Cinta Datang Karena Terbiasa
Ratu berjalan di depan area parkir motor yang berjajar di sebuah sekolah menengah dengan diikuti oleh dua orang laki-laki hampir dewasa, dua laki-laki kecil kembar yang masih berseragam merah putih dan seorang gadis lain yang sibuk mengunyah permen karet di dalam mulutnya. Ratu, bernama lengkap Ratu Malvinia Adiguna putri kedua dari pasangan Seno dan Armel. Seorang gadis cantik berkulit putih, mata coklat, hidung mancung, dan bulu mata yang lentik, membuat banyak mata laki-laki tak berkedip jika melihatnya. Ia berjalan dengan begitu anggun dan berkelas. Ratu, saat ini masih duduk di bangku sekolah menengah atas kelas XI.
“ Paris…Ayo sini. Jalan di sampingku. “ ajak Ratu ke gadis yang berjalan di belakangnya. Ratu menolehkan badannya ke belakang.
Gadis yang berjalan di belakangnya bersama empat orang laki-laki nampak menggelengkan kepalanya.
“ Paris jalan sama mereka aja, kak. “ jawab Paris.
Paris, yang bernama lengkap Paris Adorabella Ernest adalah putri pertama dari pasangan Bryan dan Pipit. Paris tumbuh menjadi seorang gadis yamg sangat cantik dengan wajah blesterannya. Bola mata biru, kulit putih, hidung mancung, alis tebal, yang di turunkan dari daddy nya. Bibir tipis tapi seksi, bulu mata tebal, tubuh langsing, yang di turunkan oleh sang bunda. Banyak laki-laki mendekatinya. Tapi hanya sekedar mendekati. Karena setelah mengenal Paris, para laki-laki itu mundur perlahan dengan sendirinya.
Paris tumbuh menjadi seorang gadis tomboy yang menjuarai beberapa pertandingan karate dan taekwondo.
“ Paris…..Aku jadi seperti seorang putri yang sedang diikuti oleh para bodyguardnya. “ rengek Ratu.
“ Heiii…Apa kau lupa kak? Kau memang seorang ratu. You are a Queen. “ canda Paris.
“ Ratu kan memang namaku. Tapi aku ini kan hanya gadis biasa. “
“ Apa kak Ratu tidak lihat? Bukankah mereka memang seperti bodyguard kakak? Mereka bahkan rela terlambat masuk ke kelas mereka asal kak Ratu tiba di kelas kakak dengan aman. “ ucap Paris sambil menunjuk dua laki-laki yang ada di sampingnya dengan kedua jari telunjuknya.
“ Bahkan kak Ratu juga punya dua kurcaci lucu. “ tambah Paris sambil menunjuk ke dua laki-laki kembar berseragam sekolah dasar yang berjalan tepat di depannya. “ Bukankah begitu, Upin? Ipin? “ tamya Paris ke duo Z yang ada di depannya sambil menaruh telapak tangannya di atas kepala duo Z.
“ Kak Rooooossssss……” protes duo Z sambil memalingkan wajahnya menghadap kakaknya. Duo Z adalah putra-putra kedua dari Bryan dan Pipit yang terlahir kembar, yang artinya mereka adalah adik dari Paris. Karena kakak mereka memanggil mereka dengan Upin Ipin, maka duo Z juga memanggil Paris dengan panggilan ‘ kak Ros ‘.
Paris tersenyum sambil menampilkan deretan gigi-gigi putihnya di depan adik-adiknya.
“ Ck. Itu kan karena bang Arvin dan kak Dan yang terlalu over sama aku. Mereka terlalu negative thingking. “ decak Ratu sambil memanyunkan bibirnya.
“ Bukan gue ya. Tuh si abang aja yang parnoan sukanya. Udah di bilangin kalau Ratu tuh udah gede. Udah punya bodyguard yang pastinya bisa ngalahin satu penjuru sekolah. “ ujar Danique sang kakak dari Ratu sambil menunjuk ke arah Paris. Sedangkan laki-laki yang berjalan di sampingnya masih stay cool tanpa mau memperdulikan para abegeh itu berbicara.
“ Bang, kuy lah kita ke kampus aja. Dan ada kuliah pagi ini. Mana dosennya galak lagi. Bisa-bisa Dan kena strap sama si dosen. “ bujuk Danique ke Arvin.
“ Nanggung. Bentar lagi juga si Queen sampai di kelasnya. “ jawab Arvin dengan nada datarnya.
Arvin memang begitu sangat menyayangi dan perhatian dengan Ratu. Bahkan mungkin mulai ketika Ratu masih berupa kecebong di perut sang mommy. Ketika mengetahui sang mommy mengandung kembali, Arvin begitu sangat senang. Ketika si kecil Ratu lahir di dunia, Arvin sudah memonopolinya. Padahal dia juga memiliki seorang adik yang terlahir dari rahim yang sama dengannya. Tapi kasih sayang dan perhatian Arvin tidak sebesar kasih saying dan perhatiannya kepada Ratu.
Ratu telah memiliki ruang istimewa di dalam hatinya. Tak jarang dia mendapatkan protes dari adik kandungnya karena dirinya lebih perhatian kepada Ratu. Tapi Arvin selalu mejawab jika adiknya itu seorang laki-laki sedangkan Ratu adalah seorang perempuan.
Kini Arvin sudah berada di bangku kuliah. Tapi setiap pagi ia selalu mengantar Ratu pergi ke sekolah yang lokasinya berlawanan arah dengan kampusnya. Untung saja Danique, kakak dari Ratu kuliah di tempat yang sama dengannya. Jadi dia selalu punya alasan untuk menjemput Ratu.
“ Queen heran deh sama abang. Kenapa bang Arvin nggak biarin Queen pergi ke sekolah sama Paris sama duo Z aja? Kampus bang Ar sama kak Dan kan beda arah. Lagian Queen tuh udah gede bang. Bukan anak kecil lagi. “ protes Ratu ke Arvin.
“ Justru karena kamu udah makin gede, abang harus semakin jagain kamu. “ jawab Arvin enteng.
“ Kok gitu?? “ Tanya Ratu.
“ Makin kamu gede, makin kamu dewasa, maka akan banyak laki-laki mata keranjang, hidung belang deketin kamu. “
“ Hiss…abang! Kalau gini caranya, kapan Queen punya gebetan coba. Si Najwa aja udah punya pacar. Udah dua kali malah dia pacaran. Usia kami kan sama. Queen….boro-boro punya pacar. Kalau ada cowok yang deketin Queen aja nggak jadi. Karena mereka selalu mengira bang Ar ini calon suaminya Queen. Kalau orang-orang bilang, Queen udah ada stempel kepemilikannya. Jadi tidak boleh ada yang mendekat. “ protes Ratu merajuk.
“ Kamu tuh masih terlalu kecil untuk memikirkan soal pacaran. Pikiran sekolah dan belajar dulu yang bener. Tuh, si Paris aja yang udah kelas XII belum punya cowok kan. “ bujuk Arvin sambil mengelus puncak kepala Ratu.
“ Kalau si Paris kan emang nggak laku. “ sahut Danique.
“ Enak aja ya kak Dan. Paris tuh bukannya nggak laku. Tapi Paris males sama yang namnya pacaran. Bikin ribet. “ elak Paris.
“ Hilih….Ribet gimana? Punya pacar tuh asyik tau. Ada yang di sayang-sayang. Ada yang ngapelin. Ada yang belain. “
“ Paris mah nggak butuh atuh kak. Paris kan jagoan…bisa melindungi dan menjaga diri Paris sendiri. Bahkan Paris juga jagain nih duo Z. Si Upin sama si Ipin. “ jawab Paris.
