Pagi harinya, Rose pun mencoba untuk memasuki kamar Lucas, dirinya tak bisa berbuat apa-apa selain menuruti keinginan Lucas. walaupun Lucas tak memberikannya hak sebagai seorang istri. bagi rose itu tak masalah. berharap suatu saat Lucas akan mencintainya dan menerimanya.
walaupun hati rose masih sangat sakit, tapi dia harus melakukannya sebagai seorang istri bukan? Walaupun Lucas tak menganggapnya sebagai seorang istri.
Rose tersenyum getir.
ini hanya pernikahan sandiwara rose,, kau tidak perlu berharap. walaupun semua ini sangat menyakiti hatimu, tapi kau tidak boleh menyerah. batin rose.
Rose menarik nafasnya dalam, sebelum ia benar-benar mengetuk pintu di depan kamar Lucas.
tok.. tok..
tak lama, Lucas pun membukakan pintu.
"Ada apa?" tanya Lucas datar.
"Apa aku boleh masuk?" tanya Rose.
tanpa berbicara, Lucas membukakan pintu kamarnya, mempersilahkan Rose untuk masuk.
"L-lucas, walaupun kau tidak menganggapku sebagai istrimu, tapi aku akan tetap melaksanakan kewajibanku sebagai seorang istri. jadi tolong jangan larang aku." ujar rose, suaranya yang halus terselip nada permohonan yang khas.
"Lakukan saja.. jika itu tidak merugikan aku." singkat Lucas.
Rose tersenyum getir dengan ucapan dan perlakukan Lucas padannya.
Rose tak pernah menyangka hidupnya akan seperti ini, jika Lucas memperlakukannya sedemikian rupa. rose tak meminta untuk di cintai setidaknya dia ingin di hargai sebagai seorang istri.
"Lucas.." lirih rose.
Lucas terdiam, memunggungi Rose, tanpa memiliki niat untuk menoleh dan melihat wajah teduh itu.
"Bolehkah aku bertanya sesuatu?" sambung Rose.
"Apa yang ingin kau tanyakan?"
"A-apa k-kau sudah memiliki kekasih?" tanya Rose terbata-bata, takut.
"Apa itu sangat penting untuk ku jawab?"
"Aku hanya ingin tau" rose tersenyum getir "J-jika kau sudah memiliki kekasih, maukah kau menuruti keinginanku sekali saja?" imbuhnya.
Lucas diam.
"Tolong jangan bawa gadis itu ke rumah kita, ataupun tempat-tempat yang sudah ada aku disana." sambung Rose.
"Kenapa?"
"Karena aku tidak mampu untuk menahan, dan terus terdiam melihat kau bersama dengan wanita lain." jelas rose.
"kalau begitu jangan berharap lebih. tentu aku tidak akan mencintaimu. jadi jangan mencintaiku. karena tentu saja itu akan lebih melukai hatimu." jelas Lucas.
"Lucas, apa kau tidak bisa memberikan aku kesempatan untuk membuatmu jatuh cinta padaku?" tanya Rose.
"Tidak. karena tidak akan ada waktu untuk mencintai, di cintai dan bercinta." Lucas menyambar kemeja biru gelapnya, memakainya dengan cepat, dan meninggalkan rose sendirian di kamarnya.
Rose tersenyum getir, sembari menangis.
"A-apa aku tidak berhak mendapat cintamu lucas? A-aku adalah istrimu..." lirih Rose.
Lucas bimbang. walaupun Lucas adalah pria bebas dan kasar, dia juga memiliki hati. walaupun ia tidak tega memperlakukan
rose seperti itu, dia terpaksa. dan dia harus tetap melakukannya.
karena agar rose tidak mencintainya dan tidak pula berharap lebih padannya.
Entah sampai kapan rose tetap bertahan. tapi Lucas pastikan, pernikahan Sialan ini akan berakhir tidak lebih dari 2 tahun. dan tidak kurang dari beberapa bulan. karena mau tidak mau mereka berdua harus tetap mempertahankan rumah tangganya selama setahun kedepan.
Lucas terduduk santai di depan hotel, dengan menghidupkan cerutu rokok miliknya, menghisapnya, dan membuang asapnya kasar, sembari meneguk sebotol wine dengan kasar.
tiba-tiba dia di datangi oleh segerombol teman mafianya, yakni Jay dan Mark adiknya, Victor, William, Marcus dan Seth.
....
"Lucas. kenapa kau disini? Bukankah kau harus melakukan malam pertama dan berbulan madu dengan Rose?" tanya Jay.
