sedang asyik maksn tiba - tiba datang seorang pria
risti tau kedatangan pria tersebut segera menghampiri rani berbisik
rani menghamampiri pria merogoh saku celana menyodorkan '' terima kasih maaf merepotkan "
malam makin larut rani pamit
rani melewati jalan setapak kamarnya posisi tengah melewati beberapa kamar
kini sudah dalam kamar menghempaskan badan dengan kasar terlelap dalam mimpi
ayam berkokok membangunkan seluruh kost pada sibuk sendiri - sendiri.
ada yang sholat. cuma cuci muka beda ma risti males bangun. lain rani bersih - bersih kamar karena pagi ini akan cari kerja.
" bismillah semoga dapat kerja " hati rani penuh semangat
beres semua kamar terlihat bersih meninggalkan kamar sepetak
menghemat uang. rani tak naik angkot, hanya jalan santai menikmati udara pagi. sebelum kena polusi dari kejauhaan ada yang memangil.
" rani tunggu " suara risti mengema memangil namanya
rani berhenti menoleh
" risti ada apa ngejar aku sampai sini "
" aku cari kamu ada yang bilang kamu sudah berangkat segera lari mengejarmu ''
rani lihat bangku kosong pingir trotoar ajak risti duduk
" pasti capek lari tadi duduk "
risti bercerita ibunya baru saja telfn suruh puang
" besok aku pulang kampung kangen keluarga kamu pesan apa gitu "
" tidak perlu repot - repot sampaikan salam saja sama ortuamu "
" nanti aku sampaikan aku berangkat dulu hati hati di jalan "
risti pergi rani melanjutkan langkah tertunda dengan lihat kiri kanan seperti sebelumnya.
tetap cari kerja harus segera dapat sebelum uangnya habis.
ada taman kota rani berhenti sejenak mengistirahatkan kaki
capek jalan duduk salah satu bangku sambil melamun.
' sampai kapan ujian berakhir "
" cewek boleh duduk sampingmu"
rani menoleh dengar suara laki - laki dengan mengeryitkan dahi.
" masi ada bangku kosong kenapa pinggin duduk sini "
" pinggin kenalan sama kamu. masak kenalan duduk berjauhan kan lucu "
" kenapa pingin kenalan sama aku sana ada yang lebih cantik dari aku''
" galak bener kenalan saja tidak boleh "
jawab cowok dengan sinis
rani membiarkan cowok sebelah tidak memperdulikan males berdebat dengan orang.
datang seorang ibu - ibu menghampiri rani
" kamu kenapa cemberut begitu di ganggu cowok "
" dari mana ibu tahu "
rani memandang wanita duduk sampingnya.
" tadi aku duduk sana lihatin kamu deketin cowok"
rani mendegar ucapan wanita paruh baya masi terlihat cantik modis
" sepertinya kamu bukan orang sini dari mana asl kamu "
" aku orang desa mengadu nasi dua minggu belum dapat kerja "
" kamu lulusan sekolah apa barang kali bisa bantu " jawab ibu merasa kasihan
" aku cuma lulusan sma bu ke kota modal nekat. "
" mau jadi art di rumah ibu " tawar ibu
" mau sekali kapan aku mulai kerja ''
tanya rani penuh semangat
" dari tadi kita bicara belum kenalan nama aku sita, nama kamu siapa? " tanya bu sita
" rani bu " mengulurkan tangan bu sita meraih tangan rani kini saling jabat tangan
'' sudah ini kartu nama besok datang ke rumah tak tunggu "
" terima kasih besok aku datang "
" sama - sama ibu pulang dulu jangan lupa besok datang pagi "
rani memandang punggung bu sita sampai tak terlihat.
baru beranjak meninggalkan taman menuju kosnya tuk berkemas kemas.
rani jalan menuju halte nunggu bemo
bemo yang di tunggu datan segera masuk bemo.
tiba di kost langsung siap - siap memasukan bebera baju tak seberapa banyak ke tas ransel. begitu selesai ambil wudhu melaksanakan sholat dhudur selesai sholat tidur.
jam 4.30 sore rani bangun dengar bunyi jam alarm.
karena sebelum tidur hpnya di alarm biar tidak keblablasan tidurnya.
raihnya handuk masuk kamar selesai pakai baju lalu sholat dengan khusyuk dan tenang
jam 7 malam rani telfn risti
tut tut
" halo assalamu alaikum risti "
" wa alaikum salam "
" risti, sebelumnya aku minta maaf nanti kembali aku tak ada lagi "
" kamu mau ke mana balik ke desa ta ?'' tanya risti
" tidak risti aku dapat kerja jadi art "
" alhamdulillah kamu sudah dapat kerja aku turut senang
'' jadi art gak papa yang penting halal "
" jangan malu jadi art kebanyakan orang memandang sebelah mata pekerjaan itu ''
'' sebenarnya adi art itu enak lho gaji setiap bulan tidak akan berkurang malah makin bertambah hehehe "
" selamat ya , semoga kau betah kalau gak betah di betah - betahin ''
'' cari kerja bermodal ijazaah sma ''
" terima kasih risti atas nasehatnya ''
kalau ada waktu sengang akan hubungi kamu "
" rani sudah dulu ya soalnya lagi repot assalamu alaikum "
" wa ' alaikum salam "
rani menuju ranjang tidur ketika hendak memejamkan mata dengar suara pintu di ketuk
'' tok tok tok ''
'' bentar ''
knpo pintu di buka nampak risti tersenyum manis
'' katanya masi di kampung ''
'' waktu kamu telf aku dalam perjalanan''
'' aku uda ngantuk ''
'' aku belum ngantuk temani ngobrol bentar kenapa setelah itu tidak akan bertemu lama''
'' kamu suka ngangu orang saja, uda masuk ''
'' ikhlas apa tidak ''
'' cepat masuk sebelum aku berubah pikiran ''
'' galak amat dirimu jangan galak - galak nanti tidak laku ''
'' berlaku untukmu bagiku TIDAK ''
'' sama saja sumpahin aku ''
'' kau merasa tapi aku tak merasa tu weekk''
rani menjulurkan lidah meledek risti
setelah saling meledek mereka tertawa bersama - sama rani lucu bisa mencairkan suasana
'' sudah capek ngobrol sekarang ngantuk kan sana pulang ''
'' ngusir ni ''
'' kamu jika tidak di usir nganggu mulu kerjaanmu ''
'' terima kasih atas waktunya uda mau bercanda sama aku ''
'' aku ya ogah tapi kamu maksa ''
'' aku tidak maksa, apa kamu merasa '' celetuk risti
'' dasar lambeh gak ada remnya '' ledek rani
'' bila ada remnya mobil donk wkwkwk '' ejek risti
'' uda sana bicara terus gak pulang - pulang kamu''
''nanti kamarmu di pakai tidur hantu lho mau '' kata rani
''aduh rani kamu jadi teman gini amat sih ''
berlalu tak lupa mencubit lengan rani
'' riisstiii gak tanggan gak mulut tidak mau diam ''
tak terima di cubit, mengejar risti melempar pakai sandal hingga kena punggung risti
'' buk ''
risti menoleh mengepalkan tanggan tapi pintu kamar keburu tutup.
segera masuk kamar tak lupa di kunci takut maling masuk meski tak ada barang berharga harus waspada.
risti merebahkan badan di kasur, tidak ngantuk tidak bisa tidur juga, miring kanan miring kiri lama - lama capek tidur juga.
begitu juga rani matanya makin terbuka lebar akhirnya lihat tv mencari acara yang bagus karena tidak ada acara yang bagus bergegas ke kasur.
tak selang berapa lama tidur pula meraih alam mimpi
angin malam makin dingin berhembus dahan bergoyang
menyelimuti tidur dalam gelap tanpa bintang
sepi berteman suara jangkrik dan kodok bersautan pengantar tidur
menanti hari berganti menyambut mentari
BERSAMBUNG
jangan lupa
like
komen
vote
🌹🌹🌹🌹 terima kasih 🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments