“ Mas, kok sampai jam segini Ratu belum pulang ya? “ Tanya Armell cemas sambil berjalan mondar-mandir di ruang keluarga. Sambil sesekali melongokkan kepalanya melihat keluar. Bukan tanpa alasan Armell cemas. Karena hari sudah hamper malam, jam menunjukkan pukul setengah delapan malam, dan si bungsu belum juga menunjukkan batang hidungnya.
“ Baby, tenanglah. Baru juga jam setengah delapan. Mungkin Ratu masih di rumah temannya karena belum selesai mengerjakan tugas. “ sahut Seno santai.
Bug
Armell mengambil bantal soga dan menimpuk suaminya karena kesal.
“ Baby… KDRT ini namanya. “ protes Seno.
“ Habisnya Mell kesel sama mas. Bukannya nyariin malah dengan santainya menjawab. Ini hujan deras loh mas. “ jawab Armell dengan nada kesal.
“ Makanya, kalau masih hujan deras kayak gini, Ratu pasti masih di rumah temannya. “ sahut Seno. “ Bukankah putri kita membawa handphone? Kenapa tidak kamu telpon dan tanyakan dia berada dimana sekarang. “ usul Seno.
“ Oh iya. Mell lupa. “ jawab Armell sambil menepuk jidatnya perlahan dan segera mengambil ponselnya dan menghubungi sang putri. Sedangkan Seno hanya menggelengkan kepalanya.
Dering pertama terdengar di telinga Armell. Satu kali berdering, dua kali berdering, sampai lima kali berdering, masih tidak di angkat. Armell menekan lagi tombol hijau. Beberapa kali berdering, masih belum ada jawaban.
“ Nggak di angkat mas. Gimana ini? “ Armell semakin panic dan cemas.
“ Baby, tenanglah. Ratu bawa mobil kan ? Dia pasti baik-baik saja. “ ujar Seno menenangkan sambil bangkit dari duduknya dan merangkul bahu istrinya.
“ Mas… Ratu selama ini tidak pernah pergi sendirian. Arvin selalu mengantar dan menemaninya kemana-mana. Kalau tidak, Paris pasti akan selalu bersamanya. Tapi kali ini dia pergi sendirian. Gimana aku bisa tenang mas. “ keluh Armell.
“ Biarpun dia bawa mobil sendiri, tidak menutup kemungkinan terjadi sesuatu. Bisa aja mobilnya mogok… Atau…Atau dia di hadang sama begal. Aaahhhh……gimana ini? “ racau Armell semakin panic.
Seno meraup wajahnya kasar. Ia juga ikutan bingung.
“ Mas sih sama Arvin nggak bolehin Ratu belajar ilmu beladiri. Mell udah sering bilang sama kalian kan?? Tidak setiap waktu mas, Arvin, Danique atau Paris bisa selalu bersamanya. Dia butuh berlatih beladiri biar bisa menjaga dirinya sendiri. “ protes Armell.
‘ Bukan maksudku tidak mengijinkan Ratu belajar beladiri, baby. Tapi jika dia bisa beladiri, tidak menutup kemungkinan dia akan seperti kamu. Untung aku ini mantan aparat kepolisian. Jadi tubuhku sudah terbiasa kena pukulan. Jadi tidak masalah jika kamu memukul atau membanting tubuhku. Lah bagaimana nasib menantu kita jika dia tidak bisa beladiri? Bisa remuk badannya. ‘ batin Seno.
“ Danique lagi kenapa belum pulang juga. “ tambah Armell.
“ Dia itu laki-laki, baby. Dia sudah mahasiswa. Jangan terlalu mengkhawatirkan dia. “ ujar Seno.
Armell masih Nampak sibuk dengan ponsel di tangannya.
“ Halo, Dan. “
“ Assalamualaikum, mom. “ jawab Danique di seberang.
“ Iya, waalaikumsalam. Maaf, mommy lupa salam. “
“ Mommy sedang panic? Ada apa mom? Mommy sakit? “ Tanya Danique.
“ Mom tidak apa-apa. Kamu dimana sekarang? “ Tanya Armell.
“ Ah, mommy apa lupa, kalau malam ini malam minggu? Tentu saja Danique sedang apel. “ jawab danique.
“ Apel? Kamu punya pacar lagi? Astaga…. Danique…Bukankah kemarin kamu bilang baru putus dengan pacar kamu? “ Tanya Armell sambil menggosok keningnya tidak habis piker dengan ulah putra sulungnya.
Putra sulung yang seperti putra kedua bagi pasangan Seno dan Armell karena bagi mereka semua, Arvin adalah anak tertua dalam keluarga itu memang terkenal seorang playboy. Terkadang Armell berpikir apakah ini karena kelakuan dan ngidamnya saat mengandung Danique dulu? Oh Ya Tuhan….Armell selalu berdoa semoga kelak saat putrinya hamil, tidak akan mengidam seperti dirinya.
Armell hampir setiap hari selalu mengingatkan Danique untuk tidak sering berganti pacar. Tapi Danique selalu saja menjawab dengan senyum sok manisnya.
“ Mom, ada pepatah bilang…Mati satu, tumbuh seribu. Danique juga seperti itu mom. Buat apa merenungi nasib karena putus cinta lama-lama jika di belakang kita masih banyak yang antri. Kan kasihan yang cewek-cewek yang pada ngantri kalau Dan tidak segera move on. Bukankah menyenangkan orang lain bisa membuat kita mendapat pahala? “ ujar Danique enteng.
“ Astagfirullahaladzim DANIQUE……..” pekik Armell, lalu ia menepuk jidatnya sendiri. “ Anakmu Dad….Kenapa bisa seperti ini? Seingatku, aku tidak pernah suka menabur pesona. Apa jangan-jangan Daddy seperti Dan ketika masih muda dulu? “ Tanya Armell ke Seno, masih dengan panggilan yang terhubung dengan si sulung.
“ No….You know who I am, baby. “ jawab Seno.
“ Ya…Siapa tahu aja daddy bilang tidak pernah bermain perempuan ke mommy, tapi pada kenyataannya daddy dulu sama seperti Dan. “ sahut Armell.
“ Daddy berani sumpah demi Allah…Daddy hanya pernah dan hanya akan mencintai mommy selamanya. “
“ Lalu Danique menurun dari sifatnya siapa? “ Tanya Armell, dan Seno hanya mengendikkan bahunya, lalu berbisik ke Armell.
“ Mungkin gara-gara waktu hamil Danique, kamu sangat mesum, honey. “ bisik Seno di telinga Armell karena panggilan yang di lakukan Armell di loudspeaker dan membuat pipi Armell bersemu.
Plak
Armell memukul lengan suaminya.
“ Mom…Dad…Kenapa kalian malah ribut sendiri sih. Yang pasti, Dan adalah anak kalian. Tidak usah meributkan Danique mirip siapa. Karena sudah jelas, Dan mirip kalian berdua. Tapi karena adanya perkembangan jaman, sifat yang kalian turunkan ke Dan juga mengalami perkembangan. Seperti itulah kira-kira. “ ujar Danique dengan santainya.
“ Ck. Kamu ini selalu saja bisa menjawab jika mom bicara. “ protes Armell.
“ Dan kan cerdas mom. Apa mommy lupa, Danique bisa ikut program akselerasi waktu sekolah menengah atas. Makanya sekarang Danique bisa kuliah semester 4. “ kilah Danique.
“ Oh iya, mom kenapa menghubungi Dan ? “ tanya Danique.
“ Oh, mom jadi lupa kan. Kamu sih…malah ngajak ribut. “ ujar Armell. “ Adik kamu belum pulang sampai jam segini. Kamu cariin gih. “
“ Mom, Ratu itu udag gede loh. “
“ Iya, mom tahu. Makanya mom khawatir dia belum pulang. Kalau dia di apa-apain orang di jalan gimana? Adik kamu itu sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik. “
“ Mom, jangan berprasangka buruk. Ucapan orang tua itu bagaikan doa loh mom. “
“ Astagfirullah….Ampuni aku ya Allah. “ ucap Armell. “ Tapi mom tetap khawatir Dan. Di luar hujan lebat. “
“ Memang Ratu pergi kemana mom? Apa dia sudah punya pacar? “ Tanya Danique.
“ Tidak…Tidak…Adik kamu belum punya pacar. Bagaimana dia bisa punya pacar kalau bodyguardnya saja banyak banget. Bahkan si Paris juga ikut-ikutan over protective sama adik kamu. Tadi Ratu bilang mau mengerjakan tugas ke rumah temannya. Dan dia bawa mobil sendiri. “ jawab Armell.
“ Oke. Sekarang mom jangan panic. Ratu pergi ke rumah temannya yang mana? Danique susulin ke rumah temannya. “ Tanya Danique.
“ Dia bilang ke rumah Priska yang di jalan XX itu. “
“ Oh dia. Oke, Danique kesana sekarang. Mom tenang aja, jangan khawatir. “
“ Iya. Jangan lupa kasih kabar ke mommy ya. “
“ Yes mom. Assalamualaikum. “
“ Waalaikum salam .”
Danique, tumbuh menjadi seorang laki-laki yang selain tampan, ia juga sangat perhatian dengan keluarganya. Dia tidak akan bisa bilang tidak jika sang mommy sudah panic dan bertitah. Danique begitu menyayangi mommy-nya. Juga adiknya tentu saja. Mungkin karena selain dirinya, Arvin juga sangat menyayangi Ratu, terkadang Danique agak bersikap cuek kepada sang adik.
“ Sudahlah baby…Jangan khawatir lagi. Danique sudah pergi mencarinya. “ ujar Seno sambil mengelus pundak Armell. “ Mending sekarang kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya mumpung pengganggunya lagi pada tidak di rumah. “ lanjutnya.
“ Maksudnya? “ Tanya Armell sambil sedikit menjauhkan wajahnya dari wajah Seno yang berada di dekatnya.
“ Sudah lama loh aku puasa, baby. Tiap malam si Ratu minta di kelonin sama kamu terus. Sekarang giliran suamimu yang minta di kelonin. “ ucap Seno sambil mengerlingkan matanya.
Armell meraup wajah suaminya dengan telapak tangannya karena ia kesal.
“ Mas ini gimana sih. Bisa-bisanya mesum di saat anaknya entah dimana. “ sahut Armell sambil berjalan menjauh meninggalkan suaminya yang masih saja mesum padahal usianya hamper kepala lima. Tapi meskipun begitu, Seno masih terlihat sangat tampan dengan tubuh yang kekar. Tidak sedikit pegawai di kantornya yang mendambakan dirinya.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
HNY ORTU EGOIS YG TDK KHAWATIR DGN ANAK NYA, APALAGI ANAK PRMPUAN..
2023-10-28
1
Sulaiman Efendy
YAA CARI MNANTU YG BISA JAGO BELADIRI JUGA..
WANITA ITU WAJIB BISA BELADIRI, LO YG SBAGAI POLISI SBNARNYA LBH FAHAM, LO GK INGAT KASUS BINI LO DICULIK BAPAKNYA SI ARVIN.. KLO BINI LO GK BSA BELADIRI, MNGKIN BINI LO UDH MATI BUNUH DIRI DILECEHKN ROBERT
2023-10-28
0
naviah
semangat thor💪
ya ampun seno gx berubah 🤭😂😂😂
2022-04-05
2