Keluarga Dodo di sambut baik oleh paman Jesslyn. ketakutan Dodo akan penghinaan terhadap orang tuanya telah sirna. Namun hati kecilnya bertanya apakah jesslyn sebatang kara? karena tidak ada jejak ayah, ibu atau saudara kandungnya.
"Jadi untuk pernikahannya bisa kita laksanakan lusa." Paman Jesslyn berkata menyebabkan orang tua Dodo yang sedang menyesap kopi tersedak.
"Waduh, kok cepet banget ya.. biasanya kita kalau ada acara hajatan jaraknya sebulan buat persiapan. Ngumpulin duit dulu terus belum ngundang-ngundang saudara yang jauh." Pak nata menjawab jujur. Berusaha menjabarkan realita yang terjadi ketika hendak melaksanakan acara pernikahan.
Jesslyn melirik pamannya, memberi kode agar kalimat kedua di luncurkan.
"Seperti itu ya pak? hmm baiklah kalau gitu Minggu depan saja. Saya akan bantu persiapan semuanya untuk biaya juga saya akan bantu. Jadi tidak ada alasan lagi kan?" paman Jesslyn tersenyum yang lebih ke arah penekanan.
Hening tercipta sebentar memberi ruang untuk orang tua Dodo berfikir. Karena bagi mereka, ini situasi yang belum pernah mereka temukan sebelumnya. Apakah praduga benar adanya bahwa Dodo telah menghamili wanita yang bernama Jesslyn? sepertinya itu tidak mungkin. Namun setelah mendapati kenyataan yang dari tadi selalu mengejutkan, praduga ini patut di pertimbangkan.
"Maaf nih sebelumnya, Ibu mau nanya apa Neng Jesslyn pacarannya sama Dodo udah lama?" tanya Bu unah penasaran.
"Soalnya, Dodo belum pernah ngenalin perempuan ke rumah tiba-tiba langsung pengen nikah hehehe" sambungnya lagi dengan polos.
"Sudah satu tahun Bu" jawab Jesslyn berbohong, satu tahun itu adalah masa kontrak Dodo menjadi cleaning service.
"Oh begitu ya." Bu unah melirik Pak Nata untuk membahas kelanjutannya.
"Ya sudah saya sepakat pernikahan mereka dilaksanakan Minggu depan." Pak Nata akhirnya mengambil keputusan dan kesepakatan pun berakhir dengan deal menikah Minggu depan. Dodo dari tadi hanya menyimak. Antara Jesslyn dan Dodo terlihat seperti bukan pasangan kekasih.
Satu Minggu kemudian.
Di kediaman Dodo ramai saudara berkumpul menyiapkan segala keperluan pernikahan sesuai adat di tempatnya. Kaum perempuan sibuk membuat kue dan masakan. Sedangkan kaum laki-laki merapikan tenda, memasang layar tancap empat layar untuk hiburan nanti malam. Serta bersenda gurau sambil di temani manisnya kopi dan hangatnya kue nagasari yang baru matang.
Pernikahan dilakukan di rumah mempelai pria. Benar saja, hal ini memantik mulut nakal para tetangga bergunjing yang tidak-tidak. Ini kemauan pihak Jesslyn. Sampai hati nikah kontrak malapetaka ini bahkan tak mau mengotori rumahnya. Sungguh miris.
"Kamu yakin akan menikah dengannya?" tanya ayah Jesslyn yang akan menjadi wali nikah. Ia terbang dari negeri Jerman untuk hal ini karena jesslyn tak hentinya meminta.
"Iya pah, jangan khawatir semua akan berakhir setelah sudah selesai." Jawab Jesslyn penuh keyakinan, bahwasanya rencana yang telah ia susun akan semulus jalan tol.
"Jesslyn putriku, Papah bukan manusia yang baik. Papah sudah merasa gagal menjadi seorang Ayah. Di saat kondisi keluarga kita seperti ini, Papah malah memilih untuk pergi lari dari kenyataan. Dan kamu harus menanggung semua."
"Jangan khawatirkan aku pah. Aku Sudah biasa hidup dalam kesendirian."
"Kamu yakin cara ini yang terbaik? sampai harus mengorbankan masa depan dengan menikahi laki-laki yang tidak kamu cintai?"
"Aku kan sudah bilang, semua ini akan berakhir Pah. Jika waktunya sudah tiba dan pelakunya akan mendapat hukuman yang setimpal."
"Yasudah jika itu tetap menjadi keputusanmu."
Perbincangan terhenti ketika mereka sudah keluar dari mobil menuju kediaman Dodo yang sudah ramai. Jesslyn menampar nama baik Dodo belum henti-hentinya dengan datang belum merias diri.
Mereka disambut hangat oleh orang tua Dodo. Sekaligus pertemuan pertama keluarga Dodo dengan Pak Dirga ayahnya Jesslyn.
"Lah pengantin nya aja belum dandan" bisik orang-orang di belakang.
Dodo dengan cekatan mengarahkan Jesslyn menuju kamar tamu untuk make up. Seperti sudah tahu apa yang ada di pikiran bosnya. Bram sang asisten pun mengikuti.
.
.
.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Vera Rauan
ada ada saja ...pesta pernikahan kan harusnya sakral
2024-10-02
2
Alkenzie
jgn2 dodo cuma di manfaatkan karena si cewek udah hamil krn diperkosa
2022-11-14
1
Senajudifa
kasian jg nih si dodo
2022-08-04
5