Bab. 3 Rencana Pindah

...Zoe Ackerley...

Moa menuruni tangga, di lihat semua keluarganya berada di ruang tamu. Mereka sedang bergembira, karena terlihat jelas ada kebahagiaan dalam perbincangan mereka.

Moa melihat semua keluarga nya satu per satu, namun tidak ada satu pun yang mengucapkan terima kasih padanya. Bahkan Ansel yang biasanya baik terhadapnya pun diam saja. Dia bahkan sejak tadi siang di acara pernikahan pun sama sekali berbicara atau mengucapkan selamat untuk nya.

Ada rasa sesak di dadanya, sekarang ini mereka dapat bercengkrama itu karena siapa, namun kenapa semua seolah buta dengan pengorbanan Moa.

Akhirnya Moa memilih ke dapur membantu para Asisten rumah tangga mempersiapkan makan malam untuk mereka. Justru dengan para Asisten rumah tangga itu, Moa mendapat ketenangan, karena mereka semua menganggap Moa bagian dari mereka.

Lama Moa membantu akhirnya selesai, ia tinggal menaruh hidangan di meja makan.

Zoe yang sudah selesai membersihkan diri, melihat sekeliling ruangan tidak menemukan Moa, akhirnya ikut turun melihat suasana keluarga Moa. Ia juga berencana akan berpamitan pada keluarga Moa, untuk memboyong Moa ikut bersama dirinya. Jika tinggal satu atap dengan keluarga Moa, ia takut segala perlakuan nya pada Moa di beritahukan pada Ayahnya oleh keluarga Moa.

Zoe menuruni tangga satu per satu, di kihqt di bawah hanya ada keluarga Moa, namun ia tidak menemukan Moa diantara mereka.

Zoe tetap menuruni tangga berlahan, kemudian ia melihat meja makan ada Asisten rumah tangga yang sedang menghidangkan makanan. Kemudian ia menangkap sosok yang ia cari. Moa baru saja keluar dari dapur dengan membawa mangkuk sayur besar.

Zoe berhenti di tangga dan bersandar di dinding. Ia bisa tersenyum melihat Moa yang ikut sibuk membantu para Asisten mempersiapkan makan malam untuk mereka.

Sungguh Zoe merasa hangat melihat pemandangan itu. Karena jarang ia melihat gadis seusia Moa mau bekerja atau bahkan membantu Asisten rumah tangga. Bahkan Jenifer kekasihnya pun yang sudah jauh lebih dewasa di banding Moa sama sekali tidak bisa memasak. Yang ia tahu hanya merias diri dan berkarir.

Lama Zoe bersandar akhirnya ia di sadarkan dengan panggilan ibu mertuanya. Marynez memperlihatkan senyum setulus mungkin juga kata kata yang sangat lembut pada Zoe. Bahkan Moa saja yang bertahun tahun menjadi anaknya belum pernah di perlakukan selembut itu.

" Nak Zoe , sini turun ikut makan malam bersama !! " panggil Marynez

Zoe hanya menjawab dengan senyuman saja dan melanjutkan melangkah menuruni tangga.

Ia duduk di kursi biasa Moa tempati. Karena Moa belum selesai mempersiapkan hidangan. Audrey tetap duduk di kursi biasa yang ia tempati, yaitu di samping tepat Zoe. Dengan senang hati Audrey mengambilkan nasi untuk Zoe, juga lauk pauknya sekalian. Dan anehnya semua yang di meja makan itu pun tidak ada yang melarang perbuatan Audrey pada Zoe.

" Maaf, sebaiknya Moa yang melayaniku. " kata Zoe

Zoe justru sangat risi juga benci dengan tingkah agresif Audrey padanya. Ia lebih suka di layani oleh Moa dari pada Audrey. Ya walaupun sebenarnya Zoe juga membenci Moa, setidaknya Moa tidak seagresif Audrey yang terang terangan memperlihatkan senyum menggoda.

Moa yang sudah selesai mempersiapkan hidangan pun ikut duduk. Melihat kursinya di tempati oleh Zoe, akhirnya Moa memutuskan duduk di kursi ujung berhadapan dengan ayahnya. Sangat jauh dengan tempat duduk yang di tempati oleh Zoe.

" Moa, apa kamu tidak dengar suamimu minta di layani oleh mu. Seharusnya kamu tahu tugasmu ! Tugasmu itu melayani suamimu, bukan membantu para pembantu. Apa gunanya mereka di gaji disini jika kamu yang mengurusi pekerjaan mereka. " ucap Marynez.

Padahal dulu jika Moa tidak membantu Marynez akan mengadukan pada Ayahnya jika Moa menentang setiap ucapan nya.

Tak mau berdebat, Moa pun mengambilkan nasi untuk Zoe. Setelah bertanya tentang lauk yang di inginkan suaminya. Moa mengantarkan nasi itu ke depan Zoe.

Zoe menarik Moa agar tidak beranjak menjauh darinya.

" Adik ipar, bisakah kamu duduk di tempat Moa tadi. Aku ingin duduk berdampingan dengan istriku. " kata Zoe. Ia sudah sangat risi diajak berbicara oleh Audrey.

Audrey merengut, ia melihat ibunya agar membela dirinya. Namun ibunya justru mengisyaratkan agar menurut pada Zoe. Audrey sangat jengkel, akhirnya berdiri. Ia berjalan dengan sengaja menyenggol pundak Moa dengan kencang. Namun lagi lagi tidak ada satu pun yang terusik dengan sikap Audrey pada Moa. Sebenarnya Moa sangat panas, segala pengorbanan nya tidak di hargai sama sekali oleh seluruh keluarga nya. Bahkan ayah nya pun juga seolah sudah merelakan Moa di perlakukan tidak adil oleh istri juga anaknya.

Moa hanya bisa mengepalkan tangan, dan menahan amarah nya agar tidak meluap keluar. Ia duduk di samping Zoe dan segera mengambil nasi sebanyaknya juga lauk sebanyaknya. Ia harus mengisi perutnya agar tidak sakit karena merasa selalu tersakiti. Cukup hatinya saja yang tersiksa tapi perutnya jangan Pikir Moa.

Zoe merasa aneh dengan porsi makan istrinya yang melebihi porsi makan dirinya. Padahal tubuhnya bisa di bilang sangat kurus. Zoe dapat menangkap pemikiran, jika sebenarnya Moa tersiksa batin. Makanya walaupun makan sebayak nya, namun tidak membuatnya Gemuk, karena hatinya selalu tersakiti.

" Tenang saja Moa, setelah ini, hanya aku yang boleh menyiksa dirimu. " batin Zoe

Setelah makan malam selesai, semua berkumpul di ruang keluarga. Hanya Moa yang masih sibuk membatu para pembantu untuk merapikan meja makan.

Zoe pun mengutarakan maksud hatinya untuk membawa Moa ikut bersama dirinya, karena Moa sudah sah menjadi istrinya. Tanpa ada penolakan dari keluarga Moa. Zoe pun dengan mudahnya bisa membawa Moa ikut bersama dirinya besok. Bahkan ibunya terlihat sangat bahagia saat mendengar Moa akan ikut Zoe pindah dari rumah ini. Seolah mengisyaratkan jika Moa adalah beban untuk mereka.

Moa yang sudah selesai merapikan meja makan bersama para Asisten rumah tangganya pun akan kembali ke kamar. Namun dengan basa basi Marynez memperlihatkan kelembutan seorang ibu terhadap anaknya untuk ikut bergabung bersama dirinya di ruang keluarga itu. Alih alih menjawab, Moa justru seolah tidak mendengar ucapan Ibu tirinya. Ia berjalan tanpa menoleh sedikit pun pada Marynez.

Terlihat wajah sangat kesal yang tertahan dari raut wajah Marynez, namun ia segera menutupi saat Zoe melihatnya. Akhirnya Zoe yang melihat Moa tidak ikut bergabung bersama mereka pun, ikut naik ke atas.

" Lihat lah Pa, anakmu itu semakin kurang ajar tidak menganggap aku hidup di sampingnya. Padahal aku selalu tulus menyayangi nya tanpa membeda bedakan. " ucap Marynez mempropokatori suaminya.

" Sudahlah bu, toh besok juga Moa akan ikut bersama suaminya. " jawab Branden ikut bangkit pergi meninggalkan ruang keluarga dan masuk ke ruang kerjanya.

