8 jumlah ramuan penyembuh milikku, bisa dikatakan aku akan mati apalagi semua perlengkapan ku bahkan tidak memiliki level.
Semua babi dan serigala langsung berlari kearahku. Ironis diluar hutan ini para monster hanya jadi mainan para player.
Disini aku yang dipermainkan. Jangan bercanda!! Aku sudah menamatkan puluhan game setengah diantaranya VRMMORPG itu sendiri keadaan apa yang aku belum pernah hadapi. Jangan kira kalian para MOBS rendahan bisa membunuhku disini.
Aku membuka status milikku. Kumasukan semua point yang tersisa pada agility bahkan kakiku rasanya terbakar.
Aku tersenyum. AYO KITA BERPESTA!!
Aku berlari menyambut gerombolan monster itu.
Aku mengelak saat serigala menyerang ku, dengan cepat aku menebas lehernya dari samping hingga serigala itu terguling jatuh.
Babi hutan dibelakangnya maju kearahku, aku juga berhasil menghindarinya dari dekat hingga babi itu tidak sempat berbelok.
Aku menebas kaki belakangnya yang membuatnya terjatuh menindih serigala. Serigala itu langsung mati.
Babi berikutnya datang dibelakangnya 2 serigala langsung menerkam kearahku.
Aku langsung maju menebas kedua mata babi itu.
Saat babi itu panik karena kebutaan mendadak, Aku langsung kekanan babi itu dan memukul kepalanya hingga babi itu jatuh.
Tapi 2 serigala itu berhasil melompati babi itu.
Aku langsung mengarahkan pedangku dan menebas diantara mata serigala itu selagi belum mendarat.
Aku juga langsung maju dan menghantamnya membuatnya terpental kebelakang.
Satu serigala lainnya berada disebelahku langsung membuka mulutnya untuk menggigit tangan ku.
Tapi yang masuk kemulutnya adalah pedangku
-200(Fatal blow
Serigala itu langsung mati. Serigala kembali melompat dari balik tubuh si babi dan 2 babi berlari dengan cepat dari arah kiri dan kanan ku.
Aku tidak ragu lagi, aku langsung maju menahan serangan cakar serigala itu dan menghindar kesampingnya.
Aku langsung meninju serigala itu dari samping. Aku langsung melupakan pedang yang kupegang dan melompat langsung kedepan.
Serigala itu langsung ditabrak oleh babi dari belakangnya hingga terbang menabrak pohon disana.
Babi satunya kearahku, aku juga langsung kearahnya sambil mengarahkan pedangku kearahnya.
Didetik terakhir aku langsung menghindar sedikit ke kiri hingga pedangku cuma menggores pipi babi itu.
Aku langsung menendang babi itu saat dia disebelahku hingga babi itu terjatuh menghalangi jalan babi yang kearahku setelah menerbangkan serigala itu.
Aku menghindar kesamping setelah tabrakan terjadi. Aku langsung menusuk satu babi itu, karena tabrakan dan membuatnya keduanya terseret membuat luka tusukanku menjadi potongan yang dalam dan meninggalkan banyak damage hingga salah satu babi itu mati.
Babi yang sebelumnya kulukai berdiri dan kembali maju dengan cepat kearahku.
Dibelakangku serigala melompat menerkam kearah ku.
Aku berbalik dan menebas serigala itu tepat dirahangnya sambil aku menghindar kekanan.
saat serigala itu mendarat aku menabrak tubuhnya dan mengangkatnya sambil berlari kearah babi yang mendekat.
Tabrakan terjadi dan serigala itu mati, karena aku mengangkat didekat lengannya aku bisa mudah menghindari tabrakan dengan babi.
Tapi itu membuatku digigit serigala itu.
Aku tidak menyia-nyiakan pengorbanan si serigala.
Aku langsung mengejar si babi yang juga terjatuh karena tabrakan. Aku langsung menusuk lehernya saat dia akan bangun.
Aku terus mendorong pedangku hingga menusuk lebih kedalam, dari sampingku serigala yang terlihat terluka parah belari kearahku.
Ada juga babi yang matanya terluka berlari tidak tentu arah tapi meski begitu tetap mengarah kearahku.
Aku melepas pedangku dan menusuknya lagi ke perut babi itu dan berlari kearah di serigala.
Pedang tadi berhasil membelah perut si babi yang membuatnya mati.
Aku langsung menyerang dengan pedangku, tapi serigala itu menghindar, apa kamu pikir menghindar bisa membuatmu aman?
Aku langsung maju, tapi serigala tiba-tiba muncul dan menggigit leherku.
"Sejak kapan?" Serigala didepanku langsung maju menyerang.
Aku menendang mulut serigala didepanku yang terbukamembuatnya terpelanting ke belakang.
aku langsung menusukan pedangku ke serigala dileherku.
Saat gigitannya terlepas aku langsung memukulnya hingga dia terjatuh. Aku langsung menusukan pedangku ke lehernya hingga dia mati.
Serigala yang terjatuh mulai berdiri, aku langsung menyerangnya sebelum serigala itu siap, aku menusuk lehernya hingga dia mati.
Aku meminum ramuan kehidupan sambil melihat statusku
Nama : Dewapembunuh7926
Level : 4
Health point : 300/400
Magic point : 20/40
Job : ---
Class : ---
Secondary job : ---
Str :4 (-)(+) Def : 5 (-)(+) Point sisa :4
Agi :8 (-)(+) Int : 4 (-) (+)
Skill : none
Title : - Wolf slayer (Rare)
- Boar slayer (Rare)
exp : 200/800
2 title ku merupakan title Rare apakah aku yang pertama? Apa ada rabbit slayer atau fox slayer.
Pertarungan belum selesai. 2 boss masih bertarung, yang elite masih mengawasi, dan yang normal sisa 8 lagi.
4 serigala yang tersisa maju menyerang.
2 langsung menerkam kearahku, aku yang terbiasa hanya maju menyambut mereka.
Aku menebas salah satu yang menerkam kearahku. Aku terkejut serigala itu menahan tebasanku dengan cakarnya.
Serigala yang disebelahku langsung mencakar tanganku. Untung saja aku berhasil menghindar tapi yang didepanku langsung membuka mulutnya.
Aku yang terkejut langsung menebas pedangku kearah muka serigala itu. 2 serigala langsung muncul dari belakang serigala didepanku.
Satu langsung melompati rekannya, yang satu melompat dari samping serigala itu. Aku menghindar 2 serangan itu, tapi saat sadar aku sudah terkepung.
Apa-apaan serigala ini. Mereka menggunakan formasi, ini memang bukan pertama kali melawan mobs pintar semacam ini.
Tapi tidak dengan level setingkat ini. Aku masih level 4 woy, jangankan lepas dari formasi ini yang ada aku jadi santapan mereka.
Serigala didepanku langsung mencakar lagi, aku langsung menebas. Kali ini aku berhasil mengenainya, serigala disampingku langsung menerkam kearahku.
Aku menunduk karena sudah kehilangan pergerakanku. Serigala yang di bagian kiri ku langsung menggigit tanganku.
Aku langsung menusuk kepalanya, hingga tewas. Serigala yang dibelakangku lagi-lagi menggigit leherku, aku didorongnya agar jatuh ketanah.
Aku langsung berdiri tapi cukup kesulitan karena ditahan serigala itu. Aku menusuk perut serigala itu, tapi serigala ini tidak mau lepas.
Hp ku turun seperti air terjun, kedua serigala yang melihat langsung menerkam kearahku.
Aku mencabut pedangku dan menebas ketiga serigala itu.
Dan kembali menusuk ke kepala serigala yang dipunggungku, begitu lepas dari punggungku aku menusuk pedangku dan menebas pedangku sampai serigala itu mati.
Aku langsung meminum ramuan kehidupan.
Kali ini 1 kurang hingga aku meminum sekali lagi.
Aku memperhatikan 5 babi normal yang tersisa. Salah satu babi itu mengamuk karena buta berkali-kali menghantam babi yang lain.
Akhirnya mati dihajar babi yang lain. Ironis.
Keempat babi itu berlari dengan cepat kearahku. Aku terkejut saat keempat babi itu berpisah dan berusaha menyerangku dari arah yang berbeda.
Kali ini para mobs sudah tidak normal, apa aku yang sudah gila?
Aku mengarahkan pedangku kearah babi yang mengarah kearahku.
Tapi yang membuat ku terkejut babi itu berbalik melarikan diri. Tapi babi dari arah kanan datang disusul dari arah kiri.
Babi dari kanan datang dengan cepat, aku sedikit menghindar dan menebas perutnya.
Babi dari kiri sudah tiba disusul babi dari depan yang tadinya dibelakangku.
Tanah tiba-tiba bergetar keras seperti gempa, aku kehilangan keseimbangan bahkan terkena Debuff Unbalance.
Dan 2 babi itu tiba, aku cuma bisa mengatasi masalah didepan. Aku melompat kesamping saat babi itu tiba, aku berhasil menghindari serangan yang pertama. Soalnya yang kedua datang.
Aku berhasil menghindar dengan cara yang sama, dan aku juga sempat menebas kakinya hingga babi itu jatuh.
Aku langsung menerkam babi itu hingga dia tidak bisa bangun. Dan menusuk pedangku berkali-kali.
Sayang sebelum babi itu mati 3 babi lagi datang. Aku berdiri diatas babi dengan sulit, dan aku melompat ke wajah babi yang menyerangku dari depan.
Perutku sangat sakit seperti ditabrak kendaraan yang melaju cepat. Aku tidak menyia-nyiakan waktu langsung aku tusuk pedangku kelehernya.
Sebelum sempat aku melanjutkan, babi ini menabrak babi yang sekarat hingga aku juga terpental. Tapi babi yang ditabrak mati dan babi yang menabrak seperti tidak bisa berdiri lagi.
2 lagi serangan datang lagi. Menghindar sedekat mungkin sekarang hal mudah, begitu berhasil aku yang menghantam babi itu hingga jatuh. Aku tindih dan terus menebas babi itu hingga mati.
Sekarang tinggal satu yang berusaha melarikan diri, aku mengejarnya dan membunuhnya dengan mudah.
Melihat satu babi yang masih hidup, aku mendekatinya seluruh tubuhku sakit. Menyesal aku membiarkan rasa sakit berada di default.
Groundshock boar (normal)
Level: 5
Hp : 350/500 (Broken leg 70 detik)
Str :6 Def: 7
Agi :5 Int : 6
Deskripsi: Babi hutan yang ganas, bisa mengguncang bumi dan meratakan musuh.
Larilah jika bertemu lebih dari satu mereka sangat pintar.
Aku menebasnya dengan brutal hingga darah yang berkurang terlihat terus dikepala babi ini.
"-50, -65 (debuff bleeding, -70, -120. Anda membunuh Groundshock boar mendapat 40 EXP
Ampas emang ini game, Sudahlah masih ada 2 boss dan 6 elite 4 diantaranya babi.
Aku yakin bisa membunuh yang elite tapi bagaimana dengan yang boss.
Sudahlah aku coba dulu, mati ya sudah.
Tersisa 5 ramuan kehidupan dan masih banyak musuh yang kuat.
Kita lihat aku yang mati atau kalian yang mati.
TO BE COUNTINUE....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Hass - Yiim
banyak bet kata "AKU"
2023-11-12
0
Frando Kanan
pantas aja...Dr nma aja udh terlht jls... seperti babi tukang buat musuh kehilangan keseimbangan
2023-11-11
0
Trisand1998
5
2022-09-18
1