...⚜⚜⚜...
Tantangan kali ini membuat Shin menyipitkan matanya sebelah kiri sebab ia ingin melihat trik apa yang akan dia gunakan untuk mengelabui lawannya kali ini sehingga ketenangan Shin membuat sorotan tajam tak terlepas dari lawannya tersebut dan lelaki itu merupakan anak buah dari musuh yang selama ini di incar oleh Venzo jadi keahlian dalam bermainnya sudah tak bisa di anggap remeh lagi namun Shin tidak mengetahui ada musuh di balik permainan tersebut untuk menjatuhkan dirinya.
Bats
Sebuah mancis di hidupkan oleh seorang bodyguard untuk membakar sebatang rokok yang sudah bertengger di dalam mulut bosnya itu dan sebut saja bos mereka bernama Ley Fu. Yeap, Ley Fu merupakan anak didik yang selama ini di latih untuk menggantikan bos besar mereka mendapatkan hasil dari pelatihannya tersebut tapi Ley Fu tidak menyadari bahwa dirinya selalu di kambing hitamkan oleh bos besarnya sendiri karena bosnya itu melihat hanya di balik layar saja menyaksikan Shin serta Ley Fu duduk saling menatap satu sama lain.
Fuuuuhh
Kepulan asap rokok membentuk lingkaran mengambang ke atas seperti hembusan itu cukup pekat mengenai hidung Shin.
"Uhuk! Uhuk!" suara batuk terdengar berulang kali membuat Shin spontan mengibaskan asap itu dan menghindari wajahnya supaya terhindar dari kepulan tersebut.
Ley Fu sengaja mengarahkan kepulan asap tersebut di depan wajah Shin karena dia melihat Shin tidak menghisap sebatang rokok pun sehingga lontaran senyum kecil liciknya Ley Fu mulai tampak begitu jelas saat Venzo menatap dari kejauhan.
"Apa kau sengaja? bisakah kau jauhkan asap itu dariku?" hardik Shin merasa sangat jengkel.
"Hanya asap saja kau berteriak padaku? apa kau sudah bosan hidup?" menghardik kembali dengan melototkan kedua matanya.
"Sudah bos! tenangkan dirimu karena waktu kita tidak banyak! bos sedang menunggu di luar," bisikan dari bodyguard tepat di telinga Ley Fu tanpa di dengar yang lainnya pula.
Para tamu masih terus menyaksikan siapa yang akan memenangkan permainan casino malam ini.
Kletak
Kletuk
Bunyi langkah kaki dari suara high heels berbentuk boots begitu dekat sekali terdengar sangat jelas terlihat wanita berbody sexy memakai rok ketat berwarna hitam pekat, kaki yang mulus di tutup oleh stoking jaring warna kulit, dipadukan blezer coklat menutupi da*anya yang montok, rambut bob, wajah yang aduhai membuat semua para tamu merasa terpana saat melihat kemolekan wanita tersebut jelas saja mata keranjang para lelaki begitu terlihat jelas ketika wanita itu berjalan ke arah Ley Fu bahkan dirinya duduk di atas pangkuan Ley Fu sambil menatap centil ke arah Shin.
Dag
Dig
Dug
Debaran jantung Shin mulai dia rasakan setelah wanita sexy tadi menatap ke arah dirinya lalu sepintas mata Shin membulat namun masih bisa dia atur dengan sikap yang santai.
Tetapi tidak bagi Venzo dia yakin kalau wanita itu hanya pancingan untuk mengelabuhi Shin saja supaya tidak fokus lagi dalam bermain.
Wanita itu juga atas suruhan dari bos besar mereka makanya dia turut hadir di tengah permainan tersebut.
Kedua tangannya yang mulus memeluk leher Ley Fu sambil menempelkan hidungnya di dahi Ley Fu sungguh malang nasib Shin menyaksikan itu semua seolah matanya sudah ternodai kemudian ia mengalihkan pandangan matanya terhadap mereka berdua yang duduk begitu dekat sekali sehingga para tamu di buat terpelongo oleh aksi dari wanita yang ada di hadapan mereka bahkan ada yang mengilap air liurnya sendiri ketika melihat da*a bongsor dari balik blezer sang wanita itu.
"Apa kau jatuh cinta pada wanitaku?" tanya Ley Fu meraih telapak tangan wanita itu dengan penuh gairah sambil mengecupnya.