Terpopuler

Comments

Ria dardiri

Ria dardiri

mampir kak

2023-03-22

1

Pramita K

Pramita K

Semangat Moa♥️
semangat kak author 😊

2022-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Di jodohkan
2 Bab 2 pernikahan
3 Bab. 3 Rencana Pindah
4 Bab. 4 Bersama tapi Tidak sama
5 Bab. 5 Bersabar
6 Bab. 6 Bekerja
7 Bab. 7 Bertemu Davin
8 Bab. 8 Pergi
9 Bab. 9 Pesona Zack Ackerley
10 Bab. 10 Kopi Cinta Bidadari Surga
11 Bab. 11 Mulai Bekerja
12 Bab. 12 Jenifer Jill
13 Bab. 13 Sakit
14 Bab. 14 Satu Kamar
15 Bab. 15 Rumah Utama
16 Bab. 16 Pindah Devisi
17 Bab. 17 Wanita penggoda
18 Bab 18 Asisten Pribadi Zoe
19 Bab. 19 Bersama Adik ipar
20 Bab. 20 Bayar Tagihan
21 Bab 21 Ciuman Pertama
22 Bab. 22 Tertangkap Basah
23 Bab. 23 Persyaratan
24 Bab. 24 Surga indah Milik Zoe
25 Bab 25 Bertengkar
26 Bab. 26 Malam panjang Moa
27 Bab. 27 BALI
28 Bab. 28 Gelisah
29 Bab. 29 Rayuan Moa
30 Bab. 30 Pengakuan Moa
31 Bab. 31 Kecewa
32 Bab. 32 Mari Bercerai
33 Bab. 33 Terluka
34 Bab 34 Kesepakatan
35 Bab. 35 Perbedaan
36 Bab. 36 Rencana Pergi
37 Bab. 37 Kartu Kredit
38 Bab. 38 Belanja bersama
39 Bab 39 Hukuman
40 Bab. 40 Sakit Hati
41 Bab. 41 Kehilangan
42 Bab. 42 Semusim Tanpa dirinya
43 Bab. 43 Mimpi Berfantasi
44 Bab 44 Mimpi itu lagi
45 Pengumuman
46 Bab. 45 Meraih Mimpi
47 Bab. 46 Bertemu
48 Bab. 47 Kesedihan Moa
49 Bab. 48 Satu Nama tetap Di hati
50 Bab. 49 Curiga
51 Bab. 50 Party
52 Bab. 51 Malam Indah
53 Bab. 52 Patah Arang
54 Bab. 53 Hamil ???
55 Bab. 54 Persamaan Nasib
56 Bab. 55 Penyakit Aneh
57 Bab 56 Rasa Ini
58 Bab. 57 Perubahan
59 Bab. 58 Azizi dan Azaza
60 Bab. 59 Perpisahan
61 Bab. 60 Bali
62 Bab. 61 Kabur
63 Bab. 62 Bertemu Lagi
64 Bqb. 63 SAH
65 Bab. 64 Bimbang
66 Bab. 65 Dahulu aku mencintaimu
67 Bab. 66 Belum terbiasa
68 Bab. 67 Davina Sakit
69 Bab. 68 Vampir Tampan
70 Bab 69 Rumah Utama
71 Bab. 70 Kamu Selingkuh ...Aku Balas !!!
72 Bab. 71 Kacau
73 Bab. 72 Membuka Hati
74 Bab 73 Menyusul Istri
75 Bab. 74 Bertemu
76 Bab 75 Satu Menit
77 Bab. 76 Cuaca Buruk
78 Bab. 77 Cuaca Buruk 2
79 Bab. 78 Bayangan Masa Lalu
80 Bab. 79 Amarah
81 Bab. 80 Pengakuan
82 Bab. 81 titik terang
83 Bab. 82 Asal Kau Bahagia
84 Bab. 83 Karena Cinta Tidak harus bersama
85 Bab. 84 Bimbang
86 Bab. 85 Pernikahan
87 Bab. 86 Kecelakaan
88 Bab. 87 I Love You Daddy !!!
89 Bab. 88 Pedih
90 Bab. 89 Kembali Pulang
91 Bab. 90 Kepergian Davin
92 Bab. 91 Ambil Tender Baru
93 Bab. 92 Cinta Yang terbalas
94 Bab. 93 Pelangi Setelah Hujan
95 Bab. 94 Kunjungan
