Part 05

Nara dan Vero duduk bersama di depan ruang tunggu rumah sakit. Mereka saling diam tanpa ada pembicaraan di antara keduanya.

Vero menatap kearah Nara dan kemudian tersenyum..

"Kamu jangan khawatir semuanya akan baik baik saja, aku yakin Ayah gak akan apa apa bukankah operasinya telah berhasil."

Vero mencoba mencairkan suasana...

Nara pun menatap kearah Vero kemudian mengangguk..

"Iya Mas aku tahu itu kok. Mas aku mau tanya satu hal apa boleh?" tanya Nara terlihat sedikit ragu..

Vero pun tersenyum..

"Tentu saja apa yang ingin kamu tanyakan? Aku akan menjawabnya dengan jujur." ucap Vero hal itu membuat tatapan keduanya bertemu..

"Mas kenapa tiba tiba datang seperti malaikat dan kenapa sekarang Mas menawarkan sebuah pernikahan apa ada sesuatu yang aku gak tahu?"

Nara sedikit curiga namun Nara enggan untuk menebak..

Vero pun tersenyum..

"Mungkin ini yang namanya jodoh. Dan bisa jadi kita memang sudah di takdirkan untuk bersama. Sudah yang penting kita jalani saja, setelah Ayah pulih aku akan segera melamarmu dan lusa aku mau kamu menemui kedua orang tuaku." ucap Vero sembari menatap kearah Nara..

Nara seperti belum siap namun Nara sudah berkomitmen dan dia tak ingin melukai hati lelaki yang sudah baik mau menolongnya dengan mengeluarkan uang ratusan juta untuk kesembuhan sang Ayah..

"Baiklah aku nurut saja." ucap Nara sembari tertunduk..

Vero pun meminta ponsel milik Nara, kemudian Vero memasukan nomer ponselnya..

"Kalau ada apa apa kamu jangan sungkan hubungi aku ya, dan maaf aku harus pergi ada metting yang sangat penting untuk perusahaan aku akan datang kembali besok.." ucap Vero sembari berdiri dan pergi meninggalkan Nara..

Sebelum Vero pergi meninggalkan rumah sakit Vero pun pergi ke kantin untuk memberlikan Nara makanan karena sepertinya Nara belum makan semenjak pagi..

Setelah membeli beberapa makanan Vero kembali lagi ke tempat Nara berada..

"Kamu makan dulu aku tahu kamu belum makan, terus kamu juga jangan terlalu banyak berfikir nanti malah kamu juga ikut sakit. Ya sudah aku pergi ya ingat kalau ada apa apa kamu langsung hubungi aku." ucap Vero sembari menatap kearah Nara..

Nara pun hanya mengangguk dan menyunggingkan sedikit senyuman.

"Iya Mas terima kasih dan kamu hati hati ya di jalan." ucap Nara sedikit membuat hati Vero berbunga bunga..

Vero pun pergi meninggalkan rumah sakit,, dalam hati Vero merasa bahagia karena pada akhirnya setelah 3 tahun Vero di pertemukan dengan wanita yang telah memberikannya kehidupan yang baru..

"Kamu cantik Nara,maafkan aku jika untuk mendapatkanmu aku harus bersandiwara. Tapi aku janji setelah kita menikah aku akan menjadikanmu prioritas utama dalam kehidupanku. Dan masalah Ayah aku akan mencukupi semuanya sehingga kamu gak harus sudah payah lagi." ucap Vero sembari tersenyum sendiri lalu tancap gas menuju kantornya..

Pada keesokan harinya pagi pagi sekali Vero telah berada di rumah sakit, karena hari ini Ayah Nara akan di pindahkan ke ruang rawat..

"Sus pasien yang bernama Tuan Hendrawan tolong nanti di pindahkan ke kamar VVip ya karena dia calon mertua saya." ucap Vero dengan penuh wibawa..

Suster yang berjaga pun hanya mengangguk mengikuti ucapan Vero karena Vero merupakan anak pemilik beberapa rumah sakit besar di pusat kota Jakarta..

Vero pun menghampiri Nara yang masih terlelap di bangku di ruang tunggu. Mungkin karena Nara kecapean..

Vero pun duduk dengan hati hati persis di sebelah Nara.

Nara yang tak sadar pun menyandarkan kepalanya di bahu Vero,Vero pun tersenyum bahagia karena bisa dekat dengan wanita yang sudah mencuri hatinya..

Beberapa saat kemudian Nara terbangun dan kaget melihat Vero berada di sampingnya bahkan kini kepalanya sedang bersandar di bahu Vero..

"Mas maaf kok Mas udah disini aja?" tanya Nara sedikit bingung..

Vero pun tersenyum dan kemudian memberikan Nara kopi panas yang sudah dia siapkan untuk mereka..

"Kopi..." ucap Vero sembari menyodorkan kopi kearah Nara..

Nara pun mengambilnya dan kemudian mengucapkan terima kasih..

"Terima kasih ya Mas." ucap Nara lirih..

Vero pun tersenyum kemudian mengambil kopi miliknya dan mennikamtinya bersama wanita yang sangat dia sayangi hal itu membuat kopinya terasa jauh lebih nikmat..

Terpopuler

Comments

Eko Wulan

Eko Wulan

lanjut Thor

2022-04-23

0

Martina Alfarizqi

Martina Alfarizqi

5 like lebih nikmat lagi jika di bagi ma aku.... kan haus jalan kaki dari bab 1 sampai 5 🤭🤭🤭🤭 masa gak disuguhi minum

2022-04-23

2

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2022-04-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!