Nando keluar dari hotel tersebut kemudian menelpon seseorang.
"Baby, kau ada di mana?" tanya Nando di dalam sambungan telepon.
"Di rumahmu sayang, pulanglah! aku sudah tidak sabar ingin meledak bersamamu," jawab gadis yang menjadi partner ranjang Nando.
"Ehm, aku sangat ingin membuatmu meledak, pasti sangat luar biasa bukan? kau akan mengeluarkan suara indah itu, dibalik tekanan kenyamanan yang akan aku berikan kepada ragamu yang super panas," Nando senang sekali menggoda para gadisnya, dimanapun dan kapanpun.
"Oh no, baby! kau mengatakan itu saja, aku akan benar-benar melayang." Sang gadis adalah seorang putri dari keluarga berada, dia mengenal Nando dari seorang pria yang mengaku dirinya memiliki koneksi dengan para pria yang mampu memuaskan hasrat setiap wanita.
Nando adalah satu dari banyaknya pria yang memiliki hobi bermain dengan para wanita, dia bukan pria yang memiliki komitmen. Di dalam jiwanya hanya ada kenikmatan saja.
"Dua keindahan itu masih saja terkenang di dalam bayanganku, apalagi permainan yang luar biasa itu? aku tidak sabar untuk mendekap mu dalam kedamaian."
Pria sesat itu selalu memikirkan hal tersebut tanpa mengenal tempat, dasar pria tidak tahu aturan.
Beberapa menit kemudian, dia sudah sampai di depan hotel. Dia segera masuk ke dalam mobilnya, kemudian tancap gas untuk menuju rumah.
Di sepanjang perjalanan, dia dan gadis itu masih saja mengatakan hal yang mampu menembus segala batas kenyamanan. Sang gadis tidak sabaran sehingga dia melakukan aksinya seorang diri.
"Sayang, kapan kau datang? aku sudah tiga kali keluar, sudah sampai mana?" tanya si gadis dengan suara mendesah.
"Kau tidak sabaran sekali baby, aku akan segera datang. Tutup teleponnya dulu, nanti kau akan lemas jika terlalu banyak berbicara hal jorok denganku." Si casanova meminta partner ranjangnya untuk menutup panggilan teleponnya, jika tidak, dia akan mencapai puncak berkali-kali meskipun hanya mendengar kata-kata yang memabukkan dari Nando.
"Oke baby, muah!"
Panggilan telepon itu telah usai, Nando menyimpan ponsel itu di saku celananya.
Sekelebat, dia melihat bayangan wanita yang baru saja ia tiduri. Sebelumnya dia belum pernah merasakan hal ini, tetapi dia benar-benar menikmati permainan bersama wanita yang baru saja ia kenal.
"Siapa wanita itu? apakah dia sedang bermasalah dengan suaminya? akh, mengapa aku memikirkan itu? lebih baik aku segera pulang dan menikmati tubuh mulus nan molek Kiara, aku tidak sabar untuk bermain di tubuhnya yang mampu membuatku terlena itu." Nando lebih mempercepat laju mobilnya.
Beberapa menit kemudian setelah sampai di depan rumah mewah miliknya yang di desain ala Eropa.
Dia hanya tinggal berdua di tempat itu bersama seorang pelayan yang sangat ia percaya.
Nando memarkirkan mobilnya di garasi mewah miliknya, setelah mobil itu terparkir sempurna di sana. Raga gagahnya turun dari mobil mewah itu kemudian berjalan menuju pintu utama.
Saat dia sampai di pintu utama. Dia segera membuka pintu, tiba-tiba hal tidak terduga terjadi, di balik pintu utama dia sudah disuguhi pemandangan yang luar biasa, gadis yang sedari tadi meneleponnya itu sudah polos tanpa sehelai benang berdiri di balik pintu, tatapan nakal si gadis mampu membuat Nando terpikat.
Nando kemudian mendekati tubuh itu dan segera menjamahnya.
"Kau selalu melakukan ini," ucap si gadis, saat Nando mempermainkan milik sang gadis.
Sampai si pemilik tubuh menari bak seorang penari ular yang meliukkan tubuhnya dengan suara indah yang membara.
Nando menggendong tubuh gadis itu tanpa melepaskan pertautan bibir bersamanya, sesampainya di dalam kamar, Nando langsung membanting tubuh itu di atas ranjang yang empuk sembari membalikkan posisi tubuhnya.
"Sayang? jika pelayan tahu? dia pasti akan mengusirmu dari rumah ini," ucap Nando sembari mencium punggung sang gadis.
Nando semakin gencar melakukan provokasi terhadap gadis tersebut, setelah puas menjamah punggungnya, kini dia segera melepaskan seluruh kain yang menutupi dirinya.
Nando menarik tubuh sang gadis dan memintanya duduk di dalam pangkuannya, miliknya yang sudah on sedari tadi, mampu menahan diri lagi, inti tubuh sang gadis yang sudah siap menerima serangan Nando, langsung menuntun menuju surga duniawi penuh cinta.
Permainan kali ini tidak terlalu melakukan banyak gaya, si gadis hanya ingin menghabiskan waktu bermain-main. Tanpa membiarkan cairan kenikmatan sang pria memenuhi rahimnya.
Si gadis terus aja mengumpat tidak karuan saat Nando benar-benar menunjukkan eksistensinya.
Dia segera menuntaskan aksinya, dia menyemburkan cairan surgawi itu di mulut sang gadis yang sudah menggangga di bawahnya.
"Thanks baby!"
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Sri Anum Arsusi
tangguh sekali, apa gak capek, gak makan juga, nyembur terus
2022-10-03
2
Erna Wati
mantap nih bacaan buat kita yg sudah berkeluarga
2022-05-26
1
Yuli Astuty
hadeuuhhh. suami mana...suami mana🤭🤭🤭
2022-05-21
1