"Rose, Happy Wedding.." Grace datang, menghampiri kakaknya dan mencium pipinya sekilas.
Grace sangat cantik, riasan sederhana, dengan memakai gaun putih selutut, rambut pirangnya yang bergelombang, sangat rapi. karena Grace menata rambutnya dengan mengepangnya sebelah, dan menyisakan sedikit anak rambut di bagian poni.
Dress yang di gunakan Grace cukup tertutup. berlengan panjang, dan sedikit ketat di bagian pinggang. sehingga pinggangnya yang ramping dapat membuat semua orang iri. karena Grace memiliki lekuk tubuh yang cukup indah.
"Thankyou My sister.." ujar rose, sembari memeluk Grace sekilas.
"Dimana Lucas?Kau sendirian?" tanya Grace.
"Lucas?Dia bersama dengan yang lain." jawab Rose.
Grace mencari keberadaan Lucas sekilas,
Grace melihat Lucas yang sedang melihatnya, dan ternyata Lucas tak jauh darinya. pria itu sedang bersama dengan anggota keluarganya.
Ahh rose sangat cantik, apalagi gaun pengantin yang di pakainya sangat indah, membuat Grace iri. ingin segera menikah.
"You are so beautiful.." puji Grace.
"Kau jugaa sangat cantik." rose tersipu, dia mendekatkan wajahnya, seakan ingin membisikkan sesuatu. "Siapa laki-laki yang itu?Dia kekasihmu?" tanya Rose.
Jangan lupa, jika Grace juga mengajak James di pernikahan rose dan Lucas, mereka bak pasangan kekasih yang sangat romantis. bahkan sedari tadi James sibuk merengkuh tubuh Grace agar merapat. terlihat sangat posesif.
Grace tersenyum,
"Rose aku lupa memperkenalkan kalian." ujarnya "Rose perkenalkan,, dia adalah James, Kekasihku. dan sayang, ini adalah rose, kakakku." Grace tersenyum.
"Senang bertemu denganmu.." lirih rose.
James tersenyum rendah "Happy Wedding." singkatnya.
rose kembali membisikkan sesuatu kepada Grace.
"Dia sangat dingin. dan kaku."
"Ya, itu memang ciri khasnya. karena itulah aku tergila-gila padanya. dan yah,, James sangat manis dan romantis." imbuh Grace.
Rose dan Grace tersenyum.
"Kalian terlihat sangat bahagia." Lucas datang dan langsung menimpali.
jantung rose berdegup kencang,
"Tidak. kami hanya membicarakan hal tidak penting." ujar Grace.
Lucas menatap James dengan sorot matanya yang tajam, sedangkan James menatap Lucas dengan seringai licik bak memiliki maksud tersembunyi.
"Oh hai perkenalkan, Aku James. KEKASIH Grace." ujar James sembari menyodorkan tangannya, tanda perkenalan.
Lucas tertawa rendah.
"Tak mungkin kau tidak tau siapa aku bukan?" lirih Lucas.
kedua pria itu berpandangan cukup lama.
sampai akhirnya, kara datang dan memeluk Grace.
"Grace.. kau disini???" kara langsung memeluk Grace erat.
ahh sudah lama bukan mereka tak bertemu?
Grace tak pernah pulang, dan berkunjung. karena gadis itu selalu sibuk dengan kuliahnya. Entah mengapa Grace sangat ingin menjadi seorang Agen Rahasia.
"Aunty... I Miss you so much." Grace mendekap tubuh kara erat, mereka terlihat Seperti seorang ibu dan anak.
James melihat pemandangan di hadapannya, membuatnya jijik.
Banyak drama di sini. (Batin James).
"Lama tidak bertemu,, Apa kabar sayang? Bagaimana dengan kuliahmu?" tanya kara di sela-sela pelukannya.
Grace tersenyum. "Kabarku baik Aunty, kuliahku berjalan lancar."
"Kenapa kau tak pernah mengunjungi Aunty?" kara menggerutu.
"Mom. tentu saja Grace sangat sibuk dengan kuliahnya. " timpal Jay.
"Jay..." Grace antusias.
"Hai Grace.." Jay memeluk Grace singkat.
yah hanya Jay yang paling dekat dengan Grace,
karena Jay dulunya sering bermain dengan Grace. bahkan Dulu saat Jay berlatih sebagai pembunuh bayaran, Carrol sendirilah yang sudah melatih Jay hingga Jay menjadi pembunuh bayaran yang paling di segani dari yang lain, sebagai penerus Laurent dan Carrol pastinya.
"Kau terlihat semakin cantik." singkat Jay.
Grace tersipu. "Dari dulu kau selalu hobi merayuku.".
"Apa hanya aunty mu dan Jay saja kau kau peluk?" bara datang dan langsung memeluk Grace secara tiba tiba.
"Uncel.." Grace memeluk bara sekilas.
ya beginilah jika Grace ada, mereka selalu berlomba-lomba untuk meminta peluk, dan yah Grace adalah anak emasnya Klan Valentino. selain dia sangat cantik. Grace juga yang tak memiliki darah sebagai seorang psikopat.
yang lain, hobi membunuh, dan memiliki pekerjaan kotor, tapi Grace lah yang ingin menjadi seorang agen rahasia dan ingin menangkap para penjahat, sedangkan keluarganya sendiri adalah para penjahat yang paling di cari-cari.
"Hei bara, apa kau akan terus memeluk putriku seperti itu?" Carrol datang bersama dengan Daniel, bergandengan bak pasangan paling harmonis.
bara dan Carrol tak pernah akur, mereka selalu bertengkar, bahkan dalam hal sepele sekalipun.
"Aku sedang tak ingin adu mulut denganmu." gerutu bara.
kara tertawa.
"Selamat datang kak." Daniel memeluk bara sekilas.
"Hai Grace.." sapa Mark.
"Hai Mark." ujar Grace.
Maria dan Jake datang.
"Hai Maria,,," sapa Grace.
"Hai Grace.." Grace dan Maria sempat berpelukan singkat.
Grace menatap Maria dalam.
membuat Maria terheran-heran.
"Jake, kau sangat beruntung,, memiliki istri yang sangat cantik." ujar Grace.
Jake tersenyum tipis "Of course."
Maria tersipu,
"Kau juga sangat cantik." lirihnya kepada Grace.
James menatap wajah Jake, Lucas, dan kara satu persatu, seakan memiliki dendam tersendiri dan ingin menghancurkan mereka semua.
sejenak James ingat kisah pahit yang dia alami, karena Kara.
wanita tua yang ingin ia lenyapkan.
sedangkan Victor, William, Marcus dan Seth masih berada tak jauh dari sana, mereka hanya melihat sembari mengawasi tanpa memiliki niat ikut bergabung bersama dengan musuhnya. yakni James Morrone.
mereka tau betul jika James, terlihat tak nyaman dengan kedatangan para anggota klan Valentino. terlebih tatapan mata James kepada kara. membuat mereka mengepalkan tangannya, ingin segera memberikan bogem keras di wajahnya.
.....
Hotel waldorf Astoria Beverly Hills
Los Angeles California~
Rose mulai memasuki kamar hotel, dengan dekorasi indah berwarna ping kemerahan bak bunga mawar. serta lampu kelap-kelip yang menyala-nyala, dan beberapa bunga indah bergelantungan menghiasi ranjangnya.
sejenak rose sempat tersipu, mimpinya telah nyata.
kini dia benar-benar menjadi istri dari Lucas? Pria yang begitu ia kagumi. kini usai pernikahan yang begitu melelahkan, dia berencana untuk mandi.
Rose mengambil koper, membukanya, terdapat banyak peralatan mandi, dan riasan yang cukup lengkap. serta pakaian indah berupa dress dan piyama. tak lupa lingerie seksi berwarna-warni , cukup menarik perhatiannya.
Rose mengambil salah satu lingerie satin berwarna merah muda, kulitnya yang bersih pasti akan sangat indah di pakainya. terlebih warna merah dan ping adalah warna favoritnya.
sebelum rose memasuki kamar mandi, ia sempat tersenyum dan membayangkan apa yang akan terjadi malam ini.
ya, malam ini dia akan menyerahkan dirinya kepada Lucas yang kini telah sah menjadi suaminya.
Rose tak sabar, sudah lama dia menantikan hari bahagia seperti ini.
tak lama~
setelah ritual mandinya usai, rose segera berpakaian dan merias diri dengan riasan sederhana. tak lupa ia menggunakan parfum khas aroma mawar yang ia semprotkan hampir di seluruh tubuh, guna untuk memikat Lucas.
malam ini adalah malam pertamanya bukan?.
Lucas memasuki kamarnya, dengan jalan yang penuh kewibawaan. tanpa menoleh, Lucas mengambil koper yang tak jauh dari lemarinya. hendak membawa koper tersebut pergi.
rose mengerutkan keningnya,
"Kau mau kemana?"
Lucas berhenti sejenak,"Bukan urusanmu." ujar Lucas, tanpa menoleh.
"Kau akan pergi?"
"Ya."
"Kemana?"
Lucas tak menjawab.
"Apa itu penting?" ujar Lucas.
"Tentu saja, aku adalah istrimu. dan malam ini..." sebelum rose melanjutkan bicaranya Lucas lebih dulu memotong ucapannya.
"Ada apa dengan malam ini?" kini Lucas menoleh, menatap rose sekilas, dan memalingkan wajahnya ke sekeliling ruangan.
"M-malam ini adalah malam pertama kita." lirih rose terbata-bata.
Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments