Bab. 5 Bersabar

Pagi harinya, Moa terbangun dari tidurnya. Di rasakan pegal pegal di seluruh tubuhnya. Karena semalam ia harus menahan dingin sehingga ia tidur dengan meringkuk. Selimut satu satunya terpaksa ia berikan begitu saja pada Zoe, dari pada harus mendengar lagi kata kata yang lebih menyakitkan dari mulut Zoe.

Moa mulai merentangkan tangan nya lebar lebar dan menguap yang menimbulkan suara.

" Bukan kah aku sudah menyuruhmu untuk mengemasi barang barang. Tapi kenapa sekarang kamu malah masih duduk bersantai begitu. Lagi pula sebagai wanita kamu itu harus membiasakan bangun lebih awal dari seorang suami. " kata Zoe yang sudah sibuk dengan laptop di pahanya dan bahkan ia sudah terlihat rapi terlihat jika dia sudah mandi.

Moa yang seketika terkejut dengan suara barinton Zoe, segera terbangun dan beranjak membersihkan diri.

" Kamu punya waktu lima belas menit untuk merapikan barang barang mu !! " kata Zoe yang pandangan nya masih ke laptop, tapi ia bisa tahu jika Moa sudah keluar dari kamar mandinya.

" Lima belas menit. Memang aku hanya berkemas untuk pergi sehari dua hari apa. " gumam Moa sambil komat kamit.

Dan ternyata masih bisa di dengar oleh Zoe.

" Sepuluh menit dari sekarang. " kata Zoe yang tidak suka di bantah justru mempersingkat waktu lagi.

Terlihat Moa mulai membereskan barangnya namun masih saja komat kamit apa yang di gumamkan nya.

" Lima menit !! Jika lebih dari lima menit, kamu bisa menyusulku dengan taxi. " ujar Zoe lagi.

Akhirnya terpaksa Moa memasukan barang barang nya sembarangan ke dalam koper milik nya. Terlihat raut jengkel di wajah Moa, karena jika ada karet mulutnya sudah bisa di kuncir.

Benar tepat lima menit Zoe beranjak merapikan laptop nya dan mulai bangun dari sisi ranjang tempatnya duduk.

" Tunggu sebentar !!! Sebentar lagi aku selesai. " kata Moa menahan Zoe agar tidak meninggalkan dia, dan membiarkan dirinya naik taxi sendiri.

" Pertama.... panggil Aku Tuan, Kedua... Siapa dirimu yang harus di tunggu !! " kata Zoe dengan intonasi merendahkan

Dia keluar dari kamar begitu saja, meninggalkan Moa yang belum selesai membereskan barang barangnya.

Moa berjalan kesulitan membawa koper untuk menuruni tangga. Tak ada satu pun dari keluarga Moa yang berniat untuk membantu. Bahkan ibu tiri nya tak ada sama sekali niat membantu, karena biasanya ia paling pandai memperlihatkan drama sandiwara.

Ansel yang baru saja melihat Moa di tangga kesulitan membawa koper, berjalan menghampiri. Semua sudah terlihat selesai sarapan. Entah apa yang di beritahukan Zoe, sampai semua keluarganya meninggalkan sarapan pagi tanpa dirinya.

Ansel meraih koper yang di pegang Moa, lalu membantu membawakan ke depan, karena Zoe sudah di jemput oleh Asisten pribadi nya.

" Jaga dirimu baik baik !!! Jika terjadi sesuatu, ingatlah meminta bantuan ku. " kata Ansel

Hanya dia satu satunya keluarga yang mengucapkan perpisahan dengan tulus. Ansel pun memeluk Moa untuk pertama kalinya setelah dewasa.

Moa terseyum pada Ansel, karena mau menawarkan bantuan jika terjadi sesuatu.

Semua keluarga Moa mengucapkan selamat tinggal sebagai basa basi saja menurut Moa. Karena Ayahnya sendiri saja tidak mengucapkan sesuatu apa pun. Hanya pelukan hangat yang di berikan Branden pada Moa

Moa berhenti di sebuah bangunan tinggi menjulang. Dengan di bantu Asisten pribadi Zoe membawakan koper, sehingga lebih memudahkan Moa untuk berjalan.

Sampai di lantai delapan, Zoe juga dirinya tak tertinggal Mike Asisten pribadi Zoe, masuk kedalam.

Bangunan yang kecil menurut Moa. Karena di sana ada satu sekat kamar saja. Sedangkan di luar hanya ruang tamu dan dapur yang bersebrangan saja.

Setelah menaruh barang Mike beranjak keluar ruangan. Mungkin kembali ke kantor Moa sendiri juga tidak tahu.

Moa masih berdiri seperti orang bodoh di ruangan itu. Karena ia tidak tahu, harus dimana ia akan meletakan barang barang miliknya.

" Apartemen ini hanya ada satu kamar saja. Kamu taruh pakaian mu di lemari dua paling bawah. Jika tidak muat kamu bisa membuangnya."

" Aku tidak suka barang barang tak berguna mengotori rumahku. Jika untuk tidur kamu bisa tidur di sofa itu. Jangan sekali kali menyentuh ranjang ku. " kata Zoe

Zoe memasuki sebuah kamar dan menutupnya. Mungkin itu sebuah walk in closed pikir Moa, karena ia sempat melihat banyak lemari berjejer di dalam. Namun kenapa, Moa hanya di kasih lemari yang dalam ruangan itu pun cuma dua kotak saja.

" Jika tahu tidak di kasih tempat, bukankah aku lebih baik tidak membawanya tadi, dari pada harus dibuang begitu saja. " Moa bergumam sendiri.

Zoe keluar dari ruangan tadi lalu menutupnya kembali, bahkan ia tidak lupa mengunci ruangan tersebut.

Moa melihat Zoe sudah rapi dengan memakai celana bahan, kemeja juga jas melekat di tubuhnya. Terlihat ia memasang dasi di depan kaca full body.

Moa menerka jika Zoe akan pergi ke kantor. Moa yang merasa sudah tidak punya uang, juga tadi pagi belum sempat sarapan, memutuskan memberanikan diri untuk meminta uang pada Zoe.

Namun jangankan menerima uang, justru cacian lah yang Moa terima.

" Hidup itu keras. Apa kamu pikir keluargaku panti Asuhan yang akan selalu memberimu bantuan. Masih beruntung Ayahku mau berbaik hati memberimu sumbangan dana pada keluargamu. Kamu pikir Aku sebaik Ayahku, yang juga akan menampung juga akan membiayai hidupmu. Aku tidak sebaik itu Girl !!! Jika kamu ingin makan, maka kamu harus bekerja. Jika kamu ingin uang kamu harus berusaha. " ejek Zoe di depan Moa.

Terlihat wajah sangat tidak suka, yang Zoe tunjukan pada Moa.

" Bisakah Anda memberiku bantuan pekerjaan?? " tanya Moa pada akhirnya mengalah.

Bagaimana pun ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, untuk tidak ingin kembali pada keluarganya. Setidaknya setelah mempunyai bekal yang cukup untuk hidup di luar, Moa akan kabur dari pernikahan yang membelenggunya itu.

Zoe melihat dengan tatapan merendahkan.

" Setidaknya aku punya ijazah sma " kata Moa

" Bisa. Besok pagi biar Mike yang mengaturkan pekerjaan untukmu. Tapi ingat, selama di kantor jangan pernah kamu seolah mengenalku. Apalagi mengenalkan dirimu sebagai Istri ku !!! " kata Zoe

Setelah Zoe keluar, Moa menatap sekeliling. Mungkin Zoe sudah merencanakan akan menyiksa dirinya. Buktinya tidak ada satu makanan pun yang tersedia di dalam apartemen.

Terpaksa hari itu Moa menahan laparnya dan berharap bisa segera bekerja. Karena yang ia tahu sebuah perusahaan besar pasti menyediakan makan siang untuk para karyawan nya yang bekerja.

" Sabar Moa, sebentar lagi kamu akan mendapat pekerjaan. Setidaknya kamu mendapat tempat tinggal gratis di sini yang aman. Karena lebih baik Pria itu membencimu, dari pada menginginkan dirimu. " batin Moa memperingati dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

Tri Dnyta Dnyta

Tri Dnyta Dnyta

kasian moa😭😭😭

2023-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Di jodohkan
2 Bab 2 pernikahan
3 Bab. 3 Rencana Pindah
4 Bab. 4 Bersama tapi Tidak sama
5 Bab. 5 Bersabar
6 Bab. 6 Bekerja
7 Bab. 7 Bertemu Davin
8 Bab. 8 Pergi
9 Bab. 9 Pesona Zack Ackerley
10 Bab. 10 Kopi Cinta Bidadari Surga
11 Bab. 11 Mulai Bekerja
12 Bab. 12 Jenifer Jill
13 Bab. 13 Sakit
14 Bab. 14 Satu Kamar
15 Bab. 15 Rumah Utama
16 Bab. 16 Pindah Devisi
17 Bab. 17 Wanita penggoda
18 Bab 18 Asisten Pribadi Zoe
19 Bab. 19 Bersama Adik ipar
20 Bab. 20 Bayar Tagihan
21 Bab 21 Ciuman Pertama
22 Bab. 22 Tertangkap Basah
23 Bab. 23 Persyaratan
24 Bab. 24 Surga indah Milik Zoe
25 Bab 25 Bertengkar
26 Bab. 26 Malam panjang Moa
27 Bab. 27 BALI
28 Bab. 28 Gelisah
29 Bab. 29 Rayuan Moa
30 Bab. 30 Pengakuan Moa
31 Bab. 31 Kecewa
32 Bab. 32 Mari Bercerai
33 Bab. 33 Terluka
34 Bab 34 Kesepakatan
35 Bab. 35 Perbedaan
36 Bab. 36 Rencana Pergi
37 Bab. 37 Kartu Kredit
38 Bab. 38 Belanja bersama
39 Bab 39 Hukuman
40 Bab. 40 Sakit Hati
41 Bab. 41 Kehilangan
42 Bab. 42 Semusim Tanpa dirinya
43 Bab. 43 Mimpi Berfantasi
44 Bab 44 Mimpi itu lagi
45 Pengumuman
46 Bab. 45 Meraih Mimpi
47 Bab. 46 Bertemu
48 Bab. 47 Kesedihan Moa
49 Bab. 48 Satu Nama tetap Di hati
50 Bab. 49 Curiga
51 Bab. 50 Party
52 Bab. 51 Malam Indah
53 Bab. 52 Patah Arang
54 Bab. 53 Hamil ???
55 Bab. 54 Persamaan Nasib
56 Bab. 55 Penyakit Aneh
57 Bab 56 Rasa Ini
58 Bab. 57 Perubahan
59 Bab. 58 Azizi dan Azaza
60 Bab. 59 Perpisahan
61 Bab. 60 Bali
62 Bab. 61 Kabur
63 Bab. 62 Bertemu Lagi
64 Bqb. 63 SAH
65 Bab. 64 Bimbang
66 Bab. 65 Dahulu aku mencintaimu
67 Bab. 66 Belum terbiasa
68 Bab. 67 Davina Sakit
69 Bab. 68 Vampir Tampan
70 Bab 69 Rumah Utama
71 Bab. 70 Kamu Selingkuh ...Aku Balas !!!
72 Bab. 71 Kacau
73 Bab. 72 Membuka Hati
74 Bab 73 Menyusul Istri
75 Bab. 74 Bertemu
76 Bab 75 Satu Menit
77 Bab. 76 Cuaca Buruk
78 Bab. 77 Cuaca Buruk 2
79 Bab. 78 Bayangan Masa Lalu
80 Bab. 79 Amarah
81 Bab. 80 Pengakuan
82 Bab. 81 titik terang
83 Bab. 82 Asal Kau Bahagia
84 Bab. 83 Karena Cinta Tidak harus bersama
85 Bab. 84 Bimbang
86 Bab. 85 Pernikahan
87 Bab. 86 Kecelakaan
88 Bab. 87 I Love You Daddy !!!
89 Bab. 88 Pedih
90 Bab. 89 Kembali Pulang
91 Bab. 90 Kepergian Davin
92 Bab. 91 Ambil Tender Baru
93 Bab. 92 Cinta Yang terbalas
94 Bab. 93 Pelangi Setelah Hujan
95 Bab. 94 Kunjungan
96 Bab. 95 Menikah
97 Bab. 96 After Love End
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab. 1 Di jodohkan
2
Bab 2 pernikahan
3
Bab. 3 Rencana Pindah
4
Bab. 4 Bersama tapi Tidak sama
5
Bab. 5 Bersabar
6
Bab. 6 Bekerja
7
Bab. 7 Bertemu Davin
8
Bab. 8 Pergi
9
Bab. 9 Pesona Zack Ackerley
10
Bab. 10 Kopi Cinta Bidadari Surga
11
Bab. 11 Mulai Bekerja
12
Bab. 12 Jenifer Jill
13
Bab. 13 Sakit
14
Bab. 14 Satu Kamar
15
Bab. 15 Rumah Utama
16
Bab. 16 Pindah Devisi
17
Bab. 17 Wanita penggoda
18
Bab 18 Asisten Pribadi Zoe
19
Bab. 19 Bersama Adik ipar
20
Bab. 20 Bayar Tagihan
21
Bab 21 Ciuman Pertama
22
Bab. 22 Tertangkap Basah
23
Bab. 23 Persyaratan
24
Bab. 24 Surga indah Milik Zoe
25
Bab 25 Bertengkar
26
Bab. 26 Malam panjang Moa
27
Bab. 27 BALI
28
Bab. 28 Gelisah
29
Bab. 29 Rayuan Moa
30
Bab. 30 Pengakuan Moa
31
Bab. 31 Kecewa
32
Bab. 32 Mari Bercerai
33
Bab. 33 Terluka
34
Bab 34 Kesepakatan
35
Bab. 35 Perbedaan
36
Bab. 36 Rencana Pergi
37
Bab. 37 Kartu Kredit
38
Bab. 38 Belanja bersama
39
Bab 39 Hukuman
40
Bab. 40 Sakit Hati
41
Bab. 41 Kehilangan
42
Bab. 42 Semusim Tanpa dirinya
43
Bab. 43 Mimpi Berfantasi
44
Bab 44 Mimpi itu lagi
45
Pengumuman
46
Bab. 45 Meraih Mimpi
47
Bab. 46 Bertemu
48
Bab. 47 Kesedihan Moa
49
Bab. 48 Satu Nama tetap Di hati
50
Bab. 49 Curiga
51
Bab. 50 Party
52
Bab. 51 Malam Indah
53
Bab. 52 Patah Arang
54
Bab. 53 Hamil ???
55
Bab. 54 Persamaan Nasib
56
Bab. 55 Penyakit Aneh
57
Bab 56 Rasa Ini
58
Bab. 57 Perubahan
59
Bab. 58 Azizi dan Azaza
60
Bab. 59 Perpisahan
61
Bab. 60 Bali
62
Bab. 61 Kabur
63
Bab. 62 Bertemu Lagi
64
Bqb. 63 SAH
65
Bab. 64 Bimbang
66
Bab. 65 Dahulu aku mencintaimu
67
Bab. 66 Belum terbiasa
68
Bab. 67 Davina Sakit
69
Bab. 68 Vampir Tampan
70
Bab 69 Rumah Utama
71
Bab. 70 Kamu Selingkuh ...Aku Balas !!!
72
Bab. 71 Kacau
73
Bab. 72 Membuka Hati
74
Bab 73 Menyusul Istri
75
Bab. 74 Bertemu
76
Bab 75 Satu Menit
77
Bab. 76 Cuaca Buruk
78
Bab. 77 Cuaca Buruk 2
79
Bab. 78 Bayangan Masa Lalu
80
Bab. 79 Amarah
81
Bab. 80 Pengakuan
82
Bab. 81 titik terang
83
Bab. 82 Asal Kau Bahagia
84
Bab. 83 Karena Cinta Tidak harus bersama
85
Bab. 84 Bimbang
86
Bab. 85 Pernikahan
87
Bab. 86 Kecelakaan
88
Bab. 87 I Love You Daddy !!!
89
Bab. 88 Pedih
90
Bab. 89 Kembali Pulang
91
Bab. 90 Kepergian Davin
92
Bab. 91 Ambil Tender Baru
93
Bab. 92 Cinta Yang terbalas
94
Bab. 93 Pelangi Setelah Hujan
95
Bab. 94 Kunjungan
96
Bab. 95 Menikah
97
Bab. 96 After Love End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!