02

Setelah selesai meeting Naira merasa puas dengan hasil kerja karyawan nya iya la puas jika tidak bagus mungkin mereka akan jadi peyek karna mempunyai pemimpin kayak Naira

Di ruangan nya Naira kembali duduk untuk melepas lelah nya dengan menyenderkan kepalanya nya di kursi

Tok tok tok

"Masuk".teriak Naira

Cklek

Ternyata sekretaris nya yg menundukkan kepala nya dengan wajah takut takut dan berkeringat .Naira merasa bingung dengan sekretaris nya

"M....maaf buk menganggu boleh minta waktunya sebentar".ucap sekretaris nya

"Kata kan ".ucap Naira memainkan pulpen nya

"S...saya ingin cuti buk".ucap nya takut dan Naira hanya memandang nya membuat nya semakin takut

"Apa yg buat kamu ingin cuti."ucap Naira santai

"Du...lu saat anak pertama kami saya keguguran dan sekarang saya hamil suami saya mau saya istirahat saja di rumah dia ngak mau kehilangan anak kami lagi."jelas nya .Naira hanya tersenyum kecil yg seakan tidak terlihat

"Selamat atas kehamilan mu".ucap Naira

"Baik saya akan izinkan tapi ada syarat nya".ucap Naira masih dengan memainkan pulpen nya

"Sebelum kamu cuti sudah ada penganti kamu biar nanti saya tidak kesusahan carikan saya penganti kamu sebelum kamu tidak bisa mendapatkan nya kamu belum saya izinkan."ucap Naira

"Baik buk tapi ibuk mintak nya orang yg seperti apa."tanya sekretaris nya

"Yg terpenting perempuan dan dapat di percaya saya serahkan sama kamu" .ucap Naira

"Maaf buk sebelum nya adik saya mempunyai teman dia juga tinggal di tempat saya dia di usir oleh kakak nya dia orang baik dan dapat di percaya apa boleh saya menyarankan nya".ucap sekretaris nya

"Saya butuh kemampuan nya suruh nanti mengadap saya."ucap Naira

"Oh ya setelah jam makan siang apa jadwal saya."ucap Naira lagi

"Ngak ada buk hanya kunjungan ke rumah sakit untuk melihat kondisi rumah sakit".jawab nya

"Baik la kamu ngak usa ikut saya nanti biar saya yg akan datang."ucap Naira tersenyum kecil karna memang cita cita Naira menjadi dokter tapi karna harus mengurus perusahaan ayah nya Naira menyamping kan hobi dan cita cita nya

"Kalau begitu saya permisi dulu buk."ucap nya lalu pergi setelah makan siang Naira datang ke rumah sakit milik keluarga nya untuk mengecek kondisi rumah sakitnya sesekali Naira membantu di sana membuat senyum tak terlihat nya terbit meski tak kasat mata meski di rumah sakit itu banyak kesedihan karna Naira harus melihat kematian dan juga kesedihan tapi tetap Naira merasa senang karna bisa membantu orang di sana

Senang nya liat anak anak itu tapi hidup masa kecil ku tak pernah seperti mereka yg tertawa bareng bersama ibu, sabar Nai yakin la bahwa suatu saat nanti mama akan menyayagi mu seperti dia menyayangi Saira dan Gibran.batin *N*aira

Setelah dari rumah sakit Naira tidak kembali ke rumah sakit Naira duduk di sebuah taman duduk di sana menikmati suasana di sana

Jika nanti tuhan mentakdirkan aku mempunyai keluarga aku tak kan membiarkan keluarga ku hancur rasanya senang banget liat mereka."batin Naira

"Hai kak ternyata kakak ada di sini aku cari di kantor ngak ada."ucap Saira yg tiba tiba datang

"Sejak kapan kau di sini."ucap Naira jangan lupa muka nya ngak ada senyum senyumnya

"Gimana mau sadar dengan ke hadiran ku jika kakak asik dengan pemikiran sendiri."ucap Saira melihat Naira yg tersenyum kecil

"Kenapa kakak begitu menyukai anak anak."ucap Saira memandang kakak nya

"Mereka tak pernah tau apa itu kesedihan yg mereka tau hanya tertawa yg aku tau aku menyukai mereka saja .ucap Naira melihat Saira

"Ada apa kau mencari ku."tanya Naira

"Tidak begitu penting hanya pengen cerita saja".ucap Saira menyederkan kepala nya di bahu Naira seakan menyalurkan kesedihan nya

"Ada apa".tanya Naira dengan pandangan ke depan

"Hah ! aku putus lagi sama kekasih ku."ucap nya menghembuskan nafas dengan kasar

"Kenapa dia begitu, dia ngak tau apa adik kakak ini cantik cerdas baik dan juga anak dari keluarga Nandana".ucap Naira mengelus kepala adik nya

"Iya aku tau bahkan aku lebih cantik dari kak Nai hehe ,dia bilang ngak mau sama aku karna aku keluarga ngak jelas ya memang ku akui setiap aku pacaran atau menjalin hubungan teman atau kekasih aku tak pernah memberi tau mereka siapa aku".jelas Saira

"Apa perlu kakak buat dia masuk rumah sakit".ucap Naira santai

"Jangan dong kak meski aku sakit hati sama dia tapi dia orang yg aku cinta ya meski aku harus iklasin dia".ucap Saira meneteskan air mata

"Yakin iklas."ucap Naira menyakinkan

"Iya tapi hiks hiks hati ku sakit".ucap Saira nangis sesegukan

"Nangis la tapi kali ini aja kau menangis untuk nya jika masih maka kakak buat dia masuk rumah sakit."ucap Naira mengelus adik nya dengan sayang

"Oh ya kak kakak kemana tadi ngak ada di kantor".ucap Saira menghapus air mata nya

"Rumah sakit."jawab Naira singkat

"Rumah sakit kakak sakit kakak sakit apa bilang kak sama aku jangan bohong."ucap Saira panik

"Gimana kakak mau jawab jika kau ngerocos aja kakak kerumah sakit itu untuk memeriksa kondisi rumah sakit kita bukan memeriksa kesehatan kakak".jelas Naira

"Lagian ngak apa jika kakak sakit ngak ada yg peduli juga".ucap Naira lagi

Plak

"Aw ....berani kau memukul kakak". ucap Naira menahan bahu nya di pukul Saira

"Iya aku kesal dengan omongan kakak bisa bisa nya kakak ngomong kayak gitu meski ngak ada yg menyayangi kakak aku akan selalu sayang sama kakak aku akan sedih jika kakak kenapa napa ".ucap Saira memeluk kakak nya

"Iya ngak harus pukul juga."ucap Naira

"Benar kata Gibran kakak banyak bicara jika kita ada masalah ya meskipun kakak ngak senyum aku seneng kakak banyak bicara."ucap Saira

"Mau sampai kapan kau kayak gini berhenti la main main nya mending kau bantu kakak mengurus perusahaan ayah."ucap Naira mengalihkan pembicaraan

"Kak umur ku baru 23 masih sangat muda kakak yg udah tua cariin aku kakak ipar ".ucap Saira santai

"Itu ngak penting ".ucap Naira dengan tatapan tajam nya

"Maaf". ucap Saira melihat wajah tak suka dari kakak nya

"Udah mau gelap kita pulang aja ".ucap Naira di angguti oleh Saira mereka pulang sendiri karna mereka membawa mobil sendiri

Terpopuler

Comments

Sept September

Sept September

aku mampir yaaaa

2020-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!