96 Bab. 95 Menikah
97 Bab. 96 After Love End
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab. 1 Di jodohkan
2
Bab 2 pernikahan
3
Bab. 3 Rencana Pindah
4
Bab. 4 Bersama tapi Tidak sama
5
Bab. 5 Bersabar
6
Bab. 6 Bekerja
7
Bab. 7 Bertemu Davin
8
Bab. 8 Pergi
9
Bab. 9 Pesona Zack Ackerley
10
Bab. 10 Kopi Cinta Bidadari Surga
11
Bab. 11 Mulai Bekerja
12
Bab. 12 Jenifer Jill
13
Bab. 13 Sakit
14
Bab. 14 Satu Kamar
15
Bab. 15 Rumah Utama
16
Bab. 16 Pindah Devisi
17
Bab. 17 Wanita penggoda
18
Bab 18 Asisten Pribadi Zoe
19
Bab. 19 Bersama Adik ipar
20
Bab. 20 Bayar Tagihan
21
Bab 21 Ciuman Pertama
22
Bab. 22 Tertangkap Basah
23
Bab. 23 Persyaratan
24
Bab. 24 Surga indah Milik Zoe
25
Bab 25 Bertengkar
26
Bab. 26 Malam panjang Moa
27
Bab. 27 BALI
28
Bab. 28 Gelisah
29
Bab. 29 Rayuan Moa
30
Bab. 30 Pengakuan Moa
31
Bab. 31 Kecewa
32
Bab. 32 Mari Bercerai
33
Bab. 33 Terluka
34
Bab 34 Kesepakatan
35
Bab. 35 Perbedaan
36
Bab. 36 Rencana Pergi
37
Bab. 37 Kartu Kredit
38
Bab. 38 Belanja bersama
39
Bab 39 Hukuman
40
Bab. 40 Sakit Hati
41
Bab. 41 Kehilangan
42
Bab. 42 Semusim Tanpa dirinya
43
Bab. 43 Mimpi Berfantasi
44
Bab 44 Mimpi itu lagi
45
Pengumuman
46
Bab. 45 Meraih Mimpi
47
Bab. 46 Bertemu
48
Bab. 47 Kesedihan Moa
49
Bab. 48 Satu Nama tetap Di hati
50
Bab. 49 Curiga
51
Bab. 50 Party
52
Bab. 51 Malam Indah
53
Bab. 52 Patah Arang
54
Bab. 53 Hamil ???
55
Bab. 54 Persamaan Nasib
56
Bab. 55 Penyakit Aneh
57
Bab 56 Rasa Ini
58
Bab. 57 Perubahan
59
Bab. 58 Azizi dan Azaza
60
Bab. 59 Perpisahan
61
Bab. 60 Bali
62
Bab. 61 Kabur
63
Bab. 62 Bertemu Lagi
64
Bqb. 63 SAH
65
Bab. 64 Bimbang
66
Bab. 65 Dahulu aku mencintaimu
67
Bab. 66 Belum terbiasa
68
Bab. 67 Davina Sakit
69
Bab. 68 Vampir Tampan
70
Bab 69 Rumah Utama
71
Bab. 70 Kamu Selingkuh ...Aku Balas !!!
72
Bab. 71 Kacau
73
Bab. 72 Membuka Hati
74
Bab 73 Menyusul Istri
75
Bab. 74 Bertemu
76
Bab 75 Satu Menit
77
Bab. 76 Cuaca Buruk
78
Bab. 77 Cuaca Buruk 2
79
Bab. 78 Bayangan Masa Lalu
80
Bab. 79 Amarah
81
Bab. 80 Pengakuan
82
Bab. 81 titik terang
83
Bab. 82 Asal Kau Bahagia
84
Bab. 83 Karena Cinta Tidak harus bersama
85
Bab. 84 Bimbang
86
Bab. 85 Pernikahan
87
Bab. 86 Kecelakaan
88
Bab. 87 I Love You Daddy !!!
89
Bab. 88 Pedih
90
Bab. 89 Kembali Pulang
91
Bab. 90 Kepergian Davin
92
Bab. 91 Ambil Tender Baru
93
Bab. 92 Cinta Yang terbalas
94
Bab. 93 Pelangi Setelah Hujan
95
Bab. 94 Kunjungan
96
Bab. 95 Menikah
97
Bab. 96 After Love End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!