Bab 2 pernikahan

...Moa Neilson...

Satu minggu berlalu, hari yang di tentukan pun tiba. Sekuat hati Moa mempersiapkan hari ini. Namun tetap saja air matanya tak bisa di bendung, air mata itu lolos begitu saja seolah menyiratkan luka yang mendalam di hatinya.

Mia hanya bisa berharap jika suaminya nanti adalah orang yang bisa menyayanginya. Setidaknya bisa mengerti perasaan nya.

Semua sudah sibuk dengan tugas masing masing. Semua tamu sudah berdatangan. Karena memang keluarga Moa tidak mengundang banyak tamu atas permintaan pihak keluarga Ackerley. Keluarga Ackerley menginginkan acara ini di gelar tertutup tanpa mengundang khalayak ramai. Hanya sanak saudara dekat saja yang di ijinkan di undang. Membuat hati Moa semakin tercabik, karena selain tidak di anggap oleh keluarga, pernikahan nya pun juga seperti tidak diharapkan pula oleh pihak suaminya.

Setelah menunggu beberapa saat, Pihak mempelai laki laki sudah datang dengan hanya membawa Saudaranya yang berada dalam mobil yang sama. Dan mungkin itu hanya Ayah dan adik wanitanya saja.

Pukul sembilan pagi, proses ijab qabul di mulai. Karena Penghulu pun juga sudah hadir.

Moa di ijinkan keluar setelah terdengar kata Sah juga lantunan doa menggema di luar ruangan.

Dengan menunduk Moa mencium tangan suaminya atas bimbingan dari Penghulu. Namun ia sama sekali tidak mendapat balasan ciuman kening dari Suaminya.

Moq semakin nyakin jika Suaminya memang tidak mengharapkan pernikahan ini, seperti dirinya. Namun Moa masih diam, bagaimana pun ini sudah menjadi pilihan nya.

" Bersabarlah Moa. Anggap saja setelah ini kamu tidak punya hutang budi dengan keluargamu, karena sudah membesarkan mu. " batin Moa menyemangati dirinya sendiri.

Setelah acara selesai, pihak keluarga Ackerley pun juga pamit undur diri. Moa bahkan tidak sempat melihat seksama bagaimana wajah Ayah mertuanya, atau Saudaranya yang menemani Suaminya ke sini, karena sejak tadi ia hanya menunduk.

Merasa diabaikan oleh Zoe, Moa bangkit dari kursi pengantin itu. Meninggalkan Zoe yang masih saja sibuk dengan ponselnya.

Moa beranjak menaiki tangga, karena kamarnya terletak di lantai dua. Ia mulqi masuk ke kamarnya, dan melepaskan satu persatu pakaian kebaya yang melekat di tubuhnya.

Moa melamun di depan cermin menatap pantulan bayangan tubuhnya di cermin itu. Sangat cantik, dan sempurna.

Sangat belia, karena umur Moa baru menginjak usia sembilan belas. Namun di usia sangat muda ini, di sudah tidak lajang lagi. Kini ia sudah menyandang status seorang istri.

Moa mulai membersihkan wajahnya dengan pembersih wajah, sehingga kini wajahnya bersih tanpa make up.

Moa bingung harus berbuat apa, jika ia nanti bertemu dengan suaminya. Haruskah ia memberikan mahkota berharganya juga pada suaminya. Bagaimana pun ia sudah di jual oleh keluarganya demi menyelamatkan

perusahaan mereka.

Terdengar pintu di buka. Seorang Pria jangkung masuk ke dalam kamar. Ia melepas jas yang ia pakai. Terlihat lelah dan gerah yang tersirat.

Laki laki itu duduk di tepi ranjang dan mulai membuka sepatunya. Kemudian laki laki itu melihat pantulan cermin terlihat wajah Moa yang juga sedang melihat dirinya.

" Sekalipun kamu tidak berpakaian pun aku tidak tertarik dengan gadis kecil seperti dirimu. Aku mau menikahi mu, karena aku hanya menuruti keinginan Ayah ku. Sebagai wujud baktiku karena aku selalu menolak keinginan nya. Jangan berharap kamu bisa menyandang status Tuan Muda Ackerley, hanya karena kamu sudah sah menjadi istriku. Perlu kamu tahu, aku sudah mempunyai kekasih dan kami berencana menikah setelah dia berada di puncak popularitas nya. Tentu kamu mengenal Jenifer Jill bukan?? Dia adalah Nona Muda Ackerley yang sesungguhnya kelak. " kata Zoe memperingati Moa. Karena ia melihat Moa, hanya menggunakan kaos tanpa lengan juga celana pendek.

