Berdebat

Pintu masih terus digedor oleh Kenaya karena sama sekali tidak mendapatkan jawaban dari sang kakak.

"Kamu! mau ngapain gedor-gedor pintu segala, ganggu orang aja."

Edwin membentak sekaligus menatap tajam pada adik perempuannya yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Itu, Mommy and Daddy mengajak kita untuk makan malam diluar." Jawab Kenaya sambil mengedipkan mata kanannya.

Edwin yang melihat sikap aneh dari adik perempuannya, langsung menyentil keningnya.

"Aw! sakit tau, Kak." Pekik Kenaya sambil mengusap keningnya yang lumayan terasa sakit.

"Bodoh amat, emang Kakak pikirin." Ucap Edwin dan langsung balik badan dan meraih jaket serta benda pipih-nya.

Kenaya yang melihatnya pun, ia tersenyum senang lantaran sang Kakak ikut makan malam bersama diluar rumah.

"Ngapain masih disini, sudah cepetan turun." Ucap Edwin sambil mengenakan jaketnya dan segera turun lebih dulu dengan gesit. Sedangkan Kenaya sendiri mengikutinya dari belakang.

"Andai saja Kak Erwan masih hidup, bahagianya aku mempunyai dua saudara laki-laki. Sayangnya, Kak Edwin masih kaku kek es batu yang tinggal di Kutub." Gumamnya sambil menuruni anak tangga.

Bunda Holena tersenyum saat putranya masih terlihat tampan walau setatusnya duda. Begitu juga dengan Tuan Topan, merasa bangga mempunyai anak yang sudah besar sama cerdasnya.

"Sudah siap semuanya? ayo, kita berangkat." Ajak Tuan Topan pada kedua anaknya dan istri tercintanya.

"Siap, Daddy. Kenaya sudah siap dari tadi, maksudnya sudah siap dari Singapura." Jawabnya dengan cepat.

"Ngaco, kamu ini." Timpal Edwin sambil berjalan di belakang orang tuanya.

"Sudah, sudah. Kalian berdua ini, selalu aja berantem. Edwin, Kenaya, kalian itu sudah sama dewasanya. Bukan lagi anak kecil, ngerti kalian."

"Ya Ma, ya." Jawab keduanya dengan serempak.

Saat berada dalam perjalanan, Edwin duduk bersandar dan menetap jalanan. Sedangkan Kenaya tengah bermanja dengan ibundanya sambil tiduran dipangkuan sang ibu.

"Ma, kita mau kemana sih? perasaan dari tadi belum sampai deh." Tanya Kenaya masih tiduran dipangkuan ibunya.

"Tinggal diam aja apa repotnya." Timpal Edwin.

"Edwin ...."

"Ya Ma, ya." Jawab Edwin dan kembali diam.

"Kita akan pergi ke Restoran Merpati Jaya, milik keluarga Danuarta." Ucap sang ibu.

Kenaya yang terkejut, ia langsung bangkit dari posisinya.

"Keluarga yang kaya raya itukah, Ma?" tanya Kenaya untuk memastikan.

"Tidak segitunya juga kali, kagetnya. Udah kek menang lotre aja kamu ini, norak."

Lagi lagi Edwin kembali ikut komentar.

"Kak Edwin ...."

"Ya, bawel." Jawab Edwin dan kembali diam.

Sedangkan Kenaya yang merasa belum puas, akhirnya kembali untuk bertanya.

"Yang Mama katakan tadi itu, beneran?" tanya Kenaya untuk memastikan. Tentunya ada rasa penasaran yang tiba-tiba muncul dibenak pikirannya.

"Ya, benar. Kenapa kamu sampai kaget gitu? apakah kamu berteman dengan anaknya?" jawab Bunda Holena dan balik bertanya.

Kenaya tersenyum. Kemudian, ia menggelengkan kepalanya.

"Sok kenal, kamu itu Ken." Sahut Edwin menoleh kebelakang ikut menimpali. Setelah itu, ia kembali menatap lurus kedepan.

"Dih, biarin aja." Jawab Kenaya dengan jutek.

"Kamu kenal sama anaknya?"

Lagi-lagi Bunda Holena kembali bertanya ingin memastikan dengan jawaban dari putrinya.

"Kenaya cuman dengar rumornya aja sih Ma, katanya sih sangat misterius. Satu lagi, ada yang bilang identitasnya sangat tersembunyi." Jawab Kenaya menjelaskan.

"Wah, sangat bagus kalau identitasnya disembunyikan." Kata Bunda Holena.

"Apanya yang bagus, yang ada itu penipuan." Ucap Kenaya tetap tidak menyukai sesuatu yang bersifat tersembunyi.

Kenaya lebih memilih sesuatunya itu dengan sifat yang terbuka dan tanpa ada yang ditutup-tutupi, pikirnya.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus semsngay

2023-06-20

0

Nita Bunda Gifana

Nita Bunda Gifana

Titisan Danuarta ne,yg pasti bukan anaknya Zayen Afna atau cucunya kan thor,anaknya dah nikah sama Lunika dan cucunya kan dah nikah sama cinta pertamanya.Berarti anak atau cucunya dari abgnya Afna ya, lupa namanya thor😁

2022-04-07

2

Laila Zahra

Laila Zahra

siapakah tokoh dari keluarga Tuan Danuarta yg akan keluar di cerita ini...
penasaran Thorr aq... heheee

2022-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Sangat Terkejut
2 Meminta Tanggung Jawab
3 Keputusan
4 Berusaha Menolak
5 Berdebat
6 Ingin Tahu
7 Terkejut
8 Tuduhan
9 Di Rumah Sakit
10 Merasa lapar
11 Keputusan Sudah Final
12 Mengantarkan Bukti
13 Bukti Yang Akurat
14 Seperti mimpi
15 Ketakutan
16 Memikirkan sesuatu
17 Bersiap-siap
18 Diacara pernikahan
19 Tidak menyangka
20 Mertua Dengan Menantu
21 Masih di acara pernikahan
22 Sampai di rumah keluarga suami
23 Keputusan Edwin
24 Menerima keputusan
25 Sangat beruntung
26 Penuh Perhatian
27 Hampir saja
28 Merindukan
29 Menyiapkan sarapan pagi untuk suami
30 Pura-pura gengsi
31 Kedatangan seseorang
32 Terkejut
33 Tidak disangka
34 Akhirnya
35 Merasa lega
36 Kerja sama
37 Takut menolak
38 Bertemu
39 Jawaban penuh penyesalan
40 Merasa kesal
41 Merasa bersalah besar
42 Mencoba menenangkan
43 Berusaha untuk kuat
44 Menyetujui
45 Membicarakan sesuatu
46 Mengiyakan
47 Sesuatu yang ditakutkan
48 Khawatir
49 Kaget
50 Sebuah Perhatian
51 Ada yang cemburu
52 Penjelasan
53 Gugup
54 Masih gugup
55 Penasaran
56 Meminta keputusan
57 Diperhatikan
58 Meyakinkan
59 Mogok di jalan
60 Ungkapan
61 Cemburu
62 Menuduh
63 Merasa malu
64 Khawatir
65 Tidak berhenti merayu
66 Disangka ingkar janji
67 Merasa dikerjain istri
68 Panik
69 Kehadiran bayi
70 Meminta maaf
71 Berusaha meyakinkan
72 Kedatangan seseorang
73 Kejutan bikin jengkel
74 Penuh harap
75 Mencari penjelasan yang benar
76 Menerima kenyataan
77 Menjelaskan
78 Sudah datang
79 Pertemuan
80 Menyetujui
81 Tidak ingin gagal
82 Ungkapan
83 Panik
84 Khawatir
85 Benar-benar terkejut
86 Tidak di sangka.
87 Penasaran karena ingin tahu
88 Cemburu total
89 Ucapan Selamat #End
90 Bonus Chapter #Keputusan dari kedua belah pihak
91 Kaget
92 Merasa malu
93 Resmi
94 Sesuka hati
95 Mengerjai
96 Merasa kesal
97 Berdebat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Sangat Terkejut
2
Meminta Tanggung Jawab
3
Keputusan
4
Berusaha Menolak
5
Berdebat
6
Ingin Tahu
7
Terkejut
8
Tuduhan
9
Di Rumah Sakit
10
Merasa lapar
11
Keputusan Sudah Final
12
Mengantarkan Bukti
13
Bukti Yang Akurat
14
Seperti mimpi
15
Ketakutan
16
Memikirkan sesuatu
17
Bersiap-siap
18
Diacara pernikahan
19
Tidak menyangka
20
Mertua Dengan Menantu
21
Masih di acara pernikahan
22
Sampai di rumah keluarga suami
23
Keputusan Edwin
24
Menerima keputusan
25
Sangat beruntung
26
Penuh Perhatian
27
Hampir saja
28
Merindukan
29
Menyiapkan sarapan pagi untuk suami
30
Pura-pura gengsi
31
Kedatangan seseorang
32
Terkejut
33
Tidak disangka
34
Akhirnya
35
Merasa lega
36
Kerja sama
37
Takut menolak
38
Bertemu
39
Jawaban penuh penyesalan
40
Merasa kesal
41
Merasa bersalah besar
42
Mencoba menenangkan
43
Berusaha untuk kuat
44
Menyetujui
45
Membicarakan sesuatu
46
Mengiyakan
47
Sesuatu yang ditakutkan
48
Khawatir
49
Kaget
50
Sebuah Perhatian
51
Ada yang cemburu
52
Penjelasan
53
Gugup
54
Masih gugup
55
Penasaran
56
Meminta keputusan
57
Diperhatikan
58
Meyakinkan
59
Mogok di jalan
60
Ungkapan
61
Cemburu
62
Menuduh
63
Merasa malu
64
Khawatir
65
Tidak berhenti merayu
66
Disangka ingkar janji
67
Merasa dikerjain istri
68
Panik
69
Kehadiran bayi
70
Meminta maaf
71
Berusaha meyakinkan
72
Kedatangan seseorang
73
Kejutan bikin jengkel
74
Penuh harap
75
Mencari penjelasan yang benar
76
Menerima kenyataan
77
Menjelaskan
78
Sudah datang
79
Pertemuan
80
Menyetujui
81
Tidak ingin gagal
82
Ungkapan
83
Panik
84
Khawatir
85
Benar-benar terkejut
86
Tidak di sangka.
87
Penasaran karena ingin tahu
88
Cemburu total
89
Ucapan Selamat #End
90
Bonus Chapter #Keputusan dari kedua belah pihak
91
Kaget
92
Merasa malu
93
Resmi
94
Sesuka hati
95
Mengerjai
96
Merasa kesal
97
Berdebat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!