perjalanan hidup masi panjang
seperti kemarin sebelum subuh sudah bangun, melaksanakan ibadah sunah menghadap allah lanjut mengaji menunggu subuh
merdu adzan mengema melantunkan seruan bagi umat muslum
selesai sholat subuh terdengar ketukan pintu.
" tok tok tok. assalamu alaikum "
" wa' alaikum salam "
jawaban dari dalam kamar, tak lama knop pintu terbuka nampak seoran wanita membagikan nasi kotak.
" pagi mbak, ada rizki dari tetangga sebelah " ujarnya
" terima kasih bu, pagi - pagi bagi - bagi rizki."
" sama - sama mbk, permisi assalamu alaikum "
" silahkan bu, wa' alaikum salam "
setelah pergi rani menutup pintu membuka nasi kotak tak lupa do'a menyuap nasi dengan lahap sampai tandas. " alhamdulillah kenyang "
agak siang siap - siap pergi langkah kaki menelusuri jalan trotoar walau panas tidak perduli, dari ruko satu ke ruko lain, tanya lowongan
tak terasa hingga sore tiba tidak kunjung dapat kerja pulang dengan tangan kosong.
" assalamu alaikum risti, baru pulang " sapa rani
" iya. kau sendiri dari mana. ?? " tanya risti penasaran lihat penampilan rani
" biasa cari kerja belum dapat juga " curhat rani
" sabar nanti juga dapat, cari kerja sekarang tidak mudah, tetap semangat jangan menyerah "
dengar nasehat risti hati rani gembira tidak boleh malas tetap semangat
" terima kasih atas nasehatnya, aku masuk dulu"
pamit rani pintu terbuka masuk, ketemu kasur badan capek rasa pinggin tidur.
belum sholat ashar buru buru masuk kamar mandi bersihkan badan lanjut sholat.
" rani.''
pangil risti nyelonong masuk mencari temanya ternyata sedang do'a di tunggu hingga selesai.
" kamu sejak kapan di situ, ngagetin orang saja "
sungut rani karena temanya masuk tanpa salam
" maaf, kamu berdo' a khusyuk amat salamku tidak kamu dengar '' grutu risti
" gitu saja ngambek " goda rani
" jika sudah usai buruan lepas mukenah "
hehehe
" kau ini "
" nanti sore keluar yuk nongkrong siapa dapat cowok "
" kamu belum punya pacar " tanya rani padahal dia senditi tidak punya.
" pacar belum ada, alias belum laku "
ha ha ha tawa risti. " bisa gak nanti keluar.
" oke, habis isyak "
" sip ku tunggu jangan lupa dada "
berlalu meningalkan rani sendirian
sambil menunggu waktu rani merebahkan badan.
dalam pikiran kapan kehidupanku berubah tidak seperti ini terus.
waktu yang di tunggu pun tiba
" rani ayo sudah siap belum? pangil risti.
" sudah, bentar buang hajat dulu "
lari menuju kamar mandi begitu selesai knop pintu di putar.
" ayo berangkat "
gandeng tangan rani dengan cepat
" sebentar jangan tarik tanganku, bagaimana bisa kunci pintu "
" kalau tangan kau pegang gini. ''
" hehehe maaf, terlalu semangat ''
selama ini tak ada yang mau ku ajak " senyum risti merasa bersalah
pintu terkunci mereka berangkat dengan jalan kaki menuju warkop dekat situ.
" kamu pesen apa rani"
" lemon teh saja "
jawab rani malu malu
" tidak pesen makan sekalian "
" aku tidak lapar risti "
" pesen saja aku traktir, oke "
" terserah kamj saja "
menunggu pesanan datang rani dan risti ngobrol sesekali bercanda.
rani menahan tawa karena malu di lihat orang.
" pesenan datan selamat menikmati"
ucap pelayan pada setiap pengunjung yang datang
" terima kasih " jawab mereka serentak
rani dan risti makan sesekali melempar candaan tak bermutu.
hinga makanan sudah habis tidak sadar karena terlalu asyik bicara.
" makan kamu cepat sekali ayo pulang sudah malam. ''
rani menarik tangan risti cepat berdiri
" besok kamu kerja "
tiba di kost masuk kamar masing - masing
tak lupa pintu di kunci biar aman.
rani belum ngantuk hanya rebahan berguling - guling di kasur sampai tertidur.
cahaya matahari masuk dari cela jendela mengusik tidur risti.
" jam berapa matahari sudah muncul saja''
gumam risti meraih jam beker di nakas hari minggu libur risti tidur lagi
tok tok
'' risti bangun sudah siang " ujar rani gedor - gedor pintu kamar risti.
karena tak ada jawaban rani balik ke kamar
" enaknya ngapain ''
cari makan saja masak malas " grutunya sambil menampaki jalan setapak.
begitu sampai warung makan rani pesan makan serta minum.
rani makan dengan lahap sampai tandas, males beranjak masi duduk datang pria menghampiri.
" kenapa kamu sendiri teman kamu mana ? "
tanya pria tanpa basi - basi
" maaf ''
'' maksud kamu siapa ya ? "
" risti siapa lagi, apa dia sibuk "
" gak tau dia kemana "
jawab rani ketus
" kenalin namaku duar ''
''nama kamu siapa? "
" untuk apa pingin tau namaku ''
'' permisi ''
rani berlalu mengerutu dalam hati
'' sok kenal ''
penuh emosi karena ada yang ngangu rani gadis kuat tabah selalu tersenyum walau hinaan berdatangan botol bekas di tendang masuk tong sampah.
tiba di kost merebahkan badan,
karena ngantuk hingga tidur. tak terasa sore pun tiba rani terbangun karena belum sholat
usai ritual mandi serta sholat mengaji nunggu maghrib tiba.
adzan maghrib berkumandang rani segera sholat maghri.
saat tengah khusyuk do'a pintu kamar di ketuk
" tok tok rani "
pangil risti di balik pintu
" ya sebentar "
knop pintu terbuka tanpak risti berdiri sender di jendela
lihat pintu terbuka risti menerobos masuk, tanpa di suruh lalu duduk dengan santai di atas kasur empuk milik rani.
'' kebiasaan kamu belum di izinin masuk main selonong saja ''
'' kamu tidak ada sopan santun sama sekali ''
'' kebiasaan deh orang lagi do'a ngangu saja kau ini. kalau ke sini tu lihat waktu donk. jangan asal datang saja meskipun kita tetangga. " omel rani kesal tiap habis sholat mau do'a si risti selalu datang.
tanpa bersalah risti hanya tersenyum lalu memeluk rani
" maaf, besok tidak akan ku ulangi lagi "
janji risti
" beneran, awas jangan ingkar janji "
" iya, ayo temani aku makan "
beranjak menarik tangan rani
" tunggu tutup pintu dulu "
" sudah ayo, kamar aku kita makan sana saja "
tiba di kamar risti buka pintu mereka masuk duduk depan makanan yang sudah tersaji
" kamu yang masak ini risti "
selidik rani penuh tanya
" ayo di nikmati tenang saja tak ada racun apalagi sesajen " risti
" ngawur kamu kalau ngomong "
omel rani sambil memukul bahu risti
sudah jangan ngomel mulu ayo makan''
risti cenggegesan lalu melahap makanan depan mata hingga tandas.
'' kamu yang bayar ''
'' ya allah risti enak saja kau ajak aku''
aku yang bayar pula. ''
dalam hati rani merasa senang malah bikin susah saja
'' tadi aku pesan di warteg depan "
" anggap saja salam perkenalan dengan makan ''
" perkenalan cara apa kalau model seperti ini ''
enak di kamu gak enak di aku ''
'' ayo besok gantian aku traktir kamu
gitu aja repot ''
'' kamu bikin repot orang saja''
'' jika tidak ikhla jangan melotot begitu ''
haaa haaa haaaa
'' maaf ''
mengerjai orang boleh asal jangan keterlaluan
BERSAMBUNG
jangan lupa
like
komen
vote
🌹🌹🌹🌹 terima kasih 🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Pujiati
Ujian Kesetiaan mampir kk.
2022-06-03
0