"Hujan nya deras sekali Kai, kita tunggu reda ya?" ucap Mario yang membuyarkan lamunan Kai sedang melihat derasnya hujan. Mereka berteduh di sebuah toko yang sudah tutup.
Malam itu memang hujan sangat deras, Kai dan Mario pergi sedari siang membeli pelumas motor yang sudah mulai menipis di bengkel Mario. Biasanya Mario dan Big yang pergi untuk membeli keperluan bengkel, tapi Kai memaksa Mario untuk mengajaknya karena Kai khawatir Rose akan datang menggoda nya kembali.
"Kai?!!!, apa kau lapar?, aku sangat lapar, dingin sekali" Suara Mario memecah riuh hujan.
Kai mengangguk sambil menggigil kedinginan, apalagi kondisi baju Kai yang basah karena duduk di depan dia yang menyetir motor Mario.
"Setelah reda, kita cari warung dulu ya, aku ingin minum yang hangat-hangat" sambung Mario.
"Iya ok" jawab Kai singkat.
Tiba-tiba terlihat lampu mobil ber jalan ke arah mereka dengan kecepatan tinggi, mereka pun bersiap menghindar, ternyata ada mobil limousine panjang berwarna hitam melaju kencang ke arah mereka berdua, mobil mewah itu jalan tak beraturan, hujan yang deras membuat sekitar gelap yang hanya terlihat lampu dari mobil itu, sehingga mobil mewah itu menabrak tiang toko tempat Kai dan Mario berteduh.
Kai dan Mario tanpa pikir panjang langsung lari menghindari mobil yang hampir mengenai mereka. Mario marah di tengah hujan sambil menghampiri si pengemudi mobil mewah itu dan mengetuk jendela mobil itu, sedangkan Kai mengamankan motor Mario, Kai khawatir motor itu akan tertimpa reruntuhan tiang toko.
"Hai, kamu mabuk ya?!!!, sembarangan bawa mobil, hampir menabrak kami, kamu mau membunuh kami, keluar!!" Mario penuh emosi mengetuk jendela supir mobil itu.
Tiba-tiba keluar seorang pria dari pintu sebelah supir, memakai jas hitam rapih dengan kepala berdarah dan menodongkan pistol ke arah Mario.
Mario terhentak kaget melihat pria itu menodongkan pistol ke arahnya, pikirnya dia berurusan dengan mafia.
"Jangan mendekat!!!, atau kau akan bernasib sama dengan supir mobil ini!!!" ucap pria berjas hitam itu mengancam Mario sambil mengarahkan pistol ke arah kepalanya.
Mario pun diam seribu bahasa, lidahnya kelu, hanya mematung.
Pria berjas itu mengetuk pintu penumpang lalu keluar dua pria berpakaian seperti preman berbadan besar dan seorang gadis berbadan mungil sedang di bekap mulutnya, gadis itu mencoba berontak dan menangis.
Tatapan gadis itu ke arah Mario, seperti meminta tolong, membuat Mario iba.
"Apa yang kalian lakukan?, ini penculikan?!!" teriak Mario, Kai pun mendengar dan mendekati Mario. Mereka berdua berjalan mendekati 3 penculik itu.
"Jangan ikut campur!!!!, Jangan mendekat pergi kalian dari sini!!!" jawab pria berjas rapih itu.
Tiba-tiba datang mobil van berwarna putih, dua pria yang membawa gadis itu membuka pintu mobil van berwarna putih itu dan pria berjas rapih mengarahkan pistol ke arah Kai dan Mario Alih-alih mereka melawan.
Tapi Kai tidak tinggal diam, Kai menunduk menendang kaki pria berjas hitam itu membuat pria berjas itu terjatuh dan pistol yang di pegangnya terlempar ke bawah mobil limousine, Kai pun bangkit menarik para pria yang memegangi gadis itu, gadis itu lari ke arah Mario, Mario pun membawa gadis itu bersembunyi. Kai dan ketiga pria itu beradu, Kai sangat mahir beladiri karena saat di penjara banyak yang mengajarinya cara membela diri.
Pria berjas dan dua temannya tumbang di tangan Kai, dan supir mobil van putih itu melihat teman-teman nya telah kalah, dia pun melaju kan van nya pergi meninggalkan mereka.
Kai terdapat beberapa luka di wajah dan lengannya, Kai pun menghampiri Mario dan gadis itu.
"Kai..kau tidak apa-apa?" Mario panik melihat temannya.
Kai hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalanya.
"Ehmm..terimakasih kalian sudah menolongku" ucap gadis itu lirih.
"Ayo cepat kita pergi dari sini, sebelum mereka bertiga bangun, atau yang bawa mobil van putih tadi memanggil teman-teman nya, kau ikut kami naik motor tidak apa-apa?" tanya Mario kepada gadis itu.
Gadis itu masih ragu, dan tidak berani beranjak dari tempatnya berdiri. Diapun khawatir dengan Kai dan Mario, apakah mereka juga akan berbuat jahat?, Pikir gadis itu.
"Kami bukan orang jahat, aku antarkan kau ke tempat ibuku, besok pagi kita ke kantor polisi atau ke keluarga mu, ini sudah malam dan hujan deras, percaya pada kami" Mario meyakinkan gadis itu.
Gadis itu menatap Kai, mengingat apa yang sudah Kai lakukan untuknya, Kai pun melihat ke arahnya dan tersenyum, senyum manis Kai membuat gadis itu yakin mereka bukan orang-orang jahat.
"ehm..Baiklah" jawab gadis itu.
"Kai biar aku yang bawa motornya " ucap Mario.
"Biar aku saja, aku tidak apa-apa, selain itu hujan deras nanti bajumu basah" jawab Kai pada sahabatnya itu.
Mereka bertiga pun menaiki motor, dengan posisi Kai yang menyetir motor, gadis mungil itu di tengah dan di belakang Mario sambil membawa belanjaan mereka.
Ini pertama kali aku menaiki motor, bertiga lagi, sempit sekali, ku lihat Pria yang menyetir motor ini sudah menyelamatkan ku, aku gadis asing, senyumnya manis, aku bersentuhan dengan punggung nya, pria yang menarik, batin gadis itu menatap ke arah Kai.
Sampailah mereka di rumah ibunya Mario. Mario mengetuk pintu ibunya dengan keras dan berkali-kali, karena dia yakin ibunya pasti sudah tertidur.
"Mah!!...Mah!!...ini Mario mah!!" teriak Mario di depan pintu rumah ibunya.
"Iya sebentar, malam-malam begini" Suara ibu Mario dari dalam rumah.
Ibu Mario pun membuka pintunya.
"Kenapa malam-malam?, ini sudah jam 10.30" jawab ibunya sambil memperhatikan Mario yang basah kuyub dan melihat seorang gadis di belakang nya dan Kai yang mukanya penuh luka membiru.
"Ada apa ini?, masuk masuk, Kai kamu kenapa?, siapa wanita cantik ini?, ayo masuk" ibunya mempersilahkan mereka masuk.
Mereka pun masuk dan ibunya Mario mengambilkan minum.
"Kalian ganti baju dulu, sampai basah begini, habis itu cerita, ada apa ini?, kalian hujan-hujan malam-malam begini pada ngapain?, Mario ambil bajumu untuk Kai dan wanita cantik ini tidak apa-apa pakai baju ibu?" tanya ibunya Mario penasaran.
Gadis itu pun tersenyum dan mengangguk.
Setelah mereka semua mengganti pakaian mereka dan meminum minuman hangat buatan ibunya Mario, Gadis itu pun terlelap tidur di kamar ibunya Mario sungguh lelah sepertinya hari yang dia jalani kemarin dan Mario pun mulai menceritakan semuanya pada ibunya lalu mereka beristirahat di rumah ibunya Mario kecuali Mario dia pulang ke rumah istrinya.
Mereka pun beristirahat setelah melewati malam yang melelahkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments