Kisah Awal

Malam itu tepat pukul 20.00. Seseorang datang ke rumah Dewi dan Hendra.

TOK TOK TOK

Ketukan pintu terdengar. Dewi segera membuka pintu.

"Siapa ya?" Tanya Dewi pada orang itu

"Saya Sekar mbak" Jawab orang itu yang bernama Sekar.

"Oh iya silahkan masuk" Dewi mengajak Sekar masuk.

*Ruang tengah

"Siapa syg?" Tanya Hendra pada Istrinya ketika melihat Sekar.

"Namanya Sekar mas" Jawab Dewi.

Lalu mempersilahkan Sekar duduk.

"Jadi ada keperluan apa Mbak Sekar kemari" Tanya Dewi setelah mereka duduk bersama.

"Se.sebenarnya, Saya butuh bantuan mbak, sa.saya butuh tumpangan tempat tinggal untuk beberapa hari jika di izinkan" Jawab Sekar terbata2 namun tanpa basa basi.

"Memangnya Mbak dari mana dan tujuannya mau kemana?" tanya Dewi kemudian.

"Sebenarnya saya belum memiliki tujuan Mbak. Saya sudah di buang oleh suami saya, karena dia telah berselingkuh dengan wanita lain" Jelas Sekar.

Dewi dan Hendra membelalakkan matanya, mereka saling tatap tak percaya. Seorang suami tega membuang istrinya yg sedang dalam keadaan hamil besar.

Seketika Dewi meraba perutnya sendiri yg juga sedang hamil. Ada rasa ibah di hatinya saat mendengar penjelasan Sekar.

"Apa kami bisa bantu dengan cara yg lain, seperti memberikan uang pada mbak sebagai biaya untuk mencari tempat tinggal?" tanya Hendra.

Kalimat yg mungkin terdengar sedikit kurang enak namun bukan tanpa alasan. Hendra sangat tidak menginginkan adanya orang asing di rumah mereka walaupun hanya sekedar pelayan.

Sekar menggelengkan kepalanya.

"Maaf jika saya benar2 merepotkan, tapi saya tidak menginginkan bantuan cuma2. Saya akan bekerja untuk mbak dan mas sebagai pelayan di rumah ini. Saya tidak perlu bayaran cukuplah tumpangan ini menjadi bayaran saya" Jelas Sekar.

Hendra terlihat menghembuskan nafas kasar, terlebih ketika melihat raut wajah istrinya yg semakin di penuhi rasa ibah pada Sekar.

"Sayang, gak apa2lah dia tinggal disni untuk sementara waktu. Paling tidak sampai Ia usai melahirkan" Pinta Dewi pada Hendra.

Dewi sangat mengerti watak suaminya, yang tidak mudah menerima orang asing dalam rumah mereka. Namun cerita Sekar sudah berhasil membuatnya tak tega mengabaikan permohonan Sekar.

Hendra menatap Sekar seperti tidak percaya, Sekar yg di tatap oleh Hendra terus menunduk.

"Aku tidak begitu menyukai ada orang asing di rumahku" Ketus Hendra dengan jujur.

Dewi manggenggam tangan suaminya. Di tatapnya mata suaminya seolah memberi isyarat, untuk tidak bicara yg akan menyakiti hati Sekar.

Hendra kembali menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Kalau kau tidak terima tawaran ku untuk memberimu uang sebagai biayamu untuk hidup beberapa hari kedepan, maka silahkan cari rumah lain tempatmu untuk meminta tumpangan" Tegas Hendra lalu beranjak meninggalkan ruang tengah.

"Sebentar ya mbak" Ucap Dewi pada Sekar, lalu segera mengejar suaminya.

Dibalas Sekar dengan anggukan mengiyakan.

"Ku pastikan jika aku sampai berhasil tinggal di rumah ini, kau akan ku buat menjadi milikku wahai pria sombong" Sekar.

*Ruang dapur

"Mas jangan gitu dong, diakan sedang hamil apa kamu gak kasian dia terluntang lantung di jalan. Coba bayangkan jika istrimu yg seperti itu mas?" Dewi meraba perutnya sendiri dengan wajah yg sedih.

"Sayang, aku tidak akan membiarkanmu terlantar di jalan seperti itu, bahkan aku tidak rela meninggalkanmu walau hanya sehari" Hendra terlihat menghela nafas.

"Mengizinkannya tinggal di rumah ini bukanlah hal yg benar. Apa kau lupa kita pernah hampir mendapatkan masalah karena adanya orang asing yg berkedok pelayan di rumah ini?" Lanjut Hendra kemudian.

"Aku ingat itu mas, tapi ini masalahnya berbeda. Aku benar2 tidak tega membiarkan wanita hamil itu tak memiliki tujuan arahnya" Dewi mengenggam tangan suaminya.

"Kalau aku katakan ini permintaan bayi kita apa kau tetap akan menolaknya?" Dewi memegang perutnya sambil menatap suaminya dalam.

"Ayah tidak ingin menuruti kemauanmu sayang" ucap Dewi pada bayi dalam kandungannya kemudian.

"Apa, ayah jahat? Iya ayah sangat jahat" ucap Dewi kembali pada bayinya seranya memanyunkan bibirnya menampilkan ekspresi sedihnya.

Hendra kembali menghembuskan nafasnya dengan kasar.

" Baiklah jika itu maumu, aku berharap semoga keputusanmu ini tidak pernah kau sesali kedepannya" Ucap Hendra pada Istrinya kemudian meninggalkan istrinya dengan sedikit kesal.

"Mengapa wanita sangat keras kepala" Gumam Hendra.

"Maafkan aku mas sudah membuatmu kesal, tapi aku benar2 tidak tega melihat wanita itu. Aku benar2 tidak bisa mengabaikannya begitu saja maafkan aku" Gumam Dewi saat melihat suaminya pergi dengan kesal.

"Semoga kita tidak mengambil keputusan yg salah ya sayang" Ucap Dewi pada Bayi kecil dalam kandungannya.

Sekarpun berhasil masuk dan tinggal di rumah Dewi dan Hendra.

*Note

Saat datang Ke rumah Dewi.

Sekar sedang mengandung 7 bulan

Sedangkan Dewi sedang mengandung 5 bulan. Merupakan kehamilan pertama bagi Dewi setelah 4 tahun pernikahannya.

Bersambung....

UNTUK KALIAN YG MEMBACA CERITA INI MOHON TINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN LIKENYA YA.😍😍

TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR, MASUKAN ANDA SANGAT MEMBANTU BAGI SAYA PENULIS YG MASIH BELAJAR....😘😘

Terpopuler

Comments

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

halo thor aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏

2021-02-14

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like..like..

asisten dadakan hadir..😘

mampir juga yuk..

semangat kak💪

2021-01-29

0

BELVA

BELVA

3x jempol ah

2021-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Kisah Awal
3 Kelahiran
4 Jebakan Sekar
5 Kecelakaan
6 Awal Penderitaan Berlian
7 Keseharian Berlian
8 Panti Asuhan
9 Kematian Dewi
10 Tentang Mentari part 1
11 Tentang Mentari Part 2
12 Pertemuan di Taman Cinta
13 Setelah Kematian Dewi
14 Tamu Sekar, Ketakutan Berlian
15 Cinta Pertama
16 Pertolongan Ibu
17 Kekesalan Sekar
18 Meninggalkan Rumah
19 Kost-Kostan
20 Kedatangan Mentari
21 Bertemu Mutiara
22 Juno dan Tari
23 Lamaran
24 Raditia, Catatan Berlian
25 Raditia dan Juliana
26 Kedatangan Radit
27 Menghilangnya Mentari
28 Kesedihan dan Amarah
29 Pesan Pertama
30 Apakah Aku Jatuh Cinta?
31 Penyekapan Juliana
32 Pahlawan
33 Permintaan dan Janji
34 Penangkapan Mutiara
35 Permohonan Sekar
36 Pertolongan Berlian
37 Terimakasih ka Radit
38 Kepergian Mentari
39 Surat Tari
40 Mengapa Harus Dia?
41 Keputusan Berlian
42 Kesedihan yang Terulang
43 Pernikahan
44 Setelah Pernikahan
45 Awal Menajdi Seorang istri
46 Sahabat Selalu Melindungi
47 D.O
48 Kedatangan Sekar
49 Radit dan Mutiara
50 Makan Siang
51 Tentang Martha
52 Menemukan Sebuah Fakta
53 Kegagalan Sekar
54 Pengakuan Radit
55 Berlian Sakit.
56 Kecemasan Juno
57 Kencan
58 Tamu Tak Terduga Menggagalkan Rencana
59 Pengakuan Cinta
60 Kajahatan Baru yang Terungkap
61 Kepedulian Seorang Radit
62 Perdebatan
63 Pertemuan dengan dr.Wiliam
64 Alasan Rangga, Kegagalan Juno
65 Siapa dr. Wiliam?
66 Permohonan Mutiara
67 Akhirnya Dapat
Episodes

Updated 67 Episodes

1
PROLOG
2
Kisah Awal
3
Kelahiran
4
Jebakan Sekar
5
Kecelakaan
6
Awal Penderitaan Berlian
7
Keseharian Berlian
8
Panti Asuhan
9
Kematian Dewi
10
Tentang Mentari part 1
11
Tentang Mentari Part 2
12
Pertemuan di Taman Cinta
13
Setelah Kematian Dewi
14
Tamu Sekar, Ketakutan Berlian
15
Cinta Pertama
16
Pertolongan Ibu
17
Kekesalan Sekar
18
Meninggalkan Rumah
19
Kost-Kostan
20
Kedatangan Mentari
21
Bertemu Mutiara
22
Juno dan Tari
23
Lamaran
24
Raditia, Catatan Berlian
25
Raditia dan Juliana
26
Kedatangan Radit
27
Menghilangnya Mentari
28
Kesedihan dan Amarah
29
Pesan Pertama
30
Apakah Aku Jatuh Cinta?
31
Penyekapan Juliana
32
Pahlawan
33
Permintaan dan Janji
34
Penangkapan Mutiara
35
Permohonan Sekar
36
Pertolongan Berlian
37
Terimakasih ka Radit
38
Kepergian Mentari
39
Surat Tari
40
Mengapa Harus Dia?
41
Keputusan Berlian
42
Kesedihan yang Terulang
43
Pernikahan
44
Setelah Pernikahan
45
Awal Menajdi Seorang istri
46
Sahabat Selalu Melindungi
47
D.O
48
Kedatangan Sekar
49
Radit dan Mutiara
50
Makan Siang
51
Tentang Martha
52
Menemukan Sebuah Fakta
53
Kegagalan Sekar
54
Pengakuan Radit
55
Berlian Sakit.
56
Kecemasan Juno
57
Kencan
58
Tamu Tak Terduga Menggagalkan Rencana
59
Pengakuan Cinta
60
Kajahatan Baru yang Terungkap
61
Kepedulian Seorang Radit
62
Perdebatan
63
Pertemuan dengan dr.Wiliam
64
Alasan Rangga, Kegagalan Juno
65
Siapa dr. Wiliam?
66
Permohonan Mutiara
67
Akhirnya Dapat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!