Nando telah usai dengan satu gadis, setelah itu, akan datang beberapa gadis lain yang sudah menunggunya di luar.
Si gadis yang baru saja menikmati surga dunia.
Dia segera pergi setelah hasratnya tersampaikan.
"Baby, ini uang untukmu, aku muak terlalu banyak uang," ucap Nando sembari menyerahkan segepok duit dengan pecahan ratusan ribu.
"Aku tidak ingin uang tapi ingin milikmu saja."
Si gadis tersenyum nakal, dia tidak tahan lagi dan meminta Nando untuk segera menuntaskannya.
Hentakan penuh tenaga benar-benar menguras gelora diantara dua manusia yang sedang di mabuk asmara.
Beberapa menit kemudian, sang gadis merasa lemas dan lelah, upaya Nando untuk membuat melayang sang gadis telah berhasil. Sang casanova membiarkan gadis itu tidur di ranjang kamar utama.
"Satu gadis usai, tinggal dua lagi."
Nando tersenyum puas saat melihat partnernya merasakan kesenangan yang hakiki.
Drrt ... drrt ... Drrt
Dering ponsel membuatnya mengalihkan pandangan terhadap gadis cantik di depannya.
Suara dering itu terdengar jelas di bawah celanaa segitiga yang sangat tipis dari gadis yang sudah memberikan kenikmatan kepadanya.
Dia menyingkirkan celana itu dan segera meraih ponsel tersebut. Di sana nampak nomor ponsel yang tidak dikenalnya, dia segera menjawab panggilan telepon itu.
"Halo?" tanya Nando.
"Ini kau pria gagah?" tanya si penelepon.
"Dari suaramu yang seksi itu, kau seperti wanita itu?" Nando hanya menerka, tapi ia rasa, tebakannya itu benar.
"Iya, aku wanita itu, namaku Juli." Jauh di sana terdengar suara isak tangis, membuatnya penasaran untuk bertanya.
"Ada apa denganmu? apa aku baik-baik saja?" tanya Nando, dia sepertinya benar-benar mendengar suara isak tangis.
"Aku ingin bertemu denganmu, bolehkah? tidak untuk meniduri mu, tapi ingin bercerita banyak hal," ucap si Juli, masih dengan suara terisak dan membuatnya iba.
"Ehm, tunggu aku sampe sore ini, jam tiga bagaimana? tapi aku tidak janji, aku sudah bilang jika kita hanya bisa bertemu satu bulan kemudian." Nando yang selalu sibuk dengan pada gadis memilih untuk tidak terlalu menanggapi si wanita, hanya saja dia mencoba menghibur wanita itu.
"Meskipun kau tidak datang, aku hanya ingin menunggumu, hanya kau pria satu-satunya yang mengetahui masalah pribadiku, aku harap kau akan datang. Terimakasih."
Tutt ... tutt ... Tut ...
Panggilan telepon itu tiba-tiba terputus, membuat Nando semakin penasaran dengan ucapan wanita itu.
"Sial! untuk apa aku memikirkannya, lebih baik aku segera menikmati dua gadis yang akan segera datang." Nando segera melakukan sesi pembersihan diri karena hasratnya begitu menggelora, hanya satu gadis belum puas baginya.
Dua puluh menit kemudian, dia telah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya.
Si gadis yang sedari tidur di ranjangnya, belum juga terbangun, sang gadis yang masih polos itu ia biarkan tidur di dalam kamarnya, tak lupa, dia menyematkan selimut di setengah badan gadis itu.
Masih dengan handuk yang melilit di pinggang, pria itu keluar dari kamar utama dan segera membuka pintu utama.
KLEK!
Setelah pintu utama terbuka, pemandangan indah memanjakan netranya.
"Cantik, kau seksi sekali," ucap Nando dengan meraih tangan sang gadis dan mencium punggung tangan yang lembut, halus dan putih itu.
Si gadis yang bernama Cantika adalah dua dari lima gadis yang selalu datang ke rumah megah miliknya, untuk apa kalau tidak memuaskan diri.
Nando hanya akan bermain dengan wanita yang benar-benar bersih dan terhindar dari penyakit apapun.
Dan dari sekian banyak gadis yang pernah tidur bersamanya, hanya lima saja yang masih ia pertahankan, dia yang akan membayar para gadisnya, meskipun para gadis yang menginginkan miliknya yang selalu membuat para gadis melayang dan ketagihan.
Kembali kepada si gadis yang sudah terbuai sentuhan maut Nando.
Dengan sigap, gadis itu langsung memahami apa yang harus ia lakukan.
"Baby, kau nakal!" ucap Nando sembari menikmati pelayanan sang gadis.
Dia merasakan miliknya nyaman dan terasa hangat di mulut si gadis, di tengah segala kenikmatan, tiba-tiba dia teringat akan Juli.
Tapi, seperti biasa, dia hanya akan cuek meskipun heran saat memiliki rasa iba untuk pertama kalinya terhadap seorang wanita dewasa yang sudah menikah.
Dia ingin segera menuntaskan hasratnya, dia meminta sang gadis untuk menghentikan penyiksaan terhadap miliknya.
Sang gadis menurut, dia segera mempercepat tempo gerakan tangannya dan beberapa detik setelahnya pelepasan itupun terjadi, lahar panas mengalir deras di mulut sang gadis yang sangat menikmatinya.
"Baby, kau candu ku!"
Nando merasa lega, rasanya lunglai. Dia mencapai titik dimana kenikmatan itu telah ia raih.
"Kau juga baby, luar biasa pelayanan mu, tidak pernah mengecewakanku!"
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Captain girl🍕🌟
Ini bukan lagi casanova melainkan masimo🤣
2022-09-18
1
Nur Adam
si nando minum jmu kuda liar impor kali thoor ckck stamina hots trs
2022-06-05
1
Erna Wati
nando minum jamu merk apa sih thor kok kuat bgt 😄😄😄
2022-05-26
1