Nekat?

Syafira dan Aleta duduk agak jauh dari keramaian. Namun, dari tempat duduknya saat ini. Ia bisa melihat dengan jelas ke empat model yang tengah berpose.

"Katakan yang mana kekasih Om Victor?" tanya Syafira. Kedua manik matanya terus tertuju pada ke empat model cantik yang dengan anggun sedang menunjukkan angel terbaiknya di kamera.

"Tidak, nanti kamu juga akan tahu sendiri! Aku takut salah!" ujar Aleta. Jujur saja, ia datang ke AX studio saat ini hanya karena ingin membuat Syafira sadar. Ya, cukup selam bertahun-tahun ini ia merasakan cinta sepihak. Bukankah itu sangat menyedihkan. Ketika kamu mencintai seseorang dan orang itu tak pernah tahu. Tidak berhak cemburu, tidak berhak protes. Tapi selalu was-was dan sakit hati jika pria tersebut dekat dengan orang lain. Jujur, Aleta melakukan hal ini demi kesehatan mental Syafira.

Syafira menyerah tidak ingin mendesak Aleta lagi. Sesekali melihat ke arah pergelangan, sudah hampir satu jam mereka berada di sana. Namun, tidak ada tanda-tanda Victor tiba.

Dan pandangan Syafira kemudian tertuju sebuah mobil yang berhenti di area parkir. Mobil Luxury SUV, warna hitam yang sangat di kenalinya. Ya, mobil itu milik Om Viktor.

Jantung Syafira semakin berdetak kencang. Menunggu siapa yang turun dari mobil. Benar saja, detik berikutnya sosok Victor turun dari mobil. Tidak lain dan tidak bukan, dia adalah Viktor Erlangga.

Aleta dan Syafira saling berpandangan.

"Tu kan benar?" gumam Aleta. Kini mereka hanya melihat ke arah Victor. Harap-harap cemas siapa super model yang di hampirinya.

Dugaan mereka salah. Karena Victor ternyata tidak menyapa salah satu dari ke empat super model. Pria itu hanya berbicara sejenak dengan sang fotografer dan kembali lagi ke dalam mobil.

"Kamu lihat itu? Om Victor tidak menghampiri siapapun, dia tidak mengajak bicara siapapun," protes Syafira. Ia kesal karena Aleta tidak meu memberi tahu siapa kekasih dari pria yang dipujanya itu.

"Tunggu, Sya!" cegah Aleta meraih tangan sahabatnya. "Om Victor, tidak mungkin terang-terangan menunjukkan siapa wanita yang menjadi kekasihnya. Kamu saja tidak tahu, dia juga tidak mungkin ceroboh menunjukkannya di tempat umum!" jelas Aleta menirukan kakaknya.

Syafira bergeming. Ada benarnya juga ucapan dari sahabatnya itu.

"Apa yang harus kita lakukan?" Syafira menunduk pasrah. Hanya diam sembari terus mengamati mobil Victor dari kejauhan.

"Kita tunggu sampai pemotretan selesai, aku yakin ada seseorang yang dinanti Om Victor. Lihat saja, dia masih berada di mobil." Aleta tidak kuasa ingin mengatakan bahwa kekasih dari Victor adalah Natasha Agnesia.

Kedua tangan Syafira terlilat di depan dada. Mencoba untuk sabar. Jika mobil Victor belum pergi. Itu artinya memang ada seseorang yang ditunggunya.

Hening. Masih menunggu dengan ekspersi membosankan.

"Menurutmu di antara ke empat model itu, siapa kekasih Om Victor?" Aleta berusaha memecah keheningan di antara mereka.

"Yang aku tahu hanya Natasha Agnesia," ujar Syafira. "Aku harap bukan dia, dia terlalu cantik dan aku juga kagum dengan beberapa prestasinya," imbuhnya menatap sang model dengan sebelah mata.

Degh.

"Semoga memang bukan di-," ucapan Aleta terhenti karena dia melihat Natasha Agnesia, wanita itu diam-diam meninggalkan tempat pemotretan dan berjalan ke arah mobil Victor.

Syafira mengikuti arah pandangan Aleta.

Jleb.

Bukan diakan?

Jangan bilang kekasih Om Victor Erlangga adalah Natasha Agnesia.

Ini mimpikan?

Syafira menggeleng pelan, menyaksikan sang model naik ke mobil Victor.

"Aku akan ke sana sekarang!" serunya antusias.

"Hentikan, jangan mempermalukan dirimu sendiri Sya!" cegah Aleta memegangi pergelangan tangan sahabatnya.

...****************...

Victor menunggu Natasha di mobil. Ia baru saja turun dan menyapa sang fotografer yang kebetulan adalah rekannya.

Kadang, ia merasa muak harus diam-diam seperti ini. Namun, cintanya pada sang model. Membuat pria itu bertahan dan bersedia menunggu.

Tak berapa lama, Natasha berjalan ke arah mobil Vicktor. Dengan senang hati pria itu membuka pintu dan menyambutnya.

"Kau lelah?" tanya Victor seraya membuka pelukan.

"Rasa rinduku mengalahkan rasa lelahku," sahut Natasha. Membalas pelukan sang kekasih. Kemudian, mereka berdua berciuman. Sangat dalam, basah, dan bernafsu.

"Kita ke apartemen sekarang?" Victor kembali mendaratkan kecupan di bibir merah Natasha.

"Haruskah sekarang?" goda Natasha. Sama halnya dengan Victor ia juga menginginkan hal yang sama.

"Iya."

Victor mengangguk semangat.

"Tunggu!"

"Ada apa, sayang!"

"Kemarin, siapa yang datang ke apartemen?" tanya Natasha baru saja mengingat, apa yang ingin ditanyakannya pada kekasihnya.

"Emm, dia Syafira!" sahut Victor. Duduk bersandar dan melihat ke depan.

"Siapa Syafira, lancang sekali nyelonong masuk ke ke apartemenmu, tidak punya sopan santun!" umpatnya. Nada suara Natasha meninggi. Mengingat, seseorang yang datang ke tempat tinggal Victor di saat mereka bercinta.

"Sudah, jangan marah. Aku yang salah!" Victor mencoba meredam emosi kekasihnya.

"Siapa gadis itu?"

Natasha memejamkan mata. Mengingat betapa tidak sopannya gadis yang bernama Syafira itu.

"Jadi Syafira itu anak dari Marisa dan Justine," jelasnya singkat.

"Siapa lagi, mereka?" Natasha, tidak akan berhenti betanya sebelum mendapat jawaban sepuhnya.

"Dulu saat aku kuliah di London, aku tinggal di rumah Marisa dan Justine, mereka adalah orang tua Syafira yang sudah meninggal!" sahut Victor. Kejadian pahit itu kembali melintas di benaknya.

"Lantas, kenapa Syafira bisa bersamamu! Bahkan dia tak ada hubungan kekerabatan sama sekali denganmu!" Rasa dongkol di dalam hati Natasha, belum berkurang sama sekali.

"Ya, dua belas tahun silam, hanya aku yang dia kenal!" jawab Victor. Ya, kejadian naas yang menimpa kedua orang tua Syafira, tak terasa sudah dua belas tahun ia merawat Syafira.

"Apa dia tidak memiliki keluarga atau sanak saudara?" Kedua alis Natasha bertautan, merasa iba.

"Mungkin dia memiliki kakek atau saudara, hanya saja aku tidak tahu dimana! Selama ini belum pernah ada yang mencarinya," terang Victor. Menatap wanita di sampingnya. "Sudahlah, maafkan dia! Lagi pula aku yang menyuruhnya datang," imbuhnya meraih jemari sang kekasih lalu menggenggamnya.

"Jadi, dia sering datang ke apartemen?" tuduh Natasha. Pandangan matanya menyipit dan segera menepis tangan Victor yang menggenggam jemarinya.

"Hanya satu kali dalam sebulan, untuk mengambil uang bulanannya," terang Victor. Kembali meraih jemari Natasha dan melingkarkan tangan di pinggang wanita itu. "Jangan bilang kamu cemburu, dan memicu pertengkaran di antara kita!"

"Tidak aku tidak cemburu, dia hanya anak kecil. Dan aku yakin kamu tidak mungkin tertarik dengan bocah!" ucap Natasha sesumbar.

"Iya, sayang!" Victor mengecup kening sang kekasih. Cukup lama, meredam emosinya.

"Baik, kita cabut sekarang!"

"Kita makan, lalu ke hotel apa apartemenku?" tanya Victor.

"Jangan ke apartemen! Aku tidak mau gadis itu memergoki kita lagi!"

"Iya, cintaku!"

Kedua sudut bibir Victor melebar. Membentuk sebuah senyuman. "Kita ke hotel saja!" ucapnya.

Kemudian, ia menyalakan mesin mobil dan mulai menjalankannya menuju hotel bintang lima terdekat.

...****************...

...Jangan lupa....

...Vote....

...Koment....

...Tap Love....

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

ooohhh iya iya dulu toh..baru ketemuan

2022-05-26

0

may

may

sabar sya

2022-05-18

0

Hera Wati

Hera Wati

next kak

2022-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Desahan Kenikmatan.
2 Memangnya Aku Berhak Cemburu?
3 Selalu ada Jalan.
4 Usaha Merebut Om Victor
5 Nekat?
6 Ke Hotel?
7 Penuh Tanya.
8 Makan Malam Mengsedih.
9 Rasa Ini tak Pernah Hilang.
10 My First Kiss.
11 Firasat Buruk.
12 Rapuh.
13 Sisi Lain.
14 Aku Suka Bagian Itu.
15 Pingky Promise.
16 Salah Sangka.
17 Terlalu Ikut Campur.
18 Ciuman Panas.
19 Cengeng.
20 Bikin Dongkol.
21 Buka Baju!
22 Menjaga Syafira.
23 Sedikit Perhatian.
24 Terpesona.
25 Rencana Menggoda Om Victor.
26 Hanya Berdua.
27 Basah.
28 Om Victor mulai kepo.
29 @@@@
30 Menelan ludah.
31 Pura-pura Lupa.
32 Hanya Tidak Suka Kamu Pergi dengan Pria Lain.
33 Yang Aku Inginkan.
34 Tidak ada pilihan lain.
35 Tidak Peka.
36 Ter Om-Om
37 Nakal?
38 Curiga.
39 Siapa wanita hebat itu?
40 Hati Syafira berbunga-bunga.
41 Bimbang.
42 Liontin untuk Syafira.
43 Apa Maknanya?
44 Tangisan Syafira.
45 Insiden
46 Arsyan Jealous.
47 Kedatangan Om Victor.
48 Ancaman Arsyan.
49 Victor VS Arsyan.
50 Prioritas.
51 Menjaga Syafira.
52 Pacaran atau pura-pura pacaran.
53 Perasaan yang belum jelas.
54 Aku tidak akan Menyerah.
55 Tips dari Aleta.
56 Menjalankan Tips.
57 Misi Berhasil!
58 Mengharap Kehadiran Tante Elena.
59 Kembalinya mantan istri.
60 Resmi Berpura-pura Pacaran.
61 Aturan dari Victor.
62 Perhatian Om Victor.
63 Panggilan Sayang.
64 Permintaan Nyonya Hani.
65 Berdua di Kamar si Om.
66 Elena Curiga.
67 Nyonya Hani Curiga.
68 Syafira Cemburu!
69 Aku Akui Aku Cemburu.
70 Pagi Hari di Kediaman Keluarga Erlangga.
71 Lima Permintaan Om Victor.
72 Di ajak menikah
73 Syafira Bimbang.
74 Nyonya Hani Kembali Curiga.
75 Cinta??
76 Petir Di Pagi Hari.
77 Terbaik?
78 Tuduhan Nyonya Hani
79 Aku Pergi!
80 Arsyan, selalu ada untuk Syafira.
81 Victor Menyadari Syafira Pergi.
82 Tangisan Syafira
83 Arsyan Marah.
84 Usaha Victor.
85 Usaha Victor.
86 Usaha Victor
87 Usaha Victor.
88 Usaha Victor
89 Usaha Victor
90 Usaha Victor.
91 Usaha Victor
92 Usaha Victor
93 Usaha Victor
94 Usaha Victor.
95 Usaha Victor.
96 Usaha Victor 2
97 Calon Ibu Tiri yang Baik
98 Usaha Sia-sia
99 Api Cemburu.
100 Harus!
101 Aku tahu aku salah.
102 Terbayang-bayang Syafira.
103 Segera Menikah!
104 Ada wanita lain yang menyukai Victor
105 Ada lagi??
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Desahan Kenikmatan.
2
Memangnya Aku Berhak Cemburu?
3
Selalu ada Jalan.
4
Usaha Merebut Om Victor
5
Nekat?
6
Ke Hotel?
7
Penuh Tanya.
8
Makan Malam Mengsedih.
9
Rasa Ini tak Pernah Hilang.
10
My First Kiss.
11
Firasat Buruk.
12
Rapuh.
13
Sisi Lain.
14
Aku Suka Bagian Itu.
15
Pingky Promise.
16
Salah Sangka.
17
Terlalu Ikut Campur.
18
Ciuman Panas.
19
Cengeng.
20
Bikin Dongkol.
21
Buka Baju!
22
Menjaga Syafira.
23
Sedikit Perhatian.
24
Terpesona.
25
Rencana Menggoda Om Victor.
26
Hanya Berdua.
27
Basah.
28
Om Victor mulai kepo.
29
@@@@
30
Menelan ludah.
31
Pura-pura Lupa.
32
Hanya Tidak Suka Kamu Pergi dengan Pria Lain.
33
Yang Aku Inginkan.
34
Tidak ada pilihan lain.
35
Tidak Peka.
36
Ter Om-Om
37
Nakal?
38
Curiga.
39
Siapa wanita hebat itu?
40
Hati Syafira berbunga-bunga.
41
Bimbang.
42
Liontin untuk Syafira.
43
Apa Maknanya?
44
Tangisan Syafira.
45
Insiden
46
Arsyan Jealous.
47
Kedatangan Om Victor.
48
Ancaman Arsyan.
49
Victor VS Arsyan.
50
Prioritas.
51
Menjaga Syafira.
52
Pacaran atau pura-pura pacaran.
53
Perasaan yang belum jelas.
54
Aku tidak akan Menyerah.
55
Tips dari Aleta.
56
Menjalankan Tips.
57
Misi Berhasil!
58
Mengharap Kehadiran Tante Elena.
59
Kembalinya mantan istri.
60
Resmi Berpura-pura Pacaran.
61
Aturan dari Victor.
62
Perhatian Om Victor.
63
Panggilan Sayang.
64
Permintaan Nyonya Hani.
65
Berdua di Kamar si Om.
66
Elena Curiga.
67
Nyonya Hani Curiga.
68
Syafira Cemburu!
69
Aku Akui Aku Cemburu.
70
Pagi Hari di Kediaman Keluarga Erlangga.
71
Lima Permintaan Om Victor.
72
Di ajak menikah
73
Syafira Bimbang.
74
Nyonya Hani Kembali Curiga.
75
Cinta??
76
Petir Di Pagi Hari.
77
Terbaik?
78
Tuduhan Nyonya Hani
79
Aku Pergi!
80
Arsyan, selalu ada untuk Syafira.
81
Victor Menyadari Syafira Pergi.
82
Tangisan Syafira
83
Arsyan Marah.
84
Usaha Victor.
85
Usaha Victor.
86
Usaha Victor
87
Usaha Victor.
88
Usaha Victor
89
Usaha Victor
90
Usaha Victor.
91
Usaha Victor
92
Usaha Victor
93
Usaha Victor
94
Usaha Victor.
95
Usaha Victor.
96
Usaha Victor 2
97
Calon Ibu Tiri yang Baik
98
Usaha Sia-sia
99
Api Cemburu.
100
Harus!
101
Aku tahu aku salah.
102
Terbayang-bayang Syafira.
103
Segera Menikah!
104
Ada wanita lain yang menyukai Victor
105
Ada lagi??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!