aku malas membuat narasi, kalian baca saja dibawah ini, haah..
DAIN : "hah, haaaaaaaahh... aku malas ketika sedang tidak melakukan sesuatu, seseorang tolong bawa aku ke suatu tempat atau buat aku melakukan sesuatu."
ucap dia sambil bermalas-malasan di kamar penginapan nya,
tak lama kemudian ada orang yg datang menemuinya.
??? : "(tok tok tok) permisi, apa tuan GENZO ada didalam?"
DAIN : "sebentar! aku datang!"
dia membuka pintu dan melihat seorang anak kecil
DAIN : "ada yg bisa kubantu? eh anak kecil?"
??? : "anu, namaku Andi, benarkah kau tuan GENZO yg mengalahkan sekumpulan serigala mistik?"
DAIN : "yah, ada bocah?"
Andi : "aku membutuhkan pertolonganmu!"
DAIN : "jika itu bukan hal merepotkan, mungkin aku bisa membantu mu"
Andi : "syukurlah, jadi begini..."
Andi menjelaskan yg terjadi.
DAIN : "cacing raksasa? oh maksudmu worm, kenapa kau meminta ku untuk menghabisinya?"
Andi : "sebenarnya, aku mendengar bahwa monster terkuat saat ini adalah cacing raksasa itu, jadi aku ingin melihat seseorang yg mampu mengalahkan cacing raksasa itu, bolehkah paman yg melakukan itu?"
DAIN : "(jujur saja itu hal yg mudah, tapi tidak ada untungnya bagi ku, dan jika aku tolak, aku hanya akan bermalas-malasan dikamar seharian, haah aku benar-benar benci hal merepotkan)"
ucap pikiran **DAIN.
DAIN** : "jika aku bisa melakukannya, apa ada untungnya bagiku? jika ada aku akan mencobanya."
Andi : "bagaimana jika kristal cacing raksasa itu untukmu paman?"
DAIN : "kristal?"
Andi : "iya, lagi pula aku tidak membutuhkan nya, jadi buat paman saja."
DAIN : "memangnya worm itu membawa kristal?"
Andi : "eh? paman tidak tau? kan dikepala cacing raksasa itu terdapat benda berkilau, itu adalah kristal cacing raksasa, dan itu sangat mahal jika dijual."
DAIN mencoba mengingat kembali dengan worm yg pernah dia kalahkan ketika perang melawan raja iblis.
DAIN. : "(aku pikir itu adalah sumber kekuatan worm itu, jadi aku hancurkan saja waktu itu) a-ahahaha, aku benar-benar tidak tau."
Andi : "bukannya itu sudah pengetahuan umum para petualang."
DAIN : "(loh? jadi artinya aku adalah petualang terbodoh dikota ini? SIALAAAN!!)"
DAIN : "hehe, aku itu baru bergabung di dunia petualang, jadi aku belum tau."
ucap sibodoh dengan lihainya, haah.
DAIN : "oke aku terima permintaan mu itu, jadi kapan kita bisa berangkat?"
yg dipikirkan si bodoh itu hanyalah uang yg bisa ia dapatkan jika menjual kristal worm itu.
Andi : "bagaimana lusa? aku libur sekolah di hari itu."
DAIN : "oke, lusa kita bertemu di depan gerbang kota."
Andri : "baiklah, terimakasih paman, aku menanti pertarungan hebatmu, sampai jumpa lusa!!"
DAIN : "sampai jumpa, hmmhehehe!!"
ucap DAIN sambil tertawa mencurigakan.
pada keesokan lusa nya...
Andi : "ah itu paman GENZO! PAMAAN!!"
DAIN : "Yo Andi! mau berangkat sekarang?"
Andi : "iya, tapi perbekalan paman sangat sedikit, itu itu cukup?"
DAIN : "jika untuk kita berdua, aku rasa sudah cukup, dan juga, apa kau dibolehkan sama orang tua mu?"
Andi : "karena aku bilang aku bersama paman, jadi aman-aman saja"
DAIN : "baiklah jika kau bilang begitu, ayo kita berangkat!"
Andi : "ayo!!"
mereka berdua pun pergi ke barat menuju Padang pasir tempat dimana worm itu bersarang. mereka juga beristirahat ketika berada di perjalanan, mengalahkan bandit, berkemah, berburu babi hutan, melewati desa Di dekat sungai, dan yah mereka 1 pikiran, jadi mereka mengintip para gadis muda yg mandi di sungai, haah bejat sekali mereka.
DAIN : "gila! cerah sekali kulitnya itu, perawan memang benar-benar hebat sekali yah."
Andi : "jujur saja itu pengalaman pertamaku, tolong paman Rahasiakan hal itu dari siapa pun, aku mohon."
DAIN : "tenang saja, itu akan menjadi rahasia kita berdua, hehe."
Andi : "janji yah?"
DAIN : "aku janji."
mereka melanjutkan perjalanan menuju Padang pasir untuk mencari sarang worm.
cukup lama melakukan perjalanan, mereka berdua akhirnya sampai di Padang pasir, tapi karena mereka belum tau pasti dimana letak sarang worm itu, mereka pun...
DAIN : "aaahh, sepertinya akan cukup sulit menemukan cacing sialan itu."
Andi : "bagaimana dong ini?"
DAIN : "emm..."
DAIN mengingat kembali ketika dia dihampiri worm pada saat perjalanan menuju kastil raja iblis.
DAIN : "benar juga! akan aku pancing dia dengan energi sihir."
Andi : "eh? memangnya bisa paman?"
DAIN : "hehe, serahkan padaku."
dia mencoba mengeluarkan energi sihirnya, namun tak ada reaksi apapun.
DAIN : "emm, apa dia tak tertarik padaku?, akan aku coba lagi."
DAIN mencoba lagi, lagi, lagi, dan lagi. Namun tetap tidak tidak ada reaksi apapun dari segala arah.
Andi : "bagaimana jika kita mencarinya sambil berjalan kaki?"
DAIN : "hah? kau ingin berjalan mengelilingi Padang pasir ini?, nggak nggak! aku gak mau!"
Andi : "tapi paman-"
tiba-tiba terjadi ledakan diarah barat tidak jauh dari lokasi DAIN dan Andi.
DAIN : "apa itu? ayo kita kesana, siapa tau cacing itu sudah keluar dari sarangnya."
Andi : "semoga saja begitu, ayo paman."
DAIN berlari sambil menggendong Andi seperti barang bawaan. Haah.
Andi : "lihat itu paman! cacingnya bertarung dengan seseorang."
DAIN : "kau benar, itu kan-"
tidak disangka HERMES yg bertarung dengan cacing itu.
HERMES : "Monster sialan!! siapa yg memancingnya kesini."
ucapnya sambil menahan serangan worm.
HERMES : "rasakan ini makhluk bodoh!! THUNDER BEAST!!!
pedangnya mengeluarkan aliran listrik berwarna ungu kehitaman yg cukup besar, dia pun menebas worm itu menjadi dua bagian.
DAIN : "HEI! BERHENTI!! JANGAN TEBAS LAGI!"
DAIN berteriak sambil berlari.
HERMES : "Haaah? jika tidak ku tebas lagi, dia akan menyerangku dasar bodoh! eh?"
yg tadinya marah, malah terkejut karena melihat DAIN menghampirinya.
HERMES : "kau? kau datang lagi? eh?"
HERMES pun menyadari bahwa DAIN lah pelaku yg membuatnya harus melawan worm itu.
HERMES : "kepa**t! kau yg memancing monster itu yah?"
DAIN : "eh? ti-tidak kok, aku saja baru datang dari arah sana, aha-ahahaha:v"
ucapnya dengan berpura-pura bodoh."
DAIN : "bahas itu nanti, cepat kau ambil kristal yg ada di kepalanya itu."
HERMES : "kristal? apa kau tidak melihat keadaan monster itu?"
DAIN melihat cacing itu sudah terbelah dua bagian dari ujung kepalanya hingga ujung ekornya.
DAIN : "AAAAHHHHH! kau bodoh! apa yg kau lakukan, kristal itu jika dijual akan sangat mahal, kau bahkan tidak usah repot-repot bekerja lagi jika sudah menjual kristal itu!!"
HERMES pun juga itu kesal!
HERMES : "MASA BODOH DENGAN KRISTAL ITU!! aku lebih baik nyawaku dan tubuhku ini utuh daripada harus mati ditangan Monster jelek itu!"
mereka pun berdebat, Andi tak mempedulikan mereka, matanya hanya terfokus pada satu hal, yaitu kondisi worm itu.
Andi : "besar sekali, dan paman itu hebat, bisa membelah cacing sebesar ini hanya dengan sekali serangan.
ATTENTION : WORM YG DIKALAHKAN HERMES BERUKURAN CUKUP BESAR, BESARNYA SAJA SUDAH BISA MENELAN 3 DESA KECIL JIKA DIDERETKAN.
DAIN : "Andi!! cepat kau pilih siapa yg bersalah disini!! eh?"
HERMES : "BOCAH!! cepat kau pilih siapa yg bersalah disini!! eh?"
ucap mereka bersamaan.
Andi : "paman hebat sekali, apa paman seorang kesatria?"
HERMES : "ah tidak, aku hanya seorang petani sayuran dari desa guzeol."
Andi : "tapi kemampuan bertarung paman sangat hebat."
Andi terkagum sambil melihat ke arah HERMES.
HERMES : "yah itu biasa saja, karena aku sudah berlatih selama ini."
Andi : "waahhh."
DAIN : "heh? kau berlatih? aku pikir kau akan menjual pedang itu."
HERMES : "awalnya aku berpikir seperti itu, tapi untuk saat ini aku tidak bisa, didesa tidak ada seseorang yg bisa bertarung, makanya aku berlatih."
DAIN : "SECEPAT INI? kau pasti berbohong."
HERMES : "hei bodoh! kau pikir sudah berapa lama kau tidak bertemu denganku? sudah 5 bulan tau!!"
DAIN : "hah? Lima bulan? tapi aku sampai di kota terdekat 2 Minggu lalu, kok bisa? ah? aaaahh!!"
DAIN teringat kembali bahwa dia pernah salah arah dan akhirnya pingsan beberapa kali seperti sebelumnya, dan ditolong oleh orang beberapa kali, dan karena ingin membalas perbuatan orang yg menolongnya, dia memberikan sisa-sisa uang nya pada orang yg menolong itu, maka dari itu uang sibodoh ini habis dan berhutang pada penjaga gerbang.
HERMES : "kenapa?"
DAIN : "ti-tidak, tidak ada apa-apa, hahaha"
DAIN : "(AKU LUPA ALASAN UANG KU HABIS, AAHHH SIALAAAANN!!!)"
dan begitulah.
TOO BE CONTINUED.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
ngakak gak sih🤣🤣🤣
2023-11-20
1
վմղíα | HV💕
disini banyak cacing, 😄😄
2023-03-26
1