Seorang pria ber jas warna Dongker dengan jam tangan di tangan nya terus saja melirik kearah jam tangan nya karena sampai kini seseorang yang sedang ia tunggu belum juga datang. Ia menunggu sejak tadi seolah ia adalah orang yang di campakkan karena wajahnya terlihat sangat kesal dan juga sedikit marah namun masih terkesan datar.
"Berani sekali dia membuat ku menunggu seperti ini! Apa dia benar-benar sepele dengan pekerjaan ini?" Ucap laki-laki itu kembali duduk di kursinya setelah lelah bolak-balik.
"Setidaknya kalau sudah tidak becus bekerja minimal nya datang tepat waktu."
Laki-laki itu membuka beberapa berkas dan ia semakin kesal saat melihat jam di tangan nya sudah menunjukkan pukul 08 dan orang yang ia tunggu sudah terlambat selama 30 menit.
Sekedar informasi laki-laki itu adalah Darkan Pradipta putra. Seorang CEO yang sudah mendalami dunia bisnis sejak ia muda, ia adalah seorang laki-laki yang sikapnya sangat sulit untuk ditebak. Namun sikap yang sering ia tunjukkan adalah wajah dingin dengan sifat yang sangat gila akan kedisiplinan serta kebersihan. Ia tidak akan segan memecat seseorang yang sudah melewati batas dan juga kriteria yang sudah ia sampaikan saat awal masuk ke kantor nya.
Ia benar-benar sangat gila akan kebersihan dan pernah sekali ia memecat seseorang hanya karena tidak sengaja menumpahkan teh kepadanya. Padahal dia juga sadar bahwa manusia sama sekali tidak pernah luput dari kesalahan dan ia sangat tidak menyukai orang-orang yang tidak berhati-hati kemudian mengatasnamakan manusia kan pernah salah.
Apapun yang sudah ia katakan jangan sampai di bantah dan juga dilawan karena ia akan semakin keras kepala. Bahkan ia akan semakin membalas mu dengan apapun yang kamu bantahkan itu.
Merasa paling perfeksionis dan juga hebat adalah salah satu sifatnya yang mendarah daging sejak dahulu. Hingga banyak sekali gadis yang awalnya jatuh kedalam pesona nya memilih berhenti saat tahu sifat narsisme nya itu.
Knop,
Tiba-tiba saja pintu terbuka dan memperlihatkan seorang gadis dengan rambut sebagian di kuncir sembari mengenakan baju hitam, tas hitam lengkap dengan celana jeans nya langsung menghampiri Darkan sembari menunduk tanpa berani melihat kearah Darkan.
...
...
"Ma,, maaf atas keterlambatan saya tuan,"ucap Dara dengan penuh rasa khawatir.
Darkan tersenyum smirk karena ia baru kali ini bertemu dengan seseorang yang tidak tahu diri seperti Dara. Yah sekretaris nya adalah Dara dan gadis itu baru menjadi sekretaris nya selama tiga hari namun sudah seringkali membuat Darkan mengelus dada sembari emosi karena menghadapi sikapnya.
Bagaimana bisa ia masih datang saat ia terlambat hampir saja satu jam lamanya? Darkan sungguh tidak habis pikir dan ia benar-benar sangat tidak ingin menghabiskan energi nya untuk mengahadapi gadis kolot itu.
Ia melirik sekilas kearah Dara yang sejak tadi menunduk tanpa berani untuk melihat kearah nya. Rambutnya setengah terurai dan benar-benar sangat berantakan untuk ukuran seorang sekretaris.
"Tidak usah banyak drama cepat kosongkan mejamu dan ambil pesangon mu!"
Finally sejak tadi Darkan sudah mencoba untuk menahan seluruh kata-kata di mulutnya. Ia ingin secepatnya mengakhiri berhadapan dengan gadis itu, sungguh ia selalu saja naik pitan karena ulah dan juga sikapnya.
Gadis itu langsung melihat kearah Darkan dengan perlahan sembari memberikan ekspresi tidak percaya apa yang sedang ia dengar saat ini.
"Ma,,maaf pak. Apa saya di pecat?" Tanya nya dengan wajah tidak mengerti.
...
Darkan duduk dengan santai sembari mengangkat sebelah kakinya dan tidak lupa dengan tangan nya yang ia lipat di dada dan melemparkan tatapan dingin kearah Dara....
"Apa perkataan saya kurang jelas?" Tanya Darkan dengan tegas.
"Mohon maaf pak saya benar-benar tidak faham. Tolong disampaikan dengan jelas."
Darkan sungguh frustasi karena sikap gadis itu sungguh menyebalkan. Bahkan saat memecatnya saja ia harus menahan amarah setengah mati.
"Kamu dipecat dan secepat kosongkan mejamu."
"Kenapa tiba-tiba saya dipecat begini pak? Apa hanya karena terlambat sekali?" Bela Dara karena ia sungguh merasa itu sangat tidak adil.
Darkan bangkit dari tempat duduknya untuk berdiri karena sudah sangat kesal melihat wajah gadis itu.
"Terlambat sekali yah?"
"Saya baru kali ini terlambat dan bapak langsung memecat saya? Apa bapak benar-benar manusia?" Tanya nya dengan kesal.
Darkan tertawa saat mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Dara. Bagaimana bisa gadis itu sungguh sangat tidak tahu diri bahkan sampai akhir.
"Memang benar kamu beri terlambat sekali, tapi kamu terlambat di hari ketiga kamu bekerja dengan saya! Kamu kira saya memecat kamu hanya karena terlambat yah? Banyak hal yang membuat saya sangat ingin segera mengganti kan kamu."
"Maksud bapak apa? Apa yang menjadi kesalahan saya sampai bapak berkata seperti itu?" Ucap Dara benar-benar hilang akal karena sudah berani melawan kepada Darkan.
"Apa kamu yakin Ingin mendengar semuanya?"
"Saya yakin!"
"Kamu sama sekali tidak kompeten dan tidak pantas bekerja dalam bidang ini, almamater mu tidak setara, pekerjaan mu sangat tidak becus dan juga sangat sering melakukan kesalahan berulang dan itu adalah kesalahan yang sama. Dan lihatlah penampilan mu! Apakah pantas disebut sebagai seorang sekretaris?"ucap Darkan dengan sangat jelas satu persatu.
Dara tersenyum smirk saat mendengar itu dari Darkan karena ia sungguh baru pertama melihat laki-laki itu berbicara banyak sekali dengan ekspresi julid yang tidak pernah ia tunjukkan selama ini.
"Wahh baru kali ini saya melihat tuaeh bapak berbicara begitu panjang dengan wajah tidak datar seperti biasanya. Apakah sifat asli bapak seperti ini?" Tanya Dara dengan sedikit menuding.
"Saya minta maaf karena saya tidak kompeten dan juga selalu saja melakukan kesalahan bahkan pada hal yang berulang. Namun, satu hal yang harus bapak tahu dan ingat bahwa bagaimana dan siapapun bapak jangan sekali-kali menghina gaya orang lain karena setiap orang memiliki alasan untuk semua hal."
"Tidak usah banyak omong lagi secepatnya kamu pergi dari kantor ini!"
"Dengan senang hati pak, saya juga sudah muak disini apalagi harus berhadapan dengan boss gila seperti mu!" Kesal Dara dan berjalan keluar dari ruangan Darkan.
"A,,apa bos gila?" Kaget Darkan karena baru kali ini ia dikatain seperti itu.
Ia benar-benar tidak mengira bahwa gadis itu akan seberani itu terhadap nya. Ia terlihat sangat lugu namun bibirnya sangat pedas bertolak belakang dengan wajahnya.
"Kenapa dia lancang sekali memperlakukan ku seperti ini? Wahh baru kali ini aku bertemu dengan gadis seperti dia." Darkan merasa Dejavu karena tidak menyangka.
"Dasar laki-laki sialan. Boss gila, kenapa dia menghina style ku? Siapapun pasti ingin memakai pakaian bagus. Apa Kemiskinan juga termasuk dosa besar?" Kesal Dara keluar dari kantor desa emosi yang sangat memuncaki.
"Akhh aku sungguh lega karena sudah membalas semua ucapan nya itu."
...🪵 Bersambung🪵...
Daraaa wahh gak nyangka aja kalau seorang dara bisa membantah pak Darkan.
Oh iya btw pada suka gak sih liat Darkan? Atau malah lebih suka liat Cakra?.
Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.
See you guys 🧀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
rama
kantor desa?
2023-08-26
0
Baihaqi Sabani
darkan aj lh🤣🤣🤣🤣🤣
2022-09-04
0