Dunia Sang Mafia
...⚜⚜⚜...
Pimpinan organisasi bernama Jopok sudah tak asing lagi untuk warga Korea Selatan karena organisasi itu dipimpin salah satu orang bernama Venzo seorang mafia tingkat atas bahkan dia juga sempat menjalani hidup di dalam jeruji besi akibat membunuh salah satu kerabatnya bahkan menjebaknya pula bersetubuh dengan kekasihnya di sebuah hotel Grand Palace dimana hotel itu pemilik dari kerabatnya tersebut alhasil Venzo memendam dendam yang cukup dalam karena mendekam di penjara selama 10 tahun lamanya.
Kerabatnya itu termasuk saudara dekatnya dan sepupunya sendiri lah yang begitu iri terhadap Venzo bergelimang harta sebab dia ingin merampas semua kekayaan yang di miliki Venzo supaya menjadi orang terkaya tak terkalahkan tetapi usaha sepupunya itu tidak ada gunanya karena Venzo memiliki pengacara yang handal untuk membebaskan dirinya kalau tidak, Venzo akan di hukum mati akibat membunuh kerabat sendiri.
Sejak dia berhasil keluar dari penjara kini saudara kandung dari sepupunya itu melarikan diri entah kemana bahkan tidak ada kabar darinya lagi padahal saudaranya itu yang sudah mencuci otak kerabatnya tersebut makanya menggunakan trik licik menjebak Venzo.
.
.
Hari pertama keluarnya Venzo dari sarang harimau.
Terdapat di sebuah bar terkenal di Korea Selatan.
Malam itu Venzo baru saja keluar dari penjara karena dirinya sedang merasa kehausan tidak mendapati tempat yang enak pada akhirnya mata Venzo tertuju pada sebuah bar dengan pesona yang mengagumkan dari depan sebab Venzo sudah biasa mengenal dunia luar karena dirinya sangat suka merilekskan tubuhnya untuk meminum sesuatu yang sedikit fantastis.
Venzo memakai hoodie warna coklat, sepatu both kulit, topi menutupi rambutnya, hingga celana pekat warna hitam yang tampak robek bagian kedua lututnya.
Begitulah style Venzo saat mendekati bar & klub Hongdae di sebrang jalan kemudian dirinya melenggang sambil berlari menyebrang lalu lintas kendaraan yang sedang berjalan.
Dari arah pintu depan tempat masuk bar & klub itu Venzo di periksa terlebih dulu secara ketat karena di dalam bar tidak diperbolehkan membawa senjata, minuman selain yang di jual dalam bar apalagi narkotika jika di temukan hal demikian maka pengunjung tidak di perbolehkan masuk dan wajahnya di blacklist oleh penjaga bar.
"Apa masih ada yang lain lagi? bila perlu aku membuka celana ku!" celetuk Venzo mulai tak sabar saat dirinya di putar seperti tikus mencuri makanan.
Kedua petugas bar itu anggukkan kepala karena tidak mendapati sesuatu yang mencurigakan dari Venzo.
Salah satu petugas memberi jalan untuknya karena sudah selesai memeriksa.
"Tugas kalian melebihi aparat kepolisian! tidak mencoba untuk bekerja di sana? mereka butuh kandidat seperti kalian!" ketus Venzo menepuk kedua pundak petugas itu dengan tatapan santai.
Venzo melenggang masuk ke dalam bar dengan kedua tangan di masukkan dalam saku celananya lontaran tatapan tajam Venzo mengarah pada seorang pria yang sedang di kelilingi oleh para wanita cantik memakai baju transparan hingga terlihat semua lekukan bentuk tubuh mereka namun itu bukan masalah untuk Venzo karena begitulah dunia luar yang selama ini dia kenal dan gandrungi.
Venzo mulai memperhatikan tempat yang pas untuk dia duduki jauh dari para wanita karena dirinya memiliki alergi bila tersentuh oleh wanita walau hanya sedikit makanya Venzo tidak pernah memiliki pasangan ( kekasih) pada usia yang sudah terbilang dewasa apalagi alergi yang terjadi jika tersentuh wanita membuatnya tak ingin mengenal wanita manapun jika salah satu wanita menyentuh tubuhnya Venzo tak segan-segan untuk berbuat kasar pada wanita tersebut.
Alergi Venzo sudah menjadi darah daging dalam dirinya entah mengapa itu bisa terjadi yang pasti percintaan Venzo sangatlah rumit dan di luar akal logika manusia.
Dari semua bangku yang terlihat penuh oleh sekumpulan pria dengan banyaknya wanita namun Venzo memilih untuk duduk di depan waiters menunggu dengan tenang.
"Apa yang ingin anda minum tuan?" tanya salah satu waiters pria sambil mengguncangkan sebuah botol untuk menuangkan whisky ke dalam gelas pesanan tamu.
"Buatkan aku brandy!" ucap santai Venzo sambil membuka topinya pula.
Brandy merupakan jenis miras anggur yang telah melalui proses fermentasi dan distilasi ini biasanya memiliki 40% alkohol membuat kenikmatan tersendiri bagi Venzo.
"Baik tuan mohon tunggu sebentar," turut waiters itu pula tersenyum ramah.
Venzo angguk kepala sambil meraih sebuah gelas dan memainkan gelas tangkai kosong tersebut memakai satu jemari tangan saja.
Waiters itu tampak kagum dengan wajah tampan Venzo saat dirinya membuka topi sebab mata yang hanya tertuju mengarah padanya itu membuat Venzo mulai merasa jengah.
"Hei, kenapa kau melihatku seperti itu?"
"Maaf saya sudah tidak sopan, tapi tuan memang sangat tampan! saya kagum melihat wajah tuan karena tidak pernah orang seperti tuan datang ke bar kami," jawab ramah waiters itu pula.
"Kau orang pertama yang memuji ku!" masih dalam memainkan gelas tangkai tadi sama sekali tidak menoleh.
"Apa tuan hanya sendiri?" tanya waiters itu memberanikan diri.
Spontan mata tajam bak biru avocado itu menatap waiters yang bertanya demikian padanya. "Tidak!" balik memainkan gelasnya lagi.
Waiters di buat bingung oleh pengakuan Venzo itu lalu ia celingukan melihat ke sana kemari hingga terbengkalai pesanan Venzo karena rasa penasarannya.
Sekilas Venzo melirik dengan bulu mata lentiknya itu. "Apa yang sedang kau cari?" mulai heran dengan sikap waiters itu.
"Saya mencari teman tuan, bukankah tuan mengatakan tidak sendirian?" berkata demikian membuat Venzo melontarkan senyum kecil.
"Ck, apakah kau tidak melihat? sekarang aku sedang duduk sendiri dan di temani oleh siapa? cepat, buatkan pesananku! mau berapa lama lagi aku menunggumu mengoceh?" celetuk Venzo pula.
"Hah?"
"Apa lagi yang kau bingungkan? cepat! atau kau mau aku yang membuatnya sendiri?" dia bangkit dari duduknya berusaha meraih botol yang ada di tangan waiters itu.
"Tidak, tidak! ini sudah jadi tugas saya," ucapnya dengan cepat menghindar pula.
Waiters itu baru tersadar kalau yang di maksud Venzo adalah dirinya sendiri pada akhirnya ia dengan lebih sigap membuatkan pesanan Venzo sementara Venzo kembali duduk di bangku memainkan jemari tangannya sembari menunggu waiters yang terlihat gugup terhadapnya tampak pula Venzo menaikkan kaki sebelah kanan di atas paha sebelah kiri.
..........
^^^To be continued^^^
^^^Writed : aiiWa 😍^^^
Hai Hai reader setia aiiWa.. sekarang othor mau memperkenalkan cerita baru dari sebuah karya novel berbau mafia psychopath untuk memberikan kedamaian pada dunia dan cerita bergenre aksi yang menegangkan ini membuat kalian jatuh hati pada sosok Venzo si pemimpin terbesar organisasi Jopok ini loh😎
Lihat dan nantikan saja cerita Seorang pemimpin beserta 5 kerabatnya hanya di
...Dunia Sang Mafia...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
🌷𝙈𝙗𝙖 𝙔𝙪𝙡 ☪
cerita dunia per mafia an...semangat 💪💪💪
2023-01-02
1
🍾⃝𝓡ͩ𝓱ᷞ𝔂ͧ𝓷ᷠ𝒾𝓮ͣᴸᴷ㊍㊍
lanjut baca
2023-01-02
1
R⃟acunᵍᵏ♕mati☠ᵏᵋᶜᶟ
kalau masa lalu masih gelap gulita melihat cewek langsung alergi wkwk
2023-01-02
0