"Kenapa, kamu terkejut ternyata Tuhan mempertemukan kita lagi?" tanya Rayyan dengan tampang dingin, wajah datar dan terkesan jutek.
"Terkejut? Oh, tentu saja tidak!" kilah Arumi. Padahal dalam diri sebenarnya dia terkejut sebab kini posisi Rayyan persis berada di belakangnya.
"Saya heran, kenapa orang sepertimu bisa bekerja di rumah sakit ini! Jangan-jangan dulu kamu masuk lewat jalur dalam. Sudah berapa banyak pasien yang menjadi korban akibat kelalaianmu dalam bertugas?" Rayyan melirik Arumi dengan penuh selidik.
"Enak saja! Saya bekerja di rumah sakit ini murni atas hasil kerja keras sendiri bukan dibantu oleh siapa pun!" sungut Arumi berapi-api.
Rayyan menyeringai seolah mengejek wanita cantik yang sedang membawa piring berisikan lontong sayur dalam genggamannya, membuat emosi dalam jiwa Arumi semakin berkobar.
Laksana naga yang bersiap menyemburkan api, Arumi sudah mengambil ancang-ancang untuk mendamprat pria itu. Namun, saat dia hendak berucap, dari arah belakang Dokter Firdaus berdiri dengan gagah berani.
"Kalian berdua sudah saling kenal?" Firdaus menatap Rayyan dan Arumi secara bergantian.
"Belum!" sahut keduanya hampir bersamaan.
Firdaus terkekeh melihat ekspresi kedua anak muda di hadapannya itu sebab ini merupakan pertama kalinya Rayyan akrab dengan lawan jenis. Biasanya putra sulungnya itu akan menunjukan wajah tidak suka apabila didekati seorang wanita.
"Baiklah. Kalau begitu, saya akan bantu kalian agar saling kenal. Rasanya tidak afdol apabila Dokter Rayyan dan Dokter Rumi tidak saling kenal karena mulai detik ini kalian sudah menjadi keluarga besar Persada International Hospital."
Firdaus menyentuh pundak Rayyan. "Nak, kenalkan ini adalah Dokter Arumi Salsabila Adiguna. Dia dokter spesialis bedah dan merupakan satu-satunya dokter yang pernah menjadi pemenang dalam kategori dokter favorit pilihan pasien selama tiga tahun berturut-turut."
"Dokter Rumi, kamu pasti sudah mendengar 'kan bahwa pria ini adalah putra sulung saya?" tanya Firdaus untuk meyakinkan bahwa Arumi mendengar semua perkataannya lewat pengeras suara.
"Sudah, Dok."
"Bagus. Mulai hari ini kalian berdua akan bekerjasama di poli yang sama dan bangsal yang sama pula. Saya harap, dengan skill dan kepintaran yang dimiliki bisa membuat rumah sakit ini semakin berjaya."
Rayyan terbelalak. "Maksud Papa, wanita ini ditugaskan juga di poli dan bangsal yang sama denganku?" Pria bermata sipit dengan hidung mancung dan alis tebal itu menoleh ke arah Firdaus seolah tak percaya bahwa wanita itulah yang akan menjadi partnernya dalam menjalankan operasi pada pasien.
"Benar! Papa yakin kalian akan menjadi tim yang solid dan bisa diandalkan di rumah sakit ini."
Rayyan semakin tercengang karena tak menyangka dokter yang sering diceritakan oleh Firdaus adalah Arumi. Dia mengira bahwa dokter itu berjenis kelamin laki-laki sebab selama ini setiap kali mereka bercengkraman sang papa tidak pernah menyebutkan nama orang tersebut.
"Ada masalah?" tanya Firdaus sambil melepaskan tangan dari pundak Rayyan.
Dengan nada datar pria itu menjawab. "Tidak ada!"
"Semoga kedepannya kalian bisa bekerjasama dengan baik," himbau Firdaus seraya tersenyum hangat ke arah Arumi.
Arumi tersenyum canggung. "I-iya, Dokter. Semoga saja."
"Oke, kita akan lihat sampai di mana kamu akan bertahan. Wanita sombong dan ceroboh sepertimu tidak akan mampu dengan aturan ketat yang akan kuterapkan nanti!" batin Rayyan.
"Kenapa aku merasa dia seperti punya rencana jahat! Semoga saja firasatku salah," ucap Arumi dalam hati.
Bersambung
.
.
.
Jangan lupa likenya ya kak. Agar otor remahan ini semakin rajin update.
Episode selanjutnya akan update siang hari. 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
G** Bp
jgn saling membenci karena benci itu akan berubah menjadi Benar² Cinta🤣🤣
2025-02-03
0
Meliana Siregar
Berlebihan thor menurutku....cuma tabrakan tdk sengaja di supermarket kog hrs gitu tanggapan si rayyan...mengatakan Arumi sombong dan ceroboh, pdhl yg sombong dia krn wktu itu Arumi udah minta maaf
2025-01-28
2
Samsia Chia Bahir
Hati2 rayyan, benci beda tipis dgn cinta 😆😆😆😆😆
2024-01-27
0