Chapter 4 : APA KAU SEDANG BERMAIN PETAK UMPET?

Saat ini DAIN mencoba menguasai senjata terkutuk dengan cara ia melihat kedalam inti energi sihir yg dimiliki senjata itu.

dengan duduk di dekat pohon tempat dia dan HERMES bermalam.

DAIN : "aku tidak bisa melihat apa-apa disini, terlalu gelap, bahkan energi sihirnya sangat pekat, rasanya aku seperti di keroyok oleh energi sihir."

bagaikan menyelam ke dasar laut yg sangat dalam, DAIN terus mencari inti dari energi sihir itu.

DAIN : "apa masih jauh? jika aku terlalu lama disini, mungkin MANA ku akan terkuras habis, sebaiknya aku cepat."

DAIN terus masuk kedalam ruang gelap yg entah bisa ku sebut itu apa karena luasnya saja aku tidak tau, DAIN tetap memaksa masuk dalam keadaan MANA yg sudah kritis.

dia terpaksa kembali ke kesadarannya semula, ketika dia membuka mata, dia mengalami sesak nafas yg sedikit parah.

DAIN : "sialan! seberapa dalam tempat itu? yg lebih penting nya lagi, bagaimana aku bisa menetralisir MANA yg bertebaran itu, aku sudah seperti sebatang kayu kecil yg digerogoti ribuan rayap saja."

ucapnya sambil terbatuk-batuk.

DAIN : "sebaiknya aku mengembalikan MANA ku seperti semula, jika ingin masuk ke tempat itu lagi."

tak lama kemudian HERMES terbangun.

HERMES : "[menguap], sedang apa kau?"

DAIN : "seperti yg kau lihat."

HERMES : "AKU HANYA MELIHATMU SEDANG DUDUK, DASAR BODOH!"

DAIN : "YA ITULAH YG SEDANG AKU LAKUKAN, SIALAN KAU!"

HERMES : "lagian, apa kau tidak ada kerjaan lain apa?"

DAIN : "yaah, tadi aku mencoba untuk melihat melihat sesuatu yg hebat, tapi ternyata sulit."

HERMES : "melihat apa? jangan bilang kau hanya me-melototi sabit itu selama aku tidur."

DAIN : "TENTU SAJA TIDAK, KEPA**T! aku lebih baik menjahili mu ketika kau tidur, daripada harus me-melototi sabit ini."

HERMES : "jadi apa yg kau coba lihat?"

DAIN : "inti energi sihir senjata ini."

HERMES sedikit kaget dan melihat senjata itu.

HERMES : "hei! apa kau merasa bahwa didalam sabit ini ada seseorang?"

DAIN : "itulah yg ku coba lihat tadi, tapi sayangnya aku tidak bisa karena terlalu dalam, aku putuskan kembali ke-kesadaranku semula karena MANA ku terkuras habis ketika berada didalam."

HERMES : "apa aku boleh mencobanya?"

DAIN : "sebaiknya urungkan niat mu, aku saja tidak bisa, apalagi kau."

HERMES : "yah kau ada benarnya, kapasitas MANA ku saja masih jauh lebih sedikit daripada milikmu."

DAIN : "lain kali aku akan berlatih untuk menambah kapasitas MANA ku."

HERMES : "yah aku rasa aku juga, pedang ini terasa sedikit cukup luar biasa mengerikan ketika aku melihat energi sihirnya."

ucapnya sambil melihat ke arah pedang pemberian DAIN.

DAIN : "daripada berlama-lama disini, ayo kita pergi ke desa mu."

HERMES : "haah? mau apa kau Di desa ku?"

DAIN : "sudah aku bilang kemarin bukan? aku akan mengantarmu pulang, jadi aku bisa sekalian berburu worm, hehehe."

ucapnya sambil tertawa mencurigakan.

HERMES : "oke baiklah, ayo kita pergi."

mereka mengemas barang lalu pergi melanjutkan perjalanan.

DAIN : "oh Iyah, apa kau tau tentang ibu kota CELESTIAL ?"

HERMES : "Iya, kenapa?"

DAIN : "beberapa temanku ada disana, apa kau tau arah/jalan menuju kota itu?"

HERMES : "dulu waktu aku kecil, aku 3 kali kesana bersama kakekku, kalau tidak salah, beberapa kilometer dari desa ku ada jalan utama yg digunakan para pedagang untuk pergi ke kota CELESTIAL."

DAIN : "nice info kawan."

HERMES : "iya-iya."

mereka berjalan dengan santai menuju desa wardora sambil berbincang-bincang.

mereka berdua telah sampai di persimpangan jalan yg HERMES maksud.

DAIN : "apa kau yakin ini jalan menuju kota CELESTIAL?"

HERMES : "untuk apa aku berbohong padamu, lagipula tidak ada yg bisa aku dapatkan jika aku berbohong, bukan?"

DAIN : "hmm, kalau begitu kita berpisah disini, jika ada kesempatan lagi, aku akan berkunjung ke rumahmu."

HERMES : "yah aku menantikannya, tapi jangan terlalu cepat, aku sedikit curiga jika kau berangkat sekarang, besok sudah mampir kerumah."

DAIN : "mustahil bukan? dan juga kau tidak perlu khawatir, aku pasti berjalan dijalan yg benar."

HERMES : "aku sedikit tidak percaya pada kata-kata mu itu."

DAIN : "terserah! kalau begitu aku pergi dulu."

HERMES : "pergi sana dasar bodoh."

ucapnya sambil tersenyum.

DAIN pun pergi kearah selatan mengikuti jalan yg sudah ditunjukkan oleh HERMES.

HERMES : "JANGAB TERSESAT LAGI! JANGAN PINGSAN LAGI ATAU SEMACAMNYA YAH, DASAR PAHLAWAN BODOH!"

ucapnya sambil berteriak ke arah DAIN yg sudah cukup jauh berjalan.

DAIN : "AKU TAU ITU, KAU SIALAN!"

HERMES : "baiklah, aku akan pergi juga, semoga warga desa senang dengan uang yg aku bawa ini, hehe!"

HERMES pun juga pergi ke arah barat untuk pulang ke desa nya.

sementara itu di VALHALA, beberapa Dewa sedang berkumpul disebuah taman di kastil tersebut, untuk menyusun rencana.

KHARMUS : "jadi, bagaimana menurutmu, QWOR?

QWOR : "jika kita langsung pergi untuk menyerang manusia itu, menurutku terlalu beresiko, walaupun kita bisa membunuh manusia itu, dia pasti dengan cepat akan mengambil jasadnya untuk dijadikan wadah tempatnya hidup."

REOTH : "jadi menurutmu, kita masih kurang cepat dari nya?"

KHARMUS : "yah aku sedikit mengerti dengan apa yg dikatakan QWOR."

QWOR : "dan juga, kalian pasti ingat bukan, bahwa dia masih memiliki kutukan itu?"

KHARMUS dan REOTH seketika tersenyum.

QWOR : "kita biarkan saja dia lebih lama lagi bersama manusia itu, semakin dia dekat dengan manusia itu, semakin banyak kesempatan kita untuk memisahkannya."

ucapnya sambil tersenyum seperti seorang mafia.

KHARMUS : "kalau sudah waktunya, beri kabar padaku, aku sedang ada kencan malam ini dan untuk beberapa bulan ini."

REOTH : "seperti biasa, kencanmu dengan perang selalu membuatku ingin ikut bergabung."

KHARMUS : "lakukan itu jika kau ingin anggota tubuh mu terpisah dari badan mu itu."

REOTH : "dimengerti pak."

KHARMUS pergi, QWOR & REOTH melanjutkan pembicaraan.

QWOR : "sepertinya aku akan kembali ke tempatku, tentunya untuk mengawasi nya."

REOTH : "kalau begitu aku juga, jangan lupa untuk memberi kabar."

QWOR : "aku pastikan itu, teman baikku."

sebelum mereka pergi, mereka masih sempat bertatapan.

REOTH : "(ketika sudah waktunya, aku juga akan membunuh mu, matahari kecil.)"

ucap dalam pikirannya.

QWOR : "(aku tau apa yg kau pikirkan, dasar makhluk tamak, setelah membunuh manusia itu, kau lah yg selanjutnya.)"

ucap dalam pikirannya.

QWOR : "kalau begitu, sampai jumpa, teman baikku"

REOTH : "sampai jumpa juga, teman baikku."

mereka masih saling bertatapan sambil tersenyum mengerikan, lalu mereka berdua pun juga pergi.

dari sebuah jendela ruangan yg tidak jauh dari taman tempat mereka berbincang, ada yg sedang mengawasi mereka.

ERIS : "bagaimana menurutmu, kak?"

AQUA : "tidak boleh seperti itu wahai adikku."

ucapnya sambil meminum secangkir teh.

AQUA : "sebagai Dewi cinta, kita tidak boleh membiarkan mereka saling membunuh, KITA LAH YG MEMBUNUH MEREKA, HAHAHAHA."

ERIS : "kau benar sekali kak, hahahaha."

seperti yg kalian lihat, para Dewa dan Dewi tidak pernah saling mempedulikan satu sama lain, bahkan Dewi kakak beradik ini juga saling ingin menjatuhkan, demi menjadi malaikat utama yg menjaga alam semesta tempat DAIN tinggal.

TOO BE CONTINUED.

Episodes
1 Bab 1 Chapter 0 : Untukmu, sang Kegelapan.
2 Chapter 1 : PERJALANAN KU TELAH DIMULAI! MUNGKIN?
3 Chapter 2 : INI ADALAH HAL YG MEREPOTKAN! HAAH.
4 Chapter 3 : INI ADALAH CARAKU
5 Chapter 4 : APA KAU SEDANG BERMAIN PETAK UMPET?
6 Chapter 5 : APA AKU MEMANG SEBODOH ITU?
7 Chapter 6 : KOTA INI PASTI PENUH DENGAN BOCAH-BOCAH ORANG KAYA
8 Chapter 7 : APA KOTA INI TERBUAT DARI EMAS DAN BERLIAN?
9 Chapter 8 : ANAK EMAS? JANGAN BERCANDA!
10 Chapter 9 : AKU AKAN MEMBANTUMU, YA WALAUPUN SEBISAKU
11 Chapter 10 : AKU AKAN MEMBANTUMU
12 Chapter 11 : ROMANCE? AYOLAH ITU TIDAK BERLAKU DI CERITA INI, MUNGKIN?
13 Chapter 12 : MAKAN ATAU KELAPARAN.
14 Chapter 13 : AKU ULANGI, KENYATAAN TERKADANG TIDAK MENGENAKAN.
15 Chapter 14 : AKU MOHON, SESEORANG BANTU AKU!
16 Chapter 15 : APA YG HARUS AKU LAKUKAN?
17 Chapter 16 : AKU HARAP INI BUKANLAH YG TERAKHIR.
18 Chapter 17 : UNTUK SAAT INI, AKU SEDIKIT PUSING.
19 Chapter 18 : JANGAN PIKIRKAN TEMA NYA, FOKUS SAJA PADA ALURNYA
20 Chapter 19 : CAHAYA DENGAN KEGELAPAN.
21 Chapter 20 : MUSIM PANASKU DI MUSIM DINGIN.
22 Chapter 21 : DIMULAINYA CERITANYA.
23 Chapter 22 : BERDANSALAH DENGANKU DIMEDAN PERANG.
24 Chapter 23 : ACE
25 Chapter 24 : Kunci Kedua.
26 CHAPTER 25 : Pertarungan Yg Akan Datang.
27 CHAPTER 26 : THE TRUE OF BATTLE.
28 CHAPTER 27 : THE TRUE OF BATTLE (bagian 2)
29 CHAPTER 28 : Pertarungan Sesama Rekan Pahlawan.
30 CHAPTER 29 : Wujud kedua!! Sang hitam telah bangkit.
31 CHAPTER 30 : Pahlawan Sejati Telah Bangkit.
32 CHAPTER 31 : Sang Wujud kedua, Hilang kendali!!
33 CHAPTER 32 : Telah berakhir era nya.
34 CHAPTER 33 : Bangkitnya Dewa Kuno.
35 CHAPTER 34 : PERANG DI MASA LALU.
36 CHAPTER 35 : MENUJU PERANG DI MASA LALU.
37 CHAPTER 36 : SELANJUTNYA... ADALAH RAGNAROK.
38 CHAPTER 37 : RAGNAROK (1.0)
39 CHAPTER 38 : RAGNAROK (1.1) Awal dari Akhir.
40 CHAPTER 39 : RAGNAROK (1.2) AKHIR DAN AWAL DIRINYA.
41 CHAPTER 40 : RAGNAROK end.
42 CHAPTER 41 : Kini... Tak ada yg tersisa.
43 PENGUMUMAN UPDATE CHAPTER 42.
44 CHAPTER 42 : Gadis dan Iblis.
45 CHAPTER 43 : Benih Yg Tersebar.
46 CHAPTER 44 : Sebuah janji.
47 CHAPTER 45 : Kebenaran yg hampir terungkap.
48 CHAPTER 46 : Benua baru. Perjalanan melalui jalur laut.
49 CHAPTER 47 : Air yg tenang, tak selamanya aman.
50 CHAPTER 48 : Sang pengkhianat.
51 CHAPTER 49 : Sang Pemimpin.
52 CHAPTER 50 : Inikah Dunia baru?
53 CHAPTER 51 : Empat pahlawan baru.
54 CHAPTER 52 : Gadis dan 4 Pahlawan baru.
55 CHAPTER 53 : Kalimat yg penuh Kebohongan.
56 CHAPTER 54 : 5 pahlawan baru.
57 CHAPTER 55 : Ayo mulai petualangan ini!!
58 CHAPTER 56 : Sekarang atau tidak sama sekali.
59 CHAPTER 57 : Malam yg terasa cepat.
60 CHAPTER 58 : Chimera.
61 CHAPTER 59 : Bala bantuan yg tak terduga.
62 CHAPTER 60 : Pertarungan dengan Chimera.
63 CHAPTER 61 : Suatu hari nanti...
64 CHAPTER 62 : Aku juga butuh bantuan...
65 CHAPTER 63 : Keinginan.
66 CHAPTER 64 : Menuju Kekaisaran Zephyara.
67 CHAPTER 65 : Gunung bersalju.
68 CHAPTER 66 : Pohon Darah Abyss.
69 CHAPTER 67 : Kisah Lampau.
70 CHAPTER 68 : Ini Pertama Bagiku.
71 CHAPTER 69 : Ukuran? bukan! Bisa atau tidak!!
72 CHAPTER 70 : Ingatan dan Ikatan.
73 CHAPTER 71 : Kunci selanjutnya.
74 CHAPTER 72 : Amarah sang putri.
75 CHAPTER 73 : Regu pengendali monster.
76 CHAPTER 74 : Irama masa lalu.
77 CHAPTER 75 : Tarian diatas Tahta.
78 CHAPTER 76 : Alur yang tercipta hanya untuknya.
79 CHAPTER 77 : Selanjutnya, Hydra
80 CHAPTER 78 : Kebenaran Ataukah Kebohongan.
81 CHAPTER 79 : DENDAMNYA.
82 CHAPTER 80 : Malaikat tanpa sayap.
83 CHAPTER 81 : MASA LALU.
84 MASA LALU PART 2
85 MASA LALU PART 3.
86 Duel penentuan.
87 Babak akhir part 1.
88 Babak akhir part 2.
89 Akhir dari pertarungan.
90 CHAPTER 82 : Festival Pahlawan.
91 CHAPTER 83 : Kaisar Zephyara.
92 CHAPTER 84 : Kaisar si Pembantai.
93 CHAPTER 85 : Putri Kaisar.
94 CHAPTER 86 : Hubungan kita.
95 CHAPTER 87 : Keraguan.
96 CHAPTER 88 : Tanpa batas.
97 CHAPTER 89 : The King has Come.
98 CHAPTER 90 : Dia penghuni surga.
99 CHAPTER 91 : Antara kau dan aku.
100 CHAPTER 92 : Ibu dan putrinya.
101 CHAPTER 93 : Altair.
102 CHAPTER 94 : Victoria.
103 CHAPTER 95 : Kehancuran Teokrasi Maja.
104 CHAPTER 96 : Ketenangan.
105 CHAPTER 97 : YANG DICINTAINYA.
106 CHAPTER 98 : Kehancuran Teokrasi Maja, Part ll.
107 CHAPTER 99 : Kehancuran Teokrasi Maja, Part III
108 CHAPTER 100 : Kehancuran Total, Teokrasi Maja. Part IV
109 CHAPTER 101 : Kehancuran Teokrasi Maja, Part V
110 CHAPTER 102 : Kehancuran Total Teokrasi Maja, Part VI.
111 CHAPTER 103 : Kehancuran Teokrasi Maja, Part VII
112 CHAPTER 104 : Kesehariannya.
113 CHAPTER 105 : Hubungan Darah dan takdir yg sama.
114 CHAPTER 106 : Takdir yang berubah.
115 CHAPTER 107 : Predator.
116 CHAPTER 108 : Sang Gairah.
117 CHAPTER 109 : Penjaga Bulan.
118 CHAPTER 110 : Gadis bertudung hitam.
119 CHAPTER 111 : 5Villain.
120 CAHPTER 112 : Pertempuran Mekadonia.
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 Chapter 0 : Untukmu, sang Kegelapan.
2
Chapter 1 : PERJALANAN KU TELAH DIMULAI! MUNGKIN?
3
Chapter 2 : INI ADALAH HAL YG MEREPOTKAN! HAAH.
4
Chapter 3 : INI ADALAH CARAKU
5
Chapter 4 : APA KAU SEDANG BERMAIN PETAK UMPET?
6
Chapter 5 : APA AKU MEMANG SEBODOH ITU?
7
Chapter 6 : KOTA INI PASTI PENUH DENGAN BOCAH-BOCAH ORANG KAYA
8
Chapter 7 : APA KOTA INI TERBUAT DARI EMAS DAN BERLIAN?
9
Chapter 8 : ANAK EMAS? JANGAN BERCANDA!
10
Chapter 9 : AKU AKAN MEMBANTUMU, YA WALAUPUN SEBISAKU
11
Chapter 10 : AKU AKAN MEMBANTUMU
12
Chapter 11 : ROMANCE? AYOLAH ITU TIDAK BERLAKU DI CERITA INI, MUNGKIN?
13
Chapter 12 : MAKAN ATAU KELAPARAN.
14
Chapter 13 : AKU ULANGI, KENYATAAN TERKADANG TIDAK MENGENAKAN.
15
Chapter 14 : AKU MOHON, SESEORANG BANTU AKU!
16
Chapter 15 : APA YG HARUS AKU LAKUKAN?
17
Chapter 16 : AKU HARAP INI BUKANLAH YG TERAKHIR.
18
Chapter 17 : UNTUK SAAT INI, AKU SEDIKIT PUSING.
19
Chapter 18 : JANGAN PIKIRKAN TEMA NYA, FOKUS SAJA PADA ALURNYA
20
Chapter 19 : CAHAYA DENGAN KEGELAPAN.
21
Chapter 20 : MUSIM PANASKU DI MUSIM DINGIN.
22
Chapter 21 : DIMULAINYA CERITANYA.
23
Chapter 22 : BERDANSALAH DENGANKU DIMEDAN PERANG.
24
Chapter 23 : ACE
25
Chapter 24 : Kunci Kedua.
26
CHAPTER 25 : Pertarungan Yg Akan Datang.
27
CHAPTER 26 : THE TRUE OF BATTLE.
28
CHAPTER 27 : THE TRUE OF BATTLE (bagian 2)
29
CHAPTER 28 : Pertarungan Sesama Rekan Pahlawan.
30
CHAPTER 29 : Wujud kedua!! Sang hitam telah bangkit.
31
CHAPTER 30 : Pahlawan Sejati Telah Bangkit.
32
CHAPTER 31 : Sang Wujud kedua, Hilang kendali!!
33
CHAPTER 32 : Telah berakhir era nya.
34
CHAPTER 33 : Bangkitnya Dewa Kuno.
35
CHAPTER 34 : PERANG DI MASA LALU.
36
CHAPTER 35 : MENUJU PERANG DI MASA LALU.
37
CHAPTER 36 : SELANJUTNYA... ADALAH RAGNAROK.
38
CHAPTER 37 : RAGNAROK (1.0)
39
CHAPTER 38 : RAGNAROK (1.1) Awal dari Akhir.
40
CHAPTER 39 : RAGNAROK (1.2) AKHIR DAN AWAL DIRINYA.
41
CHAPTER 40 : RAGNAROK end.
42
CHAPTER 41 : Kini... Tak ada yg tersisa.
43
PENGUMUMAN UPDATE CHAPTER 42.
44
CHAPTER 42 : Gadis dan Iblis.
45
CHAPTER 43 : Benih Yg Tersebar.
46
CHAPTER 44 : Sebuah janji.
47
CHAPTER 45 : Kebenaran yg hampir terungkap.
48
CHAPTER 46 : Benua baru. Perjalanan melalui jalur laut.
49
CHAPTER 47 : Air yg tenang, tak selamanya aman.
50
CHAPTER 48 : Sang pengkhianat.
51
CHAPTER 49 : Sang Pemimpin.
52
CHAPTER 50 : Inikah Dunia baru?
53
CHAPTER 51 : Empat pahlawan baru.
54
CHAPTER 52 : Gadis dan 4 Pahlawan baru.
55
CHAPTER 53 : Kalimat yg penuh Kebohongan.
56
CHAPTER 54 : 5 pahlawan baru.
57
CHAPTER 55 : Ayo mulai petualangan ini!!
58
CHAPTER 56 : Sekarang atau tidak sama sekali.
59
CHAPTER 57 : Malam yg terasa cepat.
60
CHAPTER 58 : Chimera.
61
CHAPTER 59 : Bala bantuan yg tak terduga.
62
CHAPTER 60 : Pertarungan dengan Chimera.
63
CHAPTER 61 : Suatu hari nanti...
64
CHAPTER 62 : Aku juga butuh bantuan...
65
CHAPTER 63 : Keinginan.
66
CHAPTER 64 : Menuju Kekaisaran Zephyara.
67
CHAPTER 65 : Gunung bersalju.
68
CHAPTER 66 : Pohon Darah Abyss.
69
CHAPTER 67 : Kisah Lampau.
70
CHAPTER 68 : Ini Pertama Bagiku.
71
CHAPTER 69 : Ukuran? bukan! Bisa atau tidak!!
72
CHAPTER 70 : Ingatan dan Ikatan.
73
CHAPTER 71 : Kunci selanjutnya.
74
CHAPTER 72 : Amarah sang putri.
75
CHAPTER 73 : Regu pengendali monster.
76
CHAPTER 74 : Irama masa lalu.
77
CHAPTER 75 : Tarian diatas Tahta.
78
CHAPTER 76 : Alur yang tercipta hanya untuknya.
79
CHAPTER 77 : Selanjutnya, Hydra
80
CHAPTER 78 : Kebenaran Ataukah Kebohongan.
81
CHAPTER 79 : DENDAMNYA.
82
CHAPTER 80 : Malaikat tanpa sayap.
83
CHAPTER 81 : MASA LALU.
84
MASA LALU PART 2
85
MASA LALU PART 3.
86
Duel penentuan.
87
Babak akhir part 1.
88
Babak akhir part 2.
89
Akhir dari pertarungan.
90
CHAPTER 82 : Festival Pahlawan.
91
CHAPTER 83 : Kaisar Zephyara.
92
CHAPTER 84 : Kaisar si Pembantai.
93
CHAPTER 85 : Putri Kaisar.
94
CHAPTER 86 : Hubungan kita.
95
CHAPTER 87 : Keraguan.
96
CHAPTER 88 : Tanpa batas.
97
CHAPTER 89 : The King has Come.
98
CHAPTER 90 : Dia penghuni surga.
99
CHAPTER 91 : Antara kau dan aku.
100
CHAPTER 92 : Ibu dan putrinya.
101
CHAPTER 93 : Altair.
102
CHAPTER 94 : Victoria.
103
CHAPTER 95 : Kehancuran Teokrasi Maja.
104
CHAPTER 96 : Ketenangan.
105
CHAPTER 97 : YANG DICINTAINYA.
106
CHAPTER 98 : Kehancuran Teokrasi Maja, Part ll.
107
CHAPTER 99 : Kehancuran Teokrasi Maja, Part III
108
CHAPTER 100 : Kehancuran Total, Teokrasi Maja. Part IV
109
CHAPTER 101 : Kehancuran Teokrasi Maja, Part V
110
CHAPTER 102 : Kehancuran Total Teokrasi Maja, Part VI.
111
CHAPTER 103 : Kehancuran Teokrasi Maja, Part VII
112
CHAPTER 104 : Kesehariannya.
113
CHAPTER 105 : Hubungan Darah dan takdir yg sama.
114
CHAPTER 106 : Takdir yang berubah.
115
CHAPTER 107 : Predator.
116
CHAPTER 108 : Sang Gairah.
117
CHAPTER 109 : Penjaga Bulan.
118
CHAPTER 110 : Gadis bertudung hitam.
119
CHAPTER 111 : 5Villain.
120
CAHPTER 112 : Pertempuran Mekadonia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!