Terdengar suara ketukan pintu. Wanita didalam ruangan itu pun mempersilahkan tamunya untuk masuk.
"Maaf mengganggu anda, madam." Kata wanita itu sambil membungkukkan badan.
"Apakah sudah selesai? Bagaimana?" Tanya wanita yang duduk dibalik meja kantor. Wanita yang membungkuk tadi segera memberikan berkas-berkas yang ia bawa.
"Ini hasil para pendaftar yang lulus." jawab wanita itu.
Wanita yang sedang duduk pun memeriksa beberapa data-data yang ada dikertas itu untuk ia tanda tangani.
Tanpa sengaja wanita yang duduk itu melihat data dan hasil ujian milik Alicia.
"Nilainya hampir sempurna. 95 dari 100. Jelas dia masuk ke dalam kelas S." Kata wanita itu sambil memberi cap dan tanda tangannya.
"Aku akan memberikan semua data ini kepadamu setelah rapat. Kau boleh pergi." Kata wanita yang sedang duduk tersebut. Tapi wanita yang memberikan data-data tadi masih belum pergi. Wajahnya pucat dan mengeluarkan keringat dingin.
"Ada apa?"
"Madam, tolong lihat data dari pendaftar yang satu ini." Kata wanita pembawa data tadi. wanita yang duduk itu pun membaca data anak yang dimaksud.
"Nilainya pas dengan KKM. 50 dari 100....." Tiba-tiba mata wanita yang sedang duduk itu melebar seperti orang terkejut.
"Bukankah ini cukup aneh untuk dibilang kebetulan? anak ini bahkan sengaja hanya menjawab 50 soal kemudian meninggalkan 50 soal yang lain. tidak hanya itu dia-" Kata wanita pembawa data itu terpotong.
"Sengaja menjawab 50 soal yang sulit dan tidak mengisi soal-soal yang mudah, ya. Berbeda dengan anak-anak lain yang setidaknya akan menjawab asal supaya mendapat tambahan nilai 0,5. Tapi dia berbeda. Dia sengaja mengosonginya. Dia tahu standar nilai kelulusan sekolah ini." lanjut wanita yang duduk di kursi.
"Bagaimana, madam?" Tanya wanita pembawa data itu.
"Cukup menarik. Mari kita lihat kedepannya seperti apa." Kata wanita yang duduk itu kemudian memberikan cap dan tanda tangannya kepada data anak yang barusan dibahas.
...*******...
.Setelah menunggu selama 1 jam. Hasil ujian pun keluar. Nama-namanya diurutkan sesuai nilai dan peringkat mereka. Alicia yang melihat namanya terletak di paling atas begitu senang dan kegirangan. Sementara itu yang lain masih mencari nama mereka.
Sudah 30 menit setelah hasil mereka keluar. Pendaftar yang lulus dikelompokkan menjadi 5 kelas, dimulai dari kelas S yang paling tinggi kemudian dibawahnya ada kelas A, B, C dan yang paling terakhir adalah kelas D.
"Yah aku masuk kelas C..."Beberapa pendaftar ada ysng kecewa melihat kelas mereka.
"Kau beruntung, aku masuk kelas D saja sudah bersyukur. Lagi pula itu hanya kelas." Kata salah satu pendaftar.
Di ruangan loby depan sangat ramai para pendaftar yang gaduh setelah mendengar hasil mereka. Ada sekitar 326 orang yang tidak diterima karena mereka benar-benar tidak lulus.
"Perhatian, kepada suluruh pendaftar atau calon siswa SU. Apabila sudah mengetahui hasil dan kelas kalian, diharapkan kedatangannya ke aula untuk menerima sambutan dari guru-guru dan pengurus sekolah." Pengumuman itu diulang sampai 3 kali.
Semua orang pun berbondong-bondong berjalan menuju aula. Disana sudah disediakan panggung dan tempat duduk untuk acara. Acara pun di mulai.
"Selamat datang di SMART UNITE. Saya selaku kepala sekolah di sini menyambut serta memberikan kalian selamat kepada kalian yang telah lulus ujian masuk....." Pidato panjang pun dimulai. Beberapa siswa ada ysng tertidur ketika para pengurus sedang berpidato.
"....Dan saya juga memberikan selamat ysng telah lulus dari ujian dengan nilai terbaik. Siswi bernama Alicia Shirona yang mendapat nilai 95. Dengan ini sekolah mengharapkan lebih kepada adinda untuk membuat perubahan di sekolah ini...." Pidato pun dilanjutkan.
Setelah itu Alicia menjadi perhatian baik itu dikalangan perempuan dan laki-laki. Sifat Alicia juga baik, ramah, dan sopan kepada siapapun.
"....Dengan ini kami tutup acara penyambutan siswa baru SU. Setelah ini diharapkan para siswa-siswi baru untuk ke gedung apartemen untuk meletakkan barang-barang kalian yang sudah dikirimkan oleh para wali kalian. Sekian."
Seluruh siswa pun diberi arahan oelh para Osis menuju apartemen. Para Osis juga membacakan beberapa peraturan dan tata tertib mengenai apartemen.
Siswa hanya menerima 1 ruangan apartemen untuk dihuni. Tidak diperkenankan para siswa tukar-menukar kamarnya dengan siswa lain.
Tidak merusak fasilitas yang sudah di sediakan oleh sekolah. Bila ditemukan maka akan dikenai sanksi.
Siswa dilarang keluyuran diatas jam 12 malam. Kecuali sudah izin kepada pengurus sekolah atau Osis.
Selalu mengunci ruangan kalian ketika sekolah dan keluar. Pihak sekolah tidak bertanggung jawab akan adanya pencurian.
Dan beberapa peraturan lainnya.
Kamar untuk para siswi adalah dilantai atas. Sedangkan untuk laki-laki ada di bawah. Sekolah menyediakan 3 gedung yang luasnya seluas taman bermain Ancol untuk setiap 1 gedung kepada 1 angkatan.
Setelah itu para siswa pun diberikan kunci kamar mereka dari pengurus asrama yang wujud kuncinya seperti kartu kredit. Ternyata di setiap pintu luar apartemen terdapat scaner dan tombol nomor. Tombol nomor itu digunakan untuk membuka pintu dalam keadaan darurat. Para siswa bebas untuk membuat sandi mereka. Setiap 1 ruangan disediakan 1 kamar tidur, 1 kamar depan, dan 1 kamar mandi. Perabotan kamar juga sudah disediakan sekolah seperti lemari, kulkas, meja belajar, rak buku, ranjang kasur, kipas angin, dan AC atau pendingin ruangan.
"Untuk para siswa diharapkan untuk istirahat lebih awal karena besok pagi akan diadakan pengukuran pakaian seragam pada pukul 07.00 pagi." Pengumuman itu diumumkan 3 kali.
...******...
Ketika pukul 23.00, Suara nada dering berbunyi di salah satu kamar bawah. Siswa laki-laki itu pun mengangkatnya.
"Hai, ini aku. Bagaimana sekolahnya? Cukup nyaman bukan?" Tanya wanita yang menelpon tersebut.
"Yah, tidak buruk Thers. Aku baru saja mendapat apartemen tadi." Jawab laki-laki.
"Oh iya, aku sudah melihat hasil ujianmu tadi siang. Kenapa kau melakukan hal seperti itu?" Tanya wanita itu sedikit kesal. Laki-laki itu menjawabnya dengan tawa pelan.
"Kebetulan soalnya susah." Jawab laki-laki itu dengan polos.
"MANA MUNGKIN!!!!!! KAU BAHKAN MENDAPAT NILAI SEMPURNA KETIKA KAU MENGERJAKAN SOAL ITU SAAT MASIH UMUR 6 TAHUN!!!!" Teriak wanita itu dari telpon karena mendengar jawaban ngawur dari murid laki-laki itu.
"Ya ampun, selama kau lulus aku tidak akan mempermasalahkannya. Nikmati saja masa sekolahmu. Oh iya, ada klein yang ingin memintamu untuk melakukan perjamuan. pukul 2 malam. Di dekat Alun-alun utara Yogyakarta. Para pengedar mulai menyebarkan dagangan mereka kepada rakyat jelata dan memeras mereka. Kau terima atau tidak?" Kata wanita dari telpon itu.
"Siapa klein-nya?" Tanya laki-laki itu.
"Dari perwakilan." Jawab wanita itu.
"Baiklah." Jawab laki-laki itu menutup telpon secara sepihak.
Laki-laki ini memang menginginkan kedamaian. Tapi jika kau ingin perdamaian maka kau harus bersiap untuk berperang. Itu aturan yang ada di dunia ini. Seseorang harus mengotori tangan mereka dan bergerak dibalik bayangan untuk menjaga perdamaian dari kegelapan. Dan laki-laki itu percaya. Dimana dirinya akan menemukan kedamaian setelah jalan berdarah yang ia lalui selama ini.
...*******...
"Lihat para warga-warga tolol itu. dengan menjanjikan perdamaian kepada sehingga mereka membeli barang kita." Kata salah satu pengedar.
"Justru era seperti ini menguntungkan kita." Kata salah satu anggota pengedar yang sedang mendem.
"Penyusup!" Teriak salah satu anggota pengedar tersebut. Suara tembakan dilepaskan beberapa kali.
"Siapa?! Apakah polisi?" Tanya anggota pengedar ysng berada di dalam ruangan. Diluar sana sangat ramai akan suara jeritan, tebesan senjata tajam dan tembakan pistol.
Dari bawah pintu, tepatnya di sela-selanya genangan darah terlihat.
Tiba-tiba pintu terdobrak bersamaan 2 orang terlempar ke dalam dalam keadaan sekarat.
"Bukan..... itu........" Kata pengedar ysng terlempar tadi.
"Itu........adalah Ronin." Kata pengedar dengsn ketakutan melihat kilauan pedang milik Ronin yang sudah berlumuran darah teman-temannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments