"Kai kau sudah selesai di dapur?, Sini Kai bantu bibi di depan, ini ada dahan pohon besar di atas atap, bibi takut suatu hari jatuh dan mengenai atap rumah bibi" Teriak ibunya Mario di pagi hari memanggil-manggil Kai yang sibuk di dapur membersihkan ikan yang akan di masak ibunya Mario.
Pagi itu Kai sibuk membantu ibunya Mario merapihkan rumah dan membantu di dapur.
"Kai, sini, lihat banyak buah mangga di depan rumah bibi, tapi dahannya ada yang ke atas atap, bibi takut dahannya patah dan jatuh di atas atap, bisa tolong potong kan?, Mario sudah lama sekali di suruh bibi, tapi tidak di kerjakan, kamu bisa tolong bibi Kai?" rajuk ibunya Mario pada Kai.
"Baik bi, Kai bisa bantu" jawab Kai sembari tersenyum, kebetulan Kai badannya sangat tinggi, tingginya 186 cm, jadi mudah memotong dahan pohon itu, dia hanya naik sedikit dan memotongnya menggunakan gergaji, saat dahan akan terjatuh Kai menariknya mematahkan dengan tangannya dan menurunkan dahan itu perlahan.
Saat turun Kai terkejut melihat Gadis yang semalam dia selamatkan sudah terbangun dan berdiri di pintu memperhatikan nya.
"Ehmm..jam berapa sekarang?" tanya nya pada Kai dan ibunya Mario yang sibuk menarik dahan pohon mangga itu.
"Ada jam di atas meja makan, tadi bibi lihat 6.30 pagi, apakah kamu nyenyak tidurnya?, kamu cantik sekali" jawab ibunya Kai sembari tersenyum ke arah gadis mungil itu.
"Sini duduk, makan dulu, bajumu juga sudah mulai kering, nanti bibi setrika dulu, Kai dan Mario nanti antarkan ke kantor polisi" ibunya Mario mengajak gadis itu masuk ke rumah agar duduk di dalam.
"Kai!, sudah masuk sini, makan dulu" teriak ibunya Mario di dalam rumah.
"Iya bi" jawab Kai sembari masuk ke dalam.
Mereka pun makan bertiga masakan ibunya Mario, gadis itu dan Kai makan dengan lahap.
"Pelan-pelan makannya, namamu siapa?, tinggal di mana? biar nanti Kai antar pulang, tapi Mario bilang mau ke kantor polisi dulu, kamu tadi malam tidak apa-apa?" ibunya Mario memberikan pertanyaan bertubi-tubi karena penasaran.
"Nama saya Lana bi, tadi malam adalah penculikan, ini kejadian sudah yang kedua kalinya, yang pertama gagal karena aku berhasil kabur, kejadiannya di kampus ku banyak teman yang menolongku, itu 4 bulan lalu, dan tadi malam ternyata pengawal yang baru salah satu penculiknya dan supir keluargaku mencoba melawan menolongku tapi malah tertembak, hmm..makanya mobil yang kami kendarai oleng dan hampir menabrak mereka berdua" jawab Lana tertunduk.
Kai memperhatikan dengan seksama, membuat Lana tertunduk menceritakan nya.
"Kenapa mereka ingin menculikmu?, untung saja semalam ada Kai dan Mario, Kai kamu jago berkelahi juga, oh iya bibi kira kamu masih sekolah ternyata sudah kuliah ya, kamu mungil sekali" lanjut ibunya Mario sambil tersenyum menatap Lana.
"Iya..entahlah, mungkin mereka ingin meminta uang tebusan atau mereka pesaing papi" jawab Lana tertunduk sambil memainkan jarinya.
"Aduhh...ada-ada saja, jadi orang kaya tidak aman juga ya" ucap ibunya Mario.
Tiba-tiba Mario muncul sambil berlari terengah-engah di pintu.
"Kamu...siapa namamu!?, itu tadi pagi aku mengecek mobil limousine mu banyak polisi dan sepertinya ada keluarga mu, ibumu mencarimu menangis, pelaku yang tertangkap hanya dua pria berjas rapih berhasil kabur, kamu cepat bersiap kita pergi ke tempat kejadian semalam sebelum mereka menggledah desa kami, nanti di kiranya kami yang menculikmu " ucap Mario terburu-buru.
"Kai antarkan Lana" ibunya Mario bergegas menyiapkan baju Lana.
"Baik bi, Mario aku pinjam sepeda motormu" jawab Kai.
Mario mengangguk dan melemparkan kunci motornya dan Kai menangkapnya. Kai bersiap di motor dan Lana berpamitan pada ibunya Mario dan berjalan mendekati Kai yang sudah menunggu di motor.
Mereka berdua pun melaju ke tempat kejadian tadi malam menaiki motor berdua.
Di perjalanan.
Pria ini bernama Kai, kenapa setiap dia melihatku aku berdebar?, dia cukup tampan dan gagah apalagi tatto di tubuhnya, tapi dia sangat baik dan penurut terhadap bibi, kenapa aku memikirkannya? , Lana fokus fokus dia orang asing, pikir Lana dalam hati.
Sampailah mereka di tempat itu, betul saja sudah ramai orang, bahkan ada banyak wartawan.
Ramai sekali dan ada wartawan juga, keluarga wanita ini pasti bukan orang biasa, batin Kai.
Motor yang di kendarai Kai pun berhenti, Lana tanpa pikir panjang lari ke arah kerumunan dan di ikuti Kai dari belakang.
"Mami!!!" teriak Lana membuat semua orang menoleh ke arahnya tak terkecuali orangtuanya dan para wartawan.
"Lana..kamu baik-baik saja?, Syukurlah, mami khawatir " mami Lana langsung menghampiri dan memeluk putrinya itu.
"Mami Papi, ini Kai, dia yang menyelamatkan Lana tadi malam, ternyata bodyguard baru yang menjaga Lana salah satu penculiknya " Lana menjelaskan kepada orangtua dan polisi.
Orangtua Lana pun melihat ke arah Kai, Maminya tersenyum dan berterima kasih tapi Papinya menatap sinis Kai, dia seperti curiga terhadap Kai.
Dan Kai hanya berdiri terdiam melihat keriuhan para wartawan yang mulai mengajukan pertanyaan.
Kai pun mulai berjalan ke arah motor dan meninggalkan Lana, pikir Kai, Lana sudah aman dan bertemu keluarga nya.
Lana mencari-cari Kai dan melihat Kai sudah ada di motornya siap untuk pergi. Tanpa pikir panjang Lana menerobos keramaian dan menghampiri Kai membuat semua orang melihat sikap Lana termasuk orangtua nya.
"Hmm...Kai!!!, terimakasih, aku yakin kita akan bertemu kembali" teriak Lana sembari memegang tangan Kai yang sudah di stang motor.
Kai terhentak dengan sikap Lana dan tersenyum ke arahnya, lalu mulai menyalakan mesin motor dan pergi meninggalkan Lana.
Kai berjalan perlahan sambil melihat spion motor dan menatap wajah Lana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments