Zara menatap layar laptop di depannya, kacamata sudah bersandar di hidung mancung nya, pekerjaan yang kian menumpuk membuat dirinya melupakan makan siang dengan teratur bekal yang di buatkan oleh bik ani pun tak tersentuh olehnya, tetapi keberuntungan telah berpihak kepadanya karena junior nya Gita telah mengingatkan nya,
"siang bu zara..." senyum mengembang Gita mengisi seluruh wajahnya.
Zara menoleh kesumber suara nya, "Iya git... kenapa?"
"ini bu...ada bekal makan siang buat ibu..tadi pacar saya membelikan saya bekal makan siang..eh ternyata dibelikan dua,dari pada gak kemakan kan mubadzir bu . kita makan sama-sama ya bu ..."
"sudah jam makan siang ya ..aduh sampai lupa aku,saking asyiknya bekerja"
"ini bu zara kita makan bareng ya..."
"sepertinya aku punya bekal juga Git.." Zara mengambil tasnya dan mengeluarkan bekal yang dibuat bik ani.
"waaahhh bu zara menunya makanan sultan semua,ada daging rendang,ada udang asam manis ada sayur capcay ada juga telur gulung"
Zara tersenyum dengan penuturan Gita, "kenapa??kamu mau..gak apa-apa ambil saja.."
"beneran bu?"
zara mengangguk kan kepalanya,gita yang mendapat respon baik segera mengambil daging rendang di kotak bekal Zara,melihat bekal Gita yang hanya ada nasi dan ayam dan lalapan membuat Zara begitu bersyukur karena memiliki bekal yang enak.
"bu...bu Zara benar tinggal di kompleks perumahan Asri"
"iya kenapa?"
"kemarin tuh temen ku baru pindahan..aku belum kesana bu, rencana aku mau kesana.jadi
pengen main kerumahnya bu zara sekalian."
"ya main saja git .."
"iya bu zara terimakasih"
obrolan mereka berlanjut dengan diiringi gelak tawa dan kekonyolan Gita,tak terasa jam makan siang mereka telah berakhir, mereka membereskan makanan dan kembali bekerja.
setelah jam pulang kerja Zara berjalan menuju Parkiran,Sisca menghampiri Zara yang saat itu sedang memainkan ponselnya,
"ci...."
"haii sis...!!!"
"Minggu depan pernikahan nya Arnold mantan rekan kerja kita ...udah keterima kan undangan nya?"
"sepertinya aku belum mengeceknya sis .. mungkin sudah diterima sama asisten rumah tangga ku"
"jangan lupa dateng ya ...kapan lagi kita bisa berkumpul bersama dengan Arnold teman seperjuangan kita..."
Zara menanggapi nya dengan tersenyum, "iya pasti entar aku usahain deh"
"sis ..kamu pucat banget .kamu tidak apa-apa kan?"
"aku sedang hamil ci... badan ku terasa tidak enak apalagi semalam ...ehem...ya gitulah, suamiku kan baru pulang dinas dari luar kota jadi udah main tancep-tancep aja.."ucap Sisca tanpa malu.
zara yang mendengar nya pun ikutan salah tingkah, karena di belum merasa kan seperti yang dirasakan oleh teman kerjanya Sisca.
"aahhh i-yya..iya" jawab zara canggung.
***
di malam hari Zara keluar dari rumahnya dengan menaiki motornya, karena ada sesuatu yang ia ingin beli.makanan kesukaan nya yaitu martabak manis.Zara mengendarai motor maticnya di jalan gang depan,disana banyak sekali bermacam makanan yang dijual, Risa memarkir sepeda nya dan berjalan kearah penjual martabak langganan nya.
"bang... martabak manisnya 1 ya...."
"seperti biasanya ya mbak?"
"iyaaa"jawab zara dengan tersenyum
Zara kemudian duduk di antara para pembeli yang mengantri,zara yang sibuk memainkan ponselnya merasa ada seseorang yang memperhatikan nya,zara kemudian menoleh kearah mata elang itu.
sang empunya mata tersenyum salah tingkah dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
Zara menanggapi nya dengan tersenyum,si mata elang yang tak lain adalah AZka mendekati tempat duduk Zara,
"emmm ...beli apa?" pertanyaan yang konyol terlontar keluar dari mulut azka, bagaimana tidak semua pembeli juga mendengar kalau zara sedang membeli martabak manis,lagi pula tempat yang saat ini adalah tempat makanan favorit bagi pecinta martabak.
"martabak manis "
"sendirian kesini?"
"iiiyaa.."
"mas ...sudah jadi martabak nya"ucap pedagang martabak,
"ah iya bang"
"hati-hati ya kalau pulang,"Azka berdiri mengambil martabaknya, setelah membayar azka meninggalkan tempat yang ramai pembeli itu.
Zara melihat pergi nya azka tanpa mengedipkan matanya, seakan tak rela jika laki-laki tampan itu pergi.
"itu tadi yang menjadi idola ibu-ibu kompleks bukan sihh?"pikir zara
setelah lama menunggu tiba saatnya martabak miliknya telah matang,zara di panggil oleh penjual itu,
"berapa bang ...?"
"sudah dibayar sama temennya tadi mbak,yang pakai jaket coklat"
"ooh iya bang ..."Zara kaget martabak milik nya sudah dibayar oleh laki-laki yang menjadi idola ibu-ibu itu.
sepanjang perjalanan pulang zara memikirkan bagaimana caranya berterima kasih kepada laki-laki tersebut,zara melanjutkan kendaraan nya, udara dingin dan menu makanan sekelas martabak manis cocok memang menjadi hidangan yang baik untuk mengisi perutnya saat ini.
.
.
.
bismillah semoga bisa update terus..amin..,🤗🤭
IG eunhyeayu90
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
SYAFITRI WULANDARI
manissss sekali
2022-10-18
0