BAB 5. KEGAGALAN MASA LALU

Bram menatap wajah ibunya yang kusut, perempuan yang jika Bram amati dengan seksama itu telah menjadi tua lebih cepat dari seharusnya. Beban hidup seperti menghimpitnya begitu dalam, menyembunyikan senyum yang seharusnya terpampang di permukaan wajah perempuan berumur yang dikenal Bram begitu sabar menghadapinya selama ini.

Bagaimana tidak, bertahun-tahun Bram hidup mengandalkan orangtuanya untuk menghidupi keluarganya sementara dia sendiri berkelana dalam lumpur dosanya bersama Sally, dia sibuk berselingkuh dengan mantan kekasihnya di masa mudanya itu dan sama sekali tak perduli bagaimana cara anak dan istrinya ditangani oleh kedua orang tuanya.

Untunglah, hidup mereka berkecukupan meskipun ayahnya adalah seorang pensiunan kepala Dinas di sebuah instansi pemerintahan tetapi tetap menjalankan CVnya, menjadi seorang kontraktor meskipun dia sudah cukup berumur. Ibunya juga mempunyai beberapa buah toko Bakery yang dirintisnya dari saat Bram masih belia, Bram juga beruntung keluarga mereka terkenal sebagai pemilik beberapa rumah kost dan wisma, aset keluarga mereka yang sesungguhnya. Usaha-usaha itulah yang membantu Diah dan anak-anaknya tetap cukup meskipun di tinggalkan oleh Bram tak tahu kemana rimbanya.

Dulu Bram adalah seorang pialang saham yang cukup sukses tetapi sekarang yang tersiasa darinya hanya kebangkrutan dan kehancuran. Bram benar-benar kehilangan segalanya, apalagi setelah kematian anak pertamanya Benny dan perceraiannya dengan istrinya, Diah.

“Diah tidak tinggal di rumah kalian lagi?” Tanya mama Bram, matanya tak lepas pada Bram yang duduk di kursi menghadap meja makan yang sama dengan sang mama.

Sudah seminggu ini dia menginap di rumah orangtuanya itu. Setelah kejadian malam yang membuat hidupnya berubah total itu, tepatnya usai dia pergi dari apartemen Sally dan menyaksikan bagaimana kekasih yang hendak di lamarnya malam itu sedang mengkhianatinya dengan cara menjijikan di depan mata kepalanya sendiri, Bram merasa bahawa tujuan dari hidupnya seperti tak lagi berarah.

Dia merasa terluka tak hanya hati tetapi harga dirinya sebagai laki-laki, Sally benar-benar telah mempermalukannya dengan cara yang luar biasa. Kejadian malam itu bukanlah hal yang bisa dilupakan begitu saja.

“Diah sudah hampir sebulan ini, tak lagi tinggal di sana.” Jawab Bram canggung, mata tua itu benar-benar terasa menghakimi dirinya, seolah ingin mengupas setiap kesalahannya.

“Kamu menyuruhnya pergi atau…?” Kalimat itu menggantung.

“Aku sudah menyuruhnya tinggal tetapi dia berkeras pindah ke apartemen bos tempatnya bekerja.” Sahut Bram sambil meraih gelas teh dari atas baki, menuangkan sendiri the itu dari dalam teko kaca yang ada di sana.

“Rumah itu bukan rumah kalian berdua, itu rumah anakmu Bella, mama dan papa memberikannya dulu untuk anak kalian.” Kata-kata itu terdengar menusuk.

Bram tak bersuara, dia meminum teh dari dalam gelasnya dengan sekali teguk. Teh itu sudah tidak lagi panas. Seperti hatinya yang mendadak terasa dingin dan hampa.

“Mama tak pernah merestui peceraian kalian. Bahkan sampai detik ini, mama masih berfikir bahwa ini semua hanya lelucon.”mama Bram tak mengalihkan tatapannya dari Bram.

“Aku tahu…” Bram berucap pendek, dia telah mendengan puluhan kali mamanya mengulang kalimat ini, selama dia berada di rumah ini tapi Bram tak berusaha untuk menggubrisnya. Lebih tepatnya Bram tak punya kata untuk sekedar membantah atau menenangkan sang mama. Setahu Bram, selama ini mamanya rela melakukan apa saja untuk menutupi semua kewajiban yang tak pernah dilakukan oleh Bram dalam hal menafkahi finansial keluarganya, demi mempertahankan rumah tangganya.

Berbulan-bulan pernah Bram meninggalkan rumah, kabur membawa lari kekasihnya Sally dari pernikahannya ke luar negeri. Mereka tinggal di sana, hidup menghabiskan uang Bram sampai rekeningnya tak bersisa. Dia telah berkalang kenikmat@n dengan mempertaruhkan segenap hidupnya.

Menyesal? Entahlah! Bram sampai sekarang bahkan tak menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan perasaannya sekarang.

“Kamu telah menyia-nyiakan istrimu, kamu telah mengorbankan anakmu. Dan apa yang kamu dapatkan sekarang dari semua kesenanganmu? Kamu bahagia? Kamu puas…?” Mata tua itu berkabut, bibirnya gemetar. Dia belum bisa menerima perceraian Diah dan Bram begitu saja.

“Bertahun-tahun, mamalah yang berusaha membuat Diah untuk tetap tinggal bahkan mama telah bersikap keras padanya, supaya menutup mata terhadap semua pengkhianatanmu padanya. Tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali, Bram. Mama sudah menyanderanya supaya tidak meninggalkanmu, tetapi kamu dengan mudah melepaskannya.”

“Mama…” Suara Bram terdengar berat.

 "Memaksa Diah untuk tetap tinggal, tidak hanya membuat dosaku berlipat-lipat tetapi juga akan membuat mama dan papa terlihat buruk.”

“Apa maksudmu? Kamu ingin mengatakan bahwa mama salah menentang perceraian kalian?” Mata tua itu membulat, tampak menegang di antara pias kesedihannya.

Bram tak menjawab, kepalanya terangkat dengan tegak.

“Kenapa kamu menatap mama seperti itu?” Mama Bram terlihat gusar, sikap Bram yang tak biasa itu, akhir-akahir ini membuat mama Bram sedikit bingung. Biasanya Bram akan bersikap menentang bahkan kadang-kadang dia akan melawan dengan cara yang keras, tetapi akhir-akhir ini setelah palu perceraian itu di ketuk, Bram tinggal di rumah orangtuanya dan mengurung dirinya di dalam kamar. Kadang dia pergi subuh dini pagi, sebelum semua orang bangun dan kembali pada saat matahari sudah naik. Sekembalinya, dia akan berada di dalam kamar bahkan kadang-kadang hanya turun dari kamarnya untuk makan.

Begitu terus selama seminggu ini, sehingga mama Bram kadang sangat sulit untuk bisa bertemu atau berbicara dengan Bram.

“Mama selalu membela setiap kesalahanku, mama selalu mengancam Diah untuk tidak berfikir pergi dariku meski mama sadar bahwa aku telah menyakitinya berkali-kali, bukankah itu juga tidak benar?”

“Kamu berusaha menyalahkan mama juga?”

“Aku tidak menyalahkan mama, hanya saja jika memang kita perlu membahas ini sekarang, dengan berat hati aku katakan, kita semua telah membuat Diah terpenjara bertahun-tahun dengan mengatasnamakan statusnya sebagai istriku, yang secara sadar mama tahu bahwa aku menikahinya pun dalam keadaan terpaksa. Dia hidup menderita, mungkin memang karena dosaku tetapi ketika mama dan papa tak pernah benar-benar menyalahkanku dengan semua yang ku lakukan pada Diah, tidakkah itu juga merestuiku untuk menyakiti Diah.”

“Bram!” Wajah mama Bram memerah, dia tak pernah menyangka Bram bisa mengatakan hal itu padanya, sebuah kalimat menohok yang seketika menyudutkannya sebagai orangtua.

 “Aku telah gagal sebagai suami dari awal aku mengucapkan ijab Kabul dengan Diah, akau telah gagal menjadi seorang ayah sejak aku memaksa Diah untuk menggugurkan anakku, aku telah gagal dalam semua hal. Aku mengakuinya dan aku akan bersedia mempertanggungjawabkannya kelak, karena aku memang telah gagal di masa lalu.” Bram mennahan nafasnya yang tiba-tiba memburu.

“Tetapi mama yang selalu menuntutku untuk mempertahankan Diah meski mama tahu benar itu menyiksa Diah, mama yang memaksa Diah bertahan walau mama tahu diah sudah tak sanggup lagi, aku minta maaf mengatakannya, mama sebagai seorang mertua juga mempunyai andil membuat Diah menderita."

(Cerita ini alur mundur dari kisah Diah ya, Cerita Bram di mulai dari saat dia keluar dari apartemen Sally dan bertemu pak Syarif. Kejadian ini sebelum Diah menikah dengan Doddy, dalam kurun waktu delapan bulan Doddy kembali menyelesaikan S-2 nya, tanpa menghubungi Diah sama sekali. Tepatnya, sebelum Doddy melamar Diah🙏 Supaya readers tidak bingung jika di cerita ini Diah masih status janda🤗)

Terimakasih sudah membaca novel ini dan selalu setia, kalian adalah kesayangan othor🤗 i love you full....

Jangan Lupa VOTEnya yah untuk mendukung novel ini, biar othor tetap semangat menulis😂🙏🙏🙏

...VOTE, LIKE dan KOMEN kalian selalu author nantikan, ya...

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

sengaja baca novel ini saat babnya sdh banyak😊

2022-07-06

1

🐥Yay

🐥Yay

Aku baru baca karyamu Thor, tp malas mau baca cerita sebelumnya hehhe. semoga aku paham😂

2022-06-03

1

Yeni Puspita

Yeni Puspita

aku paham tanpa harus di jelaskan, karna udh baca dari awal dan aku suka banget😘
sukses terus thor

2022-05-27

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PENGANTAR CERITA
2 BAB 2. KILAS BALIK BRAM
3 BAB. 3 MENANGISLAH
4 BAB.4 RINDU DALAM SECANGKIR KOPI
5 BAB 5. KEGAGALAN MASA LALU
6 BAB 6. JANGAN MEMINTANYA KEMBALI
7 BAB 7. MENYEMBUHKAN JIWA
8 BAB 8. SEBUAH MAKNA
9 BAB 9. TERTUNDUK
10 BAB 10. DIA IBUKU
11 BAB 11. AISYAH
12 BAB 12 BAGAIMANA BISA?
13 BAB 13 DI BALIK AIR MATA
14 BAB 14 NILAI YANG TAK SAMA
15 BAB 15. ANAK ISTIMEWA
16 BAB 16 BERPURA-PURALAH LUPA
17 BAB 17. BIDADARI BERLESUNG PIPIT
18 BAB 18. TAK BISA MEMBELI RASA
19 BAB. 19 PERASAAN YANG ANEH
20 BAB 20. DI TELPON MANTAN ISTRI
21 BAB 21. BERTEMU DIAH
22 BAB 22 KEWAJIBAN BERSAMA
23 BAB 23. UNDANGAN MAKAN SIANG
24 BAB 24. MAAF YANG TAK SEMPAT TERUCAP
25 BAB 25 SETELAH KARAMNYA PERNIKAHAN
26 BAB 26. CUKUP LUKA SATU KALI
27 BAB 27. SIAPA DIA
28 BAB 28. TEMPAT YANG PALING DIRINDUKAN
29 BAB 29. TIDAK SEDERHANA
30 BAB 30. AKU RIDHA
31 BAB 31. BERHARAP RUJUK
32 BAB. 32 TAK SABAR BERTEMU
33 BAB 33. BUKET MAWAR YANG TAK SAMPAI
34 BAB 34. KEMBALI KE TITIK AWAL
35 BAB 35. BISAKAH KAU TINGGAL?
36 BAB 36. RINDU TERPENDAM
37 BAB. 37 SEBUAH PERMINTAAN
38 BAB 38. IBU PERAWAN
39 BAB 39. RAHASIA AISYAH
40 BAB.40 MENUTUP CELAH
41 BAB 41. APAKAH KAMU BAHAGIA?
42 BAB 42. MARI BERTEMU
43 BAB 43. MENGEMBALIKAN SENYUM AISYAH
44 BAB 44. PERGI DALAM DAMAI
45 BAB 45. KEHILANGAN TERBESAR
46 BAB 46. MENANGIS DI PELUKAN
47 BAB 47. MENGHAPUS UTANG JANJI
48 BAB.48 APA KABARMU, IBU?
49 BAB 49. PERGI TAK SEMPAT PAMIT
50 BAB 50. RINDU YANG TAK TERUCAP
51 BAB 51. BERDAMAI DENGAN MASA LALU
52 BAB 52. PESAN TERAKHIR
53 BAB 53 SURAT DARI ABAH
54 BAB.54 BUKAN MALAIKAT
55 BAB 55 RINDU DUA HATI
56 BAB 56 DO'A DI SEPERTIGA MALAM
57 BAB 57. MELAMAR AISYAH
58 BAB 58. BERHITUNG BUDI
59 BAB 59. TAK IKHLAS
60 BAB 60. TAKUT KEHILANGAN
61 BAB 61. ITU CINTA
62 BAB 62. OBROLAN CINTA DI SUBUH BUTA
63 BAB 63. SIMPEL TANPA SYARAT
64 BAB 64. BAYANG-BAYANG BURAM
65 BAB 65. KEHILANGAN KATA
66 BAB 66. AKU AISYAH
67 BAB 67. AWAL MULA KEHANCURAN
68 BAB 68. TERJEBAK CINTA SATU MALAM
69 BAB. 69. PELAJARAN BERHARGA
70 BAB 70. PESAN MAAF YANG TAK SAMPAI
71 BAB 71. TAK TERGANTI
72 BAB 72. BERDAMAI DENGAN MASA LALU
73 BAB 73. BERAKHIRNYA SEBUAH PENANTIAN.
74 BAB 74. JADILAH PASANGAN HIDUPKU
75 BAB 75 TAK SABAR UNBOX!NG
76 BAB 76. MENULIS JODOH
77 BAB 77. MIMPI AISYAH
78 BAB 78 MENJADI INGATANMU
79 BAB 79. MENJADI ATIFA SEBENTAR SAJA
80 BAB 80. MENEBUS WAKTU
81 BAB. 81 BABAK BARU
82 BAB 82 NIKAH KILAT
83 Bab 83. DOUBLE DATE
84 BAB 84. RESTU MANTAN ISTRI
85 BAB 85. MENJEMPUT BAHAGIA.
86 BAB 86. SAH
87 BAB 87. MALAM YANG DI TUNGGU
88 BAB 88. CIUM@N PERT@MA
89 BAB 89. AJARAN MBAK RETNO
90 BAB 90. COBAAN MP
91 BAB 91. BERLALU BEGITU SAJA
92 BAB 92. RUMAH BARU
93 BAB 93. OTONG TAK SABAR
94 BAB 94. JANGAN MALU
95 BAB 95. JODOH SEMPURNA
96 BAB. 96 ROUND AFTER SUBUH
97 Bab. 97 Selamat Pagi Cinta
98 BAB 98. MUARA KEBAHAGIAAN
99 Bab 99. RESEPSI
100 BAB 100. RIAK HATI
101 Bab 101. DI BAWAH SHOWER
102 BAB 102. MEMASTIKAN BUKAN MIMPI
103 BAB 103. CINTA DALAM BUTIRAN TASBIH
104 BAB 104. Pengumuman ekstra-part
105 XP-Berondong Jatuh Cinta-1
106 XP-Berondong Jatuh Cinta-2
Episodes

Updated 106 Episodes

1
BAB 1. PENGANTAR CERITA
2
BAB 2. KILAS BALIK BRAM
3
BAB. 3 MENANGISLAH
4
BAB.4 RINDU DALAM SECANGKIR KOPI
5
BAB 5. KEGAGALAN MASA LALU
6
BAB 6. JANGAN MEMINTANYA KEMBALI
7
BAB 7. MENYEMBUHKAN JIWA
8
BAB 8. SEBUAH MAKNA
9
BAB 9. TERTUNDUK
10
BAB 10. DIA IBUKU
11
BAB 11. AISYAH
12
BAB 12 BAGAIMANA BISA?
13
BAB 13 DI BALIK AIR MATA
14
BAB 14 NILAI YANG TAK SAMA
15
BAB 15. ANAK ISTIMEWA
16
BAB 16 BERPURA-PURALAH LUPA
17
BAB 17. BIDADARI BERLESUNG PIPIT
18
BAB 18. TAK BISA MEMBELI RASA
19
BAB. 19 PERASAAN YANG ANEH
20
BAB 20. DI TELPON MANTAN ISTRI
21
BAB 21. BERTEMU DIAH
22
BAB 22 KEWAJIBAN BERSAMA
23
BAB 23. UNDANGAN MAKAN SIANG
24
BAB 24. MAAF YANG TAK SEMPAT TERUCAP
25
BAB 25 SETELAH KARAMNYA PERNIKAHAN
26
BAB 26. CUKUP LUKA SATU KALI
27
BAB 27. SIAPA DIA
28
BAB 28. TEMPAT YANG PALING DIRINDUKAN
29
BAB 29. TIDAK SEDERHANA
30
BAB 30. AKU RIDHA
31
BAB 31. BERHARAP RUJUK
32
BAB. 32 TAK SABAR BERTEMU
33
BAB 33. BUKET MAWAR YANG TAK SAMPAI
34
BAB 34. KEMBALI KE TITIK AWAL
35
BAB 35. BISAKAH KAU TINGGAL?
36
BAB 36. RINDU TERPENDAM
37
BAB. 37 SEBUAH PERMINTAAN
38
BAB 38. IBU PERAWAN
39
BAB 39. RAHASIA AISYAH
40
BAB.40 MENUTUP CELAH
41
BAB 41. APAKAH KAMU BAHAGIA?
42
BAB 42. MARI BERTEMU
43
BAB 43. MENGEMBALIKAN SENYUM AISYAH
44
BAB 44. PERGI DALAM DAMAI
45
BAB 45. KEHILANGAN TERBESAR
46
BAB 46. MENANGIS DI PELUKAN
47
BAB 47. MENGHAPUS UTANG JANJI
48
BAB.48 APA KABARMU, IBU?
49
BAB 49. PERGI TAK SEMPAT PAMIT
50
BAB 50. RINDU YANG TAK TERUCAP
51
BAB 51. BERDAMAI DENGAN MASA LALU
52
BAB 52. PESAN TERAKHIR
53
BAB 53 SURAT DARI ABAH
54
BAB.54 BUKAN MALAIKAT
55
BAB 55 RINDU DUA HATI
56
BAB 56 DO'A DI SEPERTIGA MALAM
57
BAB 57. MELAMAR AISYAH
58
BAB 58. BERHITUNG BUDI
59
BAB 59. TAK IKHLAS
60
BAB 60. TAKUT KEHILANGAN
61
BAB 61. ITU CINTA
62
BAB 62. OBROLAN CINTA DI SUBUH BUTA
63
BAB 63. SIMPEL TANPA SYARAT
64
BAB 64. BAYANG-BAYANG BURAM
65
BAB 65. KEHILANGAN KATA
66
BAB 66. AKU AISYAH
67
BAB 67. AWAL MULA KEHANCURAN
68
BAB 68. TERJEBAK CINTA SATU MALAM
69
BAB. 69. PELAJARAN BERHARGA
70
BAB 70. PESAN MAAF YANG TAK SAMPAI
71
BAB 71. TAK TERGANTI
72
BAB 72. BERDAMAI DENGAN MASA LALU
73
BAB 73. BERAKHIRNYA SEBUAH PENANTIAN.
74
BAB 74. JADILAH PASANGAN HIDUPKU
75
BAB 75 TAK SABAR UNBOX!NG
76
BAB 76. MENULIS JODOH
77
BAB 77. MIMPI AISYAH
78
BAB 78 MENJADI INGATANMU
79
BAB 79. MENJADI ATIFA SEBENTAR SAJA
80
BAB 80. MENEBUS WAKTU
81
BAB. 81 BABAK BARU
82
BAB 82 NIKAH KILAT
83
Bab 83. DOUBLE DATE
84
BAB 84. RESTU MANTAN ISTRI
85
BAB 85. MENJEMPUT BAHAGIA.
86
BAB 86. SAH
87
BAB 87. MALAM YANG DI TUNGGU
88
BAB 88. CIUM@N PERT@MA
89
BAB 89. AJARAN MBAK RETNO
90
BAB 90. COBAAN MP
91
BAB 91. BERLALU BEGITU SAJA
92
BAB 92. RUMAH BARU
93
BAB 93. OTONG TAK SABAR
94
BAB 94. JANGAN MALU
95
BAB 95. JODOH SEMPURNA
96
BAB. 96 ROUND AFTER SUBUH
97
Bab. 97 Selamat Pagi Cinta
98
BAB 98. MUARA KEBAHAGIAAN
99
Bab 99. RESEPSI
100
BAB 100. RIAK HATI
101
Bab 101. DI BAWAH SHOWER
102
BAB 102. MEMASTIKAN BUKAN MIMPI
103
BAB 103. CINTA DALAM BUTIRAN TASBIH
104
BAB 104. Pengumuman ekstra-part
105
XP-Berondong Jatuh Cinta-1
106
XP-Berondong Jatuh Cinta-2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!