Azka memutar motor nya dan kembali menemui mang ujang, dengan masih memakai helm sport nya dan tanpa mematikan motor nya,
"iya mang ada apa?" tanya Azka
"itu mas ... ci Zara mobilnya mogok,bisa tidak mas Azka anterin ke tempat kerja tempat kerjanya mas Azka satu arah kan,saya kasihan sama Cici.udah telat"
azka melihat dari jauh zara yang diam mematung menatap nya.azka kemudian menundukkan kepalanya ke mang ujang.
"iya tidak apa-apa mang,tapi dia mau apa tidak naik motor?"
"pasti mau mas,kan udah mepet banget jam kerja nya,bentar ya saya ke Cici dulu"
mang Ujang berjalan menemui majikannya yang sudah seperti anaknya sendiri itu,
"mang ujang ngapain panggil dia...kan jadi tidak enak mang"ucap zara dengan berbisik
"ini minta tolong sama mas Azka,tidak usah sungkan,mas Azka orang nya baik ci... penghuni kontrakan Ci Zara yang baru itu kan"
Zara kaget dengan penjelasan mang Ujang, karena tidak menyadari bahwa laki-laki idola ibu-ibu itu ternyata penghuni kontrakan nya,
"beneran mang? saya kok tidak tau"
"semua penghuni kontrakan kan selalu teken nya sama Cici,kok cici tidak tau.sudah ci .cepat sana nanti telat kerja nya."
zara melihat ke arah Azka , dengan tampak ragu-ragu berjalan, zara menghampiri azka yang sedang menunggu nya.
"naiklah..." ucap Azka
zara merasakan hawa dingin di lehernya, perasaan aneh tentang sikap Azka yang tak seperti waktu di tempat penjualan martabak yang tampak begitu hangat.apakah azka merasa kalau sikapnya telah terabaikan olehnya.pantaskah dirinya dengan orang yang begitu sempurna seperti Azka.
Zara menaiki motor sport Azka,baru pertama kali dia naik motor sport seperti ini,motor yang ber cc 250 ini menjadi idola kaum muda.
"pegangan lah"
zara bingung harus pegang yang mana,zara yang tidak bisa melihat wajah azka karena tertutup oleh helem dan juga masker hanya bisa melihat sorot mata Azka.zara kemudian memegang jaket Azka,
"saya berangkat dulu mang" ucap Azka
"baik mas Azka, saya nitip cici ya..."
azka menganggukkan kepalanya, kemudian berlalu meninggalkan area kompleks perumahan itu,
dijalan raya Azka tiba-tiba menghentikan motornya, Zara yang mengetahui itu heran karena tempat kerjanya masih 5 kilometeran lagi.
Azka mematikan motornya,dan melepaskan helmnya,
"turun lah ..."
Zara kaget dengan ucapan Azka, mengapa dirinya disuruh turun.apakah dirinya akan ditinggalkan di jalan seperti ini, mengapa Azka menjadi setega ini.ini tidak lucu zara, kalau pun Azka tidak mau mengantar nya,tidak bisakah menolak nya lebih awal, kenapa baru berjalan lima ratus meter dari rumahnya sudah diturunkan seperti ini.
Zara menurut turun dari motor nya, Azka melihat Zara dengan intens,zara pun juga.meski azka memakai sedang memakai masker, pesona azka tidaklah pudar.
azka melihat pakaian zara, pakaian zara terlihat tertutup, memakai setelan dengan celana bahan slim berwarna pink, dengan atasan kemeja sifon putih yang menerawang di bagian tank top nya sehingga orang yang melihat akan tau isi dari kemeja itu,itu membuat Azka terganggu, karena mereka saat ini sedang berkendara motor dijalan raya.
azka melepaskan jaketnya,dan memakai kan ke badan Zara, Zara yang kaget melihat ke arah Azka,
"pakailah ini jalan raya, pakaian mu tembus pandang".
Zara melihat kearah kemeja nya,ia jadi salah tingkah dan segera memakai jaket milik Azka, pandangan buruk tentang azka tadi tidak lah benar, semuanya terbantahkan.azka benar-benar laki-laki gentle.
"lalu... kamu???" Zara menggantung kan Kalimatnya,
"aku tidak apa-apa, sekarang kita harus berangkat."ucap Azka sambil memakai helmnya kembali.
diperjalanan, Zara semakin canggung dengan keadaan, karena tidak ada lagi buat pegangan, Zara memegang sedikit kain kemeja yang didekat pinggang Azka,aroma tubuh Azka yang khas tertiup angin menerpa hidung Zara.zara terlihat nyaman dengan aroma itu.
sesampainya di kantor,zara turun dari motor Azka, mereka bersapu pandangan.azka mengulurkan tangannya,
"perkenalkan aku Azka,kita belum berkenalan secara pribadi"
zara menyambut tangan Azka yang masih menggunakan sarung tangan.
"aku Zara.."
"baiklah..aku berangkat dulu,"
"iii-ya... terimakasih"
Azka kembali melanjutkan perjalanan nya menuju tempat dia bekerja,
zara melihat Azka yang telah pergi merasakan ada sesuatu yang janggal, Zara berpikir keras apa yang membuat nya seakan ada sesuatu yang terlupakan,zara melihat kearah pakaian,dan kaget kalau ia masih menggunakan jaket Azka.jaket berwarna hitam kebesaran dipakainya,jaket yang memiliki aroma khas Azka.
.
.
.
siapa yang pernah dianterin kerja naik motor kayak zara gengs...???🤭
IG eunhyeayu90
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Nata Sekar Langit
bukannya Azka sdh main ke rumah Zara antar Gita ya....kok ini ....spt bingung
2023-07-26
0
Kenzi Kenzi
simpen di lemari tuh jacket....ada aroma bang az
2023-03-21
1
Meiliani Pelangi
sifat Azka seperti Dimas gak ya?
2023-01-04
1