PERTARUNGAN MEREKA BERLANJUT.
PAHLAWAN : "woy dewa! aku lupa sesuatu."
DEWA BULAN : " disaat-saat seperti ini? kau aneh"
PAHLAWAN : "aku belum tahu namamu, oh Iyah, namaku Dain! Dain yorgeis, nama mu?"
DEWA BULAN : "aku biasa dipanggil oleh dewa lain dengan nama Demiorgos, terlalu sulit ketika mengucapkan nya, panggil saja aku sesukamu."
DAIN : "oke, ku panggil kau DEBUL."
DEMIORGOS : "Haaaaaah? kenapa harus panggilan itu, apa kau tidak bisa memikirkan nama panggilan yg lebih keren atau lebih sederhana?"
DAIN : "aku pikir itu sudah cukup keren, dan singkatannya pun juga sederhana."
DEMIORGOS : "kemampuan bertarung mu hebat, tapi tidak dengan otakmu."
DAIN : "sudah, ayo lanjutkan bertarung"
DEMIORGOS : " KAU YG MEMULAINYA, DASAR BODOH!!!"
pertarungan mereka berlanjut, hingga akhirnya mereka saling mengeluarkan kekuatan mereka yg sebenarnya, dan pada akhirnya...
DEMIORGOS : "akhirnya kau bisa belajar untuk serius, dasar manusia payah."
DAIN : "apa aku lulus ujian mu?"
DEMIORGOS : "tentu saja, bodoh! cepat ambilah senjata itu dan bunuh aku."
DAIN : "tujuanku kesini hanya mengalahkan mu dan mengambil senjata itu, memangnya siapa yg ingin membunuhmu?"
DEMIORGOS seketika tersenyum, ketika DAIN pergi mengambil senjata terkutuk itu, DEMIORGOS mengambil sebuah belati dari pinggang belakangnya dan menusuk dirinya sendiri di bagian dada tepat di jantungnya, DAIN yg melihatnya langsung pergi kearah DEMIORGOS.
DAIN : "apa yg kau lakukan dewa bodoh?"
DEMIORGOS : "ini masih belum seberapa dibandingkan penyesalanku selama aku hidup"
DAIN : "AKU TAK PEDULI PADA PENYESALAN MU, KAU PIKIR SEMUA AKAN SELESAI KETIKA KAU MATI!!? JIKA KAU MEMANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEMUA PERBUATANMU, TETAPLAH HIDUP DAN PERBAIKI KESALAHAN MU, BODOH!!"
DEMIORGOS : "haah.. entah kenapa aku merasa lega ketika kau mengatakan itu padaku, tapi aku tidak dapat ditolong, hanya para dewa yg bisa menyembuhkan ku, dan mereka semua tak peduli pada takdirku."
DAIN : "apa perlu aku kalahkan mereka dan paksa mereka untuk menyembuhkan mu?"
DEMIORGOS : "tidak perlu, terimakasih sudah menghiburku, kau memang benar-benar pahlawan."
DEMIORGOS pun mati tepat didepan DAIN, salah satu dewa dari 10 dewa utama yg menyaksikan pertarungan tersebut bertepuk tangan dan mengusir DAIN dari bulan, DAIN terlempar ke bumi dengan kecepatan tinggi, tepatnya di Padang pasir, namun ia masih bisa mengatasinya, walaupun kaki kirinya patah, tanpa sadar, dewa tersebut juga memberi senjata terkutuk itu pada DAIN.
DAIN : "siapa kepa**t itu?"
DAIN mencoba kembali ke bulan, namun sayangnya alat dan kemampuan sihir untuk pergi ke bulan telah dihancurkan dengan sihir mutlak milik dewa yg melempar DAIN ke bumi, DAIN pun berusaha untuk berjalan dan mencari pemukiman manusia terdekat, tanpa sadar, 15 hari telah berlalu dan DAIN terkapar pingsan di tengah Padang pasir, ketika DAIN terbangun, ia sudah berada di suatu kamar milik orang yg telah menolong DAIN.
??? : "hee.? kau sudah sadar yah, dasar tukang tidur."
DAIN : "kau yg menolongku?"
??? : "ya begitulah."
ucap pemuda itu sambil mengambil makanan untuk DAIN.
??? : "makanlah dan bekerjalah untukmu, sebagai rasa terimakasih mu."
DAIN : "terimakasih, ngomong-ngomong, siapa namamu?"
tanya DAIN sambil makan.
??? : "oh, namaku? namaku HERMES, kau?"
DAIN : "aku DAIN, DAIN YORGEIS."
HERMES terkejut mengetahui namanya, DAIN tidak tahu bahwa namanya dikenal hampir seluruh benua.
HERMES : "Haaah? k-kau DAIN YORGEIS? b - benarkah itu?"
ucap HERMES sambil terkejut
DAIN : "Yaa, apa kau tau soal diriku?"
HERMES : "mustahil jika ada manusia di benua ini tidak tahu nama mu itu, dan juga kau benar² DAIN YORGEIS kan?"
DAIN : "apa yg harus aku lakukan agar kau percaya?"
ucap DAIN menunjukkan muka datarnya sambil makan.
HERMES : "mustahil, sungguh mustahil, aku tidak percaya ini!"
DAIN kembali menunjukkan muka datarnya sambil makan dan melihat kearah HERMES sedang bicara sendiri karena kaget.
DAIN : "aku tak punya waktu banyak disini, aku akan pergi, ambilah pedangku itu, aku rasa itu sudah cukup untuk membalas perbuatan mu."
HERMES : "EH? k-kau yakin memberikanku pedangmu ini? tapi ini kan pedang berharga mu, dan juga kalo dijual pasti laku mahal."
DAIN : "aku sudah punya ini."
DAIN menunjukkan senjata sabit yg dia dapatkan dari pertarungannya melawan DEMIORGOS.
HERMES : "Apa kau berhasil mengalahkan dewa bulan?"
DAIN : "...."
DAIN tidak menjawab pertanyaan HERMES lalu pergi meninggalkan rumah HERMES, ia pergi ke arah timur
HERMES keluar dari rumahnya untuk mengucapkan terimakasih kepada DAIN.
HERMES : "terimakasih Yaa, lain kali jangan sampai pingsan lagi!!!"
ucap HERMES sambil berteriak pada DAIN.
DAIN hampir tiba di kota FARTRA, namun dia sepertinya harus menyelesaikan masalah yg sangat genting.
DAIN : "gawat!! aku mengalami hal yg sangat buruk."
DAIN : "AKU TIDAK PUNYA UANG SAMA SEKALI, SIALAAAAAAN!!..."
DAIN : "apa yg harus aku lakukan, haaah."
DAIN : "ya mau gimana lagi kan, nanti juga teratasi dengan sendirinya, haha!"
Ucap si pahlawan bodoh dengan percaya diri, haah!
sibodoh itu sedang berjalan dan mencoba masuk ke kota namun...
PENJAGA GERBANG : "hey kau yg disana!"
DAIN : "hmm?"
melihat ke kanan dan ke kiri seperti orang bodoh, ya dia memang bodoh.
PENJAGA GERBANG : "KAU ORANG ANEH! MEMANGNYA SIAPA LAGI YG AKU PANGGIL?!!"
DAIN : "oh, ada apa?"
PENJAGA GERBANG : "ada apa dengkulmu, jika kau ingin masuk ke kota, kau harus membayar biaya masuk."
DAIN : " ehh? boleh aku berhutang? nanti kalau aku sudah punya pekerjaan, aku pasti akan membayarnya."
PENJAGA GERBANG : "tidak bisa! bayar biaya masuk atau pergi, jika kau memaksa untuk masuk, kau akan di jatuhkan hukuman."
DAIN : "aku mohon, tulis saja namaku di dalam daftar tersangka deh, nanti pasti aku bayar, aku berjanji!"
PENJAGA GERBANG : "kenapa kau memaksa sekali sih, ya sudah, aku masukkan nama mu dalam daftar buronan sementara, jika kau tidak membayarnya, kau akan ku penjarakan, kau mengerti?"
DAIN : "siap, ah tulis saja namaku DAIN YOR-. DAIN CLUSTER"
PENJAGA GERBANG : "Nama mu aneh, tapi hampir mirip seperti nama pahlawan yg sedang dibicarakan."
DAIN : "yah mungkin orang tuaku penggemar berat si pahlawan itu, makanya mereka memberi nama ku seperti nama pahlawan, te-he:v"
ucap sibodoh itu sambil menunjukkan wajah bodohnya itu, haaah.
PENJAGA GERBANG : "hmmm!! yah baiklah, silahkan masuk, jangan membuat onar atau kau akan diberi sanksi berat."
DAIN : "SIAP PAK!"
DAIN memasuki gerbang kota dan merasa lega karena bisa masuk ke dalam kota.
DAIN : "sekarang, bagaimana caraku mencari uang agar bisa menetap sementara disini."
DAIN bertanya pada penduduk sekitar tentang pekerjaan yg sesuai dengan keahliannya, semua nya saran dari penduduk hanya menuju 1 pekerjaan merepotkan.
DAIN : "apa memang harus menjadi petualang yah? haah aku tidak ingin menarik perhatian, tapi itu pekerjaan yg cocok denganku."
DAIN : "ya sudah deh, sementara jadi petualang dulu, nanti cari pekerjaan lain"
DAIN pergi mendaftar di guild petualang dengan menggunakan nama julukan GENZO.
DAIN : "YOSSHAA!! ayo mulai berburu!!"
DAIN menerima misi untuk menghabisi sekumpulan serigala bertanduk atau lebih tepatnya serigala mistik. sementara itu HERMES yg mendapatkan pedang pemberian DAIN masih bingung dengan apa yg harus dia lakukan dengan pedang pemberian itu.
HERMES : "aku jual gak ya? emmm, tapi kalau dijual rasanya akan sedikit sayang deh apalagi pasti orang-orang kota akan curiga padaku jika aku membawa dan menjual pedang ini."
HERMES : "lebih baik aku simpan dulu deh."
sementara itu ditempat DAIN berada...
DAIN : "makan ini serigala bodoh!!"
DAIN : " aarghh! senjata ini terlalu menguras MANA ku, senjata terkutuk memang merepotkan, tapi juga kuat sih, aku masih bingung dengan apa yg ada didalam sabit ini."
sabit terkutuk itu tiba-tiba mengeluarkan aura aneh dan semakin menguras MANA dan stamina DAIN.
DAIN : "WOY! HENTIKAN DASAR SABIT BODOH! APA YG KAU LAKUKAN"
sabit itu tenang kembali setelah menguras setengah MANA dan stamina DAIN.
DAIN : "sialan, ternyata memang tidak mudah menguasai senjata ini, sepertinya aku akan berlatih untuk menguasai senjata ini, haaah."
sudah 2 Minggu berlalu dan sibodoh itu terus berjanji pada dirinya sendiri untuk berlatih menguasai sabit terkutuk itu, namun dia juga tetap tidak melakukannya.
TOO BE CONTINUED.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
Masih nyimak ya Thor😊
2023-11-20
2
վմղíα | HV💕
lanjuutt
2023-03-25
1
melisa_anna5
Semangat Kak
2023-02-20
2