Dalam sebuah tempat yang hanya dipenuhi adanya para pria mesum. Sekaligus adanya lampu kelap-kelip dan alunan musik disko membuat siapa pun orang yang mendengar pasti akan berjoget ria menunjukkan kemolekan tubuh mereka masing-masing.
Terduduk disalah satu sofa dan ditemani dua wanita sekaligus Pria berkulit putih itu pun memicingkan mata dan sama-sama merangkul pundak kedua Wanita itu.
Menghabiskan waktu dimalam bersama para Wanita jalang itulah yang selalu ia lakukan di setiap waktu malamnya.
"Apa kamu masih mau menambah lagi?" tanya Wanita jalang yang berada disebelah kiri laki-laki yang bernama Richard itu.
"Boleh," balas Richard dengan meneguk minuman alcohol yang sudah berada didalam gelas kecil dan menghabiskannya.
"Apa kamu mau menambahkannya lagi. Aku rasa dua botol masih sangatlah kurang."
"Baiklah itu tidak masalah memang apa yang kamu katakan memang benar, semua itu masih sangatlah kurang," balas Richard lagi dengan meneguk beberapa minuman itu lagi.
Seperti inilah kehidupan yang selama ini aku jalani. Memang bagi sebagian orang tindakan yang aku lakukan ini sangatlah keluar batas tapi yakinlah kehidupan di dunia ini hanyalah sementara.
Bahkan sandiwara kehidupan akan selalu berjalan tanpa kita sadari jadi yang perlu kita lakukan hanyalah menikmatinya bukan?
Orang-orang yang baik dan kelihatannya penyayang tak selamanya akan selalu baik dan perduli pada kita. Tapi malah sebaliknya kebaikan itulah yang terkadang membuat kita kecewa.
Kecewa, karena apa yang telah kita lakukan dan perjuangan nyatanya tidak akan selamanya berbuah hasil dan menyenangkan kita. Dan sama halnya dengan seseorang, janganlah mudah terprovokasi akan perkataan dan omongan manusia itu sendiri, termasuk seseorang yang sudah kamu percaya dan kamu anggap sebagai saudara kandung kamu sendiri.
Karena nyatanya seseorang yang kamu anggap sudah seperti saudara kamu sendiri, ia juga tak segan-segan menusuk-mu dari belakang."
Pagi yang cerah telah menampakkan sinarnya untuk menyinari alam semesta ini. Sesosok gadis cantik berkulit putih, dengan rambut panjang yang dimilikinya membuatnya terlihat sangatlah cantik.
Apalagi bibir merah jambu yang ia miliki nyatanya mampu menenggelamkan gairah yang amat sangat bagi seseorang pria yang melihatnya.
Masih tertidur pulas dengan balutan selimut yang masih terbalut tubuhnya membuatnya sangat nyenyak dan berlarut dalam mimpinya.
Langkah seseorang yang mulai datang menghampiri si gadis yang masih tertidur pulas itu. Langkah itu semakin mendekat dan terus mendekati hinga seseorang itu membelai wajah si gadis dengan belaian lembutnya.
"Sayang bangunlah ini sudah siang apa kamu tidak akan bangun! Ayo bangunlah sayang ini sudah siang apa kamu tidak akan pergi ke kampus ayo bangunlah!"
Ucap manis si pria yang tak lain ia adalah Erlangga laki-laki tampan berkulit putih. Bahkan tatapan manis yang ia tunjukkan mampu menenggelamkan kaum hawa jika menatapnya.
Melihat adik kesayangannya yang masih tertidur pulas, ia berusaha membangunkannya dengan kelembutannya.
"Kakak ini masih pagi nanti aja aku masih ngantuk,"rengek gadis itu.
" Cassandra ini sudah siang sayang, ini sudah jam 07:00 kurang 20 menit apa kamu yakin ingin menundanya lagi. Kalau kamu dihukum gimana?" Sang Kakak kembali dengan penuh kasih sayang berusaha membangunkannya.
"Ist kakak baiklah aku akan bangun,"balas Cassandra dengan memanyunkan bibirnya.
Beranjak bangkit dari tempat tidurnya, mata yang terlihat masih sipit lantaran belum terbuka dengan sempurna. Cassandra akhirnya memasuki kamar mandi untuk melakukan ritualnya.
Kota Jakarta terlihat sangatlah cerah. Di rumah yang terlihat sangatlah mewah . Cassandra berjalan menuruni anak tangga satu persatu.
Lalu berakhir di mobil yang sudah menunggunya dengan hadirnya sesosok kedua bodyguard yang tak lain adalah yang sudah bersiaga didepan pintu. Salah satu bodyguard berniat ingin membuka pintu mobil belakang, tapi Cassandra malah menghentikannya.
"Kalian siapa? Kenapa kalian tiba-tiba ada disini?"tanya Cassandra.
"Maaf Nona kami hanya menjalankan tugas untuk menjaga Nona agar aman mulai sekarang,"balas pria kekar tersebut.
"Menjaga ... Tapi buat apa? Siapa yang menyuruh kalian?"tanya Cassandra lagi.
"Maaf Nona tapi kalau soal itu kami tidak mengerti Nona," balasnya dengan menundukkan kepalanya.
"Tapi maaf aku sangat berterima kasih akan niat baik kalian ini. Akan tetapi aku tidak mau dijaga seperti ini. Aku baik-baik saja dan aku juga bisa menjaga diriku sendiri, jadi tidak masalah kalau saya berangkat sendiri ke kampus karena saya sudah biasa jadi kalian tidak perlu mengantarkan saya ke kampus saya baik-baik saja kok,” ucap Cassandra dengan tersenyum tanpa beban.
"Tapi, Nona,” balas bodyguard yang sedikit keberatan dengan keinginan Cassandra.
"Tidak ada kata-kata lagi tapi, ini perintah dari saya," ucap Cassandra penuh penekanan lagi.
"Ba --baiklah," jawabnya pasrah.
"Ternyata adik kita yang mungil sekarang sudah menjadi wanita yang dewasa ya?" sambung seseorang yang berada dibelakang Cassandra, ia adalah Erlangga dan juga Revan.
"Kak Verrel, Kak Erlangga apa kalian yang menyuruh mereka?"tanya Cassandra.
"Iya sayang, dua bodyguard ini memang kita yang menyuruh. Tadi pagi Kakak baru aja mendapatkan laporan kalau salah satu musuh kakak telah bergabung dalam kelompok gangster yang kejam dan kakak tahu kelompok itu adalah musuh bebuyutan kakak, jadi buat berjaga-jaga aja agar kamu baik-baik saja,"balas Erlangga.
"Tapi Kak, aku kan sudah dewasa dan aku bisa jaga diri sendiri jadi harusnya yang butuh penjagaan itu kakak bukan aku?" potong Cassandra.
"Sudahlah apa yang kakak perintahkan kamu jangan pernah membangkang lagi, untuk berjaga-jaga bisakah kamu pakai pengikat rambut ini? Ini bukanlah pengikat rambut biasa dan bisa dibilang didalam sini telah terdapat alat pelacak yang mampu melacak keberadaan kamu jika tiba-tiba kamu menghilang tanpa jejak,"pinta Verrel dengan membelai rambut sang adik.
"Baiklah saya akan memakainya. Saya tidak akan pernah melepaskannya,"balas Cassandra dengan tersenyum.
"Baiklah itu lebih bagus, ya sudah cepat masuklah,"pinta Verrel.
"Ya sudah saya permisi dulu,"balas Cassandra.
"Baiklah berhati-hatilah," balas kedua kakaknya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments