“Ternyata Adel sudah memiliki kekasih dan dia hanya menganggapku sebagi selingan.” Adu Jovan yang seketika itu membuat Shila tertawa terbahak-bahak.
“Hahaha.. Sepertinya kau mendapatkan karma. Lebih baik kau hilangkah kebiasaan burukmu itu. Aku takut jika nanti suatu saat tidak ada yang mau denganmu.” Ceplos Shila yang masih setia dengan tawa yang menghiasi bibirnya.
Jovan langsung melotot mendengar ucapan Shila. Lelaki itu langsung memiting leher Shila hingga gadis itu mengaduh dan meminta untuk dilepaskan.
“Jangan asal bicara Shil! Jika sampai tidak ada gadis yang mau denganku maka aku akan menikahimu.” Ancam Jovan yang seketika itu langsung membuat Shila menjulurkan lidahnya untuk meledek Jovan.
“No, jangan harap! Aku lebih baik jomblo seumur hidup daripada harus menikah denganmu!” Tolak Kayshila mentah-mentah.
“Hati-hati, ucapan adalah doa.” Sambung seseorang yang baru saja tiba diruang tengah kediaman Shila.
“Mama” Pekik Shila dan Jovan bersamaan. Sedekat itulah persahabatan mereka berdua sampai-sampai baik Jovan maupun Shila memanggil nama orang tua masing-masing dengan panggilan yang sama.
Seperti saat ini, Jovan juga memanggil Mama Shila dengan sebutan ‘Mama’ dan Shila pun juga memanggil kedua orang tua Jovan dengan panggilan ‘Ayah dan Ibu’ sama seperti panggilan Jovan untuk orang tuanya.
“Ma, jangan bicara seperti itu. Aku tidak mau jika harus menikah dengan Jo. Mama juga tidak mau kan memiliki menantu absurd macam dia ini?” Shila bergidik dengan mimik jijik yang dibuatnya sambil menunjuk Jo dengan kacamata yang baru saja dilepasnya.
“Mama tidak masalah siapa saja yang nanti menjadi calon menantu Mama, duda sekalipun tidak apa-apa. Yang penting dia harus menyayangi dan mencintaimu, menghormati dan juga menghargaimu dan yang paling penting dia harus bertanggung jawab dan selalu mengutamakan kebahagiaanmu Shil.” Jawab Mama Alya dengan lembut dan bijak. Kayshila memang dipanggil dengan panggilan ‘Shila’ oleh orang sekitarnya.
“Hahaha, daripada dengan duda lebih baik denganku saja Ma, iya kan Shil? ” Sahut Jo yang langsung saja terkena pukulan maut dari Shila.
“Tidak dua-duanya.” Desis Shila sebal. Kini gadis itu beralih menatap wajah Mama tecintanya yang tengah duduk disamping Jovan. “Ma, kenapa berbicara seperti itu? Baru saja Mama bilang jika ucapan adalah doa. Lalu bagaimana jika ucapan Mama itu terkabul dan jodohku benar-benar seorang duda?” Shila memandang sendu wajah Mamanya, tentu saja ia tidak pernah bermimpi untuk memiliki suami seorang duda.
“Tidak masalah asalkan dia memenuhi kriteria yang Mama sebutkan tadi. Ayo kita makan dulu, Mama sudah membelikan nasi briyani kesukaan kalian.” Ajak Mama Alya yang mulai beranjak dan menuju meja makan.
Jo dengan sigap mengambil alih barang-barang yang dibawa oleh Mama Alya. Shila memang hanya hidup berdua dengan Mamanya yang merupakan seorang Kepala sekolah di salah satu SMA swasta bertaraf Internasional dikota ini. Papa Shila sudah bercerai dengan Mama Alya sejak Shila lulus SMP. Dan beliau sudah menikah lagi, tidak seperti Mama Alya yang hanya fokus untuk mengurus Kayshila dan Kyandra, kakak laki-laki Shila. Pemuda itu tinggal diluar kota karna pekerjaannya yang menjabat sebagai seorang Jaksa di kota lain.
“Apa kau terus menerus menolak lelaki yang mendekatimu karna masih menunggu Rayden?” tanya Jo tiba-tiba saat mereka bertiga kini sedang menikmati nasi briyani yang dibawa Mama Alya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
🍁𝐘𝐖❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
👍🌹❤️🤗😘
2022-06-09
1