Ting!
Ketika pintu lift terbuka, Arumi bergegas masuk. Kebetulan lift yang digunakan oleh wanita itu diperuntukkan khusus bagi orang-orang penting perusahaan termasuk seluruh keluarga Adiguna tanpa terkecuali. Kala pintu lift belum tertutup sempurna, netra wanita itu menangkap sosok gadis yang sangat familiar baginya.
"Loh, bukankah itu ...." Belum sempat Arumi menyelesaikan kalimat pintu lift sudah tertutup. "Ah, mana mungkin dia ke kantor. Hubungan Mas Mahes dengan dia 'kan tidak terlalu akrab. Mungkin hanya mirip saja," gumam wanita itu.
Perlahan, lift itu membawa tubuh Arumi naik ke lantai sembilan belas. Sepanjang perjalanan menuju ruangan Mahesa banyak karyawan menyapa wanita itu. Hampir semua pekerja PT Adiguna Properti memberikan senyuman terbaik yang miliki oleh mereka guna menyapa wanita anggun bak bidadari itu.
Berdiri di depan pintu berwarna coklat, wanita itu termangu menatap nama Mahesa terpajang di papan yang ada di depan pintu.
"Jangan perlihatkan wajah masam di hadapan suamimu. Ayo, tersenyumlah!" gumam Arumi menyemangati diri sendiri.
Meskipun kecewa akan sikap Mahesa tetapi wanita cantik kelahiran dua puluh tujuh tahun silam enggan berwajah masam ketika bertemu suami tercinta sebab itu bukan merupakan perbuatan terpuji yang patut dipertunjukan pada seorang suami.
Setelah menetralkan kembali pikirannya, tangan Arumi terulur ke depan meraih gagang pintu kemudian dia berdiri di ambang pintu.
Sangat rapi. Itulah kesan pertama yang mampu melukiskan bagaimana penampilan Mahesa saat itu.
Tatanan rambut rapi dengan model comb over hair style. Ciri khas rambut ini terletak pada bagian rambut atas lebih tebal sehingga bisa disisir ke bagian samping terlihat lebih maskulit dibandingkan dengan penampilannya dulu ditambah bulu halus pada bagian pipi, dagu dan dibawah hidung semakin memberikan kesan macho.
Mahesa yang sedang duduk sambil membaca majalah bisnis terperanjat seketika mendapati Arumi berdiri di ambang pintu. Bola mata pria itu melebar sempura, tak percaya bila istri tercinta datang ke kantor karena biasanya wanita yang dipersuntingnya beberapa tahun lalu sangat malas apabila diajak berkunjung ke sana.
"Sayang, tumben ke kantor. Ada urusan apa datang ke sini?" tanya Mahesa setelah bangkit dari keterkejutan.
"Memangnya aku harus memiliki urusan dulu baru boleh bertemu suamiku?" Alih-alih menjawab pertanyaan, Arumi malah memberikan pertanyaan pada pria itu.
'Asem, kenapa sekarang Arumi berani menantangku?'
Mahesa beranjak dari singgasana kebangaan yang super empuk kemudian menghampiri wanitanya. "Bukan begitu maksudku. Hanya saja aku penasaran mengapa kamu tumben datang ke kantor. Bukankah kamu paling malas bila kuajak berkunjung ke sini?"
Mahesa menyentuh pundak Arumi, lalu membimbing wanita itu duduk di sofa panjang berwarna merah marun.
"Aku terpaksa datang ke sini karena semalam kamu tidak membalas pesanku. Aku mengkhawatirkanmu, Mas," lirih Arumi.
Dengan gerakan lembut, Mahesa membawa kepala Arumi lalu menenggelamkannya di dada bidang pria itu kemudian mengecupnya. "Iya, aku bersalah padamu karena tidak memberitahu terlebih dulu jika semalam akan lembur."
"Kamu 'kan tahu, aku tidak bisa tidur nyenyak jika tak dipeluk olehmu." Tak terasa air mata Arumi meleleh. Wanita itu menangis dalam pelukan Mahesa.
Pria itu mengurai pelukan, ditatapnya manik indah Arumi dengan lekat hingga tatapan mereka saling beradu.
"Semalam aku tidak sempat membalas pesanmu karena malam sudah terlalu larut." Mahesa mengusut cairan bening itu dengan jari telunjuk. "Aku takut tidurmu terganggu."
"Di kemudian hari, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Janji!" timpal Mahesa.
Pria itu mengangkat jari kelingking ke udara, kemudian disambut oleh Arumi lalu sepasang suami istri itu tersenyum seolah mengungkapkan rasa cinta lewat isyarat.
Di saat Arumi tersenyum, padangan mata wanita itu tak sengaja mengarah pada meja kerja milik suaminya.
"Mas, itu kotak makan milik siapa? Seingatku kita tidak pernah membelinya," ucap Arumi.
"Ehm ... itu ... milik ...."
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Nova Angel
tu kan istri udh cantik dokter lg msh aj gatel tu laki kesel
2024-02-10
1
Samsia Chia Bahir
I2 milik selingkuhanQ 😄😄😄😄😄
2024-01-27
0
Truely Jm Manoppo
janji tinggal janji Mahesa, kejahatan perselingkuhan pasti kebongkar cepat ato lambat.... 😬😬😬
2023-12-03
2