Alex menjemput Sandra di rumah mewahnya. Rumah yang begitu luas dan megah. Aleh bergumam sambil tersenyum. Ia mengamati dekorasi rumah itu. Seorang pelayan membukakan pintu dan mempersilahkannya masuk kedalam rumah.
Alex duduk di ruang tamu. Seorang anak laki-laki terlihat mengamatinya dengan pandangan tdak suka.
"Hai kau Jeremy?" tanya Alex berjalan mendekati lelaki muda itu. Pandangan mata tajam serta wajah yang sangat tidak ramah terlihat dari wajahnya. Alex yang mengulurkan tangan hampa karena tidak di balas oleh anak muda itu.
Sandra muncul menuruni anak tangga. Ia mengenakan gaun panjang yang elegan dan membuat Alex tidak berkedip.
"Wow cantik sekali!" Alex memuji Sandra sembari meraih tangan Sandra.
"Kau juga terlihat sangat tampan" puji Sandra. Alex memang terlihat rapi dengan stelan jasnya.
Sementara Jeremy yang menyaksikan kejadian itu hampir muntah karena muak. Ia melihat ibunya genit terhadap pria sialan itu.
"Jeremy mama..." Sandra tidak melanjutkan ucapannya karena Jeremy keburu menaiki anak tangga dan berlari kecil menuju kamarnya.
"Apa dia anak pertama mu?"
"Benar itu Jeremy, dia memang tidak ramah tapi sebenarnya hatinya baik"
"Tentu saja aku percaya dia baik, ibunya juga sangat baik"
Lagi-lagi Sandra senang mendengar Alex memujinya. Ia terbuai dengan kemampuan Alex untuk membuatnya takhluk. Pria itu terlihat flamboyan dan menggoda.
"Silahkan ratu..." Alex membuka pintu mobil sportnya dan mempersilahkan Sandra masuk ke dalam mobil.
Sandra di perlakukan bak ratu sungguhan oleh Alex malam itu. Jamuan makan malam yang mewah di iringi musik klasik dan buket bunga yang selalu Alex berikan ketika mereka bertemu.
Sandra jatuh hati pada Alex. Ia bahkan mengungkapkannya melalui ekspresinya. Alex yang mendapat sinyal lanhsung meluncurkan aksinya.
Sandra meminum wine cukup banyak hingga membuatnya sedikit pusing. Malam itu Alex membawa Sandra menginap di hotel bintang lima. Ia memanfaatkan Sandra yang sedang sedikit mabuk.
Keduanya tiduran di ranjang yang sama menghabiskan waktu untuk bercerita banyak hal. Sandra banyak tertawa karena Alex menghiburnya dengan lelucon.
"Oh ya bolehkah aku bertemu dengan kedua anakmu besok?"
"Untuk apa?"
"Sandra, aku ingin melamarmu menjadi istriku. Karena itu aku ingin dekat dengan anak-anak mu juga"
Sandra tertegun antara senang, bimbang, bingung. Pria di hadapannya masih sangat muda untuk ia jadikan suami. usia mereka terpaut sebelas tahun. Sandra berusia 45 tahun sedang Alex baru 34 tahun.
"Lex tapi... " Sandra menggigit bibir bawahnya karena ragu. Ia memainkan jemari tangannya.
"Kenapa Sandra? apa karena usia kita?"
Sandra mengangguk. Tidak di pungkiri ia nanti pasti akan di cemooh karena menikah dengan pria brondong.
"Apa yang kau takutkan Sandra? tidak usah pedulikan orang lain. Yang terpenting adalah aku mencintaimu dengan tulus. Kau membuatku jatuh cinta di awal pertemuan kita"
Sandra memandang mata Alex. Sang flamboyan jelas lihai bersandiwara memainkan mimik wajahnya. Akhirnya Sandra mengangguk.
"Bagaimana dengan Jeremy dan Antony? mungkin mereka tidak akan menyukai mu Lex. Mereka sangat mencintai ayahnya"
"Kau jangan cemas akan ku buat mereka berdua juga mencintaiku sama seperti mereka mencintai mu" kata Alex percaya diri.
Meski anak-anak Sandra menentang hubungan mereka, Alex akan tetap mempengaruhi Sandra agar mau menikah dengannya.
Alex mencium kening Sandra, lalu mata dan hidung. Setelah itu bibir Sandra yang sensual tidak luput dari ciuman Alex yang liar. Di malam itu mereka bercumbu saling mengungkapkan ketertarikan satu sama lain.
Alex bahkan tidak menyangka Sandra meski sudah berumur tapi tubuhnya masih terlihat indah. Bahkan gairahnya masih meletup bak anak muda yang baru saja merasakan malam pertama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments