Pernikahan Part 1

Keluarga Dodo di sambut baik oleh paman Jesslyn. ketakutan Dodo akan penghinaan terhadap orang tuanya telah sirna. Namun hati kecilnya bertanya apakah jesslyn sebatang kara? karena tidak ada jejak ayah, ibu atau saudara kandungnya.

"Jadi untuk pernikahannya bisa kita laksanakan lusa." Paman Jesslyn berkata menyebabkan orang tua Dodo yang sedang menyesap kopi tersedak.

"Waduh, kok cepet banget ya.. biasanya kita kalau ada acara hajatan jaraknya sebulan buat persiapan. Ngumpulin duit dulu terus belum ngundang-ngundang saudara yang jauh." Pak nata menjawab jujur. Berusaha menjabarkan realita yang terjadi ketika hendak melaksanakan acara pernikahan.

Jesslyn melirik pamannya, memberi kode agar kalimat kedua di luncurkan.

"Seperti itu ya pak? hmm baiklah kalau gitu Minggu depan saja. Saya akan bantu persiapan semuanya untuk biaya juga saya akan bantu. Jadi tidak ada alasan lagi kan?" paman Jesslyn tersenyum yang lebih ke arah penekanan.

Hening tercipta sebentar memberi ruang untuk orang tua Dodo berfikir. Karena bagi mereka, ini situasi yang belum pernah mereka temukan sebelumnya. Apakah praduga benar adanya bahwa Dodo telah menghamili wanita yang bernama Jesslyn? sepertinya itu tidak mungkin. Namun setelah mendapati kenyataan yang dari tadi selalu mengejutkan, praduga ini patut di pertimbangkan.

"Maaf nih sebelumnya, Ibu mau nanya apa Neng Jesslyn pacarannya sama Dodo udah lama?" tanya Bu unah penasaran.

"Soalnya, Dodo belum pernah ngenalin perempuan ke rumah tiba-tiba langsung pengen nikah hehehe" sambungnya lagi dengan polos.

"Sudah satu tahun Bu" jawab Jesslyn berbohong, satu tahun itu adalah masa kontrak Dodo menjadi cleaning service.

"Oh begitu ya." Bu unah melirik Pak Nata untuk membahas kelanjutannya.

"Ya sudah saya sepakat pernikahan mereka dilaksanakan Minggu depan." Pak Nata akhirnya mengambil keputusan dan kesepakatan pun berakhir dengan deal menikah Minggu depan. Dodo dari tadi hanya menyimak. Antara Jesslyn dan Dodo terlihat seperti bukan pasangan kekasih.

Satu Minggu kemudian.

Di kediaman Dodo ramai saudara berkumpul menyiapkan segala keperluan pernikahan sesuai adat di tempatnya. Kaum perempuan sibuk membuat kue dan masakan. Sedangkan kaum laki-laki merapikan tenda, memasang layar tancap empat layar untuk hiburan nanti malam. Serta bersenda gurau sambil di temani manisnya kopi dan hangatnya kue nagasari yang baru matang.

Pernikahan dilakukan di rumah mempelai pria. Benar saja, hal ini memantik mulut nakal para tetangga bergunjing yang tidak-tidak. Ini kemauan pihak Jesslyn. Sampai hati nikah kontrak malapetaka ini bahkan tak mau mengotori rumahnya. Sungguh miris.

"Kamu yakin akan menikah dengannya?" tanya ayah Jesslyn yang akan menjadi wali nikah. Ia terbang dari negeri Jerman untuk hal ini karena jesslyn tak hentinya meminta.

"Iya pah, jangan khawatir semua akan berakhir setelah sudah selesai." Jawab Jesslyn penuh keyakinan, bahwasanya rencana yang telah ia susun akan semulus jalan tol.

"Jesslyn putriku, Papah bukan manusia yang baik. Papah sudah merasa gagal menjadi seorang Ayah. Di saat kondisi keluarga kita seperti ini, Papah malah memilih untuk pergi lari dari kenyataan. Dan kamu harus menanggung semua."

"Jangan khawatirkan aku pah. Aku Sudah biasa hidup dalam kesendirian."

"Kamu yakin cara ini yang terbaik? sampai harus mengorbankan masa depan dengan menikahi laki-laki yang tidak kamu cintai?"

