Mendengar ucapan Bos nya, Andre hanya tersenyum kecut. Ia juga menggeleng tidak percaya, ternyata kelamaan menduda, Bos nya menjadi gila, bisa bisanya malahan menyukai gadis kecil yang usia nya jauh di bawah nya, dan tentunya masih segel, bukan seperti Bosnya yang sudah menduda selama empat tahun. Bisa di bilang duda kar@tan.
Sembari makan, Andre memperhatikan Bos Reno, awalnya sempat mengira kalau Bos nya sudah gila, karena terdesak untuk segera menikah, dengan usianya yang sudah sangat tua. Hingga dia mencari pelampiasan dengan seorang anak kecil yang mungkin mudah di bodohi dan di bohongi, hanya dengan iming iming and permen atau jajan Chiki saja.
Tetapi setelah Reno menceritakan semua nya tentang pertemuan pertama dengan Abel yang membuat nya jatuh cinta, akhirnya Andre paham juga, dengan apa yang membuat si Bosnya seperti orang gila itu. Dan Andre tau betul kalau memang Bosnya mencintai sosok gadiy kecil yang juga barusan ia tabrak tadi.
Cinta memang tidak memandang usia, juga tidak memandang status, jika sudah klop langsung saja dia hajar, keburu di ambil orang, nangis leher nantinya.
Itukah prinsip yang di terapkan oleh Reno, pebisnis yang sudah sukses, cerdas dan handal. Yang tidak akan menyerah sebelum menang, dan akan berjuang sampai titik darah penghabisan.
"Ngapain kamu lihat lihat??"
Tidak sengaja Reno menangkap basah Andre yang sedang tersenyum. Bagaimana tidak, ia sedang melihat foto yang baru saja di ambil semalam, foto dirinya dengan Abel yang membuat jantung nya tambah berdegup kencang.
"Cantik.....cantik...dan cantik....", kata kata itulah yang selalu Reno ucapkan saat memandang Abel, baik itu secara langsung ataupun tidak langsung. Reno begitu mengagumi ciptaan Tuhan yang menurutnya sempurna di mata nya.
Yah, Arabella Pramudita, sosok gadis muda, cantik dan manis yang sudah beberapa Minggu ini mengisi hati dan pikirannya.
"Sarapan Bos, jangan marah marah."
Bukan menjawab, Andre malahan meminta Bosnya untuk sarapan dengan ia yang sedari tadi sudah mulai makan makanan yang seharusnya untuk Abel.
"Hmm......"
Andre tidak menghiraukan Reno yang hanya duduk tanpa menyentuh makanan, yang dilihat hanyalah si Bosnya masih asik dengan menatap ponsel yang entah isinya apa. Sedangkan Andre, masih dengan menikmati sarapannya. Ia harus makan yang banyak, karena sebentar lagi, ia akan mendapatkan amukan dari Bos Reno.
Beberapa menit kemudian.
"Bos, ada masalah dengan Perusahaan kita yang ada di Jepang.", ucap Andre dengan hati hati, ia takut jika Bosnya mendadak shok, atau takut karena merusak mood Bos nya yang sedang baik.
"Ada yang menyabotase Perusahaan itu, dan mau tidak mau kita harus ke sana, kalau tidak Perusahaan itu akan gulung tikar.", sambung Andre lagi.
Andre menyerahkan beberapa berkas yang menunjukkan tidak sesuainya jumlah pendapatan dan pengeluaran dan beberapa laporan dari bagian keuangan dan juga bagian yang lainnya.
Reno meneliti secara seksama, dan ini bukan pertama kali nya ada oknum yang berusaha untuk menghancurkan bisnis nya, sudah berulang kali ia mengalami seperti ini. Tetapi karena otak nya yang cerdas dan juga koneksi nya di mana mana, ia begitu mudah untuk menyelesaikan nya.
Tetapi kali ini ada yang berbeda, langkah nya seakan akan begitu berat. Reno tau kalau pastinya dengan kasus seperti ini, ia sendiri yang harus turun tangan. Tidak masalah sebenarnya, tetapi....untuk waktu dekat ini, ia sudah membuat rencana sendiri, dan itu yang membuat jiwa dan raganya tidak tenang dan gelisah.
"Kapan kita berangkat?",
Tanya Reno kepada Andre. Dan ia harus menyiapkan rencana selanjutnya jika memang rencananya yang sudah didepan mata itu gagal. Ia tau, kalau pekerjaan ini memang sangat berat, ia tidak mungkin meninggalkan perusahaan itu sebelum benar benar pulih atau paling tidak ada sedikit titik terang nya. Padahal dirinya di sini sudah menyiapkan berbagai macam rencana untuk masa depannya, tentunya dengan Abel.
'Tidak.....bakalan lama aku di sana. Mengingat Perusahaan itu adalah Perusahaan besar yang lagi berkembang pesat, pastinya membutuhkan waktu yang lumayan lama ....'
"Satu jam lagi kita berangkat Bos, saya sudah menyiapkan pesawat pribadi untuk Anda."
"Astagfirullah....satu jam?"
Brakk
"Gila!! kau gila!!"
Reno marah, mendengar satu jam lagi ia harus ke Jepang, sedangkan besok dirinya sudah berencana akan melamar pujaan hatinya dan segera menikahinya. Tidak tau lagi apa yang harus di lakukan nya.
Lalu bagaimana dengan Abel???
Ketakutan sedang melanda Reno saat ini. Ia dilema...tidak ingin ada seseorang yang berani menyentuh apalagi memiliki Arabella. Hanya dia yang berhak dan boleh memiliki Abel.
Rasa cintanya pada gadis kecil itu sungguh dalam, bukan obsesi, tetapi cinta pada pandangan pertama yang membuat Reno tidak bisa berpaling dari wajah manis Abel.
.Rasa yang berbeda,. Padahal dulu dengan mantan istrinya tidak seperti ini, rasa cintanya biasa biasa saja, meski sempat mengalami luka yang mendalam karena sebuah penghianatan.
Tetapi dengan Abel, cintanya begitu tulus dan sangat besar, dunia nya seakan bangkit kembali, dan memberikan nya semangat. Padahal gadis kecil itu tidak memberikan respon yang sangat baik,.bahkan jika bertemu selalu membuat Reno kesal.
"Berapa lama??", tanya Reno sembari memijat pelipisnya, dan berharap itu tidak akan lama.
"Paling cepat satu bulan."
Brakk
Reno kembali menggebrak meja, yang benar saja satu bulan, dan satu bulan itu ia tidak bertemu dengan Abel, bagaimana nasibnya?
Satu hati tidak memandang wajah Abel saja, hatinya sudah gundah gulana, apalagi satu bulan?? masa' harus menculik nya lagi??
"Tidak bisa di tunda besok berangkat nya??", nego Reno, paling tidak ia sudah berhasil melamar Abel, rasanya sudah sedikit plong kalau itu sudah dilakukan.
"Maaf Bos tidak bisa,. Mr. Edward sudah menunggu kita dan besok dia sudah terbang ke Amerika."
"Breng**sek!!"
'Astagafirullah.....'
Andre memegangi d@danya, sungguh ini adalah hal yang langka selama ia bertahun tahun bekerja dengan Reno. Biasanya laki laki itu tidak banyak drama dan langsung segera pergi ke tempat tujuan, tapi kini??
"Lalu bagaimana dengan Abel??"
Reno masih saja memikirkan Abel, ia lagi lagi takut kalau gadis nya diambi orang. Bukan tanpa alasan, karena Abel sangat cantik meskipun dia sedikit bandel dan keras kepala.
"Saya tidak tau Bos. Eh....."
Andre malahan menjawab sesuatu yang bosnya utarakan, dan kini ia malahan mendapatkan pelototan tajam dari Reno.
"Hufff......"
Reno kembali menyesap rokoknya, mengeluarkan semua kegundahan dari dalam hatinya, yah...tentang Abel....Abel dan Abel.
Dan akhirnya Reno pasrah, karena bagaimanapun Perusahaan nya harus di selamatkan.
"Tolong hubungi Jack dan kawan kawan nya. Ada tugas yang harus mereka kerjakan sebelum kita berangkat."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 494 Episodes
Comments
RAL13
wah bagus ceritanya
2023-07-07
1
Qaisaa Nazarudin
Ntar kalau dlm 1 bulan Abel gak hamil,berarti dia tau kalau kamu belum menyentuh nya,,wkwkwk GATOT deh rencana nikahin Abel,,😜😜🙏🏻🙏🏻
2023-03-17
0
Eli sa,adah Elsa
lanjuttt thorrr
2022-06-08
2