Alex membawa Sandra pulang ke rumahnya. Ia mempertemukan Sandra dengan keluarga besar yang malam itu memang berkumpul di rumah orang tua Alex.
Tuan Robert Androdelas dan nyonya Vita menyambut menantu mereka yaitu Sandra. Tidak ada masalah dengan kedua orang tua Alex. Mereka menyetujui saja pernikahan putranya meski itu dengan wanita yang berusia lebih tua. Keluarga Androdelas adalah tipe pemikir modern dan tidak kolot.
"Hai Sandra kau cantik sekali" puji nyonya Vita sembari memeluk Sandra. Begitu pula tuan Robert ia memberi pelukan ringan pada menantunya.
"Silahkan berkenalan dengan yang lain sembari mengobrol dengan mereka ya" tuan Robert meminta Sandra berkenalan dengan keluarga besarnya.
Pandangan mereka membuat Sandra risih. Seolah mereka sedang menguliti penampilan Sandra yang berdiri mematung di tengah keluarga besar Androdelas.
Beberapa keluarga berbisik pasti mereka sedang membicarakan usia Sandra. Ada juga yang terdengar mengomentari penampilan Sandra. Ada yang jelas mencemooh Sandra.
"Lihatlah dia seperti ibu Alex, sama sekali tidak serasi" bisik seorang keluarga yang terdengar oleh Sandra saat ia sedang mengambil minuman.
"Emely tentu terlihat lebih baik darinya"
"Tapi sayang Alex memutuskan wanita cantik itu demi seorang bibi-bibi seperti dia"
Telinga Sandra memerah mendengar cemoohan keluarga Alexi. Ia berlari menuju kamar. Alex mengejarnya dengan cemas.
"Ada apa sayang?" Alex meemmegang bahu Sandra yang berguncang.
"Keluargamu membicarakan ku yang bukan-bukan"
"Sudahlah jangan ambil pusing omongan mereka, kau tidak perlu memasukkannya ke dalam hati"
"Mudah sekali kau berkata begitu! mereka menyebut Emely lebih pantas menjadi istrimu. Siapa Emely?!"
"Emely hanya orang di masalalu ku sayang, kau jangan terpengaruh mereka"
"Aku ingin pulang sekarang!" Sandra meraih tasnya dan bergegas pergi dari kediaman keluarga Androdelas. Ia menuju mobilnya dan beranjak pergi tanpa Alex.
Besok saja akan ku temui dia, sekarang dia sudah menjadi istriku. Ia tidak akan bisa menghindar dariku. Akan ku luncurkan rayuanku padanya.
Alex menyeringai dan berbalik berjalan ke dalam rumah menemui keluarganya. Pesta keluarga tetap berlanjut tanpa Sandra. Bahkan dengan tega Alex menelpon Emely setelah kedua orang tua nya pergi beristirahat.
Jadilah malam itu Alex berpesta dengan Emely. Sementara Sandra pulang ke rumahnya dengan terhina dan hati hancur.
Alex mengajak Emely minum bersama. Sesekali mereka saling mengecup bibir dan memeluk.
Perbuatan Alex tidak di ketahui Sandra sama sekali. Emely memeluk Alex dan memapahnya menuju kamar. Ia memandang wajah tampan Alex yang tertidur. Sesungguhnya ia tidak rela melihat Alex bersamaan wanita tua seperti Sandra. Tapi demi kekayaan mereka di masa depan, Emely setuju. Ia juga ingin hidup bergelimang harta bersama Alex nanti.
Pagi tiba, Alex membuka matanya yang berat. Ia melirik jam dan ia sudah kesiangan. Alex bergegas mandi dan berganti pakaian. Ia membuat wajahnya terlihat fresh agar terlihat tampan maksimal, itu penting karena ia akan merayu Sandra.
"Baiklah Sandra, kita mulai sandiwaranya......" gumam Alex sembari menyalakan mesin mobil. Ia meluncur menuju rumah Sandra. Di luar ia berpapasan dengan Jeremy yang berjalan cepat dan tidak peduli dengan keberadaan Alex.
Antony juga terlihat terburu-buru dengan seragam sekolah menengahnya. Ia mengeluarkan moge nya dari dalam garasi dan berangkat ke sekolah.
Baiklah sekarang hanya tinggal Sandra di dalam rumah sana. Dengan senyum kebanggaannya Alex melangkah ke dalam rumah. Di luar dugaannya Sandra sedang bersama seorang pria di ruang tamu rumah utama. Alex mengenali pria itu, ia adalah Juan Flo pemilik sebuah perusahaan besar dan dia duda. Sontak Alex terbakar cemburu dan ia terlihat tidak senang dengan keberadaan pria itu di rumah Sandra.
Sandra tersenyum sinis. Ia memandang Alex menyepelekan seolah berkata "Memangnya hanya kau saja yang bisa bermain api?!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Sherin Loren
next thor
2022-04-15
2