"Aku kan sudah bilang, semua ini akan berakhir Pah. Jika waktunya sudah tiba dan pelakunya akan mendapat hukuman yang setimpal."

"Yasudah jika itu tetap menjadi keputusanmu."

Perbincangan terhenti ketika mereka sudah keluar dari mobil menuju kediaman Dodo yang sudah ramai. Jesslyn menampar nama baik Dodo belum henti-hentinya dengan datang belum merias diri.

Mereka disambut hangat oleh orang tua Dodo. Sekaligus pertemuan pertama keluarga Dodo dengan Pak Dirga ayahnya Jesslyn.

"Lah pengantin nya aja belum dandan" bisik orang-orang di belakang.

Dodo dengan cekatan mengarahkan Jesslyn menuju kamar tamu untuk make up. Seperti sudah tahu apa yang ada di pikiran bosnya. Bram sang asisten pun mengikuti.

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Vera Rauan

Vera Rauan

ada ada saja ...pesta pernikahan kan harusnya sakral

2024-10-02

2

Alkenzie

Alkenzie

jgn2 dodo cuma di manfaatkan karena si cewek udah hamil krn diperkosa

2022-11-14

1

Senajudifa

Senajudifa

kasian jg nih si dodo

2022-08-04

5

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rencana Lamaran
3 Dodo Anak Baik
4 Pernikahan Part 1
5 Pernikahan Part 2
6 Panggilan untuk jesslyn
7 Rumah Baru
8 Hari libur
9 Makan siang bersama
10 Acara
11 Isi bingkisan
12 Korslet
13 Sebuah kartu
14 Rempug
15 Makan malam
16 Transfer
17 Jesslyn dalam kesendirian
18 Pulang ngaret
19 Pertemuan kedua
20 Kesalahan Jesslyn
21 Mengendurkan penjagaan
22 Bunga-bunga ditaman
23 Malam jum'at
24 Neneng lewat
25 Tetangga usil
26 Sisi lain dodo
27 Rapuh
28 Selimut
29 Ragu
30 Rencana gagal
31 Hujan
32 Setelah hujan
33 Malam yang dingin
34 Kecewa
35 Solusi
36 Titik terang
37 Suasana panas
38 Pengakuan Dodo
39 Seperti biasa
40 Realisasi janji
41 Ide papah
42 Akhirnya
43 Kepercayaan
44 Kesedihan Bram
45 Yang ditunggu
46 Kabar merebak
47 Akhirnya terkuak
48 Pesan Iyan
49 Pagi yang ceria
50 Persiapan kotak makan
51 Ketakutan Jesslyn
52 Pengunduran diri
53 Obrolan Bram dengan Jesslyn
54 Dua hari lagi
55 Rindu berat
56 Menunggu
57 Akhirnya...
58 Dodo sakit, gak kuat menahan rindu
59 Merawat suami
60 Bolehkah aku egois?
61 Godaan
62 Telat lima menit
63 Perkunjungan Dodo dan Jesslyn
64 Rumah sakit
65 Suasana haru
66 Seperti mimpi
67 Curhatan Bram part 1
68 Curhatan Bram part 2
69 Curhatan Bram part 3
70 Jesslyn ketahuan
71 Hari pertama
72 Pengamanan untuk Jesslyn
73 Makan siang dengan Bram
74 Pengakuan
75 Jangan khawatirkan saya!
76 Bersatu kembali
77 Kondangan dulu
78 Sakit perut
79 Surat misterius
80 Ada penguntitan
81 Kalau bukan mereka lalu siapa?
82 Langkah yang diambil Dodo
83 Serius Nanya
84 Keadaan Jesslyn
85 Jangan Memelihara Benci
86 Pengumuman
87 Tugas Seorang Istri
88 Kedatangan tamu
89 Membawa perjanjian damai
90 Penyerangan
91 Jika seperti ini, pertahankanlah.
92 Penyesalan
93 Dimana papah?
94 Kembali lagi
95 Iya Non
96 Apakah harus sama dengannya?
97 Cintai dia dari sisi lain
98 Waktunya jalan-jalan
99 Jangan ngutang!