"Dasar sinting!" gumam Shin pula membuat Venzo nyaris ingin tertawa namun masih dia tahan.
Ternyata Shin bisa menahan serangan badai itu bahkan Venzo tidak menyangka kalau Shin seorang pria sejati ketika di depan matanya ada yang bermesraan tetap dirinya terlihat santai saja.
Senyuman manis dari wanita tersebut menatap centil wajah Shin lalu ia memberi isyarat kecupan kecil di balik sudut bibirnya sekilas Shin melihat wanita itu melakukan hal tersebut namun bukannya dia tertarik malah membuat bulu kuduknya merinding seolah malaikat berjubah hitam sedang ada di depan matanya.
Prok
Prok
"Sudah, sudah! kau tak perlu menatap wanitaku seperti itu atau tidak matamu mau aku congkel?" kata Ley Fu merangkul pinggul wanita tersebut dan menempelkan kepalanya di dekat da*a wanita itu.
"Mulai saja permainan ini, kalian bisa pesan hotel untuk bercin*a! bukan di sini tempatnya," imbuh Shin mulai jengah dengan tingkah kedua orang yang dia anggap sebagai serangga.
Yeap, Shin sudah menganggap mereka sebagai seekor binatang yang begitu menjijikkan tepat di hadapannya.
"Oi, anak ingusan! ternyata kau pandai berbicara juga? oke, kita mulai permainannya," ucap Ley Fu sambil memberi isyarat anggukan kepala di hadapan wanita yang ada di atas pangkuannya itu.
Wanita tadi pun mengerti isyarat tersebut kemudian ia berdiri dari pangkuan Ley Fu dan melangkah mendekati meja memanjang untuk menyusun kembali kartu yang akan mereka mainkan.
Masih setengah langkah dari wanita itu tampak Venzo ikut melangkah juga dan membuka suaranya.
"Tunggu!" tegur Venzo dari arah yang lebih dekat dengan mereka.
Tentu saja Venzo membuat yang lain pada bingung mengapa dirinya menghentikan wanita itu untuk menyusun kartu tersebut.
"Hei kau, pelayan! berani sekali kau bersuara di sini? apa hak mu menghentikannya?" kata Ley Fu pula tak terima dengan nada menghina.
Venzo tidak menjawab sepatah katapun sebab dia hanya memetik kedua jemarinya mengarah pada salah seorang lelaki/tamu yang jadi penonton permainan itu.
Bahkan dia menunjuk tamu itu untuk maju mendekati meja casino yang belum sempat di pegang oleh wanita tadi.
Karena lontaran tegas dari balik sorot mata biru avocadonya itu membuat tamu yang dia tunjuk langsung bergerak tanpa menolak dan ia pula di tujukan untuk menyusun semua kartu yang ada di atas meja.
"Susun kartu itu! biar tidak ada yang curang dalam permainan ini," imbuh Venzo dengan tegas membuat semua tamu berfikir demikian sambil memasukkan kedua tangannya di dalam saku celana.
"Apakah aku benar? atau jangan-jangan ucapanku ini salah?" monolog Venzo sengaja memancing emosi Ley Fu.
Tampak geram di balik wajah Ley Fu karena Venzo berani menggagalkan rencana pertamanya tetapi ia tetap santai supaya Venzo tidak menyadari kegelisahannya.
"Silahkan saja! itu tidak masalah," imbuh Ley Fu terlihat biasa saja dan memberikan lagi-lagi kedipan isyarat mata tepat pada wanita itu supaya melangkah mundur sedikit dari meja kartu.
Shin tidak mengenal sama sekali siapa Venzo sehingga saat ini mata Shin membulat ketika melihat wajah yang begitu tampan sedang berada di samping dirinya.
..........
Next...
Reader tercinta ❤️ tetap ikuti aksi yang akan lebih menantang lagi untuk bab yang akan mendatang😎 jangan sampai ketinggalan cerita badas dari seorang penguasa.
^^^To be continued^^^
^^^Writed : Zahira 😍^^^
...Dunia Sang Mafia...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
𝐘𝐖💋🅁🄸🄽🄰👻ᴸᴷ
Harus jd Pria Sejati dnk, masa cuma stengah 🤣🤭🤦♀️
2023-01-02
0
ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐
Kalau bermain curang tidak akan menang
2023-01-02
0
Nur
dasar ley Fu..
ck ck takut kalah sampai ingin bermain curang
2023-01-02
0