Kedekatan kami

Seminggu sudah waktu berlalu sejak perkenalanku dengan Mas Husein di Gedung Hijau tempat mengisi KRS kemarin.

aku tak sungkan lagi menyapanya saat melihatnya melintas di depan kelas ku.

" Dee dari tadi aku perhatiin senyum - senyum terus, hayoo lagi kasmaran sama siapa nih? " celetuk Jihan

membuyarkan lamunanku tentang cowok mempesona itu.

" masak sih aku senyum- senyum sendiri? aku masih waras kok " jawabku sekenanya

" alibi, aku lihat kok dari tadi kamu ngelihatin pintu itu terus " godanya lagi

" perasaanmu ajah kali Ji " elakku

" maybe" jawabnya membuatku ingin segera kabur melarikan diri dari jihan sahabatku yang sangat pengen tau apapun tentang aku.

Jihan Shafira sahabatku, tempatku mencurahkan segala isi hatiku, tak pernah lelah membantuku bahkan dalam hal keuangan pun dia selalu ada buatku.

maklum anak kost, dalam perantauan ini aku harus pandai-pandai mengolah keuangan. Salah atur sedikit saja bisa-bisa puasa seharian.

Sahabatku Jihan gadis cantik campuran dara Jawa Pakistan, tentunya memiliki paras yang menawan, tinggi semampai dengan postur tubuh yang proposional membuatnya banyak di puja laki-laki di kampus ini, selain cantik dia adalah gadis periang yang baik hati pada siapapun. denger-denger rumahnya Mas Husein juga masih satu komplek dengan Jihan, rumah Jihan dekat kok dari kampus hanya kira-kira 1 kilo an saja.

Tapi maaf Jihan untuk hal ini aku tak dapat memberitahu kanmu, karna aku masih belum yakin tentang apa yang ku rasakan ini.

Mungkin cinta atau hanya sekedar kasmaran. sudahlah ku abaikan saja rasa tak bertuan ini, mana mungkin seorang seperti mas Husein tertarik padaku. mana level aku bersanding dengannya, yang ada aku malah seperti punguk merindukan Bulan.

" Ji, aku pulang dulu ya, mau ambil motor sekalian ke bengkel " pamit ku pada Jihan

" kenapa? motormu rusak lagi Dee? "

" gak kok hanya kempes saja, tadi pagi pas mau berangkat ehhh ban nya bocor kena paku " jawabku sambil berlalu dari Jihan.

" oke, kalau ada apa-apa langsung SMS ya "

" oke "

Matahari begitu teriknya siang ini, membuatku sedikit kelelahan berjalan di bawahnya tanpa payung ataupun topi. bersyukur aku mengenakan hijab.

" Hai Dewi, tunggu... " langkahku terhenti saat seseorang memanggil ku dari kejauhan, ku menoleh menatap nya dari jauh.

Samar-samar ku perhatikan semakin mendekat dan ketika dekat ku tau pemilik suara itu siapa lagi kalau bukan Agusta. teman satu angkatan dan satu kelas denganku.

" mau ambil motor di bengkel Mas Boy ? "

" kok tau kalau motorku di bengkel Mas Boy?" tanyaku balik penuh dengan rasa penasaran.

" taulah, bengkel Mas Boy tempatku nongkrong, Mas Boy teman satu tingkat dengan kakak ku, dulu ambil jurusan teknik mesin "

" oh " jawabku masih binggung, apa hubungannya denganku

" tadi pagi kamu ke Bengkel, ban motormu bocorkan? "

ledeknya sambil cengar - cengir memperhatikan ku.

" iyaa " jawabku ketus

" besok - besok diet ya biar lebih ringan, kasihan ban motornya "

aku tak menanggapi candaanya yang sudah kelewatan.

ku tinggalkan dia begitu saja dengan tawa yang semakin meledek ku.

"Agusta lain kali bisa lebih sopan ya memperlakukan perempuan " langkahku terhenti saat ku dengar ada yang membelaku. deg... seperti suara Mas Husein.

" Dee, ku antar ke bengkel ambil motormu "

" gak usah mas, lagian sudah deket kok " tolakku

" ayo naik, aku gak mau ada penolakan " ucapnya membuatku tersihir, lalu dengan cepat naik di atas motornya.

" pegangan ya, takut jatuh "

lagi - lagi aku hanya menuruti saja ucapanya, ada ragu saat ku pegang ujung bajunya.

Tak sampai 3 menit kami sampai di bengkel Mas Boy.

setelah ku selesai kan administrasi pembayaran kami tinggalkan bengkel.

" makan dulu yuk " ajaknya

sejenak ku terdiam, Ya Allah kenapa secepat ini engkau mendekat kan kami atau aku hanya GE ER alis gegeden rumongso.

" ayoo sudah ku bilang gak ada penolakan "

ucapnya lagi.

" iya mas, di Bakso Berkah Jaya saja ya " pintaku

" oke "

Hanya berdua dan berdekatan seolah olah tak ada jarak antara kami berdua. aku bebas leluasa menatap mata elangnya itu.

Jujur saja aku ingin larut di dalamnya.

ada rasa canggung saat berdekatan dengan nya. oh inikah rasanya cinta? ucapku dalam hati.

" Sabtu pagi ada acara gak dee? "

" gak ada Mas, kenapa? "

" mau ngajak kamu jogging "

" aku? " tanyaku sekali lagi hanya untuk memastikan kebenarannya

" iya, besok pagi sehabis shalat subuh ku jemput dikost, ingat tidak ada penolakan "

bisa bisanya aku menuruti ide gilanya itu, aku jogging wahhh seperti nya sudah lama sekali aku tak melakukan kegiatan itu.

Kalau saja Ibrahim tau pasti akan meledek ku dengan tertawa tepingkal - pingkal sambil berucap " dasar pemalas "

Ibrahim Ahmad apa kabar dengannya, masihkan dia menjadi mahasiswa ataukan sudah lulus.

si jenius yang punya pemikiran komplek dan daya imajinasi yg liar. seorang yg idealis terhadap sebuah keyakinan. tak pernah berfikir prakmatis dalam mengambil keputusan.

aku mengenalnya dari seorang teman Vita namanya, 1 tahun yang lalu kami berkenalan tepatnya saat band nya tampil di kampusku.

Vita teman sekelasku dia sangat mengidolakan Ibrahim pemuda yang hangat, penuh canda tawa dan suka menolong.walapun kadang bersikap sok cool.

loh loh kok tiba-tiba aku merindukan nya disaat aku bersama dengan laki-laki yang mempesona ku.

" Aku duluan dee, besok pagi jangan lupa " ucapnya seraya meninggalkan ku yang masih berkutat dengan semangkok bakso

" oke, makasih mas udah di bayarin "

" santai saja dee "

suara motornya lama kelamaan menghilang, meninggalkan ku yang masih enggan beranjak dari tempat ini.

bahagianya aku hari ini

tapi semakin aku mengenalnya semakin ada sesuatu yang kurang darinya apa itu? benarkah dia yang kurindukan selama ini? ataukah dia hanya persinggahan sementara ku?.

entah lah, yang pasti aku hanya ingin menjalani saja. menjalani tanpa beban.

semangkuk bakso sudah tandas tak bersisa, aku memang lapar dari tadi belum sempat sarapan. seperti biasa kalau ada kuliah pagi pasti ujung-ujung kacau.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!