Chapter 5 - Mengenalmu

"Kai kau sudah selesai di dapur?, Sini Kai bantu bibi di depan, ini ada dahan pohon besar di atas atap, bibi takut suatu hari jatuh dan mengenai atap rumah bibi" Teriak ibunya Mario di pagi hari memanggil-manggil Kai yang sibuk di dapur membersihkan ikan yang akan di masak ibunya Mario.

Pagi itu Kai sibuk membantu ibunya Mario merapihkan rumah dan membantu di dapur.

"Kai, sini, lihat banyak buah mangga di depan rumah bibi, tapi dahannya ada yang ke atas atap, bibi takut dahannya patah dan jatuh di atas atap, bisa tolong potong kan?, Mario sudah lama sekali di suruh bibi, tapi tidak di kerjakan, kamu bisa tolong bibi Kai?" rajuk ibunya Mario pada Kai.

"Baik bi, Kai bisa bantu" jawab Kai sembari tersenyum, kebetulan Kai badannya sangat tinggi, tingginya 186 cm, jadi mudah memotong dahan pohon itu, dia hanya naik sedikit dan memotongnya menggunakan gergaji, saat dahan akan terjatuh Kai menariknya mematahkan dengan tangannya dan menurunkan dahan itu perlahan.

Saat turun Kai terkejut melihat Gadis yang semalam dia selamatkan sudah terbangun dan berdiri di pintu memperhatikan nya.

"Ehmm..jam berapa sekarang?" tanya nya pada Kai dan ibunya Mario yang sibuk menarik dahan pohon mangga itu.

"Ada jam di atas meja makan, tadi bibi lihat 6.30 pagi, apakah kamu nyenyak tidurnya?, kamu cantik sekali" jawab ibunya Kai sembari tersenyum ke arah gadis mungil itu.

"Sini duduk, makan dulu, bajumu juga sudah mulai kering, nanti bibi setrika dulu, Kai dan Mario nanti antarkan ke kantor polisi" ibunya Mario mengajak gadis itu masuk ke rumah agar duduk di dalam.

"Kai!, sudah masuk sini, makan dulu" teriak ibunya Mario di dalam rumah.

"Iya bi" jawab Kai sembari masuk ke dalam.

Mereka pun makan bertiga masakan ibunya Mario, gadis itu dan Kai makan dengan lahap.

"Pelan-pelan makannya, namamu siapa?, tinggal di mana? biar nanti Kai antar pulang, tapi Mario bilang mau ke kantor polisi dulu, kamu tadi malam tidak apa-apa?" ibunya Mario memberikan pertanyaan bertubi-tubi karena penasaran.

"Nama saya Lana bi, tadi malam adalah penculikan, ini kejadian sudah yang kedua kalinya, yang pertama gagal karena aku berhasil kabur, kejadiannya di kampus ku banyak teman yang menolongku, itu 4 bulan lalu, dan tadi malam ternyata pengawal yang baru salah satu penculiknya dan supir keluargaku mencoba melawan menolongku tapi malah tertembak, hmm..makanya mobil yang kami kendarai oleng dan hampir menabrak mereka berdua" jawab Lana tertunduk.

Kai memperhatikan dengan seksama, membuat Lana tertunduk menceritakan nya.

"Kenapa mereka ingin menculikmu?, untung saja semalam ada Kai dan Mario, Kai kamu jago berkelahi juga, oh iya bibi kira kamu masih sekolah ternyata sudah kuliah ya, kamu mungil sekali" lanjut ibunya Mario sambil tersenyum menatap Lana.

"Iya..entahlah, mungkin mereka ingin meminta uang tebusan atau mereka pesaing papi" jawab Lana tertunduk sambil memainkan jarinya.

"Aduhh...ada-ada saja, jadi orang kaya tidak aman juga ya" ucap ibunya Mario.

Tiba-tiba Mario muncul sambil berlari terengah-engah di pintu.

"Kamu...siapa namamu!?, itu tadi pagi aku mengecek mobil limousine mu banyak polisi dan sepertinya ada keluarga mu, ibumu mencarimu menangis, pelaku yang tertangkap hanya dua pria berjas rapih berhasil kabur, kamu cepat bersiap kita pergi ke tempat kejadian semalam sebelum mereka menggledah desa kami, nanti di kiranya kami yang menculikmu " ucap Mario terburu-buru.