Jay tak menyangka di hari pernikahannya, Lucas malah duduk bersantai sendirian di depan hotel. bukankah hari ini adalah hari pertama setelah Lucas menikah. biasanya para pengantin baru selalu melakukan aktifitas panas. tetapi Lucas berbeda. pria itu malah asik bersantai sembari meminum wine dengan menatap pemandangan sekeliling hotel.
"itu bukan urusanmu!"
nada dingin nan berat serta suara khas otoriter itu mampu membuat mulut Jay bungkam seketika.
"Lucas, bagaimana jika uncel Daniel dan aunty Carrol melihatmu disini?Mereka pasti curiga jika kau tidak memperlakukan rose dengan baik." jelas Mark.
"Daniel dan Carrol sudah pulang." singkat Lucas.
"Apa kau sudah menyentuhnya?" tanya William.
Lucas terdiam seakan tuli.
"Bagaimana rasanya?" sambung Seth.
"Apa dia masih perawan?" tanya Victor.
"Aku berani menjamin. Lucas belum menyentuhnya sama sekali." timpal Marcus.
Lucas menatap datar satu persatu dari ke empat temannya dan kedua adiknya secara bergantian.
"Apa kalian tidak bisa sekali saja untuk tidak ikut campur?!" ujar Lucas dengan nada rendah dan tajam yang khas.
setelah mendengar ucapan Lucas.
mereka semua hanya diam dan tidak miliki niat untuk membalasnya. karena Lucas adalah pria berbahaya dan sangat kasar. tentu saja mereka tidak mau mengusik Lucas.
karena jika Lucas sudah bertindak. tamat sudah riwayatnya.
"Oh ya Lucas, omong-omong soal pekerjaan, ku dengar kau memilih niat untuk membeli salah satu kasino megah di las Vegas . dan juga membeli club malam yang terkenal dengan harga fantastis." ujar Marcus.
Lucas melirik Mercus, Tentu saja pria bertubuh jakun dan berwajah rupawan itu tau. oh hei apa yang tidak mereka ketahui? dalam hal menyelidiki mereka semua sangat pintar dan nomor satu. tidak bisa di kalahkan.
"Wow bravo Lucas. Kau membeli club malam di las Vegas beserta Kasino nya sekaligus?" timpal Victor.
"Lalu kau apakan club malam milikmu yang berada di Milan?" tanya William.
"akan ku serahkan pada Jay dan Mark." singkat Lucas. "Hanya menyerahkan tanggung jawab untuk mengurus, bukan memiliki!" jelasnya.
"Ah aku sudah mengenalmu.. dan aku tau apa yang ada di dalam otak busukmu itu." gerutu Jay.
"Kau akan pergi ke las Vegas?" tanya Mark.
"Ya."
"Kapan kau akan kesana?" tanya Marcus.
"Mungkin Minggu depan." jawab Lucas.
"Apa kau akan membawa Seth?" tanya Mark
"Tidak. aku sudah memiliki tangan kanan sendiri." sambung Lucas.
"Lalu Seth, bagaimana?" timpal William.
"Biarkan Seth disini bersama kalian. untuk membereskan masalah menyangkut bisnis gelap Jake saat aku sedang tidak bersamannya." jelas Lucas.
Mereka semua tertawa selain Lucas dan Seth.
"Seth kau tidak di butuhkan lagi ... " ujar William.
"Itu karena Seth kurang ajar." sambung Mark. sembari tertawa terbahak-bahak.
"Hei aku sangat penting. buktinya kalian akan mencariku di saat-saat genting." Seth angkat bicara tak terima. "Jangan lupa jika aku adalah seorang hacker handal." sambung Seth membanggakan diri.
mereka masih tertawa mengejek.
"Omong-omong Lucas, jika kau pergi.. lalu bagaimana dengan Rose? Apa kau akan membawanya ikut bersamamu di las Vegas?" tanya Victor.
"Aku akan ke Las Vegas sendiri." singkat Lucas datar.
"Why? kau akan meninggalkan rose sendiri di los Angeles sedangkan kau pergi ke las Vegas?." timpal William.
"I don't care." ujar Lucas.
Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Alfatia Desi
Udah kamu biarkan saja itu si lucas rose mending kamu perawatan yg super cantik cari hiburan biar si lucas nyesel
2022-04-09
1
Panda Kelana
nyesek bgt jd rose, istri yang tdk d anggap
2022-04-09
1