Hai hai sayang,,,Bagi kalian yang pingin tau siapa Lea dan juga Gerald.
Mari yuk kenalan dengan mereka ya....
Gerald yang sebenarnya adalah Mario Tirta Odiez Geraldian, sejak gagal mendapatkan cinta seorang gadis yang bernama Azkya Zilljiran Zie, anak dari mantan kekasih papanya.
Sudah baca kan kisah nya kan di Rindu Tak Bertuan?
Mario memilih pindah ke luar negeri akibat kesalahan ibunya yang telah menabrak Kiki hingga mengalami kelumpuhan, berulangkali Mario akan bertanggungjawab atas kesalahan ibunya dan rasa cintanya pada Kiki, namun sayangnya Kiki tidak menerima lamarannya.
Mario yang kecewa memilih pindah ke luar negeri beberapa tahun lalu dan membangun bisnisnya sendiri setelah sukses dia baru kembali ke tanah air, dengan mamakai nama belakangnya Yaitu "GERALD" hingga membawa nya meraih kesuksesan.
Zahira Milea Albram Zie,,,Gadis belia yang berumur enam belas tahun.
Adik kandung dari Azkya Zilljiran Zie ...
Gadis belia itu memilih untuk magang di kantor MTG Corps milik Gerald yang tidak lain adalah Mario.
Hingga Lea pun jatuh cinta pada Sang CEO, namun sayang Badai selalu saja menghantam keinginan nya untuk menjadi kekasih Gerald.
Hingga pada akhirnya Lea pun pergi meninggalkan Gerald yang di beri nama "BADAI" oleh Lea saat pertama bekerja di kantor nya.
*
*
*
Seperti biasa Lea datang lebih awal di sudah tau apa yang harus di lakukan nya.
Ini hari ke dua Lae masuk kantor dan tugasnya menggantikan Vina sekretaris Gerald yang di beri cuti.
Dengan berpakaian rapi ala kantoran Lea memasuki ruangan nya.
Gadis itu nampak terlihat lebih dewasa dengan berpakaian seperti ini.
Dengan rok span selutut dan atasan putih di lapisi blazer hitam,senada dengan spatu heels yang tidak terlalu tinggi membuat dirinya anggun semampai.
Semua itu tidak lepas dari campur tangan bunda Ranny yang merupakan seorang CEO ternama.
Bunda mendandani putrinya hingga terlihat seperti wanita dewasa yang cantik Alami.
Perlahan Lea mendorong pintu besar ruang CEO yang kini menjadi atasannya.
"Badai itu pasti belum datang" gumam Lea melangkah masuk.
Gerald yang sejak tadi duduk di kursi kebesarannya menatap kearah pintu yang terbuka dan masuk lah sosok cantik nan anggun siapa lagi kalau bukan Lea.
Gerald sempat terpaku menatap gadis anggun itu sekilas dirinya teringat akan Kiki.
Gadis yang baru masuk itu sekilas di pandang memang mirip Kiki.
"Tidak dia bukan Kiki" Gerald menggeleng cepat sambil memijit pangkal hidung nya.
Bayangan Kiki tiba tiba melintas di ingatan nya.
Sekuat apapun Gerald berusaha melupakan gadis itu namun semakin kuat bayang Kiki melekat di ingatannya.
Sudah tiga tahun berlalu namun Gerald masih memikirkan gadas itu.
Entah sedang apa dia sekarang, terkadang Gerald menelponnya bila rindunya sudah tidak tertahankan.
Hanya untuk mendengar suaranya atau bila ingin melihat wajahnya. Gerald melakukan video call dengan Kiki.
Bukan sebagai kekasih tapi sebagai seorang sahabat.
Gerald sendiri tidak pernah tahu kalau Kiki sebenarnya sudah bisa berjalan normal, berkat Tarapy yang rutin di jalaninya setiap hari.
Lea terkejut ketika melihat Gerald yang sudah ada di ruangan nya.
Lelaki itu sedang menatap nya dengan tatapan datar dan tidak terbaca.
Lea menjadi salfok di tatap seperti itu, gadis itu dengan cepat menuju meja kerja nya.
Mulai membuka Laptop dan sibuk dengan laporan keuangan yang harus dia kerjakan. sesuai perintah boss badai kemarin sebelum pulang.
Setumpuk berkas yang harus di kerjakan Lea, hari ini tidak seperti hari kemarin.
Makan siang nya datang tepat waktu sebelum makan siang Lea sudah selesai dengan pekerjaan nya
Lea menatap Gerald yang kini serius dengan Laptopnya.
"Tampan!" Bisik Lea dalam hati, Lea mengakui ketampanan Boss nya ini. Tapi sayang wajah nya selalu dingin dan datar.
Kotak makan siang nya belum tersentuh, Lea memilih untuk tidak makan duluan.
Dia sengaja menunggu sang boss badai selesai barulah dia akan makan.
"Makan jangan sampai kamu mati kelaparan di kantor ku, lalu di publikasikan" sindir Gerald.
Lea terkejut dengan ucapan di gin boss nya itu, Lea masih diam menatap kotak makanan nya itu.
Lalu kembali menatap Layar yang masih menyala di depan nya.
Gerald sudah tidak peduli dia berdiri dari duduknya melangkah dan menggeser sebuah pintu yang menyerupai dinding.
"Makan! setelah itu tugas kamu bereskan ruangan ini" katanya dingin bernada perintah.
"Biasa aja boss wajah nya! jangan dingin Mulu, lama lama aku bawa selimut biar tidak kedinginan! selimut tetangga kali"
Lea tercengang menatap ruangan mewah yang tersembunyi di balik dinding itu.
Lea membuka kotak makanan dan mulai makan perlahan, tidak seperti kemarin gaya makan nya seperti orang kelaparan.
Semua itu tidak lepas dari tatapan Gerald, sekilas Lea mirip dengan Kiki.
Gaya makan Lea yang pelan dan terlihat gadis itu sangat menikmati makanan nya.
Membuat Gerald yang menatapnya ingin makan melihat Lea yang menikmati makanan nya seperti nya sangat enak
Gerald mulai membuka kotak makanan nya, mulai menyantap dengan pelan.
"Hmm rasanya memang beda" gumamnya.
Gerald melirik Lea yang sudah selesai makan dan sedang melap mulutnya dengan tisu. Yang jadi perhatian Gerald adalah gaya makan dan minumnya sangat berkesan elegan.
"Siapa gadis ini sebenarnya?" pikir Gerald. "Terlalu kecil untuk di kagumi" Gerald segera menghabiskan makanannya.
Giliran Lea yang menatapnya penuh kagum "Tampan dan mapan, dingin dan pemarah, aku suka hal yang menantang" pikir Lea berfantasi "Badai" gumam Lea
"Masuk dan bereskan ruangan itu" Suara Gerald mengagetkan.
"Baik pak" Lea melangkah masuk ke ruangan rahasia itu.
Lea menatap kagum interiornya, berkesan adem dan mata Lea melihat sebuah lukisan besar namun abstrak.
Lukisan itu mirip seorang perempuan bila di teliti. ada tempat tidur king size, yang menghadap ke lukisan itu.
Mirip kamar hotel pikir Lea, dia mulai membersihkan seisi ruangan meletakkan buku buku yang berantakan pada rak buku.
Tempat tidur yang berantakan, "Kok berantakan begini kayak kapal pecah"
Lea merapikan seisi ruangan sampai pada pakaian kotor yang tergeletak di dekat tempat tidur.
"Astaga" Lea terkejut ketika mengambil pakaian kotornya dan ****** ***** yang jatuh kelantai membuat Lea terkejut.
Dari lahir Lea belum pernah melihat ****** ***** laki laki.
"Apakah dia tinggal di kantor nya ini?" Lea melihat sebuah pintu, dia pun mencoba membuka dan masuk kedalam.
Kamar mandi yang sangat luas lengkap dengan Bathub nya. Wastafel dan perlengkapan mandi.
Ternyata kamar mandi itu berdinding kaca,Lea dapat melihat samar ke tempat tidur itu.
Puas mengagumi kamar mandi Lea pun keluar lalu meletakan pakaian kotor yang sejak tadi dia pegang pada keranjang.
Ada lagi sebuah ruangan hanya di beri sekat, Lea di buat terkagum kagum, ruangan ini mirip Apartemen. ada mini bar, ruang tamu dan dapur kecil dengan lemari pendingin nya serta beberapa alat masak.
"mungkin badai tinggal di sini hingga pagi-pagi dia sudah eksis di ruangannya"
Setelah merasa selesai Lea segera keluar dari ruangan itu,kembali ke meja kerja nya.
Gerald Masih serius dengan layar di depan nya hingga Dandy menyembuhkan kepalanya di balik pintu " Boleh masuk?"
"Tumben biasanya kau akan masuk tanpa permisi" kata Gerald Sinis.
"Ya kali aja sudah ada peraturan baru!karena itu juga sekretaris baru?!" Dandy melangkah santai di tangannya terdapat sebuah amplop.
"Nih undangan reuni,Lo harus hadir! karena sudah beberapa tahun lo absen, kali ini lo harus hadir dan jangan lupa bawa pacar-pacar!"tekan Dandy.
Dandy meletakan Amplop yang dibawanya tadi di atas meja Gerald. Amplop yang isinya adalah Undangan Reuni.
"pacar siapa ya harus aku bawa?"
"Ya pacarmu lah! masak harus bawa pacar orang sih?!" gerutu Dandy,dia tau sahabat jomblo nya ini tidak punya pacar.
Mata Dandy tertuju pada Lea, sekilas dia mirip Kiki.
"Eh bro! bawa aja sekretaris magang mu ini?!" ujar Dandy pelan.
"Mirip Kiki!" bisik Dandy menggodanya lagi.
"Mau ku potong semua gajimu?" ancam Gerald.
"Eh boss jangan dong! gimana nasip pacar ku nanti?"
"Bukan urusan ku!"
"Tega nian"
"Cepat pergi dari sini, sebelum ku tendang ke luar jendela"
"Iya iya,,,jangan lupa nanti malam, bawa Pacar" bisik Dandy menggodanya buru buru keluar.
"Bye,,bye,,,sampai jumpa nanti malam" Dandy kembali menyembulkan kepalanya sambil tertawa lalu menutup pintunya.
Mata tajam Gerald melotot padanya, lalu kembali menatap Laptop nya.
"Mirip Kiki" bisikan Dandy memenuhi otak nya seakan menghipnotis.
Gerald menatap ke arah Lea, gadis itu sedang asyik dengan Laptopnya.
Memang benar apa yang dikatakan Dandy barusan gadis itu sekilas dilihat mirip Kiki.
Tapi sayang dia bukan Kiki, Gerald di buat pusing, memikirkan undangan Reuni nya.
Teringat kalimat Dandy "Bawa aja Sekretaris Magang mu" bibir Gerald tertarik membentuk sebuah senyuman, bener juga apa kata Dandy dibawa aja sekretaris magang ini.
Melintas sebuah ide di kepala Gerald, dia lalu berdiri dari kursinya, meraih undangan di atas meja.
"Hei, kemari sebentar?!" Gerald memanggil Lea.
Lelaki dingin itu kini duduk di sofa, sambil memegang amplop yang belum di buka.
"Apakah boss memanggil aku?"
"Siapa lagi yang ada di ruangan ini kalau bukan kamu?" ketusnya.
Lea pun berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan menuju sofa tempat duduk bosnya ini dan duduk di hadapannya.
"Ada apa boss memanggilku?"
"Buka dan baca" menyodorkan amplop di tangan nya.
Lea pun menerima amplop itu, membuka lalu membacanya.
"Apa isinya?" tanya Gerald, padahal dia sendiri sudah tahu itu undangan untuk reuni nanti malam.
"Undangan Reuni jam Delapan malam ini"
"Nanti malam kamu temani aku ke acara itu"
"Tapi boss....
"Tidak ada penolakan" potong Gerald cepat dengan nada tegas.
"Pokoknya nanti malam kamu harus temani aku ke acar itu, dandan yang cantik! semua itu demi nilai mu, nilai" ancam nya bernada tegas.
"huff,,,dasar badai suka seenaknya, mau apa lagi aku tidak bisa menolak nya demi nilai ' Nilai"
Sore nya sebelum pulang Gerarld kembali mengingat kan Lea, yang jelas bukan mengingat tapi mengancam.
"Ingat aku akan menjemputmu nanti malam,dandan yang cantik jangan buat aku malu" kata nya dingin.
"Aku akan datang sendiri" tolak Lea.
"Jangan membantah aku akan menjemputmu, di mana alamat mu?"tegas nya.
Lea terpaksa memberitahu alamat apartemen nya. pada akhirnya Lea tidak pulan ke rumah tapi ke apartemen nya.Setelah meminta ijin kepada orang tua nya.
Demi hanya untuk menemani boss Badai yang dingin itu.
*
*
*
*
****Love ❤️❤️❤️ Party
Lea akan ke pesta dengan Badai...
Yuk Like n komentar nya biar Lea semangat
Othor juga mau di kasi semangat dong???
Terima kasih buat semua yang selalu mendukung.. selamat menunaikan ibadah puasa
Love ❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Dehan
sudah aku favoritin ya kak..
semangat terus berkarya kak
2022-07-14
0
Your name
Kilas balik sama visual ya Thor
2022-07-11
1
mom mimu
sukaa banget sama visualnya kak, semangat terus 💪🏻💪🏻💪🏻
2022-07-05
0