"Kai antarkan Lana" ibunya Mario bergegas menyiapkan baju Lana.

"Baik bi, Mario aku pinjam sepeda motormu" jawab Kai.

Mario mengangguk dan melemparkan kunci motornya dan Kai menangkapnya. Kai bersiap di motor dan Lana berpamitan pada ibunya Mario dan berjalan mendekati Kai yang sudah menunggu di motor.

Mereka berdua pun melaju ke tempat kejadian tadi malam menaiki motor berdua.

Di perjalanan.

Pria ini bernama Kai, kenapa setiap dia melihatku aku berdebar?, dia cukup tampan dan gagah apalagi tatto di tubuhnya, tapi dia sangat baik dan penurut terhadap bibi, kenapa aku memikirkannya? , Lana fokus fokus dia orang asing, pikir Lana dalam hati.

Sampailah mereka di tempat itu, betul saja sudah ramai orang, bahkan ada banyak wartawan.

Ramai sekali dan ada wartawan juga, keluarga wanita ini pasti bukan orang biasa, batin Kai.

Motor yang di kendarai Kai pun berhenti, Lana tanpa pikir panjang lari ke arah kerumunan dan di ikuti Kai dari belakang.

"Mami!!!" teriak Lana membuat semua orang menoleh ke arahnya tak terkecuali orangtuanya dan para wartawan.

"Lana..kamu baik-baik saja?, Syukurlah, mami khawatir " mami Lana langsung menghampiri dan memeluk putrinya itu.

"Mami Papi, ini Kai, dia yang menyelamatkan Lana tadi malam, ternyata bodyguard baru yang menjaga Lana salah satu penculiknya " Lana menjelaskan kepada orangtua dan polisi.

Orangtua Lana pun melihat ke arah Kai, Maminya tersenyum dan berterima kasih tapi Papinya menatap sinis Kai, dia seperti curiga terhadap Kai.

Dan Kai hanya berdiri terdiam melihat keriuhan para wartawan yang mulai mengajukan pertanyaan.

Kai pun mulai berjalan ke arah motor dan meninggalkan Lana, pikir Kai, Lana sudah aman dan bertemu keluarga nya.

Lana mencari-cari Kai dan melihat Kai sudah ada di motornya siap untuk pergi. Tanpa pikir panjang Lana menerobos keramaian dan menghampiri Kai membuat semua orang melihat sikap Lana termasuk orangtua nya.

"Hmm...Kai!!!, terimakasih, aku yakin kita akan bertemu kembali" teriak Lana sembari memegang tangan Kai yang sudah di stang motor.

Kai terhentak dengan sikap Lana dan tersenyum ke arahnya, lalu mulai menyalakan mesin motor dan pergi meninggalkan Lana.

Kai berjalan perlahan sambil melihat spion motor dan menatap wajah Lana.

