Bab 5 Antony

"Sandra kenapa kau mengundang pria itu kemari saat kita sedang ada masalah?"

"Aku tidak mengundangnya, ia datang membicarakan masalah bisnis. Bukankah kau juga bersenang-senang tadi malam?" Sandra melengos dan berjalan pergi meninggalkan Alex.

Telepon rumah berdering, pelayan berlari mengangkat telepon.

"Tuan ini dari kantor polisi"

"Kantor polisi?"

Alex menerima telepon itu. Seseorang berbicara dengannya.

"Ini aku Antony tolong jangan bilang mama, aku ada di kantor polisi"

"Kenapa kau disana?"

"Aku terlibat pemukulan dengan orang di jalan jadi aku dibawa kesini, bisakah aku minta tolong padamu? aku takut berada disini" kata Antony setengah berbisik. Ia nampak ketakutan dan hampir menangis. Suaranya mulai bergetar.

"Baiklah tunggu aku, kau di kantor polisi mana?"

"Pusat kota"

Alex bergegas pergi dengan mobilnya menuju kantor polisi. Ia akan menemui Antony disana.

Alex tiba di kantor polisi, ia melihat Antony sedang ketakutan karena di interogasi.

"Antony....?"Alex tiba di kantor polisi dan melihat Antony sedang di interogasi petugas.

"Tolong aku, aku tidak bersalah" wajah Antony memelas.

"Anda siapa?" tanya petugas.

"Saya ....ayahnya" jawab Alex mantab.

Antony terkejut dan memandang Alex yang sedang bicara dengan petugas kantor polisi.

Petugas bilang Antony memukul seseorang dan orang itu melapor dengan hasil visum.

"Alex bagaimana ini jika mama tahu bisa marah"

"Tenang jagoan, mama tidak tahu kau disini aku akan membebaskan mu sekarang"

Akhirnya Alex berhasil membebaskan Antony. Sepulang dari kantor polisi Alex mengajak Antony makan enak ke restoran mewah. keduanya mampir untuk main bowling lalu main game di pusat perbelanjaan.

Antony terlihat senang sekali. Sejak ia kehilangan sosok ayahnya ia kesepian. Ia tidak mendapat cukup perhatian. Mamanya sibuk dengan pekerjaan dan seandainya mamanya ada waktu juga ia tidak bisa mengajak mamanya bermain bowling dan kegiatan laki-laki lainnya.

"Kapan terakhir kali kau bermain bowling?" tanya Alex.

"Sewaktu ayahku masih hidup"

Alex mengangguk lalu melepas lemparan bola bowlingnya.

"Alex kenapa tadi kau bilang pada petugas polisi jika kau ayahku"

"Aku memang ayahmu meski hanya ayah Sambung"

"Apa kau benar-benar mencintai ibuku?"

"Tentu saja, kalau tidak aku tidak akan menikahinya"

"Kau jangan mempermainkan ibuku"

"Tidak akan" Alex mengacak rambut Antony. Ia lalu mengajak Antony pergi ke pemancingan. keduanya terlihat asyik menunggu umpan mereka di sambar ikan buruan.

Setelah seharian bepergian akhirnya Alex pulang dengan mobilnya dan Antony dengan Mogenya. Sampai di rumah Sandra tidak curiga ia sedang menyiapkan makan malam.

"Dari mana kau? aku menelpon sekretaris mu kau tidak di kantor?"

"Aku ada urusan"

"Dengan Emely?"

"Sandra cukup...aku mau mandi dulu"

Antony mendengar ibunya sedang berdebat dengan Alex. Ibunya menuduh Alex pergi dengan wanita lain padahal seharian ia menemani Antony.

"Ma.." Antony datang mendekati ibunya.

"Iya sayang, ayo makan malam panggil kakakmu"

"Jangan marah dengan Alex...." Sandra terkejut dan memandang Antony. Ia tidak menyangka jika Antony akan membela Alex.

"Hey ada apa? apa kalian sudah berteman?"

"Iya dia teman baikku sekarang, mama jangan marah lagi"

"Oh jadi begitu ....baiklah mama tidak akan marah lagi"

Sandra mengangguk dan tersenyum. Kemarahannya pada Alex langsung lenyap begitu mendengar Antony merengek agar ia tidak memarahi Alex.

"Sejak kapan kau dekat dengan Antony?" Sandra mendekati Alex yang berbaring di sofa kamar mereka. Alex hanya terdiam dan memejamkan matanya.

"Apa kau puas sekarang? tuduhan mu padaku sungguh tega Sandra"

Sandra menggigit bibirnya merasa bersalah tapi untuk minta maaf pada Alex juga ia merasa gengsi.

Alex menarik lengan Sandra hingga wanita itu terjatuh keatas tubuh Alex.

"Kau harus membayar semua malam ini Sandra sayang!"

