Menikahi Adik Sahabatku
Siang itu gadis imut yang memiliki paras cantik, dengan rambut yang panjang dan lurus serta kulit putih pucat dengan memiliki lesung di pipinya ketika ia tersenyum. yang menambah kesan manis pada nya.
"Mommy kenapa kakak lama sekali"
"Sabarlah kakak sedang bersiap-siap" Ibu Sonia yang kala itu berjalan dari arah dapur sambil membawa cemilan di nampan
Gadis imut yang bernama Arumaysa itu telah bersiap-siap dengan kopernya yang siap untuk berangkat.
Ya siang itu ia akan pergi ke negeri ginseng untuk melanjutkan sekolah nya. Karena sekolah di negaranya sepertinya tidak mumpuni lagi baginya.
Sang kakak telah memutuskan kepindahan sekolahnya, dan mengatur segala sesuatunya mulai dari tempat tinggal, lingkungan yang nyaman, sekolah yang terbilang bagus untuk ukuran orang berada, serta teman yang ramah untuk tempat bergaul adiknya.
"Sudah siap semua?? " Suara sang kakak menginterupsi yang berjalan dari arah tangga menuju dimana mereka berkumpul saat ini.
"Sudah kak, Ayo"
"Kau jangan nakal, jangan bandel, belajar yang rajin, tunjukan kemampuanmu bahwa kamu bisa" Sang ibu terus saja memberikan petuahnya sambil menyeka air mata yang keluar tanpa permisi itu.
"Baiklah Mommy, Mommy juga jaga kesehatan, jangan bekerja terus, urus Daddy dengan baik dan jangan lupakan aku walaupun aku jauh dari Mommy" Arumaysa berkata dengan cengiran khas nya yang bar-bar.
"Dasar anak nakal ini selalu saja membuat Mommy tak bisa jauh-jauh darinya"
"Sudahlah ayo" Kak Devan segera memutuskan percakapan ibu dan anak itu karena jika di biarkan maka akan ada banyak drama antara ibu dan anak itu.
Mereka lalu berpamitan dengan ibu nya. ia tidak ikut mengantarkan kepergian sang putri karena sudah dipastikan tak akan kuat dengan perpisahan itu.
Arumaysa pergi dengan diantar oleh kakak pertama kak Devan dan Daddy Sony
***
Sampailah mereka pada tempat tinggal yang baru saat ini yaitu di asrama dengan berbagai fasilitas mewah untuk tempat tinggalnya.
Sekolah tempat mereka menuntut ilmu juga tak sembarang anak bisa masuk di sana. Karena sewaktu masuk Arumaysa juga mengikuti pendaftaran serta serangkaian tes. Dimulai dari tes fisik, tinggi badan, berat badan, lingkar paha, serta tes lain nya.
Calon murid juga datang dari berbagai negara dengan pendaftar ribuan, dan yang masuk hanya beberapa anak saja.
Awalnya kala itu Arumaysa yang mengikuti Daddy nya perjalanan bisnis di negara Swedia ia tidak sengaja menemukan brosur yang mengumumkan sekolah impiannya sejak kecil.
Diam-diam Daddy nya tau apa yang di inginkan oleh putrinya. Sehingga sang Daddy yang kala itu sedang membahas proyek bisnis dengan rekan nya ingin cepat-cepat menyelesaikan nya.
Akhirnya dengan pengertian Daddy Sony Arumaysa mengutarakan keinginan nya untuk sekolah seperti yang ada di brosur tersebut.
Tak lama berselang Daddy Sony meminta persetujuan kak Devan. untuk dampak jangka panjang dan jangka pendeknya tentunya.
Dengan melalui diskusi keluarga yang sangat alot persetujuan pun Arumaysa dapatkan.
***
"Belajarlah yang rajin, jangan main-main saja, kakak sudah menuruti keinginanmu, sekarang gilirannya kamu dengan membuat bangga Mommy dan Daddy, apa kau mengerti??"
"Baik pak bos" Jawab Arumaysa dengan tangan diangkat seperti tanda hormat.
"Jika kau belajar dengan sungguh-sungguh, tidak mengecewakan kakak, maka kakak akan mengajakmu liburan jika waktunya telah tiba"
"Benarkah kakak"
"Iya "
" Baiklah aku akan semangat belajar supaya kakak terus mengajak ku berlibur" Dengan girangnya Arumaysa melompat-lompat seperti bocah.
Memang benar ia saat ini masih bocah berusia delapan tahun usianya. Namun jika ingin masuk disekolah impian nya tersebut ada batas minimal usia.
Karena ia memiliki bentuk tubuh yang ramping, tinggi semampai maka tidak kelihatan jika usianya loncat enam tahun.
Demi bisa masuk disekolah tersebut ia rela jika usianya dimanipulasi sedemikian rupa. Namun beda nya Arumaysa telah mengikuti serangkaian tes.
Maka tak heran jika saat ini tingkahnya masih bocah dan sifatnya yang masih kekanakan itu.
"Hemm " Jawab singkat kak Devan
"Sekarang ayo antar aku masuk kakak..."
Kak Devan berjalan mengikuti langkah Arumaysa dibelakangnya dengan membawakan barang-barang adiknya seperti tas dan juga koper miliknya menuju ruangan khusus...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻offsibukkuliahdulu
Pasti ada rasa berat saat ingin berpisah tapi rasa berat itu akan terasa indah saat ada sedikit hal lucu yang di berikan oleh sang anak hingga membuat ibunya jadi terkekeh sendiri.
2022-08-13
0
Rossemarry
lnjuut😍
2022-04-09
0