Hati Moa teriris mendengar penuturan suaminya. Karena benar dugaaan nya, Suaminya tidak menginginkan pernikahan ini seperti dalam bayangan nya. Namun Moa berusaha menguasai diri. Moa menarik nafas dan menjawab.

" Anda tenang saja Tuan. Aku mengerti batasan ku. Jika memang Anda tidak menginginkan pernikahan ini, aku akan mengikuti kemauan Anda. " jawab Moa

" Bagus jika kamu tahu diri. Tapi memang seharusnya begitu, karena kamu sudah di tukar oleh keluarga mu dengan sebuah materi. " jawab Zoe meremeh kan Moa.

Lagi lagi Moa merasa sangat rendah di mata Zoe. Berlahan Moa pun bangkit dari kursi riasnya dan mengambil baju ganti kedalam kamar mandi.

Moa berendam melarutkan segala kesedihan nya agar setelah ia bangun dari berendam, kesedihan itu hilang bersama dengan kotoran yang melekat di tubuhnya.

Lama Zoe menunggu di luar kamar, namun Moa tak kunjung keluar. Membuat kesabaran nya habis. Karena selama ini ia tidak pernah sekalipun menunggu. Namun sekarang ia di buat menunggu oleh seorang anak kecil walau ia adalah istri sahnya.

" Keluar..... !!! Aku ingin membersihkan diri. " Zoe menggedor pintu kamar mandi milik Moa.

Namun jangankan di buka, sahutan dari dalam pun ia tidak dapatkan.

" Sialan anak itu. Berani sekali menentang ku. Dia pikir, dia siapa. " gumam Zoe masih terus menggedor pintu kamar mandi. Untung saja pintu kamar Moa kedap udara, jika tidak mungkin semua keluarga Moa akan berlari dan menengok apa yang terjadi, karena Zoe masih terus menggedor pintu kamar mandi semakin kuat dan semakin kencang.

Saking kuatnya dan penuh tenaga, saat pintu kamar mandi di buka oleh Moa, Zoe bahkan jatuh tersungkur ke kamar mandi. Moa seolah tak merasa terjadi sesuatu pun terus saja melangkah. Ia tidak mau meladeni ucapan Zoe. Karena dari dalam kamar mandi sebenarnya Moa mendengar dia mengatai sumpah serapah terhadapnya. Membuat hati Moa pun ikut panas. Namun punya daya apa Moq untuk melawan, jadi dia hanya bisa diam tak menggubris perkataan Zoe saja.

" Bre**** !! Dasar gadis sampah. Berani sekali kamu mengerjai aku. Kamu pikir kamu siapa??? Jika bukan karena keluargaku, kamu dan keluarga mu sudah berada di jalanan jadi gelandangan. Hutang keluargamu itu tidak bisa di bayar sekali pun menjual rumah berserta seluruh aset berharganya,camkan itu. " kata Zoe yang masih dalam keadaan belum bangun.

Moa yang berhenti pun hanya bisa melanjutkan berjalan ke meja riasnya untuk mengeringkan rambutnya. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, jika ia tidak akan mau di tindas lagi. Sekalipun itu adalah Suaminya, ia tidak mau di caci lagi. Ia tidak mau terlihat mengenaskan, dimata suaminya. Karena itu akan membuat jiwa Zoe semakin ingin menindasnya.

Lama Moa bercermin, akhirnya ia beranjak pergi meninggalkan kamar, berencana akan turun melihat bagaimana situasi keluarganya terkini. Adakah rasa terima kasih terhadapnya, atau justru biasa saja seperti dahulu yang hanya menganggapnya boneka.

Terpopuler

Comments

Emak Kam

Emak Kam

duh athor karyamu bagus semua tidak terlalu banyak episode nya mantap dan aku suka 😍

2023-05-08

1

Pramita K

Pramita K

Hebat Moa 💪♥️

2022-06-01

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Di jodohkan
2 Bab 2 pernikahan
3 Bab. 3 Rencana Pindah
4 Bab. 4 Bersama tapi Tidak sama
5 Bab. 5 Bersabar
6 Bab. 6 Bekerja
7 Bab. 7 Bertemu Davin
8 Bab. 8 Pergi
9 Bab. 9 Pesona Zack Ackerley
10 Bab. 10 Kopi Cinta Bidadari Surga
11 Bab. 11 Mulai Bekerja
12 Bab. 12 Jenifer Jill
13 Bab. 13 Sakit
14 Bab. 14 Satu Kamar
15 Bab. 15 Rumah Utama
16 Bab. 16 Pindah Devisi
17 Bab. 17 Wanita penggoda
18 Bab 18 Asisten Pribadi Zoe
19 Bab. 19 Bersama Adik ipar
20 Bab. 20 Bayar Tagihan
21 Bab 21 Ciuman Pertama
22 Bab. 22 Tertangkap Basah
23 Bab. 23 Persyaratan
24 Bab. 24 Surga indah Milik Zoe
25 Bab 25 Bertengkar
26 Bab. 26 Malam panjang Moa
27 Bab. 27 BALI
28 Bab. 28 Gelisah
29 Bab. 29 Rayuan Moa
30 Bab. 30 Pengakuan Moa
31 Bab. 31 Kecewa
32 Bab. 32 Mari Bercerai
33 Bab. 33 Terluka
34 Bab 34 Kesepakatan
35 Bab. 35 Perbedaan
36 Bab. 36 Rencana Pergi
37 Bab. 37 Kartu Kredit
38 Bab. 38 Belanja bersama
39 Bab 39 Hukuman
40 Bab. 40 Sakit Hati
41 Bab. 41 Kehilangan
42 Bab. 42 Semusim Tanpa dirinya
43 Bab. 43 Mimpi Berfantasi
44 Bab 44 Mimpi itu lagi
45 Pengumuman
46 Bab. 45 Meraih Mimpi
47 Bab. 46 Bertemu
48 Bab. 47 Kesedihan Moa
49 Bab. 48 Satu Nama tetap Di hati
50 Bab. 49 Curiga
51 Bab. 50 Party
52 Bab. 51 Malam Indah
53 Bab. 52 Patah Arang
54 Bab. 53 Hamil ???
55 Bab. 54 Persamaan Nasib
56 Bab. 55 Penyakit Aneh
57 Bab 56 Rasa Ini
58 Bab. 57 Perubahan
59 Bab. 58 Azizi dan Azaza
60 Bab. 59 Perpisahan
61 Bab. 60 Bali
62 Bab. 61 Kabur
63 Bab. 62 Bertemu Lagi
64 Bqb. 63 SAH
65 Bab. 64 Bimbang
66 Bab. 65 Dahulu aku mencintaimu
67 Bab. 66 Belum terbiasa
68 Bab. 67 Davina Sakit
69 Bab. 68 Vampir Tampan
70 Bab 69 Rumah Utama
71 Bab. 70 Kamu Selingkuh ...Aku Balas !!!
72 Bab. 71 Kacau
73 Bab. 72 Membuka Hati
74 Bab 73 Menyusul Istri
75 Bab. 74 Bertemu
76 Bab 75 Satu Menit
77 Bab. 76 Cuaca Buruk
78 Bab. 77 Cuaca Buruk 2
79 Bab. 78 Bayangan Masa Lalu
80 Bab. 79 Amarah
81 Bab. 80 Pengakuan
82 Bab. 81 titik terang
83 Bab. 82 Asal Kau Bahagia
84 Bab. 83 Karena Cinta Tidak harus bersama
85 Bab. 84 Bimbang
86 Bab. 85 Pernikahan
87 Bab. 86 Kecelakaan
88 Bab. 87 I Love You Daddy !!!
89 Bab. 88 Pedih
90 Bab. 89 Kembali Pulang
91 Bab. 90 Kepergian Davin
92 Bab. 91 Ambil Tender Baru
93 Bab. 92 Cinta Yang terbalas
94 Bab. 93 Pelangi Setelah Hujan
95 Bab. 94 Kunjungan
96 Bab. 95 Menikah
97 Bab. 96 After Love End
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab. 1 Di jodohkan
2
Bab 2 pernikahan
3
Bab. 3 Rencana Pindah
4
Bab. 4 Bersama tapi Tidak sama
5
Bab. 5 Bersabar
6
Bab. 6 Bekerja
7
Bab. 7 Bertemu Davin
8
Bab. 8 Pergi
9
Bab. 9 Pesona Zack Ackerley
10
Bab. 10 Kopi Cinta Bidadari Surga
11
Bab. 11 Mulai Bekerja
12
Bab. 12 Jenifer Jill
13
Bab. 13 Sakit
14
Bab. 14 Satu Kamar
15
Bab. 15 Rumah Utama
16
Bab. 16 Pindah Devisi
17
Bab. 17 Wanita penggoda
18
Bab 18 Asisten Pribadi Zoe
19
Bab. 19 Bersama Adik ipar
20
Bab. 20 Bayar Tagihan
21
Bab 21 Ciuman Pertama
22
Bab. 22 Tertangkap Basah
23
Bab. 23 Persyaratan
24
Bab. 24 Surga indah Milik Zoe
25
Bab 25 Bertengkar
26
Bab. 26 Malam panjang Moa
27
Bab. 27 BALI
28
Bab. 28 Gelisah
29
Bab. 29 Rayuan Moa
30
Bab. 30 Pengakuan Moa
31
Bab. 31 Kecewa
32
Bab. 32 Mari Bercerai
33
Bab. 33 Terluka
34
Bab 34 Kesepakatan
35
Bab. 35 Perbedaan
36
Bab. 36 Rencana Pergi
37
Bab. 37 Kartu Kredit
38
Bab. 38 Belanja bersama
39
Bab 39 Hukuman
40
Bab. 40 Sakit Hati
41
Bab. 41 Kehilangan
42
Bab. 42 Semusim Tanpa dirinya
43
Bab. 43 Mimpi Berfantasi
44
Bab 44 Mimpi itu lagi
45
Pengumuman
46
Bab. 45 Meraih Mimpi
47
Bab. 46 Bertemu
48
Bab. 47 Kesedihan Moa
49
Bab. 48 Satu Nama tetap Di hati
50
Bab. 49 Curiga
51
Bab. 50 Party
52
Bab. 51 Malam Indah
53
Bab. 52 Patah Arang
54
Bab. 53 Hamil ???
55
Bab. 54 Persamaan Nasib
56
Bab. 55 Penyakit Aneh
57
Bab 56 Rasa Ini
58
Bab. 57 Perubahan
59
Bab. 58 Azizi dan Azaza
60
Bab. 59 Perpisahan
61
Bab. 60 Bali
62
Bab. 61 Kabur
63
Bab. 62 Bertemu Lagi
64
Bqb. 63 SAH
65
Bab. 64 Bimbang
66
Bab. 65 Dahulu aku mencintaimu
67
Bab. 66 Belum terbiasa
68
Bab. 67 Davina Sakit
69
Bab. 68 Vampir Tampan
70
Bab 69 Rumah Utama
71
Bab. 70 Kamu Selingkuh ...Aku Balas !!!
72
Bab. 71 Kacau
73
Bab. 72 Membuka Hati
74
Bab 73 Menyusul Istri
75
Bab. 74 Bertemu
76
Bab 75 Satu Menit
77
Bab. 76 Cuaca Buruk
78
Bab. 77 Cuaca Buruk 2
79
Bab. 78 Bayangan Masa Lalu
80
Bab. 79 Amarah
81
Bab. 80 Pengakuan
82
Bab. 81 titik terang
83
Bab. 82 Asal Kau Bahagia
84
Bab. 83 Karena Cinta Tidak harus bersama
85
Bab. 84 Bimbang
86
Bab. 85 Pernikahan
87
Bab. 86 Kecelakaan
88
Bab. 87 I Love You Daddy !!!
89
Bab. 88 Pedih
90
Bab. 89 Kembali Pulang
91
Bab. 90 Kepergian Davin
92
Bab. 91 Ambil Tender Baru
93
Bab. 92 Cinta Yang terbalas
94
Bab. 93 Pelangi Setelah Hujan
95
Bab. 94 Kunjungan
96
Bab. 95 Menikah
97
Bab. 96 After Love End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!