membuat Vania merasa sedikit lega dan berfikir kalau ganti ruginya tak jadi, namun saat dia akan pulang dari kantor tiba-tiba hp nya berdering menandakan ada telepon masuk dari nomor yang tidak ia kenal, vania pun segera mengangkat telepon tersebut takut jika ada berita penting yang ia tidak tahu tanpa tahu siapa yang menelepon nya.
[Halo, dengan Vania di sini. kalau boleh tahu ini siapa ya?]
[Hal, saya Rizky asisten dari tuan Raka.]
[Asisten, Raka?]
Raka memang tak hanya dokter dan juga direktur rumah sakit tetapi juga CEO dari Rasendriya company sehingga dia memiliki sekertaris dan juga sekaligus asisten pribadinya yaitu Rizky namun hanya saja Rizky membantu Raka mengurus semuanya kecuali yang berurusan dengan medis tapi tetap mengurusi berkas rumah sakit yang tidak berhubungan dengan medis saja.
[Nona bukannya pernah menabrak mobil dari bos saya, beliau menyuruh saya untuk menghubungi nona dan meminta nona untuk mengganti rugi semua kerusakan yang sudah di timbulkan oleh nona.]
[Oh iya, kalau begitu tagihannya boleh di kirimkan ke saya biar saya bayar,]
[Baik, nona.]
Setelah itu telepon pun mati dan tak lama sebuah pesan masuk dengan tagihan perbaikan mobil yang membuatnya tercengang.
"Apa! Bagaimana bisa semahal ini padahal kan beretnya juga gak terlalu besar besar banget tapi bagaimana bisa sampai 70 juta," ucap Vania.
Dia tidak paham dengan urusan otomotif sehingga tidak ada pilihan lain selain harus menggantikan biaya kerusakan yang aja.
Dia pun mentransfer uang tersebut ke rekening yang sudah di kasih padanya, rasanya sangat sesak sekali saat melihat saldo tabungannya harus terkuras habis hanya gara-gara kelalaian nya padahal dia harus menabung dulu untuk mendapatkan uang tersebut tapi sekarang malah hilang begitu saja.
"Udah miskin sekarang aku tuhan," rengek Vania tak percaya akan hal tersebut.
Di sisi lain Raka sedang berada di kantor pusat kerajaan bisnis Rasendriya, setelah satu Minggu menunggu mobilnya selesai di perbaiki akhirnya hari ini jadi juga. Raka menyuruh Rizky asisten pribadi nya untuk meminta ganti rugi kepada wanita ayang menabraknya kala itu.
"Tuan, baru saja uang ganti ruginya di transfer oleh orang yang menabrak mobil tuan." ucap Rizky memberitahukan Raka.
"Bagus, kalau begitu kamu boleh pergi," jawab Raka yang masih saja fokus dengan berkas di depannya.
.
.
Bersambung..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Muhammad Igo
Raka modus🙏❤️❤️
2022-05-13
1
NANAHARA YUI
Ganti Rugi Sampai 70 Juta.
Mantap. 😭 🙏
2022-05-05
3
🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧
semangat 💪
2022-05-04
0