5.Teror

Daimen meminta Domenico untuk membereskan mayat yang ada diatas ranjang.

"Selidiki siapa pelaku nya,berani nya Dia datang ketempat kesenangan Ku!" Titah Daimen berjalan kearah lemari,mengambil kemeja hitam dan lengkap dengan celana jeans yang akan ia pakai.

"Baik,Tuan Akan Aku bereskan mayat ini !" Domenico menggulung mayat gadis itu ke dalam sprei yang terkena noda darah.

Setelah selesai berpakaian Daimen melangkah keluar dari kamar villa,menuju mobil,disana sudah ada pak Mario di depan mobil yang menunggu Daimen keluar.

"Tuan Muda!"Pak Mario menundukkan kepala nya.

"Ada apa ?"Tanya Daimen yang tidak biasa nya Pak Mario menjemput nya ke villa.

"Tuan Besar meminta Saya untuk menjemput Anda sekarang juga !" Jawab nya masih menundukkan kepala nya.

'Kakek pasti ingin membahas kematian perempuan yang di jodohkan itu !'

Daimen melangkah masuk dalam mobil,Pak Mario segera mengambil posisi kemudi untuk menyetir.

"Apakah Kakek mengatakan sesuatu ?"Tanya Daimen kepada Mario.

"Tidak!Beliau hanya meminta Saya untuk menjemput Anda !"Jawab Mario yang masih fokus menyetir.

"Baiklah !"

Daimen mengambil ponsel di saku jas nya lalu,menghubungi Domenico untuk menanyakan persoalan mayat di villa barusan.

"Bagaimana ?" Tanya Daimen saat panggilan terhubung.

"Tuan,Dia di bunuh dengan sengaja oleh seseorang,dan pembunuhan yang di lakukan dengan begitu hati - hati,menurut orang Kita,pembunuhan ini di lakukan oleh seorang Wanita !" Jelas Domenico kepada Daimen.

"Nico selesaikan semua masalah yang ada,jangan biarkan wartawan dan surat kabar lainnya mengetahui persoalan ini!"

"Baik Tuan!"

Tut...Tut..

Daimen memutuskan panggilannya,ia melihat kalau Pak Mario telah memarkirkan mobilnya di di halaman rumah Pattinson.

Ceklek !

Pak Mario,membuka pintu mobil untuk Daimen,semua pelayan datang menyambutnya,ada yang datang membuka jas yang ia kenakan,lalu mengantikan dengan jas baru dan bersih.

"Apakah ada tamu ?" Tanya Daimen saat melihat para pelayan dengan sigap melayani nya di luar sebelum masuk kedalam rumah.

"Itu teman lama Tuan besar baru saja sampai !"Jawab seorang pelayan,yang membersihkan tangan Daimen.

Ceklek !

"Tuan Muda !"

Para pelayan menundukan kepala nya saat Daimen melangkah masuk ke dalam rumah.Seorang pelayan mengantar Daimen menuju ruang makan,karena tamu itu sedang berada di ruang makan,menunggu Daimen untuk makan bersama.

"Kakek !" Sapa Daimen berjalan kearah meja makan.

"Ini cucu kesayangan Saya baru datang !" Seru Tuan Matsyuki yang melihat kearah Tuan Hito.

"Dia sangat tampan,begitu muda sudah menjadi seorang CEO,Anda mendidik cucu laki-laki Anda dengan sangat baik !"Puji Tuan Hito Kakeknya Alice.

Daimen belum melihat ke arah Alice yang duduk di sebelah kakeknya,Laki-laki ini segera menarik kursi dan duduk tepat di depan Alice.

"Kamu ..!" Seru Daimen yang sedikit kaget melihat kearah Alice,dengan penampilannya yang kudet,kuper dan juga begitu culun,membuat Daimen menaikan alisnya.

"Heeeh!"Alice menyimpulkan senyuman licik di sudut bibir melihat ke arah Daimen yang penuh kekesalan.

'Bukannya wanita ini harus nya mati,apa Nico salah membunuh orang '

Daimen terus saja menatap ke arah Alice,Wanita itu dari luar penampilan nya cukup polos,ia seperti orang bodoh.Namun,siapa sangka dari dalam ia terlihat begitu mengerikan.

"Kalian sudah saling kenal?" Tanya Kakek Matsyuki saat melihat Daimen memperhatikan Alice.

"Tidak,Aku baru melihat nya saat ini,Kakek cucu Anda sama tampan nya seperti Anda !" Puji Alice,mulut dengan pandangan nya berbeda,bibirnya selalu tersenyum,namun pandangannya begitu mengerikan,ia memancarkan kebencian dari raut wajah nya kepada Daimen.

'Apa yang sedang wanita ini pikirkan,kenapa Ia terlihat begitu bodoh !'

Daimen menyempitkan mata nya kepada Alice,Wanita itu tidak melihatnya ia sibuk dengan makanan yang ada di piring nya.

"Kita akan segera menentukan tanggal pernikahan!" Ucap Kakek Matsyuki.

"Aku punya tanggal baik,dua hari setelah ini adalah hari yang baik untuk mereka menikah !" Jawab Kakek Hito.

"Bagaimana dengan kalian?" Tanya Kakek Matsyuki.

"Apapun yang di lakukan orang tua pasti yang terbaik,saya menurut saja,karena kebahagian Kakek Saya adalah yang terpenting,tapi Saya tidak tau bagaimana dengan Tuan Muda Daimen !" Sindir Alice melihat kearah Daimen yang sedang memotong daging panggang.

'Manis sekali mulut wanita ini,harus lebih berhati -hati untuk mengahadapi nya!'

Daimen meletakan pisau dan sendok garpu di sebelah piring,lalu mengambil jus yang ada didalam gelas panjang.

"Aku setuju dengan pendapat kakek,Kita bisa menikah dua hari lagi,bagaimana menurut Anda Nona Alice ?" Daimen menatap Alice dengan senyuman nakalnya.

Pandangan kedua nya begitu kuat,bahkan tidak ada yang bisa mengalahkan aura yang keluar dari netra keduanya.

"Aku sudah memesan gaun pengantin untuk cucu kesayangan Ku yang seperti cinderella ini,Aku yakin orang - orang akan kagum kepada Mereka,tampan dan Cantik !"

Kakek Matsyuki tertawa melihat teman yang memuji cucu perempuan nya.Kakek Matsyuki telah melihat wajah asli Alice jadi Dia tidak pernah membantah dengan ucapan Tuan Hito.

'Hueeek,Cinderella?yang benar saja,wajah Dia lebih bagus dari pelayan disini!'

Daimen mengerutkan dahinya melihat kearah Alice.

'He..he..he Kau sedang menghina ku kan,Kau akan terkejut saat melihat wajah asli Ku!'

Alice membalas tatapan Daimen yang jijik itu,dengan senyuman nya yang sinis.

Acara makan malam berjalan begitu lancar,di depan Kakek nya Daimen sedikit pun tidak bertingkah jahat,ataupun membantahnya,bahkan dengan suka rela ia menerima dan menyetujui pendapat dan usulan kedua nya.

Kakek Hito,sangat mengerti dengan Alice,ia tidak akan menyinggung mantan-mantan Daimen siapa saja,karena ia tidak ingin Alice bertindak lebih jauh dalam menangani masa lalu Daimen yang penjahat kelam*n itu.

Setelah makan malam selesai,tanggal pernikahan telah ditentukan,gaun pengantin juga sudah di siapkan,Alice bersama dengan Kakek nya,berpamitan untuk pulang.

"Alice,besok tunggu lah di rumah,Daimen akan menjemput Mu untuk pergi mencoba gaun pengantin kalian!"Seru Tuan Matsyuki

"Baik kek,Aku pasti akan menunggu nya dengan sangat patuh,sesuai perintah Anda!" Jawab Alice tersenyum kearah Kakek Matsyuki lalu melirik kearah Daimen.

"Iya Aku pasti akan menjemputnya !" Sambung Daimen,dengan raut wajah yang kesal,karena muak melihat wajah Alice yang bersikap seperti orang bodoh di depan Dia dan Kakeknya.

"Kami pulang dulu,selamat malam!" Ucap Kakek Hito,berpelukan dengan Kakek Matsyuki.

"Hati-hati dijalan,kabari kalau sudah sampai dirumah!" Tuan Matsyuki melepaskan pelukannya.

Sebelum masuk ke dalam mobil,Alice dengan sengaja menatap kearah Daimen,membuat pria ini semakin kesal.

Terpopuler

Comments

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Cantik dan cupu tetep psikopat...

2022-10-12

0

Vita Zhao

Vita Zhao

pas Dandan cantik nanti malah melongo tuh di daimen

2022-04-24

0

Neng Farihatun Hasanah

Neng Farihatun Hasanah

lanjut

2022-04-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!