"Aku masih mau sekolah, aku tidak ingin dikeluarkan dari sekolah itu. Mami, tolong anakmu ini?? hiks .. hiks...."
Bel masih terisak di dalam selimut yang masih membungkus tubuh nya yang po los itu. Begitu juga dengan Rena yang masih setia di samping nya, bahkan berulang kalau menarik tangan Abel untuk di bawa ke dalam pelukannya, walaupun Abel juga berulang kali menolak nya.
"Mas akan membeli sekolah itu sayank."
"Eh ......"
'Ni orang sultan atau gimana?? seenaknya aja mau beli sekolahan? Emang tuh sekolah harganya murah apa gimana ya??'
'Gila!!'
"Ehemmm......Mas memang Sultan sayang, gimana mau ya?? kita nikah?"
"Apapun yang kamu mau, Mas akan kasih, tinggal bilang saja. Kamu gak usah kerja, biar Mas saja yang kerja, kamu cukup menghabiskan uang Mas saja, dan melayani Mas."
Reno masih mepet dan terus mepetin Abel, hingga gadis itu lama lama ngeri sendiri, dan beranjak dari kasur.
'Melayani?? yang benar saja?? gila apa enggak sih tuh orang?? tapi cakep juga kalau di lihat lihat.'
Abel turun dari kasur, dengan melilitkan selimut yang sedari tadi membungkus tubuh yang po los itu, dengan matanya melihat ke arah Reno, yang tentunya berjaga jaga siapa tau Om om me sum itu mau melakukan sesuatu lagi.
Walaupun secara di pandang mata, Reno memang ganteng, umurnya yang sudah kepala tiga , tidak membuat ia terlihat tua, malahan justru nampak sangat matang dan rupawan. Tak jarang juga, banyak wanita wanita yang antri untuk bisa menjadi istri nya.
Sedangkan Reno, ia menggeleng, melihat pemandangan yang indah di depannya, sungguh Reno sebagai laki-laki normal langsung on ketika melihat tubuh Abel. Tetapi, laki laki itu masih bisa menahan sesuatu yang sudah bergejolak di bawah sana.
'Gak tahan aku, Sumpah....memang benar, daun muda lebih menggoda , Oh..... Arabella ... kamu membuat aku gila.'
"Ngapain lihat lihat Om?? belum puas semalam??", ujar Abel yang tidak terima dengan Reno yang masih melihat nya tanpa berkedip itu.
'Eh mulutku, gimana...kalau jawab nya belum...bar kamu Bel.....'
"Kamu cantik sayank.....kalau boleh jujur memang Mas belum puas kok, mau lagi ya??"
Reno terkekeh geli, ia senang melihat Abel seperti ini galak galak manja gimana itu..Itulah yang membuat daya tarik sendiri dari gadis itu, apa adanya dan tidak neko neko.
'Duh bener nih bocah, jadi pengen gigit deh'
"Enggak........."
Abel langsung turun dan berlari untuk ke kamar mandi, untung nya selimut yang dipakai nya tidak melorot, gawat kalau sampai melorot, bisa bahaya kemana mana nantinya.
Di dalam kamar mandi, Abel bergedik ngeri sendiri, ia sudah di depan cermin, memutar tubuh nya seperti model papan atas kekinian itu.
Ia mengingat ingat kemarin sore sebelum kejadian itu, "Bukannya aku kemarin itu keluar dari rumah, lalu ke jalan depan, mau nyetop taxi, lalu ada sebuah mobil mewah berhenti tak jauh di depan ku, dan......."
"Sungguh aku tidak bisa mengingat lagi kejadian setelah itu, tau tau aku sudah berada di dalam kamar, di atas ranjang dan tanpa baju..."
"Bener bener sialan tuh orang tua...lagian si Om Om apa gak ingat umur.? ganteng tapi tua??"
Belum tau Abel kalau Reno adalah duda, bukannya Reno mau menyembunyikan, tetapi memang belum waktu nya juga dan lagian Abel juga tidak nanya.
Setelah puas mengomel ngomel sendiri, Abel kemudian meneliti lagi bagian bagian tubuh nya, ia masih tidak menyangka jika dirinya dan Om om genit itu sudah melakukan sesuatu.
"Kalau orang habis gitu an,, itu jalannya susah, kayak bebek.."
Abel menggeleng, "perasaan aku jalan nya biasa biasa saja, bukan seperti bebek tapi masih seperti model." Ia pun merasa senang.
"Bagian bawah itu terasa sakit dan perih, apalagi kalau pertama kali melakukan, dan akan bengkak juga."
"Sakit?? bengkak??" Abel meggeleng lagi, perasaan tidak apa apa, sakit enggak, bengkak juga enggak.
"Coba periksa dan teliti seluruh tubuh, terutama di bagian dada dan juga leher, perhatikan....apa ada tanda merah seperti bekas gigitan drakula."
"Bekas gigitan drakula?? ih serem...", namun Abel langsung melihat di tubuh nya,....
"Astaga......ini apa??"
Abel menggeleng, ia melihat di d@da nya, tepat diatas gunung kembar nya itu, ada sesuatu yang berwarna merah kecoklatan.
"Apa ini yang namanya gigitan drakula....gila!! si om itu."
"Periksa sprei, kalau kamu memang habis begituan dan masih per@wan...pastinya akan melihat darah segar di sprei..."
"Darah?? nanti aku periksa!!"
"Gila......gila.....bisa gila aku lama lama kalau mengingat ingat itu."
Tok....tok....tok...
"Abel....Abel sayank....buka bentar."
Suara ketukan dari luar kamar mandi membuyarkan lamunan nya, Abel yang masih berada di bawah shower langsung mengambil handuk dan membuka sedikit pintu nya.
"Cantik banget."
Reno tidak berkedip, melihat Abel dengan rambut yang sudah basah, sudah terlihat seperti wanita biasa. Padahal Abel hanya menyembulkan kepala nya saja.
Bagaimana kalau ia keluar dengan rambut basah dan juga tanpa apa apa?? mungkin langsung di terkam oleh Reno.
"Apa Om?? itu juga mata di kondisikan!!"
"Mas sayank....."
"Hmmmm Mas mas, emas berapa karat?? se**karat saja, pas itu cocok, biar cepat ia dead, gak nyusahin dan gak nyebelin."
"Astagfirullah......jangan bilang gitu sayank....nanti gak ada yang tanggung jawab kalau kamu hamil, kasian anak ku."
Reno mulai mendrama lagi, seolah olah ia memang sudah melakukan banyak dengan Abel.
'Hamil?? anak?? dari mana?'
Jika Reno menyinggung soal nikah dan hamil, pasti Abel langsung diam, ia bingung antara sudah di bobol apa belum, tapi satu yang pasti, tubuhnya sudah terlihat oleh Reno, laki laki yang sudah bermalam dengan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 494 Episodes
Comments
Pangkalanbun 2024
🤣🤣🤣
2024-08-10
0
Devi Handayani
hadeh ade ade aje kelakuan si dude ini.... klo emg cinta trus mo nikah ga prlu bikin drama kayak gini.... dateng aje ke bapaknya si bela ijin buat nikah.... itu baru gentleman namanya😌😌😌
2023-02-09
0
❤️Rizka Aulia ❤️
pepet terus si abel mas reno 😅😅
2022-10-29
1