100 Jalan-jalan anti ribet
101 Berbagi
102 Hanya gelas jatuh
103 Terimakasih atas hari ini
104 Sudah berada di rumah
105 Kebingungan di pagi hari
106 Di penghujung Do'a
107 Pembicaraan Toyib dan Bu Unah
108 Kejujuran
109 Undangan
110 Malam itu
111 Merasa bersalah
112 Bram pergi
113 Nama Lengkap
114 Satu kenyataan lagi
115 Tidak Fokus
116 Ke luar kota
117 Tergopoh-gopoh
118 Tragedi
119 Saya Bodoh Non
120 Do kamu kenapa?
121 Pembicaraan serius
122 Akhir cerita
123 Kilas balik
124 Promosi
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Prolog
2
Rencana Lamaran
3
Dodo Anak Baik
4
Pernikahan Part 1
5
Pernikahan Part 2
6
Panggilan untuk jesslyn
7
Rumah Baru
8
Hari libur
9
Makan siang bersama
10
Acara
11
Isi bingkisan
12
Korslet
13
Sebuah kartu
14
Rempug
15
Makan malam
16
Transfer
17
Jesslyn dalam kesendirian
18
Pulang ngaret
19
Pertemuan kedua
20
Kesalahan Jesslyn
21
Mengendurkan penjagaan
22
Bunga-bunga ditaman
23
Malam jum'at
24
Neneng lewat
25
Tetangga usil
26
Sisi lain dodo
27
Rapuh
28
Selimut
29
Ragu
30
Rencana gagal
31
Hujan
32
Setelah hujan
33
Malam yang dingin
34
Kecewa
35
Solusi
36
Titik terang
37
Suasana panas
38
Pengakuan Dodo
39
Seperti biasa
40
Realisasi janji
41
Ide papah
42
Akhirnya
43
Kepercayaan
44
Kesedihan Bram
45
Yang ditunggu
46
Kabar merebak
47
Akhirnya terkuak
48
Pesan Iyan
49
Pagi yang ceria
50
Persiapan kotak makan
51
Ketakutan Jesslyn
52
Pengunduran diri
53
Obrolan Bram dengan Jesslyn
54
Dua hari lagi
55
Rindu berat
56
Menunggu
57
Akhirnya...
58
Dodo sakit, gak kuat menahan rindu
59
Merawat suami
60
Bolehkah aku egois?
61
Godaan
62
Telat lima menit
63
Perkunjungan Dodo dan Jesslyn
64
Rumah sakit
65
Suasana haru
66
Seperti mimpi
67
Curhatan Bram part 1
68
Curhatan Bram part 2
69
Curhatan Bram part 3
70
Jesslyn ketahuan
71
Hari pertama
72
Pengamanan untuk Jesslyn
73
Makan siang dengan Bram
74
Pengakuan
75
Jangan khawatirkan saya!
76
Bersatu kembali
77
Kondangan dulu
78
Sakit perut
79
Surat misterius
80
Ada penguntitan
81
Kalau bukan mereka lalu siapa?
82
Langkah yang diambil Dodo
83
Serius Nanya
84
Keadaan Jesslyn
85
Jangan Memelihara Benci
86
Pengumuman
87
Tugas Seorang Istri
88
Kedatangan tamu
89
Membawa perjanjian damai
90
Penyerangan
91
Jika seperti ini, pertahankanlah.
92
Penyesalan
93
Dimana papah?
94
Kembali lagi
95
Iya Non
96
Apakah harus sama dengannya?
97
Cintai dia dari sisi lain
98
Waktunya jalan-jalan
99
Jangan ngutang!
100
Jalan-jalan anti ribet
101
Berbagi
102
Hanya gelas jatuh
103
Terimakasih atas hari ini
104
Sudah berada di rumah
105
Kebingungan di pagi hari
106
Di penghujung Do'a
107
Pembicaraan Toyib dan Bu Unah
108
Kejujuran
109
Undangan
110
Malam itu
111
Merasa bersalah
112
Bram pergi
113
Nama Lengkap
114
Satu kenyataan lagi
115
Tidak Fokus
116
Ke luar kota
117
Tergopoh-gopoh
118
Tragedi
119
Saya Bodoh Non
120
Do kamu kenapa?
121
Pembicaraan serius
122
Akhir cerita
123
Kilas balik
124
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!