Dodo dan Jesslyn sudah duduk berdampingan menghadap penghulu untuk melakukan ijab kabul. Semua berjalan dengan lancar tanpa terlihat ini adalah sebuah drama yang sudah di mainkan.
Jesslyn mencium punggung tangan Dodo sebagai akhir dari kata sah yang sudah gelontorkan. Ada perasaan tak enak ketika bos nya melakukan hal tersebut. Di tambah wajah Bram yang sudah tidak enak untuk di pandang.
Ketika riuh ramai bergembira merayakan pesta, Dodo menghela nafas karena sudah masuk ke dalam masalah besar yang entah dia pun tak tahu bisa merangkak keluar atau tidak. Yang bisa ia lakukan saat ini adalah hanya mengikuti alur cerita.
"Satu ,, dua,, tiga,," suara orang memberi aba untuk melakukan tradisi tarik ayam bekakak. Jika salah satu pasangan mendapat separuh dan kepalanya, kabarnya Ia yang akan dominan dalam rumah tangga. Para tamu bersorak, ada pula yang nyeletuk nada rendah.
"Wah suami takut istri tuh."
Melihat paling banyak bagian yang di dapatkan Jesslyn.
Dilanjut dengan suap-suapan nasi ketan kuning di campur gurihnya bumbu serundeng lalu bertukar minum. Siapa pun yang melihatnya mereka seperti dua insan yang bersatu karena cinta.
............
Waktu terus berjalan hingga sampai titik acara selesai. Jesslyn memutuskan untuk menginap disini, ya memang seperti itu hakikatnya setelah sah menjadi suami istri. mereka akan tinggal bersama dalam satu atap.
"Tempat tidurmu sekarang milikku. kamu silahkan cari tempat lain tapi masih di dalam kamar ini." Perintah Jesslyn membuat Dodo mengedar pandangan ke seluruh sudut ruangan. Kamarnya sempit tidak ada ruang untuk Ia sekedar bergelar atau tidur di sofa.
"Kenapa masih diam saja disitu? ingat kita terikat perjanjian jangan kamu menginginkan lebih dari hubungan ini." Jesslyn lagi-lagi memberi penekanan.
"Iya Bu, saya mengerti. Saya hanya sedang mencari tempat dimana saya akan tidur."
Dodo membuka lemari untuk mengambil sebuah bedcover. Ia lipat sampai seukuran persegi panjang sesuai ukuran tubuhnya lalu di tambahkan bantal usang. Ia berhasil merebahkan tubuh hampir berada di kolong tempat tidur. Jesslyn yang melihatnya acuh dan memutuskan untuk terbuai di alam mimpi.
............
Sayup terdengar suara adzan subuh berkumandang, Dodo membuka mata dan terbangun membersihkan diri lalu mengambil wudhu. Seperti biasa, Ia selalu menunaikan sholat subuh di mushola dekat rumahnya.
Dodo yang meninggalkan kamar tidak membuat suara berisik membuat Jesslyn terbangun kebingungan saat eksistensi Dodo tidak di temukan dimanapun. Karena sudah tak tahan lagi, Ia lantas keluar lalu mencari petunjuk sendiri.
Petunjuk yang sedang di maksud Jesslyn adalah dimanakah letak kamar mandi di rumah ini?
"Eh Neng udah bangun. Mau kemana? butuh apa biar emak yang ambilin" tanya Bu Unah yang sedang beres-beres rumah.
"Kamar mandi dimana ya Bu?" Jesslyn bertanya sambil menggaruk tengkuk.
"Yang itu" Bu unah menunjuk ke arah pintu kamar mandi berwarna biru. Memang rumah yang sederhana tidak terlalu besar sangat mudah untuk menunjukan sebuah kamar. Tidak usah sampai lurus belok kanan lurus lagi belok kiri. Tidak sampai seperti itu fergusso.
si dodol pinter bangat dah milih bini, bangun tidur belom mandi aja diliatnya cakep.
"Terimakasih Bu"
"Sama-sama neng, kaya sama siapa aja. gak usah sungkan sama emak mah."
Jesslyn langsung masuk ke kamar mandi. Detik kemudian ia keluar lagi sebab lupa membawa handuk. Beruntung ia lupa hanya beberapa detik saja, Coba kalau sampai beberapa menit dan dia sudah membuang seluruh pakaiannya ke dalam bak berisi air? bisa gawat nanti.
Dodo masuk ke kamar mengambil handuk milik Jesslyn. Setelah acara pernikahan nya usai, Bram langsung menyerahkan seluruh keperluan Jesslyn di rumah ini kepada Dodo. dengan tanda kutip layani Ia sebagai bos mu.
Dodo menyerahkan handuk itu tanpa ada kata pemanis, hanya menyodorkan dengan wajah penuh sopan namun diam. Ia sungguh tahu batasan.
"Arrgh, sempit sekali kamar mandi ini. Untuk menutup pintunya saja sangat sulit aku harus naik ke atas kloset."
"Hufft, pagi yang menyebalkan." Sambung Jesslyn lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Refnida Fitri
haha iya bener kok aku jd geli
2022-11-29
2
Alkenzie
orang kaya mah toiletnya lebih besar dari kos2an
2022-11-14
2
Senajudifa
kutukan cinta dn mr.playboy mampir
2022-07-29
3