Episodes
1 Chapter 1 - Tak tahu arah
2 Chapter 2 - Ada yang Terpesona
3 Chapter 3 - Penggoda
4 Chapter 4 - Bertemu dengannya
5 Chapter 5 - Mengenalmu
6 Chapter 6 - Panas
7 Chapter 7 - Memaafkan
8 Chapter 8 - menghampiri nya
9 Chapter 9 - Fitnah
10 Chapter 10 - Berpamitan
11 Chapter 11 - Kisah masa lalu
12 Chapter 12 - Langkah Baru
13 Chapter 13 - Berlatih
14 Chapter 14 - Malam Indah
15 Chapter 15 - Hanya Milikku
16 Chapter 16 - Tak Tertahankan
17 Chapter 17 - Mencurigakan
18 Chapter 18 - Pertunangan
19 Chapter 19 - Kaulah Keajaiban
20 Chapter 20 - Berkunjung
21 Chapter 21 - Amarah Kai
22 Chapter 22 - The executor
23 Chapter 23 - Rencana jahat
24 Chapter 24 - Persekutuan
25 Chapter 25 - Selangkah di depan
26 Chapter 26 - Pirate Baron
27 Chapter 27 - Kesepakatan yang merugikan
28 Chapter 28 - Menangkap Daryl
29 Chapter 29 - Kebenaran yang terungkap
30 Chapter 30 - Putra yang di rindukan
31 Chapter 31 - Ingin Bersama nya
32 Chapter 32 - Rowen dan Leon
33 Chapter 33 - Pesan Rahasia
34 Chapter 34 - Menyusun Rencana
35 Chapter 35 - Kabar Lanaris
36 Chapter 36 - Penyerbuan Richard Rowen
37 Chapter 37 - Kekalahan Rowen
38 Chapter 38 - Lana Menghilang
39 Chapter 39 - Kai Membuka mata
40 Chapter 40 - Rasa Sakit
41 Chapter 41 - Janji Temu
42 Chapter 42 - Dari hati ke hati
43 Chapter 43 - Tolonglah
44 Chapter 44 - Merindukan
45 Chapter 45 - Ken Berkunjung
46 Chapter 46 - Persyaratan Ken
47 Chapter 47 - Melihatnya dengan kecewa
48 Chapter 48 - Pernikahan Charlotte dan Ezra
49 Chapter 49 - Menyamar
50 Chapter 50 - Bocah itu putraku
51 Chapter 51 - Aku Terluka
52 Chapter 52 - Cerita Pahit
53 Chapter 53 - Amarah Ken
54 Chapter 54 - Perangkap
55 Chapter 55 - Pergi tanpaku
56 Chapter 56 - Pengorbanan
57 Chapter 57 - Kabar gembira
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Chapter 1 - Tak tahu arah
2
Chapter 2 - Ada yang Terpesona
3
Chapter 3 - Penggoda
4
Chapter 4 - Bertemu dengannya
5
Chapter 5 - Mengenalmu
6
Chapter 6 - Panas
7
Chapter 7 - Memaafkan
8
Chapter 8 - menghampiri nya
9
Chapter 9 - Fitnah
10
Chapter 10 - Berpamitan
11
Chapter 11 - Kisah masa lalu
12
Chapter 12 - Langkah Baru
13
Chapter 13 - Berlatih
14
Chapter 14 - Malam Indah
15
Chapter 15 - Hanya Milikku
16
Chapter 16 - Tak Tertahankan
17
Chapter 17 - Mencurigakan
18
Chapter 18 - Pertunangan
19
Chapter 19 - Kaulah Keajaiban
20
Chapter 20 - Berkunjung
21
Chapter 21 - Amarah Kai
22
Chapter 22 - The executor
23
Chapter 23 - Rencana jahat
24
Chapter 24 - Persekutuan
25
Chapter 25 - Selangkah di depan
26
Chapter 26 - Pirate Baron
27
Chapter 27 - Kesepakatan yang merugikan
28
Chapter 28 - Menangkap Daryl
29
Chapter 29 - Kebenaran yang terungkap
30
Chapter 30 - Putra yang di rindukan
31
Chapter 31 - Ingin Bersama nya
32
Chapter 32 - Rowen dan Leon
33
Chapter 33 - Pesan Rahasia
34
Chapter 34 - Menyusun Rencana
35
Chapter 35 - Kabar Lanaris
36
Chapter 36 - Penyerbuan Richard Rowen
37
Chapter 37 - Kekalahan Rowen
38
Chapter 38 - Lana Menghilang
39
Chapter 39 - Kai Membuka mata
40
Chapter 40 - Rasa Sakit
41
Chapter 41 - Janji Temu
42
Chapter 42 - Dari hati ke hati
43
Chapter 43 - Tolonglah
44
Chapter 44 - Merindukan
45
Chapter 45 - Ken Berkunjung
46
Chapter 46 - Persyaratan Ken
47
Chapter 47 - Melihatnya dengan kecewa
48
Chapter 48 - Pernikahan Charlotte dan Ezra
49
Chapter 49 - Menyamar
50
Chapter 50 - Bocah itu putraku
51
Chapter 51 - Aku Terluka
52
Chapter 52 - Cerita Pahit
53
Chapter 53 - Amarah Ken
54
Chapter 54 - Perangkap
55
Chapter 55 - Pergi tanpaku
56
Chapter 56 - Pengorbanan
57
Chapter 57 - Kabar gembira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!