Samurai Tanpa Harga Diri

Pada malam pukul 02.30 banyak sekali jeritan di dekat alun-alun itu. Jeritan kesakitan daan ketakutan dari para pengedar. Mereka semua menyuap para warga dengan menjanjikan keamanan di kawasan tersebut. Suara desingan pedang begitu nyaring didengar. Suara tembakan dengan peredam juga terulang berkali-kali.

"Tolong! Tolong ampuni aku! Apa yang kau inginkan!? Uang?! Aku akan...." Sebelum pengedar itu menyelesaikan kalimatnya, kepalanya sudah dilubangi oleh peluru oleh Ronin.

Seorang mengenakan pakaian hitam gelap, memakai topeng setan berbahan baja berwarna hitam, ditangan kanannya membawa pistol P99 dilengkapi peredam, ditangan kirinya membawa sebuah pedang seperti keris hanya saja ukurannya sebesar pedang salib, memakai sepatu boot hitam. disetiap pakaian terdapat pola garis berwarna emas gelap sebagai motifnya. Kedua punggung tangannya juga dilapisi pelindung berupa baja tipis dengan banyak goresan akibat pertarungan yang sudah berlalu. Ronin pun menyarungkan kembali pedang dan pistolnya.

"Kau mulai kehilangan sentuhanmu, Kabuki? Aku tahu kau mengawasiku dari tadi." Kata sang Ronin melirik ke belakang. Dari belakang ternyata ada seseorang memakai pakaian ninja berwarna hitam dengan topeng iblis berwarna putih. tinggi orang itu lebih tinggi dari sang Ronin.

"Chōrō, watashi no burei o yurushitekudasai. Tetsudaitakatta nodesuga, Chōrō ga kono gomi o zenbu oeta yōdesu."(Maafkan atas kelancangan saya, ketua. Tadinya saya ingin membantu tapi sepertinya ketua sudah menghabisi semua sampah ini.")

"Begitu ya. Kau tidak sendiri kan? Kau juga membawa Mary juga ke sini? Kenapa kalian repot-repot kemari?" Ronin melihat ke arah jam 3-nya. Melihat kilauan kecil sekitar 600 meter diatas balkon rumah.

"*Fujin wa watashitachi o okutta*" (Nyonya yang mengirim kami)

Dari radio Ronin dan Kabuki terdengar suara wanita yang mengeluh. "This is boring, I'm even only given one of the seventeen scum there."(ini membosankan, aku bahkan hanya diberi satu dari tujuh belas sampah di sana). Kata wanita itu setengah mengeluh dan setengah kesal.

"Marry..." Kabuki mencoba menegur sifat kurang ajar Marry.

"Tidak apa-apa. Maaf merepotkan kalian. Kabuki tolong hubungi tuan A. Pastikan dia mengamankan seluruh barang busuk mereka dan juga mayat mereka. Aku akan kembali ke SU." kata sang Ronin berjalan menjauh dari tempat tersebut.

"Hai, Chōrō " (Baik, Ketua) Kabuki pun membungkuk untuk memberikan penghormatan selamat jalan kepada Ronin.

...********...

( Di jepang, Tokyo : 6 tahun yang lalu)

Disebuah distrik terpencil, terdapat istana putih dan juga benteng putih ysng mengelilinginya yang dipenuhi pohon sakura. Kebetulan sekali saat itu musim semi sehingga banyak bunga sakura bermekaraan. Kelopak-kelopak tersebut tertiup angin menghiasi tempat latihan ninja disana.

Seorang wanita bertubuh mungil masuk ke daerah istana itu dan disambut dengan sangat hormat oleh semua pengawal dan juga para ninja disana. Wanita berjalan melalui taman-taman dipekarangan istana. Hingga langkahnya terhenti ketika seorang wanita didepannya yang memakai kimono putih dari sutra dan memakai selendang biru tua.

"Fujin " (Nyonya) wanita yang memakai kimono itu membungkuk memberi hormat kepada wanita yang datang ke istananya.

"Hentikan.....hentikan. Kau membuatku terlihat seperti nenek tua." Kata wanita itu mencoba menahan wanita yang memakai kimono itu membungkuk hormat. Keduanya kemudian tertawa ringan dan saling berpelukan. Ya, mereka adalah teman dekat.

"Thers, Genki?" (Kau sehat, Thers?)

"Mochiron, Akira." (Tentu saja, Akira)

Akira segera mengajak Theressa untuk menuju ke dalam istana. Akira dan Theressa adalah teman seangkatan diorganisasi mereka. Mereka juga sering menjadi satu tim dan rekan disetiap misi yang diberikan oleh pemimpin mereka dulu. Sekarang jabatan kepemimpinan itu jatuh ditangan Theressa. Tapi itu tidak menghalangi persahabatan yang sudah mereka bentuk sejak lama.

Theressa pun disambut dan dijamu layaknya seorang ratu disana. Makanan mewah tersaji begitu Theressa duduk di ruang tamu VIP.

"Koko ni kuru wa...." (Kedatanganmu kemari apakah karena...)

"Mochiron musuko o tazuneru. Junchō wa?"(Tentu untuk mengunjungi anakku. Bagaimana perkembangannya?) Theressa mengambil satu sushi dengan sumpitnya.

Mendengar Theressa menanyakan itu. Akira menurunkan gelas sakenya. Kemudian menekan tombol di ponselnya. Ditengah meja mereka keluar hologram. Hologram video perkembangan latihan beberapa ninja yang dilatih oleh Akira langsung. Dari video itu ada anak laki-laki yang bahkan dengan cepat mengalahkan 4 teman lainnya ketika latih tanding. Latih tanding menggunakan tangan kosong, katana, sai, tonfa, kusarigama, nunchaku, naginata, bahkan adu melempar shuriken. Semua anak kalah melawan anak laki-laki itu. Bahkan beberapa kakak tingkat yang berusaha menghajarnya malah dihajar balik oleh anak itu.

"Kore wa 1-Nen. Anata no hyōka? " (ini dalam kurun waktu 1 tahun. Bagaimana menurutmu?) Wajah Akira tampak tegang dan sedikit berkeringat. Theressa memegangi dagunya sambil mengamati setiap video hologram tersebut.

"Subarashikute honmonode wanai." (Terlalu menakjubkan jika nyata.) Akhir kata dari Theressa. Karena saking syoknya Akira bahkan sampai menggunakan bahasa Indonesia. Karena sekarang bahasa Indonesia sudah termasuk sebagai bahasa internasional dan menjadi mata pelajaran wajib disetiap negara.

"Itu bahkan lebih dari berbakat!" Akira bahkan sampai melotot ke Theressa tapi wajahnya begitu ketakutan.

"Anak ini bahkan bisa beradaptasi dengan cepat. Bahkan lebih cepat dari para pendahuluku,Thers. Apa yang kau ajarkan kepadanya sebelum kau menyerahkannya kepadaku?"

"Aku cuma mengajarinya dasar-dasarnya saja." Theressa menjawabnya dengan santai. Akira bahkan sampai mengusap dahinya dengan sapu tangan miliknya.

"Dia bahkan lulus dalam waktu 3 tahun. Minggu lalu aku baru ingin menghubungimu karena acara kelulusannya tapi aku terlalu sibuk. Tapi aku harap kau tidak tersinggung Thers karena pendapatku." Theressa hanya mendengarkan sambil mengambil 1 sushi lagi untuk dia makan.

"Dia mungkin berbakat dalam menjadi ninja tapi tidak ada kehormatan untuk menjadi ninja. Dia bahkan lebih mirip seperti mesin pembunuh dibandingkan seorang ninja."

Theressa kemudian meminum teh hijaunya perlahan.

"Aku tidak berniat menjadikan anakku menjadi ninja di klan ini. Aku hanya ingin menambah wawasannya dan memberinya ilmu-ilmu untuk bertahan hidup. Jadi apa code name yang kau berikan sebagai gelar kelulusan?" Bahkan Theressa tampak tidak mempedulikan hasil 3 tahun anaknya didik oleh shinobi sehabat Akira.

"Baiklah kalau kau berpendapat seperti itu. Nama gelarnya adalah Ronin."

"Ronin? Samurai tanpa tuan?"

"Dia hebat, kuat, berbakat, layaknya samurai. Tapi dia tidak memiliki harga diri sebagai samurai dan satu lagi thers. Dia bahkan tidak bisa dikendalikan oleh apapun yang ada di istana Edo ini. Karena itu dia kuberi gelar Ronin sang samurai tanpa tuan atau lebih tepatnya yang tidak membutuhkan tuannya."

...*******...

Ketika anak laki-laki itu melihat gulungan kelulusannya dari Tokyo yang ia simpan di tasnya dia menjadi bernostalgia dengan kastil Edo 6 tahun lalu.

Episodes
1 PROLOGUE
2 SMART UNITE
3 Perbedaan Kita dengan Binatang
4 Sang Ronin
5 Samurai Tanpa Harga Diri
6 Sistem R
7 Seleksi Osis
8 Cara Kerja Organisasi
9 Cara Kerja Organisasi (Bagian II)
10 Cara Kerja Organisasi (Bagian III)
11 Hasil Ujian Pertama
12 Poin 10 Juta yang Bikin Geger
13 Siapa Kau Sebenarnya?
14 Monster
15 Naik Kelas
16 Manusia Adalah Binatang yang Bisa Menawar. Tidak Ada Anjing Menukar Tulangnya.
17 Seorang Pemimpin yang Baik Harus Mau Dipimpin Terlebih Dahulu
18 Jangan Memberi Tahu Temanmu Apa yang Musuhmu Tidak Seharusnya Tahu
19 Selalu Ada Kegilaan Dalam Cinta. Tapi Juga Selalu Ada Alasan Dalam Kegilaan.
20 Welas Asih Adalah Dasar Dari Moralitas
21 Tidak Ada Seorang yang Genius Tanpa Sebuah Pemikiran yang Gila
22 Keyakinan yang Buta Bisa Lebih Berbahaya Daripada Sebuah Kebohongan
23 Bertindaklah Seakan Dasar Tindakanmu Akan Menghasilkan Hukum Untuk Seluruh Dunia
24 Manusia Bisa Melakukan Apa yang Dia Mau, Tapi Tidak Bisa Mau Apa yang Dia Mau
25 Mengatur Negara yang Besar Seperti Anda Memasak Ikan Kecil. Jangan Berlebihan.
26 Banyaknya Orang Bodoh Adalah Perlindungan Bagi Orang Bijak
27 Tidak Penting Siapa Yang Memulai Permainan Tapi Siapa yang Menyelesaikannya.
28 Urusan Utama Kehidupan Adalah Menikmatinya
29 Seseorang Dapat Menangani Kejahatan Hanya Dengan Kejahatan Lain
30 Tidak Ada Orang yang Menjadi Bijaksana Secara Kebetulan
31 Manusia Itu Sama, Topengnya yang Berbeda
32 Hanya Mereka yang Mencoba Hal yang Tidak Masuk Akal Dapat Mencapai Hal Mustahil
33 Ketika Anda Bersyukur Anda Menjadi Hebat, Dan Akhirnya Menarik Hal-Hal Hebat
34 Jalan Menuju Hati Wanita Adalah Melalui Telinga
35 Pekerjaan Terpenting Ada Didepanmu, Bukan Dibelakangmu
36 Ternyata Tidak Ada yang Tidak Bisa Terjadi Hari Ini
37 Dari Kepedulian Muncul Keberanian
38 Kelihatannya Semua Itu Mustahil Sampai Semuanya Terjadi
39 Si Vis Pacem, Para Bellum
40 Jangan Takut Dengan Musuh yang Menyerangmu, Tapi Kepada Teman yang Menyanjungmu.
41 Satu-Satunya Hal yang Dapat Menyelamatkan Umat Manusia Adalah Kerjasama
42 Hidup yang Dihidupi Untuk Orang Lain Adalah Hidup yang Bernilai
43 Jangan Biarkan Apa yang Tidak Bisa dilakukan Mengganggu yang Bisa dilakukan
44 Apa yang Anda Tabur, Itulah yang Anda Tuai
45 Pengumuman Dari Author : Hamada Mulya
46 Season 2 Prolog
47 Season 2 : Chapter 2
48 Season 2 : Chapter 3
49 Season 2 : Chapter 4
50 Season 2 : Chapter 5
51 Season 2 : Chapter 6
52 Season 2 : Chapter 7
53 Season 2 : Chapter 8
54 Season 2 : Chapter 9
55 Season 2 : Chapter 10
56 Season 2 : Chapter 11
57 Season 2 : Chapter 12
58 Season 2 : Chapter 13
59 Season 2 : Chapter 14
60 Season 2 : Chapter 15
61 Season 2 : Chapter 16
62 Season 2 : Chapter 17
63 Season 2 : Chapter 18
64 Season 2 : Chapter 19
65 Season 2 : Chapter 20
66 Season 2 : Chapter 21
67 Season 2 : Chapter 22
68 Season 2 : Chapter 23
69 Season 2 : Chapter 24
70 Season 2 : Chapter 25
Episodes

Updated 70 Episodes

1
PROLOGUE
2
SMART UNITE
3
Perbedaan Kita dengan Binatang
4
Sang Ronin
5
Samurai Tanpa Harga Diri
6
Sistem R
7
Seleksi Osis
8
Cara Kerja Organisasi
9
Cara Kerja Organisasi (Bagian II)
10
Cara Kerja Organisasi (Bagian III)
11
Hasil Ujian Pertama
12
Poin 10 Juta yang Bikin Geger
13
Siapa Kau Sebenarnya?
14
Monster
15
Naik Kelas
16
Manusia Adalah Binatang yang Bisa Menawar. Tidak Ada Anjing Menukar Tulangnya.
17
Seorang Pemimpin yang Baik Harus Mau Dipimpin Terlebih Dahulu
18
Jangan Memberi Tahu Temanmu Apa yang Musuhmu Tidak Seharusnya Tahu
19
Selalu Ada Kegilaan Dalam Cinta. Tapi Juga Selalu Ada Alasan Dalam Kegilaan.
20
Welas Asih Adalah Dasar Dari Moralitas
21
Tidak Ada Seorang yang Genius Tanpa Sebuah Pemikiran yang Gila
22
Keyakinan yang Buta Bisa Lebih Berbahaya Daripada Sebuah Kebohongan
23
Bertindaklah Seakan Dasar Tindakanmu Akan Menghasilkan Hukum Untuk Seluruh Dunia
24
Manusia Bisa Melakukan Apa yang Dia Mau, Tapi Tidak Bisa Mau Apa yang Dia Mau
25
Mengatur Negara yang Besar Seperti Anda Memasak Ikan Kecil. Jangan Berlebihan.
26
Banyaknya Orang Bodoh Adalah Perlindungan Bagi Orang Bijak
27
Tidak Penting Siapa Yang Memulai Permainan Tapi Siapa yang Menyelesaikannya.
28
Urusan Utama Kehidupan Adalah Menikmatinya
29
Seseorang Dapat Menangani Kejahatan Hanya Dengan Kejahatan Lain
30
Tidak Ada Orang yang Menjadi Bijaksana Secara Kebetulan
31
Manusia Itu Sama, Topengnya yang Berbeda
32
Hanya Mereka yang Mencoba Hal yang Tidak Masuk Akal Dapat Mencapai Hal Mustahil
33
Ketika Anda Bersyukur Anda Menjadi Hebat, Dan Akhirnya Menarik Hal-Hal Hebat
34
Jalan Menuju Hati Wanita Adalah Melalui Telinga
35
Pekerjaan Terpenting Ada Didepanmu, Bukan Dibelakangmu
36
Ternyata Tidak Ada yang Tidak Bisa Terjadi Hari Ini
37
Dari Kepedulian Muncul Keberanian
38
Kelihatannya Semua Itu Mustahil Sampai Semuanya Terjadi
39
Si Vis Pacem, Para Bellum
40
Jangan Takut Dengan Musuh yang Menyerangmu, Tapi Kepada Teman yang Menyanjungmu.
41
Satu-Satunya Hal yang Dapat Menyelamatkan Umat Manusia Adalah Kerjasama
42
Hidup yang Dihidupi Untuk Orang Lain Adalah Hidup yang Bernilai
43
Jangan Biarkan Apa yang Tidak Bisa dilakukan Mengganggu yang Bisa dilakukan
44
Apa yang Anda Tabur, Itulah yang Anda Tuai
45
Pengumuman Dari Author : Hamada Mulya
46
Season 2 Prolog
47
Season 2 : Chapter 2
48
Season 2 : Chapter 3
49
Season 2 : Chapter 4
50
Season 2 : Chapter 5
51
Season 2 : Chapter 6
52
Season 2 : Chapter 7
53
Season 2 : Chapter 8
54
Season 2 : Chapter 9
55
Season 2 : Chapter 10
56
Season 2 : Chapter 11
57
Season 2 : Chapter 12
58
Season 2 : Chapter 13
59
Season 2 : Chapter 14
60
Season 2 : Chapter 15
61
Season 2 : Chapter 16
62
Season 2 : Chapter 17
63
Season 2 : Chapter 18
64
Season 2 : Chapter 19
65
Season 2 : Chapter 20
66
Season 2 : Chapter 21
67
Season 2 : Chapter 22
68
Season 2 : Chapter 23
69
Season 2 : Chapter 24
70
Season 2 : Chapter 25

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!