Daimen membuka matanya,ia menyentuh dahi yang berdarah,menatap langit-langit kamar hotel yang sebelumnya ia pesan.
Dengan keadaaan kepala masih pusing ia bangkit dari lantai,lalu berusaha untuk duduk di tepi ranjang.
"Aaagrrrhh!" Keluh nya saat ia kembali menyentuh kepalanya yang sakit.
Lalu,Daimen mengambil ponsel miliknya yang ia simpan di atas nakas,menekan nomer seseorang yang biasanya kerap ia panggil Asisten Domenico dan juga seseorang yang selalu ada disaat dimana pun Daimen pergi,sang kakek selalu menyuruh pria ini untuk mengikuti Tuan Muda Daimen,yaitu Mario sang kepala pelayan keluarga Pattinson.
Tok..Tok..Tok..
"Masuk !" Sahutnya di dalam kamar.
Ceklek !
"Tuan Muda,ini Dokter yang Anna yang Anda panggil Dia sudah ada disini !"Ujar Domenico,membawa seorang wanita cantik datang menemui Daimen dalam kamar hotel.
Seorang pria,dengan posisi masih duduk di tepi ranjang,pecahan botol yang berserakan di lantai,Ia hanya mengenakan sepotong kain segitiga saja yang menutupi Aset miliknya.
Dokter Anna,Dokter Pribadi Tuan Muda Daimen,sudah terbiasa melihat Pria itu dalam keadaan seperti ini.
Dokter Anna dengan sangat hati-hati membalut luka yang ada di kepala Daimen,tanpa berani bertanya bagaimana luka itu terjadi,Domenico dan Anna memilih untuk berpura-pura tidak bertanya.
"Sudah siap Tuan Muda!" Ucap Nya sembari menyimpan semua alatnya.
"Domenico hantarkan Dokter Anna keluar,suruh si pria tua itu untuk masuk !" Titah Tuan Muda Daimen dan tatapan datar nya .
"Baik,mari Dok Saya hantar ke depan hotel !"
Dokter Anna dengan senyuman manis nya mengikuti langkah kaki Domenico dan keluar dari kamar hotel milik Daimen.
Tok..Tok..
"Tuan Muda,Saya disini!"Ucap Seorang Pria yang lebih tua dari Daimen,kepala pelayan keluarga Pattinson.
"Pak Mario,jam berapa pertemuan dengan teman Kakek hari ini ?" Tanya Daimen yang sedang memakai bajunya kembali.
"Jam 20:00 PM.Tuan Besar,menyuruh Anda untuk pulang saat ini juga Tuan Muda,karena beberapa persiapan untuk pertunangan Anda telah di siapkan,Anda di minta untuk melihatnya!"Jelas Mario yang nampak gugup berdiri di belakang Daimen.
"Eem,Aku akan pulang sebentar lagi,Kamu pulang lah temui Kakek,bilang Aku akan pulang setelah urusan Ku selesai!" Jawab nya,berjalan kearah lemari hotel,untuk mengambil barang milik nya.
"Tuan Muda,Saya permisi dulu!" Ucap Mario pergi meninggalkan kamar Daimen,di depan pintu kamar hotel,Mario pas-pasan dengan Domenico.
"Tuan Muda,apa ada yang ingin Anda perintahkan ?" Tanya Domenico,berdiri di depan pintu,dengan kedua tangannya ia letakkan di belakang.
"Carikan informasi mengenai Wanita yang di bawa oleh pengawal tadi pagi,cari seluruh kota ini,jangan ada yang terlewatkan,Aku ingin Wanita itu kembali kesini!"Titah nya dengan raut wajah yang memerah menahan amarah.
"Baik Tuan,Aku akan mencari informasi mengenai Wanita itu!"Jawab Domenico yang masih menunggu Tuan Muda untuk pergi.
Disaat Daimen ingin pergi,ia melihat sebuah dompet yang tercecer di lantai,dompet bewarna coklat,dompet seorang perempuan.
Daimen mengambilnya lalu membuka dompet tersebut,begitu ia melihat ia menyunggingkan senyuman jahatnya,lalu melempar dompet itu kearah Domenico.
"Cari tau latar belakang wanita itu!Aku tunggu informasi nya dalam waktu li-ma menit,tidak boleh kurang,sampai Aku di tempat parkir Kamu sudah mendapatkan semua informasi nya!"Ujar Daimen lalu pergi meninggalkan Domenico disana.
Asisten Domenico sudah lama bekerja dengan Daimen,jadi Dia sudah paham akan sikap dan kelakuan Tuan Muda.Ia tidak membantah semua perintah yang tidak masuk akal dari Tuan Muda Daimen,selagi ia masih bisa melakukan nya,ia akan berusaha semaksimal mungkin.
Ia segera menelpon seorang informan,lalu memerintah informan itu untuk menyelidiki latar belakang Nona Sandrina.
"Cari tau tentang Nona Sandrina,yang tinggal di Inggris,sekalian informasi untuk apa ia datang ke Jepang!dalam dua menit Kamu sudah mendapatkan informasi itu!" Ucap Nya lalu mematikan panggilannya.
Tidak perlu menunggu jawaban dari informan,Domenico sudah tahu apa jawaban nya,ia segera menyusul Daimen di tempat parkir.
Daimen menunggu Domenico di dalam mobil,sembari memeriksa file penting milik perusahaan nya.Ia sudah lama berniat untuk membangunkan cabang perusahaan di Inggris,namun selalu tertunda,tapi kali ini ia akan mewujudkan nya dalam sehari.
Ceklek !
Domenico membuka pintu,lalu duduk di kursi kemudi,di belakang sudah ada Daimen yang sedang sibuk dengan laptop di tangannya.
"Bagaimana ?" Tanya Daimen tanpa menatap kearah Domenico.
"Mengenai Wanita itu,ia tinggal di Inggris,asli warga sana,tujuan Dia datang ke Jepang untuk perjalanan bisnis,dan pekerjaaan nya !Tidak ada informasi lain,mengenai tempat tinggalnya di Jepang belum ada informasi"Jelas Domenico.
Daimen menatap kearah Domenico yang masih melihat nya,Pria di depannya sedikit gemetar,karena sebagian informasi nya ia rasa masih ada yang kurang.
"Lanjut!"Ujar Daimen,Pria ini ingin mendengar lebih banyak lagi informasi mengenai Nona Sandrina.
"Dia adalah Wanita karir,punya kepribadian yang baik di Inggris,Dia juga CEO di Inggris di perusahaan pariwisata,Tuan Muda,status Nona Sandrina saat ini adalah single !" Jawab Domenico.
"Dia tidak single !karena Aku sudah memutuskan nya untuk menjadi milik Ku !"Pungkas Daimen menutup laptop nya,menyunggingkan senyuman jahat kearah Domenico.
"Kita pulang ke rumah !" Sambung Daimen.
"Baik Tuan Muda !"
Domenico segera menyalakan mesin nya,memutar balikan mobil kearah jalan pulang ke kediaman Pattinson.
'Aku sudah memutuskan kalau wanita itu akan menjadi milik Ku,maka tidak ada yang boleh merebut nya dari Ku!'
Daimen bersiul yang begitu indah,namun terdengar begitu menakutkan,jika ia telah bersiul maka sesuatu pasti akan terjadi,tidak ada sebelumnya orang yang akan menolak permintaan Tuan Muda Daimen,ia akan menghalalkan berbagai cara untuk mewujudkan keinginannya.
"Domenico,cari tau perempuan yang di jodohkan Kakek untuk Ku,Aku belum pernah melihat wanita itu,dan Aku juga tidak tau bagaimana wujud benda itu,apa Dia buruk atau menarik,kalau buruk langsung lenyap kan saja,sebelum ia mencoba untuk mengusik hidup Ku!"
Kata-kata Daimen,membuat Domenico menelan ludah,Daimen baru saja meminta ia untuk membunuh wanita pilihan Kakek nya,berarti ia telah siap untuk diguliti oleh Tuan Besar.
"Domenico apa Kau mendengar nya ?"Tanya Daimen lagi,yang merasa perintahnya tanpa jawaban.
"Saya mendengar nya,begitu sampai di rumah,Saya akan mencari informasi mengenai gadis itu!" Sahut Domenico dengan getar.
"Bagus!"
Bibir nya mulai bersiul lagi,Daimen memang pria paling ngeri dan menakutkan ia tidak akan memberi peringatan kepada siapa pun yang mencoba untuk menjadi pendamping hidup nya,bersyukur jika perempuan itu cantik,jika perempuan itu jelek,maka ia telah menunjukan takdir nya di tangan Daimen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Lina Maulina Bintang Libra
nah loh.. sudah d cap nh
2022-11-30
1
Bambang Setyo
Sok kecakepan banget si daimen...
2022-10-12
0
Neng Farihatun Hasanah
duh🤣
2022-04-22
0