“ Halah, itu sih alasan kamu aja. Lagian cowok mana sih yang mau sama cewek bukan….laki juga bukan kayak kamu ini.. “ ejek Danique.
“ Eits. Paris asli cewek ya. “
“ Cewek apaan penampilan kayak gini. “ ledek Danique. Danique memang sangat suka meledek dan menggoda adik sepupunya ini. Danique heran sama adik sepupunya ini. Punya wajah camtik blesteran kayak artis. Body bohay, rambut panjang. Tapi gadis itu selalu berpenampilan seperti laki-laki. Bahkan teman-teman sekolahnya hamper semuanya laki-laki. Karena Paris memang enggan berteman dengan perempuan karena menurut Paris, perempuan itu identik dengan keribetan.
“ Masuk kelas sana gih. Keburu bel. “ ujar Arvin sambil mengelus rambut Ratu. Ratu menjawab dengan anggukan. Lalu dia masuk ke lorong di mana kelasnya berada.
Setelah Ratu masuk ke dalam kelasnya, Arvin menegur dua saudara yang sedang berdebat. “ Kalian ini saudara. Malah kayak musuh aja. Kalau bertemu pasti berantem. Mau kalau aku panggil kalian Tom and Jerry ? “
“ OGAH!! “ jawab Danique dan Paris bersamaan.
Arvin terkekeh. “ Duo, ayo abang antar ke sekolah kalian. “ ucapnya sambil mengusap puncak kepala kedua bocah itu.
“ Abang lupa? Sekolah kami juga ada di sini. Kami bukan anak kecil lagi. Kami bisa ke sekolah kami sendiri. Benar kan Vion? “ Tanya Vier sang kakak yang memang lahir lebih awal daripada si Vion.
“ Yes, brother. “ Vion mengiyakan. “ Common let’s go brother. We going to our class now. “ ucap Vion melanjutkan sambil merangkul bahu Vier.
“ Gaya lu cung. Mentang-mentang wajah lu bule sok-sokan bahasa inggris segala. “ protes Danique.
“ Itu harus big brother. I have to speak English. So, when I grow up, and I going to France to manage Daddy’s business, I can communicate with my employees. “ jawab Vion.
“ Eh, apa nggak salah? Lo tuh mau ke Perancis. Bukan ke Amerika atau Inggris. Perancis itu punya bahasa sendiri woy. “
Vion menepuk jidatnya sendiri. “ Wah, iyo. Aku kelalen. “ ucapnya menggunakan bahasa jawa dengan sedikit kaku. Vion memang anak yang lucu. Ia suka mempelajari berbagai bahasa. Dan ia suka menggunakannya untuk berkomunikasi dengan teman-teman sekolahnya.
“ Let’s go my brother. Urang ninggalkeun araanjeunna. “ ajak Vion ke Vier. Vier hanya mengangguk dan pergi meninggalkan Arvin, Danique, juga Paris.
“ Paris juga mau ke kelas. Assalamualaikum. “ ujar Paris sambil berlalu. Berlari kecil sambil bersiul.
bersambung
Epribade…..Othor come bek egen….Pie kabare????? Ayak naon??? He…he…he…pasti pada sehat-sehat dong ya…
Othor kembali sesuai dengan janji othor dulu nih…Cerita baru..Semoga kalian suka yah. Sooooo…..Epribadeeeee…..Jangan lupa untuk di favoritin yah….Jangan males juga nge-klik tombol like….Ajak sodara-sodara, temen-temen kelean rame-rame ke lapak baru othorr…Biar othor makin semangat nulisnya…Ide-ide brilian bermunculan di otak othor…
SALAM LOPE-LOPE SEKARUNG BERAS …. 🌹🌹😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SOMPLAK JUGA NI ANAK2 KLUARGA ADIGUNA & ERNEST.. SERTA DOWNEY..
2023-10-28
0
chizuu.
smgtt
2022-12-01
3
Fitriyani
baru mampir kaka hehe
2022-06-30
1