Terpopuler

Comments

Sherin Loren

Sherin Loren

nexttt

2022-04-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Sandra
2 Bab 2 Makan Malam
3 Bab 3 Pernikahan
4 Bab 4 Bertemu Keluarga Alex
5 Bab 5 Antony
6 Bab 6 Rayuan Emely
7 Bab 7 Gunjingan
8 Bab 8 Tingkah Sandra
9 Bab 9 Alex Cidera
10 Bab 10 Kedatangan Emely
11 Bab 11 Bulan Madu
12 BAB 12 Keahlian Alex
13 Bab 13 Saingan Alex
14 Bab 14 Baper
15 Bab 15 Perhiasan
16 Bab 16 Peran Ayah Sambung 1
17 Bab 17 Katakan Kau Mencintai Ku!
18 Bab 18 Imbalan (21+)
19 Bab 19 Cemburu
20 Bab 20 Balas Budi
21 Bab 21 Pertengkaran
22 Bab 22 Teman Baru
23 Bab 23 Kesadaran Alex
24 Bab 24 Kembali
25 Bab 25 Josie
26 Bab 26 Suasana Pesta
27 Bab 27 Insiden Kaki Sandra
28 Bab 28 Marah Tapi Rindu
29 Bab 29 Balasan Di Penginapan
30 Bab 30 Jebakan
31 Bab 31 Jatuh Miskin
32 Bab 32 Frustasi
33 Bab 33 Apartemen Josie
34 Bab 34 Pengakuan Alex
35 Bab 35 Hasutan Yuda
36 Bab 36 Bram dan Josie
37 Bab 37 Masih Suami Istri
38 Bab 38 Bertemu Di Loby
39 Bab 39 Ancaman Yang Nyata
40 Bab 40 Perasaan Terlarang
41 Bab 41 Isi Hati Josie (1)
42 Bab 42 Isi Hati Josie (2)
43 Bab 43 Pagi Bersama
44 Bab 44 Skandal
45 Bab 45 Kerutan di Wajah
46 Bab 46 Tidur Di Sofa
47 Bab 47 Pria Idaman
48 Bab 48 Masakan Sandra
49 Bab 49 Makan Malam Romantis
50 Bab 50 Rindu
51 Bab 51 Pesta Barbeque
52 Bab 52 Sikap Dingin
53 Bab 53 Hubungan Baru (1)
54 Bab 54 Hubungan Baru (2)
55 Bab 55 Sepasang Kekasih
56 Bab 56 Godaan (1)
57 Bab 57 Godaan (2)
58 Bab 58 Salah Sasaran (1)
59 Bab 59 Salah Sasaran (2)
60 Bab 60 Menghindar
61 Bab 61 Permainan Rea
62 Bab 62 Pembelaan Sandra
63 Bab 63 Bangkrut
64 Bab 64 Pengkhianatan
65 Bab 65 Kenangan Untuk Josie
66 Bab 66 Hilang Arah
67 Bab 67 Pagi di Kantor
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 Sandra
2
Bab 2 Makan Malam
3
Bab 3 Pernikahan
4
Bab 4 Bertemu Keluarga Alex
5
Bab 5 Antony
6
Bab 6 Rayuan Emely
7
Bab 7 Gunjingan
8
Bab 8 Tingkah Sandra
9
Bab 9 Alex Cidera
10
Bab 10 Kedatangan Emely
11
Bab 11 Bulan Madu
12
BAB 12 Keahlian Alex
13
Bab 13 Saingan Alex
14
Bab 14 Baper
15
Bab 15 Perhiasan
16
Bab 16 Peran Ayah Sambung 1
17
Bab 17 Katakan Kau Mencintai Ku!
18
Bab 18 Imbalan (21+)
19
Bab 19 Cemburu
20
Bab 20 Balas Budi
21
Bab 21 Pertengkaran
22
Bab 22 Teman Baru
23
Bab 23 Kesadaran Alex
24
Bab 24 Kembali
25
Bab 25 Josie
26
Bab 26 Suasana Pesta
27
Bab 27 Insiden Kaki Sandra
28
Bab 28 Marah Tapi Rindu
29
Bab 29 Balasan Di Penginapan
30
Bab 30 Jebakan
31
Bab 31 Jatuh Miskin
32
Bab 32 Frustasi
33
Bab 33 Apartemen Josie
34
Bab 34 Pengakuan Alex
35
Bab 35 Hasutan Yuda
36
Bab 36 Bram dan Josie
37
Bab 37 Masih Suami Istri
38
Bab 38 Bertemu Di Loby
39
Bab 39 Ancaman Yang Nyata
40
Bab 40 Perasaan Terlarang
41
Bab 41 Isi Hati Josie (1)
42
Bab 42 Isi Hati Josie (2)
43
Bab 43 Pagi Bersama
44
Bab 44 Skandal
45
Bab 45 Kerutan di Wajah
46
Bab 46 Tidur Di Sofa
47
Bab 47 Pria Idaman
48
Bab 48 Masakan Sandra
49
Bab 49 Makan Malam Romantis
50
Bab 50 Rindu
51
Bab 51 Pesta Barbeque
52
Bab 52 Sikap Dingin
53
Bab 53 Hubungan Baru (1)
54
Bab 54 Hubungan Baru (2)
55
Bab 55 Sepasang Kekasih
56
Bab 56 Godaan (1)
57
Bab 57 Godaan (2)
58
Bab 58 Salah Sasaran (1)
59
Bab 59 Salah Sasaran (2)
60
Bab 60 Menghindar
61
Bab 61 Permainan Rea
62
Bab 62 Pembelaan Sandra
63
Bab 63 Bangkrut
64
Bab 64 Pengkhianatan
65
Bab 65 Kenangan Untuk Josie
66
Bab 66 Hilang Arah
67
Bab 67 Pagi di Kantor
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!